[K.V Oneshot] ✔

By kvelvetclst

333K 17.4K 1.3K

Jeon JungKook X Kim Taehyung Fiction. Warn!BoyXBoy inside! Don't like it? Don't read it! Simple. [Completed]✔ More

KookV
a Flower
Kookv moment (pict)
Let's Begin [Sequel]
KookV Moment Pt.2
Regret? This Too Late
FALL
FALL (2)
Sad Fate
My Love
BLACK
Sweet Love
All We Know
What I Love About You
비긴
I'll Stay, But ...
Three Empty Words
Naughty Tae
Let's Break up
It is Love? Yes.
Kisseu Cream
Last Time
🍃
My Peaches & Cream
Blind
Sweet Christmas
Post-it
I Miss You
My Kitten!

BACK TO 'WE'

9K 525 10
By kvelvetclst

Cerita dengan alur cepat membosankan, gajelas dan lain-lain.
.
.
.
.
.
Kim Taehyung. Nama pemuda manis dan ramah. Senyum yang manis bagaikan gula. mata yang menyipit ketika tertawa maupun tersenyum. Membuat semua orang menyukai dirinya. Baik secara fisik maupun hati nurani.

Namun, mereka hanya tahu semua itu dari sampulnya saja. Tidak dengan segala isi dan makna tersimpan dari diri taehyung. Taehyung hanya menjalankan perannya sebagaimana yang orang-orang ketahui. Sebenarnya, ia tidak bisa disebut periang ketika hati yang sesungguhnya berteriak kesakitan dan tidak bisa disebut juga dengan seseorang yang memiliki senyum manis jika dibalik itu menyimpan beribu luka yang tersimpan rapih.

Taehyung tahu harus bagaimana cara menutupinya. Taehyung juga paham harus bertindak sebagaimana mestinya ia menjaga semuannya. semua rasa sakitnya terhadap sosok itu.

Dan setiap konflik sebuah cerita pasti ada inti permasalahan. Dan masalah yang terlampir pada diri taehyung adalah Jeon Jungkook. Hanya dua kata itu yang bisa meruntuhkan semua sifat-sifat taehyung yang tertampang. Dan mungkin itu tidak akan berlangsung lama.

"Taehyung!"

Suara familiar merasuki pendengaran taehyung dengan diiring detakan sepatu yang memukul lantai koridor kampus. Taehyung menoleh kearah orang itu dan menaikkan alisnya bingung.

"Kau kenapa jimin?" Taehyung melihat sahabatnya kacau. Nafas yang memburu dan baju yang jauh dari kata rapih.

"Apa kau berlari dari apartemen hingga ke kampus?" Tanya taehyung dengan polos.

"Sial! Aku tidak melakukan hal itu. Aku hanya ingin memanggilmu saja." Ujar jimin diiringi cengiran bodohnya dan taehyung hanya memutar malas bola matannya.

Taehyung melanjutkan perjalanannya menuju kelas dan meninggalkan jimin yang masih mengatur nafasnya yang memburu. "Tunggu aku!"

....

Jeon Jungkook memilih menikmati makan siangnya di kanti. Karena biasannya ia selalu makan dikelas karena alasan ia sedikit kurang suka dengan ocehan para mahasiswi yang terus saja menyebut namannya. Dan asalkan kalian tahu, jungkook merupakan pangeran kampus. Bagaimana tidak? Wajah bagaikan pahatan sempurna para dewa. Tubuhnya begitu tegap dan sempurna. Lalu apalagi yang kurang?

"Wah wah, lihat Sang pangeran sekarang. Ia sedang duduk dimeja kantin dengan segerombolan mahasiswi yang terus meneriakkan namamu" ejek Hoseok.

Jungkook mendelik tajam pada hoseok yang dengan seenak jidatnya berkata seperti itu. "Hyung! Apakah hal aneh jika aku berada di kantin?"

Hoseok menggelengkan kepalannya pelan. "Tidak aneh sama sekali. Hanya terkejut saja. Biasanya kau dikelas bersama Suga hyung. Dan ngomong-ngomong kenapa dia tidak bersamamu?" Hoseok memasukkan potongan kentang goreng kedalam mulutnya.

"Entah. Aku tidak tahu kemana suga hyung pergi." Jungkook pun langsung meminum milkshake cokelatnya yang sedari tadi ia pesan.

"Oh, jungkook."

"Hm"

"Bagaimana dengan taehyung? Pertanyaan hoseok bagaikan listrik yang konslet secara mendadak dan hal itu membuat jungkook tersedak dengan ucapaan hoseok.

"Sial! Aku tidak peduli lagi. Dia juga sudah tidak menganggapku. Jadi aku juga tidak mempedulikan hal apapun" jawab jungkook dengan nada malas.

Hoseok menggelengkan kepalannya untuk kedua kalinya. "Kau tidak bisa seperti itu. Ini juga merupakan salahmu yang dengan tega begitu saja memutuskan tae. Padahal kau yang salah, tapi kenapa kau yang marah dan memutuskan tae?"

Jungkook terdiam dengan perkataan hoseok yang memukulnya dengan keras untuk mengingat kejadian yang sudah ia coba lupakan dan sekarang dipaksa untuk mengingat hal itu kembali.

"Aku tahu. Aku memang berengsek" lirih jungkook yang mengingat kejadian itu.

....

"Sialan! Kemana buku itu? Aku yakin aku kemarin melihatnya terletak di rak buku sebelah sini" taehyung memilah-milah buku untuk mencari buku yang sedang ia cari.

Taehyung mencari buku hingga rak tingkat tiga. Dengan menggunakan tangga yang tersedia di perpustakaan, taehyung mencari buku hingga susah payah. Mengingat Jimin sedang sakit dan tidak masuk kuliah, ia dengan berat hati melakukan ini. Karena biasannya jimin yang akan mengambilnya.

"Mana, eoh" mata taehyung terus mencari dengan jari telunjuknya menunjuk beberapa sisi buku.

Saat matanya menemukan buku itu yang terletak sedikit jauh dari gapaiaannya, taehyung berusaha mengambilnya dari jarak yang ia pijak sekarang. Taehyung terlalu malas untuk turun kembali dan memindahkan tangga dan menaikinya kembali untuk mengambil buku yang tingginya bukan main.

Saat tangan taehyung sudah menyentuh ujung buku itu, tiba-tiba keseimbangannya goyah. Dan ia tidak bisa menahannya hingga pada akhirnya ia harus rela tubuhnya akan berbenturan dengan lantai keras dibawah. Tetapi, setelah ia jatuh. Ia tidak merasakan dirinya menyentuh kerasnya lantai dan taehyung pun membuka matannya perlahan.

"Harusnya kau berhati-hati, tae" suara yang sangat taehyung kenali dan sangat ia rindukan sepenuh hati. Suara Jungkook.

Taehyung membulatkan matanya dan dengan cepat taehyung langsung menurunkan dirinya dari tangkapan jungkook. Jungkook yang melihat sikap taehyung pun hanya diam.

Begitu pun dengan taehyung. Ia melihat jungkook dengan tatapan yang sangat sulit diartikan. Antara sakit, kecewa dan semuanya menjadi satu. Tapi rasa sakit itu digantikan dengan debaran jantung taehyung yang keras.

"Terima kasih. Maaf merepotkan!" Taehyung membungkuk kepada jungkook dan bergegas pergi. Namun, tangan jungkook menahan pergelangan taehyung.

"Ayo, kita berbicara" ajak jungkook dan taehyung hanya menatap aneh kepada jungkook dan mau tidak mau taehyung mengangguk kaku mengiyakan permintaan jungkook.

....

Sekarang disinilah mereka berada. Cafè dekat kampus yang merupakan tempat pertama kali jungkook mengajak taehyung berkencan dan pertama kalinya pula jungkook menyatakan semua isi hatinya kepada taehyung satu tahun yang lalu.

Taehyung dan jungkook sudah memesan. Dan setelah itu hanya keheningan canggung yang menyelimuti mereka berdua. Tidak ada ciri dari salah satunya untuk membuka suara.

"Tae"

"Kook"

Panggil taehyung dan jungkook bersamaan. Dan hal itu kembali membuat mereka canggung. Dan tidak lama kemudian jungkook kembali membuka suaranya.

"Tae, Maafkan aku."

Itulah kata yang pertama terluncur dari bibir jungkook. Taehyung mengerutkan dahinya tidak mengerti.

"Maaf untuk apa jungkook? Kau tidak melakukan kesalahan apapun."

Jungkook menggeleng, "aku melakukan kesalahan yang aku sangat sesali tae. Aku ingin meminta maaf telah menjadi seseorang yang begitu berengsek dimatamu."

Taehyung tersenyum dan menggenggam tangan jungkook. Hangat.batin jungkook saat permukaan kulit taehyung dan dirinya bersentuhan.

"Kau tidak perlu meminta maaf. Aku sama sekali tidak memandangmu seperti itu. Tidak sama sekali. Tapi aku sempat berpikir, mungkin kau bosan denganku. Dan kau adalah orang yang membuat aku berubah. Yang mana kau mengubahku menjadi lebih dewasa dan lainnya"

Jungkook tersenyum mendengar perkataan taehyung dan jungkook menggenggam kembali tangan taehyung. "Maafkan aku atas semua yang pernah kulakukan. Aku telah membuatmu kecewa, maafkan aku."

"Aku sudah memaafkanmu." Ujar taehyung sambil tersenyum manis. Senyuman yang sangat jungkook rindukan setelah sekian lama menghilang.

Jungkook langsung mendekap tubuh ramping taehyung kedalam dekapan hangatnya. Dan jungkook tidak berhenti mengucapkan rasa bersyukurnya kepada apa yang ia miliki sekarang. Jungkook pun tak henti-hentinya mengecup puncak kepala taehyung.

"want to start from scratch with me ?"

Taehyung tersenyum dan memeluk jungkook erat. "Of course, jeon"

Jungkook dan taehyung pun tersenyum dalam kehangatan moment yang mereka ulang kembali. Di tempat yang sama, dan suasana yang sama, jungkook kembali menyatakan perasaannya pada taehyung setelah satu tahun kebelakang ia putuskan.

"Aku mencintaimu, taehyung. Sangat"

"Aku pun sangat mencintaimu, Jeon"

END

Baru bisa update lagi😂 tugas menggunung menjadi hambatan dan juga kadang suka males mau bikin cerita. Makasih udah mau baca. 🙇🙆

Continue Reading

You'll Also Like

15.7K 1.4K 10
jeon jeongguk dan segala keegoisannya yang mampu menghancurkan kehidupan masa depannya Dapatkah jeongguk memperbaiki semuanya Bisakah dia kembali ke...
99.4K 12.4K 18
[SUDAH DI BUKUKAN] Bagaimanapun akhirnya, kita akan selalu di pertemukan. [KookV fanfiction-YAOI] #426 in fanfiction 171109 #507 in fanfiction 171108...
42.9K 5.8K 11
[COMPLETE] "Vin, lu punya pulpen? Punya kertas?" "Iya, kenapa?" Selanjutnya Kavindra senyum-senyum sendiri membaca tulisan Agam di kertas yang baru s...
Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

108K 11.3K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...