Started By LINE

By bilbile

223K 17.4K 487

Semua bermula dari LINE. Copyright © September 2016 by Bilbile More

1. First Chat
2. First Face To Face
3. Second Face To Face
4. Apologize
5. Take You Home
6. Unexpected
7. First Laugh And Smile
8. The Day
9. Sleep
10. Futsal
11. Canteen
12. Incident
13. That Girl
14. That Face
15. Fight
16. I'm Sorry
17. The Kiss
18. Promises And All The Words
19. Anger
20. Lia
21. Nuragi
22. Lose My Mind
23. The Bad News
24. That's It
25. I'm Waiting
26. Flowers
27. The Time Has Come
28. Amnesia
29. I'm Trying
30. Sorry
31. His Brother
32. Second Time
33. Different
34. He's Not Okay
35. 3 Months
36. Confused
37. National Exam
38. Would Better Not To
39. Old Best Friend
40. Challenging
41. Meet Up
42. Remember You
43. The Old Park
44. Riding You Home
45. The Call
47. Againts Brother
48. Monopoli
49. I Can't
50. Bald & Panda
51. Her Wishes
52. Birthday Wishes
53. Make Her Wait
54. The Surprises
2017
55. The Song
56. The Reasons
57. Helping Her
58. Forgive Me
59. Our Future
60. Why?
XXX
61. Cancer
62. Visit Her
63. Miss Communication
64. Marriage
65. The Book & The Bad News
66. The Invitation
67. The Wedding Day
68. Regret
69. Again
70. Yuk?
(+)
30 days

46. Broken

2.3K 193 1
By bilbile

6 days later

| | | | |

Ini sudah hari ke-6 Nura tidak berhubungan lagi dengan Willo. Semenjak malam itu, Nura malas menghubungi Willo, pun sebaliknya.

Pacaran, rasa orang asing.

"Telfon, engga, telfon, engga."

Nura masih mempertimbangkan untuk menelfon Willo atau tidak.

"Telfon aja lah. Udah hampir seminggu ga ada kabar."

Nura langsung mengambil ponselnya dan menelfon Willo.

Nada sambung pun berbunyi. Baru 3 kali nada sambung berbunyi, seseorang mengangkat telfon Nura.

"Halo?" Sahut Nura langsung.

"Halo."

Nura mengerutkan dahinya.

Yang mengangkat telfonnya kenapa seorang perempuan?

"Ini siapa?" Tanya Nura baik-baik.

"Lah, kan yang nelfon lo, jadi harusnya gue yang nanya. Lo siapa?"

"Gue Nura, ceweknya Willo."

"Gue Intan, ceweknya Willo juga."

"Apaansih, gak lucu."

"Ya, emang gak lucu. Gue kan lagi gak bercanda."

Di sana, Intan dan teman-teman Willo yang lain sedang menahan tawanya.

"Terserah."

Klik!

Nura langsung memutuskan telfonnya.

"Aaaargh!" Geramnya.

"HAHAHAHA!" Teman-teman Willo langsung tertawa semua.

Willo sedang ke kamar mandi, dan ponselnya ia tinggal di atas meja di rumah temannya. Hari ini, padahal Willo sedang belajar kelompok.

Willo kembali dari kamar mandi dan heran melihat teman-temannya tertawa.

"Ngapain lo semua pada ketawa?" 

"Nih," Intan memberikan ponsel Willo ke Willo sendiri. "Cewek lo sensi banget gak bisa dibercandain."

Semua tertawa lagi.

Sedangkan Willo, ia mengepalkan tangannya dan menggeram.

"Dia emang lagi gak bisa dibercandain!" Bentak Willo. Semua langsung terdiam.

Willo membereskan barang-barangnya dan memasukkan ke dalam tasnya. Ia langsung menggendong ranselnya di punggung dan pergi begitu saja tanpa pamit.

Yang lain?

Yang lain hanya terdiam karena telah membuat Willo kesal. Dan mereka semua belum pernah melihat Willo sekesal ini.

| | | | |

Tok tok tok.

"Kenapa, Ma?" Tanya Nura malas-malasan.

"Ada temen kamu di bawah ya," kata Mama lalu langsung kembali mengerjakan kegiatan yang sebelumnya.

Nura bangun dari kasurnya dengan malas-malasan, lalu ia melangkahkan kakinya dengan terpaksa ke ruang tamu.

Sesampainya di ruang tamu, sesaat ia langsung semangat untuk kembali ke dalam kamarnya dan ingin mengunci dirinya.

"Tunggu, Ra," Willo menahan tangan Nura.

"Apaansih," Nura menghempaskan pegangan Willo.

"Kamu itu salah paham."

"Apaan salah paham?"

"Tentang Intan."

"Lah, kalo kamu emang mau punya pacar lagi sih ya gapapa, asal putusin dulu hubungan kita. Jangan jadi cowok brengsek haus cewek!"

"Loh, kamu kok ngatain aku sih?" Tanya Willo tak menerima. "Kalau aku cowok brengsek haus cewek, aku gak bakal ke sini kali buat jelasin ke kamu."

"Udahlah, 6 hari belakangan ini juga kamu gak peduliin aku atau perasaan aku. Terus, ngapain gara-gara ini kamu kayak sok peduli? Apa karna kamu takut ketauan?"

"Ketauan apa sih, Ra? Tadi aku itu lagi belajar kelompok. Udahlah, pikiran negatif kamu itu buang aja."

"Terserah, Wil. Kita itu udah broken, Wil. Kepercayaan udah gak ada lagi."

"Maksud kamu apa?"

"Kita putus."

"Putus?"

"Kamu manis di awal doang, waktu kamu berjuang. Giliran udah dapet, malah kamu buang. Aneh."

Nura berbalik badan lalu meninggalkan Willo begitu saja.

Willo mengusap kasar wajahnya.

"Sial, pasti gara-gara Aldric."

| | | | |

Tangerang, 20 Desember 2016

Continue Reading

You'll Also Like

408K 31.3K 27
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
1.2M 112K 59
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
444K 16.1K 31
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
319K 23.9K 35
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...