Seoul of Performing Art
10.00 KST
Hidupmu terlalu melampaui keluargaku ,Hwang Eunbi. Dan kau, tak pantas menjadi orang yang termasuk didalamnya- Yooa.
"Aku baru saja membeli tas brandid ini kemarin. Appaku yang membelikannya" sombong Jihyo di depan teman-temannya.
"Kalau aku, baru saja membeli tiket liburan ke Hawaii" unjuk Yein pula.
"Beruntunglah kalian, bagaimana dengan anak pengusaha terbesar Korea itu? Sok hidup dengan kesederhanaannya. Padahal kekayaan melimpah dimana-dimana. Memang anak yang tak bisa diandalkan" sindir Yooa pada SinB yang duduk termenung di pojok kelas.
"Aku tak dengar apapun, tak dengar, tak dengar"gumam SinB .
Teettt
Jam istirahat pun berbunyi, SinB memutuskan untuk tetap diam dikursinya. Walaupun rasa lapar sudah menggerogoti tubuhnya, ia akan tetap menunggu kantin kosong hingga ia dapat makan dengan tenang.
"Ya! Hwang SinB! " teriak Hoseok dari jendela.
SinB hanya melirik ke jendela, tak menggugah perkataan Hoseok.
"SinB-ah. Kajja! Kita ke kantin" ajak Hoseok.
"Ppalli, yang lain sudah menunggu." lanjut Hoseok.
"Kantinnya masih penuh" jawab SinB.
Kruyukkk
"Ppalli geunyang, perutmu tak bisa diajak kompromi" ajak Hoseok paksa.
"Ne, geunde Oppa. Aku ingin makan jauh dari kalian" pinta SinB.
"Ildan palli nawa"
SinB pun akhirnya keluar dari kelas akibat ajakan Hoseok. SinB tahu para Oppanya ingin membuatnya berbaur dengan yang lain. Namun, SinB tak bisa di ajak seperti itu, karena prinsipnya masih sama. Lebih baik tak memiliki teman dari pada membahayakan nyawanya.
"Hoi, Hwang SinB! " teriak Jimin ditengah Kantin dan itu membuat SinB turun nafsu makannya.
"Jimin-ah bergeser sedikit kesana, biarkan SinB duduk" pinta Seokjin.
"Ani, Oppa. Aku akan makan di sebelah sana." tunjuk SinB ke tempat makan yang kosong.
"Kau, jika kau tak menuruti perintahku. Aku akan membocorkan rahasiamu. Semua" ancam Hoseok.
"Geurae, Yoongi Oppa bisakah kau pesankan aku roti panggang? " pinta SinB.
"Saja?" tanya Yoongi.
SinB hanya mengangguk tanda 'iya'. SinB sebenarnya lapar, namun gara-gara Jimin memanggil namanya tadi, nafsu makannya turun.
"SinB-ah" tanya Taehyung.
"Waeyo, Oppa? " jawab SinB.
"Kondisimu bagaimana?"
"Seperti biasanya"
"Ah iya, kita dapat liburan dari Jung Saem selama lima hari. Bagaimana kita pakai piknik ke Pulau Jeju? " ajak Namjoon.
"Setuju!! Sudah lama aku tak mengunjungi Im Ahjumma" sahut Jimin.
"Pesanan datang, satu porsi roti panggang"sodor pelayang kantin pada SinB.
"Manhi meokgo Sinb-ah" ucap Seokjin.
"Jalmeokgeseubnida" SinB pun melahap pesanannya itu.
"Liburan ya? Jangan harap kau selamat Hwang Eunbi"
Jam pelajaran terakhir pun sudah lewat, namun SinB belum juga pulang karena supir pribadinya tak kunjung datang. SinB pun memutuskan untuk menunggu supirnya di pos satpam.
"Jeogiyo" panggil seorang perempuan berkacamata dan rambut kepang duanya memanggil SinB.
SinB hanya melihatnya dan tak menghiraukan pertanyaan perempuan itu.
"Kim Yerim imnida. Yeri bulleodo dwae" ucap perempuan itu sambil mengulurkan tangannya.
"Tak usah mengenalku" jawab SinB kecut.
"Bukan begitu, besok aku harap kau datang kerumahku karena kau satu kelompok denganku di pelajaran musik sementara tugasnya harus diserahkan lusa. Bagaimana? Kuharap kau datang" jelas Yeri sambil memberikan sticky note berisikan alamatnya.
"Kita lihat nanti saja" jawab SinB.
"Apa kau tak mau pulang?" tanya Yeri.
"Tolong jangan bicara denganku, Yeri-ssi" ucap SinB dalam hati.
Melihat SinB yang tak kunjung menjawab pertanyaannya, Yeri pun mengucapkan selamat tingga pada SinB dan berbarengan pula dengan jemputan SinB yang datang.
"Ahjusshi, kau terlambat dua belas menit" ucap SinB pada supirnya.
"Joeseonghamnida, Agasshi. Waktu dalam perjalanan kemari, saya dihadang oleh Yooa Agasshi, untung saja ada Taehyung-nim yang menolong saya" jelas supir itu.
"Taehyung Oppa? " gumam SinB.
Taehyung POV
Aku dan yang lainnya sedang melakukan pertemuan di sebuah cafe yang dekat dengan kediaman mereka.
"Yaedeura! Aku baru saja dapat info daru suruhan Kang Ahjusshi" sahutku sambil menyodorkan foto seseorang.
"Ige mwoya, Hyung? " tanya Jungkook.
"Foto suruhan Lee Ahjusshi yang selalu memata-matai SinB. Menurut suruhan Kang Ahjusshi, hanya satu orang yang memata-matai SinB. Ciri-cirinya dia memiliki bekas luka yang sangat jelas di leher kanannya" jelas Taehyung.
"Apa yang akan dilakukan Lee Ahjusshi kali ini? " tanya Namjoon.
"Ani, Hyung. Kali ini Lee Ahjusshi sudah tidak mengurusi urusan perusahaannya lagi karena Lee Ahjusshi mengidap suatu penyakit. Namun, kini.. " jelas Taehyung terbata-bata.
"Namun apa? " tanya Yoongi.
"Ini ulah Yooa. Ia sadar jika ayahnya sudah tak akan sanggup bersaing dengan Hwang Group. Maka dari itu ia bertekad untuk menyakiti SinB, setidaknya agar perusahaan ayahnya masih bisa bertahan sekalipun Lee Ahjusshi tiada" jawab Taehyung.
"Aku tak mengerti itu Taehyung-ah" ucap Hoseok sambil mengerutkan dahinya.
"Mianhae, sebenarnya aku sudah tahu masalah ini ketika aku masih dengan Yooa" jawab Taehyung lemas.
Taehyung POV end
6 month ago.
"Yooa-ah, kurasa hubungan kita tak bisa dilanjutkan lagi" ucap Taehyung saat Yooa berusaha menggandeng tangannya.
"Eyy, Oppa. Aku sedang tak berselera humor. Jangan berkata yang tidak-tidak" jawab Yooa sambil melepas tangannya yabg tadi akan menggandeng tangan namjanya itu.
"Jinjja, Yooa-ah. Sebenarnya aku tak menyukaimu sekalipun, karena sudah ada wanita yang kucintai "jawab Taehyung dingin.
"Hwang Eunbi? " selidik Yooa.
Taehyung mematung mendengar perkataan Yooa. Memang benar ia menyukai SinB sejak dulu entah karena apa. Entah pesona apa yang bisa memikatnya hingga ia berani memutuskan hubungan dengan Yooa.
"Aku harap kau bisa mengerti, Yooa-ah"pinta Taehyung.
"Hebat sekali wanita itu, kekayaan dimana-mana, kini lelaki manapun tertarik padanya bahkan hingga namjachinguku pun" ucap Yooa sambil menitikan air mata.
"Mianhae" ucap Taehyung sambil mengelus punggung Yooa.
"Kalau begitu, biarkan aku yang meneruskan rencana Appa menghancurkan kehidupan Hwang Group. Kau tahu? Uri Appa sudah sekarat, dan sekarang aku akan meneruskan rencana itu. Dan ku harap kau bersiap-siap dan jangan menghalangi rencanaku itu" ancam Yooa sambil pergi.
Taehyung pun bingung jadinya, ia tak mengerti apa yang dikatakan Yooa tadi. Ia pun memutuskan menyuruh anak buahnya mengikuti Yooa. Ia takut sesuatu terjadi pada SinB.
Dua hari berlalu setelah kejadian dimana Taehyung putus dengan Yooa, ia mendapatkan informasi bahwa penyebab SinB masuk rumah sakit sampai tak sadarkan diri karena ditabrak oleh mobil yang ditumpangi Yooa. Juga disaat SinB mendapatkan hukuman dari Yoo Saem mengepel toilet, Yooa lah yang mengurung dan mengunci pintu toilet hingga SinB dinyatakan hilang sampai besok paginya. Akibat perbuatan Yooa seperti itu, ia sadar jika Yooa seperti akibat dirinya. Maka dari itu ia mengextrakan dirinya untuk menjaga SinB dari Yooa.
Wanita serakah, kau mengambil semuanya dari hidupku- Yooa.
Kau, ingin sekali aku menjagamu seperti yang lainnya.Maafkan aku jika aku lalai - Taehyung.