"Deudieo!! Sampai juga!! " lepas Jimin ketika turun dari mobil.
"SinB-ah kau tak akan turun? " tanya Jungkook sambil menepuk pipi SinB yang masih tertidur pulas.
"Biarkan saja Jungkook-ah, mungkin ia masih lelah. Kau temani saja dulu dia disini, aku yang akan membawa barang kalian masuk"pinta Seokjin.
"Ne, Hyung" jawab Jungkook.
Sementara yang lain sibuk membereskan semua barang bawaan, Jungkook masih setia menunggu SinB bangun. Karena iapun jenuh, ia keluarkan handphone nya lalu bermain game yang biasa ia mainkan bersama Jimin dan Taehyung. Sesekali ia melirik ke arah SinB, membetulkan posisi tidur SinB.
"Hoamm"
"Eo? Kau sudah bangun? " tanya Jungkook.
"Ne, apa semua orang sudah turun? "
" Barangkali ada lima puluh menit yang lalu" jawab Jungkook yang masih terpaku dengan handphonenya.
"Aishh, kenapa kau tak bangunkan aku?" ucap SinB.
"Jika bukan karena Seokjin Hyung yang memintaku menemanimu disini, kau sudah kutinggalkan dari tadi tahu" jelas Jungkook.
"Yasudah, aku akan turun sekarang" ucap SinB sambil beranjak berdiri keluar mobil, karena ia tak melihat atap mobil yang begitu dekat dengan kepalanya alhasil
Dug
"Aww" ringis SinB ketika kepalanya menghantam atap mobil.
"Aigoo, kau ini. Berhati-hati sedikit bisa 'kan? " ucap Jungkook sambil mengusap kepala SinB.
"Ahh, molla. Jungkook-ah ppalli nawa! " ajak SinB.
SinB dan Jungkook pun menyusul yang lain masuk ke villa. Mereka pun masih terkesan dengan kondisi villa yang masih sama ketika mereka datang kesini sewaktu kecil.
"Ahjumma!! " teriak Hoseok mencari Im Ahjumma penjaga setia villa ini.
"Aigoo, kalian sudah datang rupanya" sambut Im Ahjumma dengan bahagia.
"Nugu? " tanya Yoongi sambil menunjuk ke arah perempuan di samping Im Ahjumma.
"Annyeonghasseo, Im Nayeon imnida." salam perempuan bernama Nayeon itu.
"Dia anakku, dia selalu membantuku membersihkan villa ini" jelas Im Ahjumma.
"Senang bertemu denganmu"ucap Seokjin sambil mengulurkan tangannya.
Plakk
"Hyung, tak boleh bersalaman terlalu lama" ucap Hoseok
"Kenalkan, namaku Hoseok, Jung Hoseok" sapa Hoseok sambil menjabat tangan Nayeon.
"Ne, senang bertemu denganmu" balas Nayeon.
"SinB agasshi, dimana dia? " tanya Im Ahjumma pada Namjoon.
"Yeogi Ahjumma! " teriak SinB sambil melambaikan tangannya.
"Aigoo, uri gongju" peluk Im Ahjumma sambil mengelus kepala SinB.
"Sepertinya kau semakin cantik dan tinggimu melebihiku, Agasshi" ucap Im Ahjumma.
"Ahjumma tak usah memujinya, kalau tidak ia bisa bertingkah berlebihan" ejek Jimin.
****
"Oppa, apa kau mau menemaniku membeli kimbab? " tanya SinB pada Hoseok yang sedang berbaring di sofa.
"Geurae, kajja. Aku pun ingin membeli sesuatu." ajak Hoseok.
Melihat SinB dan Hoseok yang akan berangkat, Yoongi pun teriak memesan sesuatu.
"Yoghurt strawberry dua! " pesan Yoongi.
Ketika dalam perjalanan menuju mini market, Hoseok dan SinB saling diam. Cuaca di Pulau Jeju cukup dingin sehingga mereka berdua sulit untuk berbicara.
"SinB-ah" panggil Hoseok.
"Ne, Oppa? " jawab SinB.
"Apa kau memiliki orang yang kau sukai? " tanya Hoseok tiba-tiba.
"Eumm. Kurasa tidak, aku rasa aku tak memiliki waktu untuk memikirkan itu" jelas SinB.
"Tapi jika kupikir, kau sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang itu." jelas Hoseok.
"Tenang saja Oppa. Masih banyak namja yang menungguku di luaran sana. Hehe" cengir SinB.
Kuharap kau melihat orang sekitarmu terlebih dahulu, ada seseorang yang sangat menyayangimu SinB- Hoseok.
****
"Jungkook-ah" panggil Yoongi.
"Ne, Hyung" jawab Jungkook.
"Apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu? " bisik Yoongi pelan.
"Geurae, mureobwa" ucap Jungkook.
"Apa kau menyukai SinB? "
Pertanyaan Yoongi membuat Jungkook diam sejenak, ia tak tahu harus menjawab apa.
"Molla" jawab Jungkook singkat.
"Jika memang kau menyukainya, aku mempercayai SinB padamu. Karena kau selalu ada untuknya" ucap Yoongi.
"Bagaimana jika aku menyukai orang lain? " tanya Jungkook.
"Aku rasa kau tak akan beralih dari SinB sampai kapan pun" jawab Yoongi.
Aku menyukainya, namun aku bingung harus berbuat apa -Jungkook.
Aku tahu kau menyukainya jadi ungkapkan saja, jangan kau simpan perasaanmu itu sampai dirinya menjadi milik orang lain- Yoongi.
****
SinB dan yang lainnya sedang asyik bermain di pinggir pantai. Semuanya berteriak senang melepas semua penat. Udara yang menyejukan dapat membawa mereka ke alam yang sangat tenang. Walaupun mereka menikmati liburan itu, tetap saja rasa takut masih menyelimuti SinB. Entah mengapa, sejak kejadian terakhirnya bersama Yooa menjadikan SinB seorang penakut dan lebih sering hati-hati hanya untuk berjalan saja. SinB tahu, sudah tak ada lagi yang akan melukai dirinya. Namun, rasa takut tetap rasa takut. Rasa yang akan melekat pada dirinya selama waktu yang tak tentu.
"SinB-ah, ayo main air" ajak Seokjin sambil menarik tangan SinB masuk ke air.
"Uwaaa, ini sangat menyenangkan" teriak SinB.
SinB dan yang lainnya bermain air hingga tak sadar ketika kaki SinB kram akibat terlalu lama di air.
"Oppadeul! Aku rasa kakiku kram" ucap SinB.
"Jinjja?" tanya Namjoon.
"Ne, bisakah kau bantu aku keluar dari air? " pinta SinB.
"Sini, naik ke punggungku" tawar Yoongi.
Setelah SinB berhasil dibawa ke pinggiran, Yoongi pun mencoba memijat kaki SinB yang kram. Ketika Yoongi melihat kaki SinB ternyata banyak bekas goresan di telapak kakinya.
"SinB-ah, kakimu. Apa yang terjadi? " tanya Yoongi.
"Oh, ini. Eumm. . Waktu itu aku pernah menginjak pecahan gelas yang jatuh akibat kucing. Aku minta bantuan Kang Ahjusshi untuk mengeluarkan semua belingnya dan hanya tersisa bekasnya saja" jawab SinB santai.
"SinB-ah. Kumohon mulai sekarang kau harus hati-hati , apalagi jika tak ada kita di rumah" pinta Yoongi .
"Tenang saja, Oppa. Bukankan kalian memanggiku dengan gadis kuat? " ucap SinB sambil tersenyum.
"Apa sudah baikan? " tanya Yoongi.
"Ku rasa sudah, tapi kurasa aku akan istirahat sebentar disini sambil menunggu kakiku bisa diajak jalan. Kalian lanjutkan saja senang-senangnya" jawab SinB.
"Geurae, jika kau butuh apa-apa cuku panggil aku dan yang lainnya" ucap Yoongi.
Yoongi pun meninggalkan SinB, walaupun ia tak tega meninggalkan SinB sendiri, setidaknya ia masih bisa mengawasinya dari jauh.
Jungkook dan Taehyung terlihat sedang bermain bersama.
"Jungkook-ah? " tanya Taehyung.
"Wae? " jawab Jungkook.
"Apa kau tahu? " tanya Taehyung lagi.
"Bagaimana aku bisa tahu jika kau tak memberitahuku, Hyung" jelas Jungkook sambil terkekeh.
"Aku dan SinB pernah saling menyukai" jawab Taehyung.
Deg
Bagai ada racun yang masuk ke dalam tubuhnya, Jungkook mematung.
"Jinjja? Eonjae? " tanya Jungkook.
"Sebelum kejadian yang melibatkan Yooa waktu itu" jawab Taehyung.
"Lalu, bagaimana hubungan kalian sekarang? " tanya Jungkook lagi.
"Aku sadar, aku menyayangi SinB hanya sebatas adik saja. Tak lebih. Namun, kurasa waktu itu SinB salah mengartikan perlakuanku" jelas Taehyung.
"Oh, jadi begitu" jawab Jungkook.
"Kurasa, aku tahu orang yang cocok bagi SinB" ucap Taehyung.
"Nugu? " tanya Jungkook.
"Kau"
Dari semua orang, mengapa kalian mempercayaiku? -Jungkook.
Kau pelindungnya, kau malaikatnya. Dia adalah tulang rusukmu Jungkook-ah -
Taehyung