chanyeollie kiss scene [COMPL...

By hindeyeol

102K 6.8K 418

baekhyun yang baru tau kalau chanyeol melakukan kiss scene dengan yuan dan chanyeol yang tidak pernah memberi... More

one
two
three
four
five
six
seven
eight
nine
ten
eleven.
twelve.
FourTeen.
Fifteen.
Sixteen.
KUMPUL
PENYESALAN.
KONDISI MEMATIKAN.
SEHUN.
KEPULANGAN.
PERMASALAHAN TERAKHIR.
REUNI.
KEBERSAMAAN TERAKHIR.
KAMI PULANG DULU.
AKHIR YANG BAHAGIA.
BAGAIMANA KAMI?

thirteen

3.5K 249 12
By hindeyeol

"Hoi, Park Chanyeol, berhenti pura pura sakit dan cepat lah keluar dari sini."

Chanyeol terkikik, "heh, Kim Jongin, siapa yang kau sebut pura pura sakit hah?" Baekhyun memandang galak kepada Kai yang berdiri sambil bersedekap dada di depannya.

"Berhenti memasang wajah songong mu itu, dasar dugong gelap." Kini Kyungsoo yang menyablak karna jengah melihat wajah Kai yang terbilang tidak jelas itu, memandang Chanyeol dari atas ke bawah dengan tatapan intimidasi.

Kai melotot, dugong hitam tapi kau suka, dasar jiwa perempuan. Kai mendengus, lalu dia menurunkan lengannya dan menaruhnya di pinggir ranjang rumah sakit chanyeol.

"Makanya jangan sok gamakan gaminum, kaya gini kan jadinya." Kai bertingkah seakan dia adalah Ibu yang sedang memarahi anaknya yang nakal. "Kalo tidak begini, baekhyun tidak akan memaafkan ku." Pandangan Chanyeol teralih pada Baekhyun yang duduk di samping ranjang nya, yang di tatap hanya bisa tersenyum kecil.

"Tapi kekasih mu itu jadi mati khawatir tau, dia menangis dan melakukan hal hal yang tidak wajar padahal kau tidak apa apa."

Baekhyun rasanya ingin menonjok muka Kai, namun mereka berdiri jauh dan Baekhyun malas bangun dari duduknya.

"Itu artinya dia sayang pada ku, hitam."

Kai terdiam dan Baekhyun mengurungkan niatannya untuk menonjok Kai.

Kai dan Kyungsoo sedang datang mengunjungi Chanyeol sedangkan Baekhyun belum pulang dari kemarin, Baekhyun bilang dia rindu Chanyeol jadi ingin menginap disana dan menjaga Chanyeol untuk satu malam.

"Baek, kau pulang kan hari ini?" Baekhyun terdiam karna pertanyaan Kyungsoo, mulutnya terkunci rapat karna enggan menjawab. "Baek, kau harus pulang." Baekhyun menatap Chanyeol, dia masih ingin disini, Baekhyun masih ingin menjaga Chanyeol disini.

"Besok kau bisa mengunjungi ku lagi, kau tidak bisa tidur dengan badan terduduk seperti itu. Nanti badan mu sakit," Baekhyun ingin menggeleng dan bilang bahwa dia harus tetap berada disini karna Sehun bisa saja datang saat Chanyeol sendiri dan mencelakainya, namun, Baekhyun malah mengangguk. Masih dengan senyuman kecilnya.

"Aku akan pulang nanti malam," ucap Baekhyun, Chanyeol tau ada sesuatu yang di sembunyikan Baekhyun, namun Chanyeol seperti mengerti, jika Baekhyun belum cerita itu artinya Baekhyun belum siap. Maka Chanyeol harus menunggu sampai Baekhyun siap.

"Aku lapar, Kyungsoo-ie ayo ke bawah. Aku ingin makan." Kai bercicit keras, dia mengusap perut nya sambil berjalan ke Sofa tempat Kyungsoo duduk. Kyungsoo mengangguk, dia memakai topi hitamnya dan menatap Baekhyun yang juga menatap nya. "Ayo ikut, kau harus makan." Baekhyun menggeleng.

"Aku akan menjaga Chanyeol disini," si mungil itu menggenggam tangan kiri Chanyeol yang tak terinfus, menyalurkan kehangatan kepada pemiliknya. Kyungsoo tersenyum melihat itu, "aku akan membeli kan mu makanan dibawah, setidaknya perut mu terisi." Kyungsoo dan Kai berlalu kebawah setelah Baekhyun mengucapkan terima kasih, mereka berdua meninggalkan Baekhyun dengan Chanyeol disana.

"Ada yang ingin kau ceritakan?" Dan faktanya Chanyeol tidak benar benar bisa menunggu sampai Baekhyun siap.

Baekhyun tersenyum -lagi- kepada Chanyeol, "tidak ada, Yeol." Anak itu berusaha meyakinkan Chanyeol, namun dia tau itu tidak akan mudah. "Cerita lah, itu akan membuat mu tenang." Baekhyun terdiam, dia berfikir, mungkin Chanyeol benar, dia harus bercerita agar dia tenang dan Chanyeol juga bisa berjaga jaga. Tapi ketika tau itu hanya akan membuat istirahat Chanyeol terganggu, Baekhyun jadi memikirkannya dua kali.

"Aku akan bercerita tapi tidak sekarang," Chanyeol tidak bisa memaksa, dia tau tabiat Baekhyun. "Tapi janji kau akan cerita." Baekhyun mengangguk, dia pasti akan cerita namun memang tidak sekarang. Nanti, saat dia siap.

Pintu kamar rumah sakit Chanyeol terbuka, Baekhyun mengira itu Kyungsoo dan Kai maka dia tidak berbalik badan -Posisi Baekhyun membelakangi pintu kamar- namun ketika melihat wajah Chanyeol yang berubah tegang Baekhyun jadi mengernyit bingung.

"Yeol?"

Chanyeol tidak menjawab, tatapan mata-nya masih fokus kepada pintu kamar-nya. Maka, Baekhyun berbalik.

"Sehun?!"

Baekhyun langsung berdiri dari duduk-nya, ditatap-nya Sehun yang berdiri angkuh di depan pintu. Seringai-an itu seakan sudah di lem di bibir tipis-nya.

"Mau apa kau kesini?" Chanyeol hanya bisa menatap Baekhyun dan Sehun dengan bergantian, entah kenapa ada rasa tidak enak di dalam dada-nya ketika melihat Sehun setelah lama dia tidak melihat anak itu.

"Oh, ayolah baekkie. Apa aku tidak boleh mengunjungi hyung-ku sendiri?" Sehun berjalan ke arah Baekhyun, dia merangkul erat Baekhyun saat sudah sampai disebelah lelaki itu. "Lepaskan aku, Oh Sehun!" Baekhyun meronta dalam rangkulan Sehun.

Sehun melirik Chanyeol yang juga menatap-nya, ada seperti rasa marah dan sedih dalam raut wajah Chanyeol. Sehun semakin melebarkan seringaian-nya.

"Kenapa kau seperti itu pada kekasih mu sendiri hyung?" Sehun menjauh, sedikit membuat jarak pada Baekhyun agar bisa melihat reaksi Chanyeol dibelakangnya.

"Kekasih?"

Baekhyun tampak bingung, dia menoleh pada Chanyeol yang menatapnya dengan guratan sedih.

"Persetan dengan drama apapun lagi yang kau buat kali ini Oh Sehun. tapi tolong, jangan libatkan Aku dan Chanyeol."

Baekhyun berkata datar, tangannya mengepal erat berusaha menahan getaran yang bisa saja terjadi pada suaranya. Chanyeol masih diam ditempatnya, dia hanya menatap Sehun dan Baekhyun yang sedang beradu mulut di depannya.

"Lihat, tidakkan mulut mu terlalu jahat? Drama apa yang aku buat, Hyung? Jelaskan padaku." Wajah Sehun terlihat sedih, Chanyeol tau itu hanya dibuat-buat.

"Jahat? Bukankah seharusnya kau berkata seperti itu di depan kaca?" Sehun pias, dia menggertak giginya dalam hening dan kembali menyeringai.

Baru saja dia akan membalas perkataan Baekhyun sebelum pintu terbuka dan menampakan Kyungsoo dan Kai yang kaget karna ada Sehun.

Sehun mendecih, dia mendekat pada Baekhyun dan mengusap puncak kepala anak itu. Baekhyun dengan jijik menghempas tangan itu dan menatap Sehun datar.

Sehun tertawa kecil.

"Ingat perkataan ku yang di kafe Hyung. Perlahan atau cepat, aku akan melakukannya." Dan Sehun langsung pergi dari kamar rawat Chanyeol tanpa melirik Chanyeol kembali. Ketika di ambang pintu, Sehun bersitatap dengan Kai.

"Apapun yang kau lakukan, aku mohon berhenti Oh Sehun."

Chanyeol merasa, hari ini dia terlalu banyak mendengar nama Oh Sehun sampai kepalanya kembali pening.

"Tidak segampang itu, Kim Kai."

Dan Sehun benar-benar pergi dari sana, meninggalkan beribu pertanyaan pada diri Chanyeol.

Melakukannya? Melakukan apa? Ada apa? Apa yang Sehun katakan pada Baekhyun?

C H A N B A E K

Sore ini, kamar rawat Chanyeol ramai. Semua member datang dan membawa beberapa makanan untuk Chanyeol, kecuali Sehun, anak itu sama sekali tidak menampakan batang hidungnya lagi setelah kejadian kemarin.

"Besok kau sudah pulang?"

Chanyeol tampak mengangkat bahu, tanda tidak tahu untuk menjawab pertanyaan hyung tertuanya. Xiumin.

Chanyeol tampak lebih pucat hari ini, dia sudah mendapat dua kali suntikan dengan yang kemarin sore. Suster itu bilang jika obat itu hanyalah vitamin, namun, setiap Chanyeol disuntikan cairan itu, jantungnya seperti meledak dan kepalanya sangat amat pening.

"Kau tampak lebih pucat."

Suho menatap khawatir dongsaengnya itu, begitupula Baekhyun. Guratan cemas terukir jelas di wajahnya.

"Aku tidak apa.."

Chanyeol bercicit, suaranya seperti tertahan dan lemas membebani semua badannya. Chanyeol tidak tau dia kenapa, padahal lusa kemarin dia sudah merasa sangat membaik.

"Apa kita tidak memeriksa kembali ke dokter? Hanya beberapa perawat pria penjaga yang mengecek kesehatan Chanyeol dan perawat wanita yang memberikan Chanyeol suntikan vitamin."

Saran Baekhyun, dia menatap semua member yang nampak berfikir. "Ya, aku fikir itu baik. Chanyeol sangat pucat, apa kau makan dengan teratur?" Chanyeol mengangguk lemah. dia memang makan dengan teratur, Baekhyun yang selalu menjaganya. Bahkan semalam Baekhyun tidak jadi pulang karna khawatir dengan Chanyeol yang tiba-tiba tertidur setelah diberi suntikan Vitamin.

KRIET.

"Ah, ramai sekali."

Beruntungnya, kamar rawat Chanyeol adalah kamar VVIP. Manager mereka memberikan semua yang terbaik.

"Aku ingin memberikan Chanyeol-sshi Vitamin lagi, bisa beri aku ruang?"

Semua member menyingkir, Baekhyun juga bangun dari duduknya dan berdiri disebelah Chen. Menatap perawat yang baru masuk keruang Chanyeol tadi yang dengan cekatan mengisi suntikan dengan cairan berwarna kuning dan menyuntikannya secara perlahan pada Infus Chanyeol.

"Apa ada yang kau rasa?"

Chanyeol tidak menjawab, matanya melemah.

"Tolong beritahu kami jika kau merasakan sesuatu, pusing misalnya." Perawat itu tersenyum. mata Chanyeol tertutup rapat, sama seperti ketika dia diberikan suntikan yang sama dengan perawat yang sama pula.

Perawat itu permisi. Namun, Kyungsoo seperti sama sekali enggan untuk melepas tatapan matanya pada perawat tadi yang padahal sudah menghilang di balik pintu.

Baekhyun kembali duduk disamping Chanyeol dan menggenggam tangan pria itu yang kini dingin. Padahal sebelumnya, telapak tangan itu begitu hangat.

"Chanyeol?.."










Gantung ah.
Ada yang beda gak? Iya ini aku lagi memperbaiki tulisan aku, maaf sebelumnya chapter yang awal-awal cara nulisnya jelek banget. Maklum aku masih pemulaHAHAHAHAHAHHA.

Maaf ngebuat kalian lama nunggu dan pas update malah ngegantungHEHEHE. Aku lagi berusaha update cepet padahal besok aku UTS.

Hope u like it gais, jangan lupa vomment!

Continue Reading

You'll Also Like

266K 21.1K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
3K 432 13
Buat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homo...
745K 35.7K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...