Beautiful Lie MYUNGYEOL (END)

By yukoook11

15K 1.1K 238

ON EDITING! Aku adalah kebohongan terindah untukmu Kim Myungsoo. Another story from me Nona Yupi MYUNGYEOL Y... More

Beautiful Lie 1
Beautiful Lie 2
Beautiful Lie 3
Beautiful Lie 4
Beautiful Lie 5
Beautiful Lie 6
Beautiful Lie 7
Beautiful Lie 9
Beautiful Lie 10
Beautiful Lie 11
Beautiful Lie 12
Beautiful Lie 13
Beautiful Lie 14
Beautiful Lie Trailers
Beautiful Lie 15
Beautiful Lie 16 (1) End
Beautiful Lie 16 (2) End

Beautiful Lie 8

591 53 2
By yukoook11

In the club oneulbam geuege
In the club nae modeungeol jullae
In the club niga geunyeowa geuraetdeon geotcheoreom
Swipge saranghallae
In the club oneulbam geuege
In the club nae modeungeol jullae
In the club nae apeun sangcheokkaji anajwo..


Suara dentuman musik di club ini terdengar cukup keras.. Lampu kerlap kelip berwarna merah, hijau, biru, dan oranye.. Lampu itu menyorot setiap sudut club diskotik itu.

Pria berambut hitam dengan setelan jas yang terlihat simple namun menawan. Dia terlihat ber high five dengan beberapa temannya.. Sedikit terlihat mereka berbincang.

"Kemana saja kau beberapa tahun ini?" Tanya seorang laki-laki bernama Seo in guk itu.

"Aku, yeah hanya berbisnis di Jepang. Ngomong-ngomong Korea tidak berubah banyak saat aku tinggalkan hahahaha." pria itu menjawab lalu menghembuskan asap rokoknya.

Seo in guk mengibaskan tangannya saat asap rokok itu menerpa wajahnya.

"Yeah.. You are a bad boy.. Kau masih saja seperti dulu Hobaby.." Hoya tertawa kecil.

"Aku bertemu dia lagi." gumam Hoya.

"Jadi kau masih ingat dengannya?" In guk menaru gelas vodcanya.

"Tentu..dan hebatnya.. Dia kini bersama adikku." cerutunya Hoya hisap sangat cepat.

"Maksudmu Myungsoo?" In guk memesan minuman lagi.
"-Jadi kalian berbagi pria yang sama? Sangat lucu."

"Hahaha.." Hoya tertawa sambil menatap penari striptis yang menari di atas panggung klub. "Aku tidak berbagi..!"

"Oke.. I see.." In guk berdiri dari tempatnya, "Mau menari bersama?" Ajak in guk.

"No.. Aku sekarang hanya dengan wanita saja." aku Hoya, in guk tertawa renyah.

"Hahahaha jadi kau sudah berada di jalan lurus? Ah baiklah, jika berubah fikiran kau boleh ke sana menyusul ku." in guk berjalan terhuyung membelah kerumunan manusia yang ada di depan lantai dansa.

Hoya menghisap rokoknya hampir 4 batang, ohh ini sangat tidak baik.. Hoya memutar kursinya dan saat matanya menangkap sosok yang baru kemarin ia lihat, Hoya tersenyum licik dan membuang cerutunya ke dalam gelas vodca.

Sosok itu Lee Sungyeol, Sungyeol terlihat sedang duduk di sebuah sofa dengan seorang pria, mereka berciuman cukup intim.. Saling melumat dan meraba satu sama lain.

Hoya berjalan mendekat, matanya memicing dan tersenyum meringai.

"Apa kau menikmatinya seperti pertama kali?" Suara Hoya terdengar cukup keras, Sungyeol dan pria yang sedang mencumbu Sungyeol kini menatap Hoya
Sungyeol membeku, iris matanya gemetar melihat sosok Hoya.

"Kau dengan ku malam ini." Hoya menarik tangan Sungyeol dari pria itu.

"Hey! Dia bersamaku! Kau tidak bisa seenaknya seperti itu bung!" Pria ini menarik Sungyeol ke sisinya kasar.

Hoya menyeringai, dia mengepalkan tangannya dan..

Buuugghhh

Satu tinjuan itu mendarat tepat di pipi pria itu, Hoya mengambil dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang bernominal 100.000 Won.

"Itu uangmu yang kau gunakan untuk membayar pria itu." Hoya melemparkan uang itu ke muka pria yang sedang meringis kesakitan.

Sungyeol terpaku di tempatnya, tangannya gemetar dan sedikit berkeringat, matanya membulat sempurna saat melihat kejadian di hadapannya, Hoya menarik pergelangan tangan Sungyeol, ia menariknya cukup kuat membuat Sungyeol meringis kesakitan.

"Lepas!" suaranya terdengar gemetar namun dingin.

"Aku jadi ingat saat pertama kali menyentuhmu." Hoya memegang dagu Sungyeol.

"Cih! Menjijikan!" Sungyeol meludah tepat di depan wajah Hoya, wajah Hoya memerah, ia sangat marah, direndahkan Sungyeol seperti ini.

"Menjijikkan? Cih dirimu lah yang menjijikkan." Hoya menarik rambut Sungyeol.

"Jangan menyentuh adikku lagi kau mengerti? Atau aku akan membuat mu lebih menjijikkan dari pada ini." ucap Hoya pada Sungyeol, lalu Hoya menjilat sedikit telinga Sungyeol.

Hoya menghempaskan kasar tubuh Sungyeol ke sofa, ia mencengkram leher jenjang Sungyeol.

"Jahui Myungsoo! Kau pelacur rendahan!" kemudian Hoya meninggalkan Sungyeol dan klub.

Sungyeol sama sekali tidak menangis.. ia tersenyum.. ia tersenyum penuh arti.

"Kita akan lihat nanti..."

.
.

Myungsoo memasukki ruangannya, ia sedikit memeriksa berkas-berkas, ya pagi ini ia akan ada rapat penting, Myungsoo kini berada di ruangan rapat menunggu beberapa rekan direksi yang lain dan tentunya rekan bisnis barunya yang dari Jepang.

Myungsoo terlihat membuka rapat itu cukup lancar, semua memperhatikan apa isi presentasi yang Myungsoo terangkan... dan rapat pun selesai. Semua bertepuk tangan karena puas melihat isi presentasi itu, tapi Myungsoo dan Sunggyu terlihat cemas saat Woohyun tidak tidak hadir.

Myungsoo dan Sunggyu berjalan ke luar ruangan rapat, mereka menuju lift, dan saat tangan Myungsoo menekan tombol lift, pintu lift terbuka dan di dalam lift terlihat Woohyun dengan seseorang yang berdiri di belakan Woohyun.

Woohyun berjalan keluar lift dan menghampiri Sunggyu serta Myungsoo, tentunya sosok itu mengikuti Woohyun
dari belakang.

"Maaf aku datang terlambat, apa rapatnya sudah selesai?" tanya Woohyun.

Myungsoo dan Sunggyu bertatapan "Ah, it's okay... tapi kau bisa melihat hasil rapatnya di berkas ini." Sunggyu menyerahkan berkas itu kepada Woohyun.

Woohyun membukanya sekilas, lalu berkasnya ia berikan kepada sosok yang berada di belakangnya.

"Sungyeol ah, periksa lagi, dan berikan ringkasan nya padaku."

Pendengaran Myungsoo serta Sunggyu seperti dipukul keras oleh sesuatu yang sangat besar, 'Sungyeol!' batin mereka berdua.

"Ah, perkenalkan, ini asisten ku Lee Sungyeol." Woohyun tersenyum kecil saat melihat wajah terkejut keduanya.

"Kami sudah saling kenal." akhirnya suara Sungyeol muncul, dan Sungyeol menatap penuh arti ke arah Myungsoo.

"Aku masih ada urusan, jadi Sungyeol ah, gantikan aku untuk membicarakan hasil rapat itu, aku permisi." Woohyun masuk kembali ke dalam lift, dia membungkuk ke arah Myungsoo dan Sunggyu yang terlihat masih shock, Sungyeol membungkuk ke arah Woohyun saat pintu lift masih terbuka, Woohyun menyeringai menatap Sungyeol, Sungyeol membalas senyum Woohyun dengan senyum tipisnya.

"Jadi, kapan kita akan membahas ini?" tanya Sungyeol.

Myungsoo menarik tangan sungyeol, "Ikut aku!" myungsoo menarik Sungyeol menjauh dari tempat itu.

Sunggyu menatap curiga ke arah mereka berdua, dia ingin menahan, tapi Myungsoo terlihat berbeda kali ini. Apa Sungyeol dan Myungsoo pernah saling bertemu, atau lebih dari bertemu.

Sunggyu meremas rambutnya frustasi.

Myungsoo membawa Sungyeol ke atap gedung, ia menutup pintu itu kasar.

"Lepaskan aku Kim Myungsoo!" Sungyeol meronta.

"Siapa kau sebenarnya Lee Sungyeol?!" bentak Myungsoo.

Sungyeol memegangi tangannya yang sedikit sakit karena Myungsoo.

"Apa maksudmu?" Sungyeol balik bertanya.

Myungsoo meninju pelan pegangan besi yang berada di pinggir.

"Apa yang kutanyakan... hahahah.. bodoh." Myungsoo menertawai dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja Sungyeol memeluk Myungsoo dari belakang, dan tentu saja ini sangat mengejutkan Myungsoo.

"Aku berhenti... karena aku ingin bersama mu Myungsoo.." aku Sungyeol.

Jantung Myungsoo serasa ingin melompat dari tempatnya saat mendengar kalimat dari mulut Sungyeol.

"Bersama ku?" suara Myungsoo terdengar gemetar, seperti ada aliran air hangat yang mengalir di hatinya.. dia tersenyum.

Sungyeol menaruh wajahnya di curuk leher Myungsoo...nafasnya terasa hangat dan sangat pelan menerpa permukaan kulit leher Myungsoo membuat Myungsoo ikut memejamkan matanya.

"Aku... ingin bergantung padamu Myungsoo.. bolehkah?"

Myungsoo membalikan tubuhnya.. dia menatap laki-laki manis yang ada di hadapan nya.

"Tentu.. tentu kau boleh berada di sisiku Lee Sungyeol..." jawab Myungsooo dan Myungsoo meraih pipi Sungyeol dan menghapus jarak antara wajah mereka berdua, Myungsoo mencium Sungyeol lembut... hatinya berdesir...dan tanpa Sungyeol sadar air matanya jatuh.. ia tidak tau itu air mata apa.

TBC
Tahap Editing

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
533K 87.6K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
446K 4.7K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...