Lets Make A Baby [Vrene] ✔

Av Sugaunderwear

468K 26.1K 4.2K

Irene hilang ingatan dan di tolong oleh Kim Taehyung-- pria yg baru saja patah hati setelah di putuskan oleh... Mer

Prolog
Day 1
Day 2
Day 3
Day 4
Day 5
Day 6
Day 7
Day 8
Day 10
Day 11
Day 12
Day 13
Day 14
Day 15
end/next?
Spoiler
Day 16
Day 17
Day 18
Day 19
Pembelian PDF

Day 9

11K 1K 97
Av Sugaunderwear

.

.

.

.

.

Sekitar jam 12 malam, handphone Taehyung terus berdering dari dalam kamar. Irene yg tidak tahan akan suara bising itu pun akhirnya memilih untuk mengangkatnya.

"Hallo" jawab Irene, yg diseberang sana langsung terdiam.

Irene-pun heran dan langsung melepaskan HP tsb untuk melihat siapa penelepon ini, terdapat nama 'My Love' didepan layar, sepertinya Taehyung belum menganti namanya.

"Ini siapa??" akhirnya yg diseberang sana mengeluarkan suaranya juga, Irene terlihat pucat pasi disini.

Irene seharusnya sadar kalau penelepon tersebut adalah Sujeong.

"a-a-aku?? Aku..." yeoja ini terlihat amat sangat gugup.

'Taehyung tidak pernah membiarkan seseorang menyentuh barangnya??'
'Siapa dia??' pikir Sujeong juga dalam hati.

"Siapa kamu?? dan dimana pemilik HP ini??" kali ini suara Sujeong terdengar sangat tegas, Irene makin gugup.

"a-aku adalah pembantu dirumah ini. pemilik HP ini lagi keluar, setelah ia kembali aku akan menyampaikannya bila kamu sedang mencarinya. Klo gitu-" Irene hendak mematikan panggilan tsb, ia terlalu takut untuk berbicara lebih banyak lagi kepada Sujeong.

"Heiii ... Tunggu Sebentar!!!" teriak Sujeong dari telepon, dan untunglah Irene belum sempat memencet tombol 'mati' tsb.

Sebelum Irene mematikannya, Taehyung tiba-tiba masuk yg membuat yeoja ini terkejut sekali. Irene tidak sengaja menjatuhkan HP nya kelantai.

"Ada apa Rene?" tanya Taehyung juga, Irene tidak berani menjawabnya.

Taehyung-pun menatap kearah HP nya yg telah jatuh kelantai itu, namja ini memungutnya. Ketika ia melihat nama yg muncul pada layar itu, ia-pun langsung membulatkan kedua matanya.

Taehyung keluar untuk berbicara dengan Sujeong, jujur saja hati Irene sakit ketika melihatnya seperti itu.

'Apakah aku masih orang luar bagimu, Tae?' ucap Irene dalam hati.

Irene berdiri tepat dibelakang pintu kamar tsb, sedangkan Taehyung berdiri diluar pintu. Irene sedang menguping pembicaraan mereka.

"Ada apa kamu meneleponku?" tanya Taehyung tidak begitu senang.

"Apakah masih perlu ditanya lagi?? tentu saja untuk menanyakan keadaanmu" jawab yeoja ini, Taehyung terkekeh kecil setelah mendengar jawabannya.

"Apakah menurutmu keadaanku akan baik baik saja setelah kamu tinggalkan seperti itu??" teriaknya, lalu berakhir dengan sebuah helaan panjang.

Sujeong merasa bersalah setelah mendengar helaannya itu.

"Miane ... tapi, apakah kamu tau bila aku telah menghubungimu selama ratusan kali hari ini? dimana saja kamu dan siapa yeoja yg tadi itu? aneh! Tidak biasanya kamu membiarkan seseorang menyentuh barangmu" ucapnya juga.

"HP ku ketinggalan dikamar, aku baru saja pulang dari kantor" jelasnya, Sujeong terlihat sedikit lega setelah mendengar jawabannya.

Setidaknya ia sadar bila Taehyung tidak ada maksud untuk tidak mengangkat teleponnya.

"Dan, bila soal yeoja itu ... dia adalah-"

Irene yg sedang menguping itu sangat berharap bila Taehyung dapat jujur kepada Sujeong bila ia adalah istrinya, tapi berbeda pula dengan harapannya Sujeong.

Yeoja ini berharap kalau yg dikatakan Irene tadi itu adalah kenyataan, kalau ia hanyalah seorang pembantu didalam rumah ini.

"Yeoja itu adalah..." Taehyung tidak bisa menjawabnya.
"Miane, aku harap ... lain kali kamu tidak menghubungiku lagi" pintanya, Sujeong tentunya terkejut.

'Apakah bener yg dikatakan oleh asistenku itu, kalau Taehyung telah-? Dan yg tadi itu adalah-?' Sujeong tidak berani menanyakan Taehyung secara langsung.

"Apa maksudmu?" tanya yeoja ini juga.

"Demi impianmu, sudah berapa kali kamu mengecewakanku? Totalnya sudah 12 kali, apakah kamu pernah menghitungnya??"
"Aku tidak bisa selamanya seperti itu, aku tidak bisa! Aku tidak ingin selamanya tersakiti seperti itu lagi, karnanya ... lebih baik kita akhiri saja hubungan ini. Mian" tanpa banyak basa-basi, Taehyung-pun langsung menutup teleponnya.

Sujeong tidak sempat menghentikannya lagi.

Ketika Sujeong hendak meneleponnya lagi, HP Taehyung telah dinon-aktifkan. Setelah menutup teleponnya, Taehyung-pun masuk kedalam kamarnya.

Ia menemukan Irene yg telah tidur duluan diatas kasur, namja ini-pun ikut berbaring disampingnya. tapi Taehyung tidak bisa tidur, banyak yg ia pikirkan dan salah satunya adalah Sujeong.

Daripada menganggu kenyamanan Irene yg tengah hamil, Taehyung-pun memilih untuk keluar saja dan pergi kekamar orangtuanya.

Taehyung tidak tau bila Irene hanya berpura-pura tidur, yeoja ini mengikutinya. Ternyata Taehyung pergi kekamar ummanya hanya untuk menonton video kenangannya dengan Sujeong, Irene terlihat sangat sakit setelah mengetahui hal ini.

Rasa sakit itu membuatnya muntah semalaman hari itu, tapi Taehyung tidak mengetahui apapun. Irene menangis deras sekali didalam kamar mandinya.

.

.

.

.

.

Keesokan paginya ketika Irene bangun, Taehyung telah pergi kekantor. Seorang pelayan masuk kedalam kamarnya untuk mengantarkan sarapan.

"Mana Taehyung?" tanya Irene juga.

"Oh ... tuan muda sudah berangkat ke-kantor, ia menyuruh kami untuk tidak menganggu ketenanganmu" jelas pelayan ini, Irene-pun hanya 'oh~' lemas

'Ia seharusnya tidak balik kekamar semalam'
'Apakah ia nonton semalaman??' tebak Irene kemudian, hati yeoja ini kembali sakit.

"Ada apa agashi? Apakah anda sakit?" khawatir pelayan ini juga.

"a-aniya, ani. Aku baik-baik saja. letakkanlah makanannya dimeja, nanti aku makan" ucapnya kemudian, pelayan tsb-pun menurutinya lalu pergi.

Selesai mandi, Irene-pun menuju keruang tamu yg berada didalam kamarnya untuk sarapan, yeoja ini tidak sengaja menjatuhkan garpunya.

Ketika ia hendak memungutnya, Irene malah menemukan sebuah kotak dibawah sana. Kotak ini awalnya adalah miliknya, tapi setelah pindah kembali kekamar ini, para pelayan tsb pun menaruhnya kesini.

Irene membuka kotak tsb dan menemukan sebuah kunci dan HP milik Gary. sekitar 4 bulan lalu, Gary datang untuk merayakan pernikahannya dan Taehyung memberikan barang ini kepada Irene, tapi sampai sekarang yeoja ini belum pernah mengunakan ataupun membukanya.

Karna itu Irene-pun berniat untuk membukanya sekarang, ada rasa penasaran yg menganjal dihatinya. Setelah diaktifkan, Irene-pun terkejut melihat 100 pesan suara yg tiba-tiba masuk kedalam HP tsb.

Yeoja ini kemudian mencoba untuk mendengar pesan suara terakhir yg ia terima itu. ternyata semua pesan ini berasal dari nomor yg sama, yaitu nomor HP nya Mino.

"Appa!! Kamu dimana?? Dan bagaimana dengan hal itu? apakah sudah kamu konfirmasi?? Aku perlu jawaban darimu appa ... bila kamu sudah menerima pesan ini, harap segera menghubungiku kembali. arra??" itulah pesan suara yg ia terima.

Setelah mendengar suara Mino, ntah kenapa rasa sakit yg awalnya sangat menyiksa dadanya Irene itu kian menghilang.

Yeoja ini juga heran, kenapa ia bisa merasakan hal tsb. dan akhirnya ia-pun memutuskan untuk menghubungi Mino kembali, karna sepertinya namja ini sedang mencari appanya dan ia tidak tau klo HP appanya telah berada ditanganya sekarang.

Dalam deringan ke-7 kalinya, akhirnya namja itu-pun mengangkatnya.

"Hallo appa!! Akhirnya kamu meneleponku juga, apakah kamu tau sudah seberapa lama aku mencarimu??" seru namja tsb, Irene terdiam setelah mendengar seruannya.

Yeoja ini mulai menyesel telah memutuskan untuk menghubunginya.

'Babo! Apa yg harus kamu katakan Rene??' ntah kenapa jantungnya mulai deg-deg-an setelah menelepon namja ini.

"Hallo ... appa, apakah kamu masih disana??" tanya Mino juga, dimana Irene daritadi tidak bersuara.

"mi-mian .. aku bukan Gary ajushi, aku Irene" jelas yeoja ini, mendengar nama Irene membuat Mino mematung disana.

'Irene?? benerkah ini Irene??' teriak Mino juga dalam hati.

"Miane ... sampai sekarang aku baru bisa menghubungimu. Sebenarnya sekitar 4 bulan lalu Gary ajushi telah memberikan HP-nya kepadaku, karna itu kamu tidak bisa menghubunginya. Gary ajushi telah kembali ke-China, apakah kamu tidak tau??" Mino terlihat mengeleng pelan disamping HP-nya, namja ini menjadi sedikit dongok setelah mendengar suara yeoja ini.

"Apakah bener kamu Irene??" tanya Mino juga, Irene mengangguk 'ya' dalam teleponnya.
"Apakah kamu ... masih Irene yg aku kenal??" ucap namja ini kemudian, Irene-pun mulai binggung
'maksudnya??' pikirnya juga.
"Irene a ... ini aku Mino, apakah kamu tidak mengenalku??" seru namja ini tiba-tiba, Irene makin kebinggungan.

"Miane ... tapi sepertinya aku tidak mengenalmu selain mengetahui kalau kamu adalah putra dari (pasangan Monday couple) Jihyo ajuhma dan Gary ajushi" jelasnya, Mino menghela nafas panjang setelah mendengar jawabannya.

'Apa yg sedang kamu pikirkan Mino?? Bagaimana mungkin dia adalah Irene mu! Bila dia adalah Irene yg kamu kenal ... Bagaimana mungkin dia menikahi Taehyung, dasar babo!!' Mino nampak memarahi dirinya sendiri.

"Mian ... sepertinya aku salah orang, miane" ucap Mino juga, Irene mengeleng 'gwencana' karna ia dapat merasakannya kalau namja ini begitu merindukan orang tsb.
"Klo gitu-" ketika Mino hendak memutuskan telepon tsb, Irene-pun menahannya.

"Apakah aku bisa berteman denganmu?? A-ani ... maksudku apakah aku bisa sering-sering menghubungimu??" tanya yeoja ini kemudian, Mino menolol ditempat.

'Apa yg sedang dipikirkan yeoja ini??' pikirnya juga.

"Sebenarnya ... aku juga tidak tau kenapa, setelah mendengar suaramu perasaanku menjadi sangat damai. Apakah mungkin kamu seorang penyanyi, makanya suaramu terdengar sangat baik??" puji yeoja ini pula, Mino-pun hanya bisa mengangguk dengan polosnya 'lebih tepatnya aku rapper'

"Bila kamu mempunyai masalah, kamu bisa saja menghubungiku. Gwencana" ucap namja ini, Irene terlihat senang sekali.

"Gomawo" ucap yeoja ini pula.

"Aniya ... kamu tidak perlu sesungkan itu, karna sebenarnya aku melakukan hal ini juga demi diriku sendiri. Suaramu mengingatkanku kepada seseorang" ucapnya, Irene mengangguk 'ya' dalam hati karna dari awal ia telah mengetahui hal ini.
"Tapi tentunya kamu tidak perlu takut, karna aku tidak mempunyai niat apapun. Lagipula kamu itu juga telah termasuk iparku, jadi sudah seharusnya kita melakukan sebuah komunikasi yg baik?? Ya kan?? hehe" alasan namja ini, Irene hendak tertawa mendengar ucapannya.

Tapi yeoja ini berusaha menahan tawanya.

"Ohya ... aku lupa mengucapkannya- Chukae! Atas pernikahan kalian ..., Mian ... ucapan selamatku sedikit telat, hehe" sambungnya, Irene yg mendengar kata 'pernikahan' itu langsung bermuka masem.

Yeoja ini bahkan terlihat menghela nafas panjang.

Hal yg tidak ingin ia ingat itu malah teringat kembali. mendengar helaan Irene dari telepon membuat Mino tidak tenang.

'Apakah ia lagi mempunyai masalah??'
'Masalah apakah itu??'
'Apakah karna Taehyung?'
'Apa yg telah dilakukan oleh Taehyung?
'Aigo ... kenapa aku begitu mencemaskannya??'

Ketika Mino hendak bertanya 'kenapa? Ada masalah apa?', seseorang tiba-tiba memanggilnya, sepertinya waktunya untuk latihan.

Irene yg juga mendengar panggilan itu-pun akhirnya memilih untuk mengakhiri percakapan ini saja, telepon-pun ditutup.

BIP

Irene tidak tau kenapa ia bisa menelepon seseorang selama itu, padahal namja ini adalah seseorang yg tidak pernah ia temui.

Ntah kenapa ada rasa familiar setelah mendengar suaranya, seperti mereka telah saling mengenal dalam waktu yg lama.

TBC

Buat yg voment makasii...

Fortsätt läs

Du kommer också att gilla

7.3K 997 52
Topeng akan terbuka saat menghadapi hal sulit kehidupan, begitu juga aku. Rasanya, aku ingin menusuk mata mereka yang telah berani meremehkanku. Mele...
771K 77.9K 54
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
25.5K 897 11
Kita bertemu akibat di jodohkan, kita bertemu belum mempunyai rasa cinta mau pun rasa peduli. Apakah kita bisa hidup bersama sampai akhir?, aku tidak...