Fifth

1.5K 72 2
                                    

Kriiiiiingggg!!!

"Berisik banget, sih!" Teriak Namira sambil mematikan Jam bekernya yang berada diatas nakas disamping tempat tidurnya.

"Namiraa.. bangun sayang! Ntar telat loh, sekolahnya!" Teriak Mama dari luar kamar Namira.

"Iya Ma iya...hoaaam," baru saja Namira hendak membaringkan tubuhnya ketempat tidur lagi, panggilan Mamanya kembali terdengar.

"Jangan tidur lagi ya , Sayang! Mama tunggu dibawah!" Sontak teriakan Mama membuat Namira gelagapan dan segera mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.

15 minutes later...

"Ma, aku pergi dulu ya. Asalamu'alaikum!" Jerit Namira.

"Ee...eeh! Kamu belom salim Mama tau," ucap Mama cemberut.

"Ohiya ma! Aku pergi dulu ya Ma. Assalamu'alaikum," ucap Namira sambil mencium punggung tangan dan mengecup pipi Mama.

"Wa'alaikum salam... hati-hati ya, Nak!"

"Iya, Ma. Mama jangan capek-capek, ya. Kan ada Bibi' yang bantuin Mama."

"Iya bawel," ucap mama sambil mengusap pucuk kepala Namira lembut.

"Pergi ya, Ma!"

Sekitar lima menit Namira berjalan keluar komplek untuk naik angkutan umum, tiba-tiba ada mobil sedan hitam yang menghampirinya.

"Pagi Namira, barengan sama aku aja yuk!" Ucap seorang pria yang sepertinya satu sekolah dengan Namira.

Oh, Alif rupanya! Bikin kaget aja, Batin Namira.

"Nam! Jangan bengong aja dong!"

"Eh, sori, Lif! Hehe," ucap Namira cengengesan.

"Barengan sama aku, yuk!" Ajaknya lagi.

"Ah gausah, Lif! Makasih! Gue naik Angkutan Umum aja! Gapapa kok!"

Sebenarnya Namira sangat malas kalau berhadapan dengan Alif. Karena ia tahu, dari kelas sepuluh Alif selalu mengejarnya. Untung saja kelas sebelas ini ia tidak sekelas lagi dengan Alif.

"Yaah.. masa kamu naik Angkutan umum sih?? Kan panas! Terus bau lagi! Mending sama aku aja!" Ajaknya lagi dengan nada bicara yang bisa dibilang lebay.

"E-euh, enggak usah Lif. Makasih. Gue duluan, ya!" Saat baru dua langkah, tangan Namira di tarik paksa oleh Alif.

Greb!

"Eh, Lif! Apaan sih, lo? Lepasin, nggak?!"

"Nggak! Sampe lo mau pergi bareng sama gue!" Ucapnya yang sudah mulai berani dan tidak memakai aku-kamu lagi.

"Heh! Udah gue bilang, ya! gue gak mau pergi sama lo! Titik!" Ucap Namira yang sudah mulai emosi menghadapi Alif yang memaksanya.

"Lo pergi sama gue, atau gue sebarin foto ini!!" Ucap Alif lalu menunjukan foto Namira yang sedang dirangkul oleh seorang cowo dari belakang.

Just Love Me, Don't Leave Me (COMPLETED) // Tahap RevisiWhere stories live. Discover now