Lonely

2.7K 106 25
                                    

Tiga bulan kemudian.
"Kenapa, Batz?" Tanya Iyem
"Entahlah.. Sakit kepala gw ga sembuh-sembuh"
"Udah minum obat?"
"Gw bosen minum obat terus. Cuma ngeredain doang"
"Seenggaknya lo ga makin parah"
"Entahlah, Yem"
Batz menutup matanya, memasang headphone, bersandar di kursi.
"Kenapa, Batz?" Tanya Pap
"Muak, Pap"
"Sakitmu?"
Batz mengangguk
"Semakin kamu mikirin, semakin sakit kepalamu, nak"
"Pap tau kan, kadang kita punya rasa begini. Sepi di keramaian"
"Iya. Pap paham. Nae mu kemana? Aom?"
"Aku lagi pengen bener-bener sendiri"
"Jangan gitu, sayang. Siapa tau dengan kami berbagi, penatmu berkurang"
"Aku pernah, Pap. Maksain maen saat lagi kalut gini. Hasilnya? Aku diem. Ga nikmatin"
"Sekarang maumu gimana?
Batz mengangkat bahunya.
"Tutup matamu. Tarik napas dalam, tahan, keluarkan. Otakmu perlu oksigen lebih. Pap temani disini ya"
Batz mengangguk dan mengikuti instruksi Pap.

Sementara itu, Nae sedang asyik berkumpul bersama teman-temannya. Mereka asik bersenda gurau. Saling pukul dan rangkul. Begitu juga dengan Nae.

Salah satu teman Nae mengupload poto mereka semua. Dan disalah satu potonya ada poto Nae bersama seorang perempuan sedang duduk dipangkuan Nae dan tertawa lepas. Ada juga poto Nae sedang memeluk perempuan tersebut di pangkuannya.

Aom yang sedang bersama Tina sedang memainkan hpnya. Lalu ia melihat poto tersebut.
"Mampus!" gumam Aom
"Kenapa, beb?" Tanya Tina
Aom menunjukan poto tersebut.
"Waduh.. Kok mesra gitu?" Tanya Tina
Aom mengangkat bahunya.
"Batz gimana ya?" Tanya Tina lagi
Aom menggeleng
"Aku beritahu Batz ga?" Tanya Aom
"Ga usah. Kalaupun Batz tahu, biarkan dia sendiri yang tahu"
"Baiklah. Semoga ini ga jadi masalah"
"Aamiin"

"Kayem.. Kabat kenapa?" Tanya Alul
"Sssttt.. Berisik"
"Kane ya?"
"Bukan! Udah deh"
"Eh.. Alul pas itu kayak pernah liat Opa loh"
"Dimana?" Kompak PapBatzYem
"Itu dia masalahnya, Alul lupa dimananya"
"Bodo amat, Lul" ucap Aom
"Kok ya ga penting" ucap Iyem
"Yaaahhh..." Ucap Pap kecewa
"Maafin Alul. Alul ketemu temen cantik sih, jadi lupa"
"Hadeeeehhh.." Ucap BatzYem
Pap menggelengkan kepalanya

"Gw pulang ya. Mau rehat aja dirumah" ucap Batz berdiri
Semua mengangguk
Batz dari pagi tidak mengaktikan paket datanya. Ia tidak mau dihubungi oleh siapapun.

"I'm home" ucap Batz
"Batz.. Sudah makan, nak?"
Batz menggeleng
"Inget kesehatanmu, sayang. Nae mana?"
"Aku lagi mau sendiri, Mah. Aku mandi dulu baru makan ya"
"Baiklah. Mamah tunggu"
Batz mengangguk

Usai mandi, Batz ke meja makan.
"Ada masalah sama Nae?"
"Gak. Hatiku aja lagi gatau kenapa. Lagi pengen sendiri aja"
"Dia pasti khawatir, sayang. Kamu ga liat hp mu?"
"Paket data nya ga ku aktifin. Dia ga nelpon jadi ga ada yang berarti, Mah"
Mamah menggeleng
"Baiklah. Sekarang kamu makan dulu"
Batz mengangguk

Di rumah Nae.
"Batz kemana ya? Di chat ceklis semua. Ga ada kabar seharian. Ah coba aku telpon" ucap Nae

Ternyata hp Batz lowbat dan Batz tidak sadar.

"Ga aktif? Tumben banget? Apa lowbat ya? Duh.. Kamu dimana, sayang?" Ucap Nae panik.
"Ah.. Aom"
Nae menelpon Aom
"Oh gitu ya? Makasi ya, Aom"
Nae memutuskan sambungan.
"Aom aja gatau dia kemana. Mamah? Aih.. Gw ga punya nomor Mamah. Kamu kemana, sayang?" Ucap Nae tak tenang.

"Batz udah. Aku ke kamar ya, Mah"
Mamah mengangguk
Saat di tangga,
"Hp ku lowbat. Charge dulu deh baru aktifin paketnya" ucap Batz lalu mengambil bukunya setelah men-charge hp nya.

Dua jam kemudian, Batz mengaktifkan hp dan paket data nya. Hp Batz terus bergetar. Batz membiarkannya.

30 menit kemudian, Batz melihat hp nya.
"Astagaaaaa banyaknyaaaa"
Batz menelpon Nae
Satu sambungan langsung diangkat oleh Nae
"Sayang, kamu dimana? Lagi apa? Hp mu kenapa? Chat aku ceklis semua, aku telpon ga aktif. Aku tanya Aom sia juga gatau. Kamu ga ada kabar daripagi. Kamu kenapa? Ada masalah? Aku salah? Aku kerumahmu yaa?" Ucap Nae tanpa jeda
"Hahahaha satu-satu sayang. Aku dirumah. Aku gpp. Tadi paket data aku nonaktifin. Kamu udah makan?"
"Huh.. Kamu buat aku khawatir, sayang. Belum. Aku nunggu kabar kamu dulu"
"Maaf membuatmu khawatir. Makan dulu ya. Nti aku telpon lagi"
"Baiklah. Nanti aku chat kalo aku udah makan. Bye, b"
"Bye, by"

Black WhiteWhere stories live. Discover now