[COMPLETED] Friend And Love...

Av jeonbnavi

96.2K 8.3K 280

Karena mereka mengenal dari lama, karena mereka peduli satu sama lain, karena itu lah mereka bisa merasakan... Mer

Prolog
One
Two
Three
Four
Five
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Not An Update
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Penting!
Twenty-One
Twenty-Two
Twenty-Three
Notification
Twenty-Four
Review
Twenty-Five
Twenty-Six
Twenty-Seven
Twenty-Eight
Twenty Nine
Thirty
Thirty-One
notif
Thirty-Three
Thirty-Four
Thirty-Five
Thirty-Six
Notice
Hay hay
Announcements

Six

2.6K 261 12
Av jeonbnavi

"Jungkookie!! " teriak SinB dari ruang tengah.

"Wae? " tanya Jungkook sambil turun dari tangga.

"Ya! Kau memakan kimbapku lagi ya? " selidik SinB.

"Ah itu, iya aku memakannya karena aku sangat lapar" jawab Jungkook santai sambil duduk di sofa.

"Ahhh, kau ini. Itu kan kimbab bagianku, bagaimana bisa kau mengambilnya. " ucap SinB.

"Yaampun, kalian berisik sekali!!" teriak Hoseok.

"Oppa, Jungkook memakan kimbab yang kau belikan untukku" adu SinB.

"Ani, aku lapar Hyung. Aku melihat kimbab itu diatas meja makan. Ya sudah dari pada dingin aku makan saja"jelas Jungkook.

"Seharusnya, kau tak langsung memakannya Jungkook-ah, kau tahukan SinB sangat suka kimbab" bela Hoseok.

"Kau selalu saja membelanya" ketus Jungkook.

"Baiklah, aku akan keluar membeli kimbab baru" ucap SinB sambil membawa sepedanya keluar.

"Kau temani dia Jungkook-ah" linta Hoseok.

"Shirreo! Hyung saja yang temani gadis bawel itu" tolak Jungkook.

"Baiklah, akan ku adukan kau pada Namjoon Hyung. Lalu Namjoon Hyung melapor ke Kang Ahjusshi lalu.. " ucap Hoseok terhenti ketika ia melihat Jungkook akhirnya beranjak dari tempat duduknya menyusul SinB.

"Aku akan segera kembali" pamit Jungkook.

"Wanita memang menyusahkan" gumam Jungkook.

"Ya! Hwang SinB. Apa kau bisa mengendarai sepedamu dengan benar huh?" ucap Jungkook sambil menyamakan jaraknya dengan sepeda SinB.

"Berisik, aku sedang fokus ke jalanan" jawab SinB singkat.

"Fokus? Hah, bilang saja kau tak mahir memakai sepeda" sahut Jungkook sambil melaju meninggalkan SinB dibelakang.

Brukk

SinB terjatuh ke rerumputan, karena memang benar ia baru saja belajar sepeda. Jungkook yang berhenti mendengar suara jatuh itupun langsung mendesah pelan.

"SinB-ah sudah kubilang 'kan. Jika kau ingin.. SinB? " ucap Jungkook terhenti ketika ia melihat lutut SinB berdarah dan ekspresi SinB yang ketakutan.

"Jungkook-ah. Darah" ucap SinB gemetaran.

Jungkook tahu SinB sangat phobia dengan darah, karena selama hidupnya hanya darah lah yang selalu ia lihat.

"Menyusahkan saja" gumam Jungkook namun masih bisa terdengar oleh SinB.

SinB yang kesal karena dianggap selalu menyusahkan akhirnya bangkit sendiri dan memapah sepedanya menuju minimarket tempat biasa ia membeli kimbab.

"Geurae, aku memang menyusahkan" ketus SinB.

"Marah lagi? Apa dia sedang dalam masanya?" heran Jungkook.

Jungkook terkekeh melihat SinB memapah sepedanya sementara kakinya pincang dan darah masih mengalir dari lututnya.

Akhirnya Jungkook merampas sepeda SinB dan memarkirkannya di bawah pohon. Jungkook pun berjongkok.

"Cepat naik" perintah Jungkook.

"Dwaeseo! Aku bisa berjalan sendiri! " tolak SinB.

"Keras kepala! " teriak Jungkook melihat SinB berjalan melewatinya. Akhirnya ia pun mengejar dan menggendong paksa SinB.

"Turunkan aku!!" gertak SinB.

"Sudahlah diam" ucap Jungkook.

"Hiks.. Hiks...."

"SinB-ah ureo? " tanya Jungkook.

"Ani, geunyang. Huwaaa" tangis SinB seketika menjadi.

"Ya! Wae ureosseo? " tanya Jungkook.

"Ppalli, aku lapar. Perutku berbunyi Jungkook-ah" jawab SinB.

"Tsk. Kau ini"

Setelah selesai membeli kimbab, SinB pun keluar dari minimarket dan menunggu Jungkook yang masih belanja.

Jungkook pun keluar.

"SinB-ah duduk sebentar"pinta jungkook.

"Wae?" tanya SinB dan langsung duduk.

"Aku akan mengobati lukamu. Jika tidak akan infeksi dan membekas" jelas Jungkook sambil mengeluarkan obat-obatan yang ia beli tadi.

"Aw" ringis SinB.

"Mian, apa aku terlalu menekannya? " khawatir Jungkook.

"Ani, teruskanlah " jawab SinB.

Jungkook-ah, hanya kau yang selalu ada di saatku seperti ini. Bukan Taehyung Oppa ataupun yang lain. -SinB

"Jungkook-ah, kajja kita pulang. " ajak SinB.
"Kau yakin bisa berjalan. " tanya Jungkook.
"Tentu saja, bahkan aku masih bisa mengayuh sepedaku" jawab SinB dengan cengirannya.

****
"SinB-ah" panggil Taehyung.
"Ne, Oppa? " jawab SinB.
"Apa aku boleh mengantarmu kesekolah hari ini? " tanya Taehyung.
"Ne, boleh saja Oppa. Sejak kapan kau harus meminta izinku terlebih dulu? Haha" jawab SinB.
"Kajja" ajak SinB semangat.

Saat di perjalanan, sebenarnya Taehyung ingin berbicara sesuatu namun melihat SinB yang masih memakai earphonenya, Taehyung pun ragu untuk berbicara.

"SinB-ah" panggil Taehyung.

Ternyata SinB masih bisa mendengarnya.

"Waeyo, Oppa? " jawab SinB.

"Mianhae" ucap Taehyung.

"Mwoga mianhae? " tanya SinB.

"Untuk semuanya" balas Taehyung

"Aku sudah memaafkanmu jika kau mempunyai salah padaku, Oppa." ucap SinB.

"Jinjja mianhae, SinB-ah. Aku sudah mengingkari janjiku untuk menjagamu" balas Taehyung.

"Sudahlah, Oppa. Yang sudah terjadi biarkan berlalu. Aku sudah membuka lembaran baru dalam hidupku. Jadi aku mohon, kita sama-sam jalani hidup dengan tenang" ucap SinB sambil memegang tangan Taehyung.

Aku sadar, perasaan ini dilandasi kasih sayang antara kakak-adik. Aku tak bisa memaksakan kehendakku untuk meraihmu-SinB

Mungkin bukan aku yang terbaik untukmu. Masih banyak pangeranmu yang menunggu untuk kau dampingi-Taehyung

Seoul Of Performing Art

Festival tahunan sudah dimulai, Bangtan group sudah siap menjadi pengisi acara. Mereka menampilkan lagu dan tarian ciptaan mereka. Walaupun masih skala sekolah, banyak siswa yang menyukai lagu mereka layaknya seorang artis.

"Ah, ddeolyeo" gumam SinB sambil mengelap keringat ditangannya.

"Gwaenchana SinB-ah. Kita pasti bisa" semangat dari Yeri membuat SinB tenang.

"Apakah kalian sudah siap? " tanya Namjoon Oppa yang kebetulan sebagai staff bagian acara.

"Ne, junbidwaesoyeo" ucap SinB.

Akhirnya Yeri dan SinB pun naik ke atas panggung,mereka membawakan dua lagu ciptaan SinB. Ketika penampilan mereka,SinB banyak memdapatkan sorotan karena kemampuan gitar dan juga high note nya membuat semua orang merinding.

"SinB, sudah sangat berubah" ucap Jimin.

"Aku bangga melihatnya, setidaknya ia sudah mulai terbuka dengan orang lain dan tak menyembunyikan bakatnya lagi. " ujar Yoongi.

Festival pun selesai, akhirnya mereka sebentar lagi akan merasakan liburan selama lima hari yang sudah mereka janjikan ke Pulau Jeju.

****

"Jimin-ah, apa kau sudah selesai membereskan barangmu? " tanya Seokjin.

"Sedikit lagi, Hyung. Aku masih bingung baju apa yang aku pakai untuk berangkat" jawab Jimin sambil memilah-milah bajunya.

"Dasar, sok fashionable" gerutu Seokjin.

Akhirnya Seokjin pun turun meninggalkan Jimin.

"Jimin, eodiseoyeo? " tanya Hoseok.

"Dia masih memilah baju untuk berangkat" jawab Seokjin malas.

"Omo, tenang saja Oppa. Aku akan membujuknya supaya cepat" ucap SinB lalu beranjak menuju kamar Jimin.

"Oppa!! " teriak SinB saat melihat Jimin masih berkutat dengan bajunya.

"Aishh, kau mengagetkan ku saja" balas Jimin.

"Cepatlah, yang lain sudah menunggu dibawah." pinta SinB.

"Ani, aku masih bingung pakai baju apa" jenuh Jimin.

"Sini, biar aku pilihkan" ucap SinB untuk mempercepat gerak Jimin.

"Jja, igeo" sodor SinB.

Akhirnya Jimin pun keluar dengan baju kaus panjang putih dan celana jeans hitam juga sepatu sneakers abu.

"Apa semua sudah siap? " tanya Namjoon.

"Ne! " jawab mereka serentak.

Seokjin yang menyetir mobil karena hanya ia yang memiliki surat izin mobil, sisanya dibangku penumpang. SinB duduk diapit oleh Jungkook dan Taehyung.

"Oppadeul? " sahut SinB.

"Wae? " jawab Yoongi.

"Bolehkah aku memutar musik? " tanya SinB.

"Silahkan" jawab Seokjin.

"Tenang saja, karena aku sudah lelah jadi aku akan memutar lagu ballad saja" ucap SinB.

-Love Is not Over played-
-Paper heart Jungkook cover played-

Saat musik berdenting, SinB pun larut kedalamnya hingga mengantuk. Namun kepalanya terkantuk-kantuk kebawah. SinB lupa membawa bantal leher kesayangannya. Jungkook yang melihat SinB tidur dengan posisi yang tak enak pun merelakan pundaknya menjadi sandaran SinB tidur.

Fortsett å les

You'll Also Like

216K 19.5K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
17.4K 490 8
'Mengagumimu adalah kebahagian tersendiri untukku, walaupun hanya bisa melihatmu tersenyum, sedih, bahagia dari kejauhan tapi aku bersyukur masih dib...
19.7K 2.4K 27
Senyumnya sehangat ubi bakar di musim dingin.
292K 29.3K 27
❝Di kehidupan selanjutnya, aku berjanji untuk membuatmu tak pergi.❞ Kim Nathan (18 tahun) akhirnya kembali ke tanah kelahiran setelah ayahnya...