[COMPLETED] Friend And Love...

Από jeonbnavi

96.3K 8.3K 280

Karena mereka mengenal dari lama, karena mereka peduli satu sama lain, karena itu lah mereka bisa merasakan... Περισσότερα

Prolog
One
Two
Three
Four
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Not An Update
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Penting!
Twenty-One
Twenty-Two
Twenty-Three
Notification
Twenty-Four
Review
Twenty-Five
Twenty-Six
Twenty-Seven
Twenty-Eight
Twenty Nine
Thirty
Thirty-One
notif
Thirty-Three
Thirty-Four
Thirty-Five
Thirty-Six
Notice
Hay hay
Announcements

Five

2.3K 223 5
Από jeonbnavi

Apartement B No. 14

Tok... Tok
"Ne, chamkkaman" teriak sang pemilik rumah dari dalam.

Ketika si pemilik rumah membuka pintu rumahnya ia setengah kaget atas kedatangan tamunya karena pakaian yang aneh.

"Oh, SinB. Akhirnya kau datang. Silahkan masuk" ajak si pemilik rumah, Yeri.
"Terimakasih" balas SinB.

SinB pun masuk kedalam apartemen Yeri, SinB datang sendiri. Bisa dibilang ia kabur dari perlindungan orang-orang sekitarnya. Berpakaian seperti artis, masker juga pakaian serba hitam.

"Kau mau minum apa? " tawar Yeri.

"Apapun yang penting sehat. " jawab SinB.

Yeri pun beranjak menuju dapurnya. SinB pun melihat-lihat sekitar rumah Yeri, ia pun melihat bingkai foto diatas meja yang mungkin itu Yeri kecil dan seorang namja kecil yang sepertinya ia kenali wajahnya.

"Ini, silahkan diminum. Maafkan jika rumahku berantakan ya" ucap Yeri.

"Kau, apakah itu Namjoon Oppa? " tanya SinB sambil menunjuk ke foto tadi.

"Eung, ia sepupuku"jawab Namjoon.

"Ah, begitu rupanya. Apa kau tahu sesuatu tentangku?" tanya SinB santai sambil meminum minumannya.

"Aku tahu, bahkan semua. Karena Namjoon Oppa sangat dekat denganku. Aku bahkan tahu masalahmu. Maafkan atas kelancanganku mengetahui itu SinB-ssi" ucap Yeri.

"Tak apa, aku yakin Namjoon Oppa percaya denganmu. Karena ia tipikal orang yang tak mudah percaya pada orang lain" jawab SinB.

"Oh iya, apa kau membawa buku musikmu? " tanya Yeri.

"Igeo" sodor SinB.

"Wahh, apakah semua ini lirik buatanmu? " tanya Yeri.

"Ne, aku membuatnya ketika sedang bosan" jawab SinB.

"Kau sangat berbeda SinB-ah. Kau lembut, tak seperti yang orang lain katakan. Aku yakin kau akan menemukan arti hidupmu yang sebenarnya" pikir Yeri dalam hati.

SinB dan Yeri sangat fokus mengerjakan tugas musik ini. Untungnya SinB membuat banyak lirik jadi mereka hanya tingga membuat komposisi lagunya saja.

****
Namjoon POV

From : Yerimie
Oppa, SinB ada dirumahku. Dia datang sendiri, apa kalian tak diberitahunya akan datang kerumahku?

To: Yerimie
Jinjja? SinB tak mengatakan apapun sebelumnya, bagaimana dia bisa datang ke rumahmu?

From: Yerimie
Aku rasa ia pergi menggunakan bus.

"Anak itu, ternyata ia sadar juga jika ia butuh seseorang untuknya bersandar" gumam Namjoon.

"Hyung, SinB tak ada di kamarnya. Apa kau lihat ia dimana? " tanya Jungkook.

"Ia sedang di rumah Yeri, mereka sedang mengerjakan tugas musik" jawab Namjoon.

"Bagaimana ia bisa keluar? " tanya Yoongi.

"Entah, aku pun tak tahu. Bahkan aku tak yakin kapan ia keluar dari kamarnya, sedangkan kita sedari tadi berada dirumah" jawab Namjoon.

"Apa ia akan baik-baik saja? " ucap Jimin.

****
19.00 KST.

SinB dan Yeri sedang mencoba menyanyikan lagu yang mereka buat dengan beberapa jenis komposisi musik.

"Yeri-ssi. Aku rasa komposisi yang kedua lebih bagus, aku suka dengan musiknya. Mungkin jika ditambahkan high note part akan lebih Bagus." ucap SinB.
"Daebak! Kau satu pikiran denganku, aku pun suka dengan komposisi yang kedua dan akupun berniat memasukkan high note ke dalamnya. Aku rasa kau akan bisa menyanyikan bagian itu." jawab Yeri dengan antusias.
"Kalau begitu aku pulang dulu, aku akan berlatih untuk besok." ucap SinB.
"Ah, apa kau tak akan menunggu Namjoon Oppa untuk menjemputmu?"tanya Yeri.
"Tidak, kurasa aku akan mulai menggunakan bus untuk transportasi" jawab SinB.
"Baiklah hati-hati, besok kita masih bisa latihan saat istirahat. Ku harap lagu kita bisa dinilai bagus" ucap Yeri.
"Ne, baiklah aku pergi dulu. Annyeong" salam SinB.

Yeri POV

To: Namjoonie Oppa.
Oppa, SinB baru saja pulang. Ia bilang akan pulang menggunakan bis. Kurasa kau harus hati-hati karena yang kulihat, SinB sepertinya kebingungan arah pulang. Tadi saja ia hampir belok kanan dari apartemenku, bukankah rumah SinB arah kiri. Aku khawatir padanya.

From: Namjoonie Oppa.
Gomawo Yeri-ah atas informasinya. SinB belum terbiasa sendiri, kau tahu kan? Tenang saja SinB akan baik-baik saja, aku sudah menyuruh Taehyung membuntutinya ketika pulang dari Apartemenmu. Oh iya, kapan Eomma Appa mu pulang?

To: Namjoonie Oppa.
Mereka bilang sekitar seminggu lagi.

From: Namjoonie Oppa.
Geurae, hati-hati dirumah. Jika kau perlu apa-apa hubungi aku saja Yeri-ah.

To: Namjoonie Oppa.
Gomawo Oppa.

Yeri, sama halnya denga ketujuh 'pangeran'nya SinB. Keluarganya sangat berhutang pada keluarga SinB. Pasalnya, waktu SinB dan Yeri masih kecil mereka pernah bertemu di rumah sakit tempat Yeri dirawat karena penyakit Yeri. SinB pun waktu itu sedang menjalani perawatan karena beberapa hari sebelumnya ia mendapat luka sayat dibagian perutnya. Untungnya SinB selamat. Ketika SinB jalan-jalan di koridor rumah sakit, ia melihat seorang anak yang sangat prihatin, selang dan infusnya dimana-mana. Kata dokter, anak itu membutuhkan donor ginjal untuk hidup. SinB kecil waktu itu sudah memiliki simpati yang sangat besar, ia pun meminta kepada Appanya untuk mencarikan anak itu pendonor. Dua Bulan kemudian, Yeri bisa hidup normal dengan ginjal barunya.

Yeri yang ingin mengucapkan terimakasih pada SinB saat itu belum tersampaikan karena menemui SinB saja sangat susah. Untungnya kini, ia bersekolah dan satu kelas dengan SinB. Menjaga SinB adalah suatu rasa terimakasih Yeri padanya. Yeri merasa menjaga SinB sama halnya menjaga ginjal donorannya. Karena jika bukan karena SinB, Yeri tak akan bisa bertahan hingga sekarang.

***

"Dia baru saja keluar dari apartemen seseorang, Agasshi" lapor sang bawahan.
"Lanjutkan aksi kalian" perintah atasan mereka.

Sudah satu jam SinB menunggu di halte bus namun bus yang ia tunggu tak kunjung datang. Apalagi, hari sudah semakin gelap. Hari pun semakin dingin.

Taehyung POV

"Hyung, apa kau yakin aku tak usah mengajaknya pulang bersama? " tanyaku saat menelfon Namjoon Hyung.

"Tak usah, kau hanya perlu mengawasinya dan pastikan ia selamat sampai rumah"

"Baik, Hyung."

Ketika kualihkan mata menuju tempat SinB duduk, kulihat ada mobil hitam datang dan tiga orang keluar menyeret SinB dengan paksa.

"Hyung!! Gawat, SinB diculik. Hyung apa yang harus aku lakukan?" panik Taehyung .

"Mwo? Ya! Ikuti mobil itu, kirimkan plat nomor dan jangan lupa nyalakan GPSmu agar mudah terdeteksi, aku dan yang lainnya juga Kang Ahjusshi akan segera berangkat. Ingat Taehyung-ah nyawa SinB bergantung padamu"

"Ne, hyung"

Sial! Orang-orang itu, pasti bawahannya Yooa. Plat mobil itu, mobil yang sering mengantar Yooa kesekolah. Akupun menancap gas agar tak kehilangan jejak mobil itu. Walaupun mereka tak membawa mobil itu dengan kencang, aku tak yakin mereka akan membawanya kemana. Setelah sekian lama mengikuti, ternyata mereka berhenti disuatu rumah kosong.

"Tempat apa ini? " gumamku ketika melihat sekitaran sangat sepi dan sepertinya tak ada rumah selain bangunan ini.

Kulihat mereka membawa SinB masuk ke rumah itu, anehnya SinB tak memberontak.

"Kumohon SinB-ah, bertahanlah" gumamku sambil mengikuti mereka dari belakang.

Taehyung POV end.

SinB POV.

Aku sudah pasrah dengan hidupku, mungkin hari ini waktunya aku meninggalkan kehidupan suram ini.

Walaupun sebelumnya aku tak sadar karena pengaruh obat bius, namun aku akhirnya dapat mengontrol badanku.
Tapi, tanganku diikat oleh orang-orang itu. Kulihat seseorang datang menghampiriku.

"Annyeong, SinB-ah" panggil orang itu.
"Lee Yooa? " aku terkejut ketika melihat wajahnya, wajah seperti Lee Ahjusshi sewaktu datang mengancamku.
"Kau sudah sadar rupanya" ucap Yooa.
"Apa yang kau inginkan? " tanyaku dengan nada lemah.
"Aku? Sederhana. Aku hanya ingin kau, MATI" jawab Yooa.
"Baiklah jika itu maumu. Lakukan sesukamu" tantangku, namun dalam hati sebenarnya aku tak sudi jika harus mati ditangan Yooa.

Seketika Yooa meraih pistol dari dalam kantong celananya.

"Kau siap? " tanya Yooa.
"Aku sudah siap mati kapanpun, karena hidupku hanya dihantui dengan kematian" jawabku.

SinB POV end.

Brakk

Seseorang datang menghancurkan pintu, Taehyung datang. Mungkin, ia datang disaat yang tepat sebelum Yooa menarik pelatuknya

"Lee Yooa!" banyak Taehyung.
"O-oppa. Bagaimana kau bisa disini? " karena kaget, Yooapun tak sengaja menjatuhkan pistolnya ke tanah.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Taehyung sambil mendekat ke arah mereka berdua.

"Andwae, Oppa. Kau tak boleh disini" ucap SinB pelan.

" Yooa-ah, apa kau harus bertindak seperti ini?" tanya Taehyung pelan namun ia berhasil menghapus jarak antara Yooa dengannya.

Jarak Yooa dan Taehyung pun sangat dekat.

"Lucu sekali, Oppa ternyata kau sangat peduli dengan yeoja ini. Sebegitu besarnya cintamu pada yeoja ini? " tanya Yooa.

"Menjauh atau kau juga akan kuhabisi" lanjut Yooa sambik mengancam. Yooa pun mengeluarkan sebilah pisau dari belakang kantong celananya.

Namun karena posisi Yooa membelakangi SinB, ia bisa melihat Yooa ketika Yooa mengeluarkan pisau. SinB tak tinggal diam, walaupun ia diikat ia masih bisa berdiri karena kedua kakinya bebas dari ikatan. SinB pun menendang pisau itu dan jatuh bersamaan dengan kursi yang melekat pada badannya. Melihat hal itu, Yooa geram.

"Ya! Hwang Eunbi. Apa kau barusan mencoba menyelamatkannya?" tanya Yooa kesal.
"Ani, aku tak berniat menyelamatkannya. Aku hanya ingin meluruskan bahwa sasaranmu itu aku bukan Taehyung Oppa" jawab SinB.
"Baiklah, kalian pegang Taehyung Oppa. Ingat jangan menyakitinya" perintah Yooa kepada dua pengawalnya.

Yooa pun meraih SinB dan mencoba mencekik SinB. SinB hanya bisa memberontak pelan karena badannya yang masih terikat.

"Tangkap mereka! " teriak Yoongi ketika Yooa sedang melancarkan aksinya.

Tak lama setelah Taehyung datang, member yang lain pun datang bersamaan dengan para polisi yang siap menyergap.

"Tangkap mereka semua! " perintah Namjoon.
"Lepaskan! Kalian tak bisa seperti ini kepadaku" ringis Yooa ketika polisi menangkapnya.

Ketika Yooa sudah diamankan polisi, SinB pun lemas. Ia masih merasakan panas dileher akibat cekikan Yooa

"SinB-ah" teriak Jungkook melihat SinB tumbang.
"Oppa, hiks... Hiks" jawab SinB sambil meneteskan air mata.
"Gwaenchana? SinB-ah kumohon bertahan. Aku akan membawamu kerumah sakit. Ya? " ucap Jungkook.

****

SinB membuka matanya, ia melihat ke sekelilingnya. Putih, dan ia sadar jika ia sedang berada di rumah sakit.

"SinB-ah. Gwaenchana?"tanya Eomma SinB.
Semua orang berkumpul di ruang rawat SinB yang sangat besar. Begitu pula Romma dan Appa SinB.

"SinB-ah. Kau tak perlu khawatir sekarang, aku sudah membawa masalah ini ke ranah hukum" ucap Appa SinB.
"Bagaimana dengan Yooa dan Lee Ahjusshi" tanya SinB.

"Yooa akan di rehabilitasi di pusat rehab remaja di Daegu dan Lee Ahjusshi akan menerima hukumannya, juga semua orang yang terlibat sudah mendapat hukuman yang setimpal. Sebenarnya Appa tak tega melaporkan Lee Ahjusshi, namun Appa sadar jika anakku banyak menderita akibatnya" jelas Appa SinB.
"Geurae, Appa. Gomawo" ucap SinB.

Sudah tiga hari SinB dirawat, juga Bangtan member yang setia menjaga SinB. Kecuali Taehyung. Ia sangat depresi karena tak dapat menjaga SinB dengan benar.

"Apa Taehyung Oppa tak mau menemuiku? " tanya SinB.

"Ani, Taehyung sedang menenangkan pikirannya. Kau tak udah khawatir akan hal itu SinB-ah" jawab Hoseok sambil menyuapi SinB bubur.
"Oppadeul Gomawo, geurigo mianhae" ucap SinB.
"Ani, SinB-ah. Jangan bicara seperti itu." jawab Yoongi.
"Ah iya, tadi Yeri mengirim ini . Juga ia berkata nilai ujian musik kalian tuntas karena lirikmu yang disukai oleh Saem. Katanya juga kalian mendapat ujian tertinggi" ucap Namjoon sambil memberikan parsel yang dititipkan Yeri untuk SinB.
"Jinjja? Wah daebak! SinB-ah, kau ternyata bagus dalam hal musik" kata Seokjin sambil bertepuk tangan.

SinB hanya bisa senyum mengetahui hal itu. Ia senang karena hasil karyanya dihargai luar biasa oleh orang lain.

Setelah beberapa hari SinB pun keluar dari rumah sakit dan mulai bisa bersekolah dan melakukan aktivitas lainnya. Anehnya, suasana sekolah sangat berbeda dimana biasanya orang lain tak melirik sekalipun pada SinB. Kali ini,semua mata tertuju pada SinB.

"Ternyata hidupnya malang juga"
"Yooa sangat kejam ya?"
"Aku kasihan pada SinB"

"Tsk. Dasar orang-orang munafik"gumam SinB.

Ketika SinB masuk ke kelasnya, semua orang yang tadinya berisik kini diam. Dua orang perempuan datang menghampirinya.

"SinB-ah. Annyeong" sapa Yein pelan.
"Apa kau baik-baik saja SinB-ah? " tanya Jihyo takut.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkanku, sebaiknya kalian bersikap seperti biasa sebelum aku berubah pikiran" balas SinB dengan senyuman tipis.

Satu sisi SinB senang orang lain menanyakan kondisinya namun satu sisi lain ia masih takut untuk berteman karena ia tak tahu kapan sifat orang berubah dan sangat berbeda dari sebelumnya.

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

247K 19.5K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
ONLY YOU (BTSXGFRIEND) Από bangtanch

Μικρού Μήκους

21.7K 1.6K 10
Bagaimana jadinya jika segerombolan perempuan cantik sering di bully disekolah oleh gerombolan laki-laki yang kejam dan tidak punya perasaan sama sek...
756K 75.7K 53
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
Married Enemy Από nats

Ρομαντική

2.6M 97.2K 64
[ #16 in teenlit 09/05/18 ] [ #240 in teenfiction 06/08/18 ] [ #1 In enemy 24/03/19] (beberapa part ada yang di private. silahkan follow terlebih...