Black White

By viphoenix

111K 4K 463

hitam dan putih adalah mutlak. abu hanyalah perpaduan keduanya. More

Pindahan
Sarap!
Modus
Sweet Mouth
Batz Diam?
That's Cool Too
Malas
Teman?
Wasap?
Kambuh
Bukan Abu
Liburan
Coba
Naenae Suthatta
Menyakitkan
Phicyapakh Batz
Jealous
TinAom
Lonely
Penyesalan
Pingsan
Selesaikanlah..
Baikan
Suasana Malam
Pap...
Trio Arwah
Kemajuan
Malam Minggu
Melewati Kritis
Rencana
Turunan
Sensitif
Cemburu Maut
Mike
Welcome Home
Promise
Come and Go
Oops!

Tahan Nafsu

2K 85 10
By viphoenix

"Jadi Pap camerku dong" ucap Batz
"Kan aku belum merestui"
"Yah.. Pap. Ayolah, restui. Anakmu sudah tergila-gila sama aku"
"Anakku apa kamu?"
"Aku sih. Hehehe restui ya, Pap"
"Restui, Pap. Udah maen ranjang mereka ini" ucap Iyem santai
"Hah??" Ucap PapAlul kaget
"Iyeeeeemmmm" ucap Batz geram
"Batz" ucap Pap menatap Batz tajam.
Batz tersenyum garing.
"Huh.. Ya mau gimana lagi. Kalo udah maen ranjang pasti Nae juga udah cinta banget sama kamu. Iya, Pap merestui" ucap Pap tersenyum
"Makasi, Pap. Aku janji akan selalu membahagiakan Nae"
Pap mengangguk namun seketika raut wajah Pap berubah.
"Ada apa, Pap?" Tanya Batz
"Tanganmu harus disana banget?" Ucap Pap menunjuk tangan Batz dengan tatapannya.
"Eh.. Ini.. Enak sih, Pap. Hehehe"
Pap menatap datar.
Saat Batz ingin menurunkan tangannya, dengan reflex Nae memegang tangan Batz agar tidak melepaskan dadanya.
Batz tersenyum terpaksa.
"Astagaaaa... Nae..." Ucap Pap mengusah wajahnya
"Hahahahahahaa... Anakmu, Pap, yang pengen juga" ucap Iyem
"KaNae kesenengan juga, Pap" ucap Alul
"Eh anak kecil. Diem kamu. Yaudah, Batz. Biarin aja tanganmu disana" ucap Pap pasrah
IyemAlul tertawa, Batz hanya tersenyum paksa.

"Jadi gimana kita sekarang?" Tanya Batz dengan tangannya masih di dada Nae dan terkadang memainkannya.
"Kita bantu Pap mengingat segalanya" ucap Iyem
Semua mengangguk
"Emh.. Sayang.." Ucap Nae mengeratkan pelukannya dan menaruh wajah Batz agar mencium lehernya.
Semua kaget melihat kelakuan Nae. Termasuk Batz.
Batz melihat ke arah Pap. Pap menunduk dan memijat dahinya.
"Aku mencintaimu. Jangan tinggali aku" ucap Nae mengigau dan semakin menekan wajah Batz ke lehernya.
Semua bengong melihat kelakuan Nae.

"Pap, kayaknya kita harus pergi deh. Mulai panas" ucap Iyem
"Huh.. Batz, ini rumah sakit. Jaga nafsu kalian. Kami pergi dulu. Kamu tidurlah. Sudah malam" ucap Pap menatap Batz
"Iya, Pap. Aku juga mau tidur. Besok kita lanjut"
Semua mengangguk

PapIyemAlul pergi. Namun Pap sempat berbalik.
"Tahan nafsu kalian" ucap Pap memeperingati
Batz mengangguk lalu tertidur tak lama sesudahnya.

Keesokan paginya dr. Jeab memasuki ruangan Batz.
"Astagaaa.. Mereka butuh dinikahi"
Posisi kepala Batz sudah diantara dada Nae. Tangan Batz masi di dada Nae dan kaki mereka saling silang satu sama lain. Jeab keluar dan membiarkan mereka tertidur.

Tak lama, Aom datang setelah sebelumnya menjemput Mamah Batz.
Saat mereka memasuki ruangan, Aom menutup mulutnya, Mamah mengusap wajahnya.

"Kita sarapan aja, Aom"
"Baik, Mah"

Nae menggeliat lalu membuka matanya dan melihat Mamah serta Aom sedang sarapan.
"Mah.. Aom.." Ucap Nae
"Sudah bangun, nak. Gimana tidurmu? Nyenyak?"
"Hehehe iya, Mah. Mamah sudah lama datang?"
"Baru saja. Kami sarapan duluan ya"
"Iya, Mah"
Nae melihat ke arah Batz.
"Astagaaaa.." Ucap Nae kaget
"B.. Bangun sayang.. Sudah pagi"
"10 menit lagi, sayang" ucap Batz dan makin mengeratkan pelukannya
"Baiklah. Tapi aku bangun duluan ya"
"Tetap seperti ini, sayang" Batz menenggelamkan wajahnya ke dada Nae
Nae tersenyum paksa. Mamah menggelengkan kepalanya. Aom asik makan.
"B.."
"Baiklah.. 5 menit lagi"
Nae menghela napas pasrah.
Mamah hanya tersenyum.

10 menit kemudian, Batz membuka matanya dan mencium dada Nae. Nae kaget.
"Morning, sayang" ucap Batz mencium bibir Nae
Nae hanya diam.
"Loh. Kok kamu ga bales ciuman aku?"
"Ada Mamah, b"
"Hah?"
Batz melihat ke sofa.
"Eh, ada Mamah. Sejak kapan, Mah?"
"Sejak kepala lo masih tenggelam di dada Nae" jawab Aom
"Oh.. Ya biarin sih"
"Ini rumah sakit, Phicyapakh!"
"Siapa bikang taman wisata?"
"Bodo amat"

"B.. Aku ke kamar mandi dulu ya" ucap Nae
Batz mengangguk lalu mencium dada Nae.
"Kamu ini"
"Yasudah.. Bangunlah, sayang"
"Tanganmu"
"Eh.. Maaf"
Nae tersenyum

Nae ke kamar mandi.
"Batz.. Batz.. Ampun ya kamu ini" ucap Mamah mendekati ranjang Batz
"Aku sangat mencintainya, Mah"
"Iya Mamah tau. Tapi kan kalian liat-liat ini di rumah sakit"
"Iya, Mah. Itu reflex"
"Tahan nafsumu" ucap Mamah tegas
"Iya, baiklah" ucap Batz lemas
AomIyemAlulPap tertawa melihat ekpresi Batz.

Continue Reading

You'll Also Like

31.2M 1.2M 49
"Screw the rules. I want you, Kim Y/N." THIS FIC WAS MADE INTO CLICKBAIT FOR A YOUTUBE VIDEO COMPLAINING ABOUT KOREABOOS LOLLL ITS NOT THAT BAD GIVE...
721M 11.4M 114
Tessa Young is an 18 year old college student with a simple life, excellent grades, and a sweet boyfriend. She always has things planned out ahead of...
210K 7.9K 66
"Seseorang memutuskan bersama karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan karena ketakutannya akan sepi. Aku bersamamu karena enggan sendiri? aku t...
12.5M 353K 64
"A hidden connection is stronger than an obvious one." ©𝐉𝐈𝐊𝐎𝐎𝐊𝐈𝐄𝟏𝟕 No translations allowed. |*Contains some mature and triggering content*|...