Midnight Admirer [COMPLETED]

By greencreamy

58.6K 6.2K 494

----------🌵---------- More

Prologue
What Should I Do?
Crush
Ice Cream
Unicorn Girl
Hell Situation
Because Of Her
Date Him
✳1✳
Who Is She?
Her
Rainy Night
Jjangmyeon
Stuck
That Night
✳2✳
Him
Your Voice
Guess Who
Shocked
Can I?
The Truth
Confused
Who Knows?
Mad
✳3✳
Give Up
A Partner
Prom
Late-Date
Scarf
Beanie
Last

Voice Addict

4.8K 354 19
By greencreamy


25 Maret 2015

01.05 AM.

Sudah saatnya.

Sekarang.

Aku perlahan bangkit dari tempat tidur dan berdiri. Aku langsung meraih jaket yang kugantung dibalik pintu dan memakainya.

Jaket hitam bergambar unicorn ala tumblr ini pemberian Soojong, asli dari Orlando.

Entahlah, yang jelas menurutku jaket ini mahal.

Aku menuju meja riasku, mengambil hp, dan memakai jam led-ku.

Perlahan-lahan kubuka pintu kamarku yang tidak berderit lagi dan menguncinya.

Aku mengendap-endap menuruni tangga.

Ahh jeongmal!

Ini bagian paling susah.

Aku dengan sangat perlahan dan hati-hati membuka pintu rumahku.

Setelah berada di luar, aku menguncinya perlahan.

Yap. Udara tengah malam memang yang terbaik!

Aku mengusap-usap tanganku sambil memakai tudung jaketku.

Langit tengah malam Korea benar-benar sangat indah.

Aku melihat jam tanganku yang berlamlu itu.

01.20 AM

Jalanan sangat sepi. Kulihat beberapa pekerja kantoran yang berjalan gontai. Kurasa mereka baru saja lembur.

Aku tiba di perempatan. Ketika menyebrang, aku berpapasan dengan dua orang wanita yang melihatku dengan tatapan bingung.

Setelah beberapa detik, mereka tertawa dan berbicara satu sama lain.

Aku yakin yang mereka bicarakan itu aku, gadis dibawah umur yang keluar malam dengan jaket unicorn, celana tidur, dan sneakers. Memang aneh, tapi aku tak peduli.

Aku sampai di minimarket langgananku. Aku masuk dan langsung menuju kasir, mengambil permen karet.

"Semuanya 896 won," ujar petugas minimarket sambil menatapku datar. Aku merogoh saku jaketku dan mengambil uang.

Jangan heran jika petugas minimarket itu tidak bingung melihatku. Ia sudah melihat pemandangan ini sejak sebulan yang lalu, setiap hari.

Aku langsung berlari kecil keluar dari minimarket sambil membuka bungkus permen karetku.

Aku berjalan sambil melihat ke kanan kiri, takut ada orang jahat tiba-tiba menyergapku.

Akhirnya sampai.

Rumah ini.

Rumah tingkat dua dengan lampu kamar yang selalu hidup di tengah malam.

Aku kembali memikirkan kejadian sebulan lalu.

Dimana saat itu pendengaranku jatuh cinta terhadap apa yang tidak kulihat.

Flashback ON

27 Februari 2015.

Aku berjalan pelan keluar dari minimarket sambil memakan es krimku.

Yap, aku sering keluar malam seperti ini ketika ku sedang stress belajar.

Kenapa anak smp sepertiku tidak takut keluar ditengah malam?Alasannya hanya satu.

Aku memang aneh.

Aku berjalan sambil menendang segala sesuatu yang ada didepanku.

Yaishh! Bagaimana bisa botol minuman ini dibuang di trotoar?

Orang Korea macam apa yang membuangnya disini?!

Aku kesal dan langsung menendangnya.

"Ah jinjja!"

Aku terkejut. Aku melihat ke kiri dan kanan, namun tak ada satu pun orang yang lewat. Aku pikir botol yang kutendang tadi mengenai kepala seseorang.

Tolong, jangan bilang orang itu adalah gangster. Atau orang jahat. Atau nenek nenek yang sedang tidur sambil berjalan, lalu mencekik lehermu karena kau menendangnya dengan sampah.

Aku mulai merinding.

Yaish! Kenapa aku malah memikirkan adegan di film horor?

Ah Jaebal! Beranilah Kim So Hyun!!!

Aku berdiri membeku beberapa detik.

"Aish! Aku tak mau melakukannya lagi!"

Aku tersentak.

Suara itu lagi.

Aku kembali mencari asal suara itu.

Di kiri.

Ya, di kiri.

Ternyata suara yang daritadi kutakutkan adalah suara orang di balik jendela rumah tingkat dua itu.

Dan aku sedang berdiri didepan pagarnya.

Yaish.

Dia nyaris membuatku mati berdiri.
Aku menatap lekat ke arah jendela dengan gorden putih itu.

Sosok bayangan hitamnya jelas dari sini dan ia sedang berdiri.

Kira-kira dari tingginya, aku memprediksi bahwa dia adalah anak SMA.

Orang dibalik sosok bayangan itu duduk di tempat tidurnya dan sepertinya memegang gitar.

2 detik..

3 detik...

Alunan gitar mulai terdengar. Ia bernyanyi.

Astaga.

Aku tau lagu itu.
Eyes,Nose,Lips. (-Taeyang)

Lagu yang sering dinyanyikan oppa-ku di karaoke.

Astaga.

Shit.

Suaranya indah sekali.

Bagaikan jarak bumi dan bulan dibandingkan suara cempreng oppa-ku.

Aku cepat-cepat mengambil ponsel dari saku jaketku dan merekam suaranya.

Yak, sebenarnya dia makan apa sampai suaranya sebagus itu?

"Argh jinjja! Makan apa aku tadi sampai suaraku cempreng begini? Besok sajalah!"

Apa?Cempreng?

Kau ternyata belum tau bagaimana suara oppa-ku.

Ketika kau baru pertama kali mendengar suaranya mungkin akan kejang kejang dan dilarikan ke rumah sakit.

Buktinya, kucing tetangga yang mendengar oppa-ku bernyanyi di kamar mandi, tergeletak tak berdaya dengan mulut yang berbusa, dan dari telinganya keluar darah (oke ini terlalu berlebihan).

Hanya pacarnya saja yang betah mendengar suaranya. Meskipun menurutku ia sudah menyumbat telinganya dengan batu (mungkin?).

Aku kembali melihat ke arah jendela itu.

Lampunya sudah mati.

Baiklah, mungkin aku akan datang besok.

Aku ingin merekamnya bernyanyi dan menunjukkannya pada oppa-ku.
Ini semua demi keselamatan gendang telingaku.

Aku merasa harus menunjukkan cara bernyanyi lagu kesukaannya itu dengan benar agar gendang telingaku tidak pecah.

Flashback OFF


Begitulah.

Aku hanya iseng merekamnya.
Namun sekarang, aku jadi ketagihan untuk mendengar suara itu tiap malam.

Suara itu, entah mengapa membuat tidurku lebih nyenyak.

Aku menarik nafas panjang.

Memikirkannya.
Ini sungguh membahagiakan.

Aku melirik jam tanganku.

02.01 AM.

Baiklah. Mungkin 5 menit lagi, sabar Kim So Hyun.

Aku menatap lekat ke jendela rumah tingkat dua itu. Seperti biasa, sebelum jam 02.30, kamar itu tidak pernah mematikan lampunya.

Tiba-tiba sesosok bayangan muncul dari sana.

Dia datang!

Dia datang!

Dengan sigap aku mendekati pagar depan rumahnya dan bersembunyi disana.

Aku mengambil ponselku dan membuka voice note. Sekitar 5 detik, aku mulai mendengar suaranya.

mian mian
Jikyeojuji mothae mianhae jal salgilbarae
Mian mian neodo nal...aish!jinjja!!!
(iKON-Apology)

Aku yang tadinya begitu bahagia, menjadi cekikikan mendengar dia kesal.

Itu memang terjadi setiap hari. Suaranya memang bagus, tapi ketika ia mulai bernyanyi dengan nada tinggi, ia selalu menghentikannya.

Aku menunggu selama beberapa detik dan melihat ke jendela kamarnya. Ia sedang berdiri.

Aku menunggunya beberapa detik lagi dan akhirnya ia menghilang dari jendela,dan lampu kamarnya mati.
Hari ini cukup sampai disini.

Aku melirik jam tanganku.

02.31 AM.

Aku mengendap-endap dan langsung berlari kencang pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, aku membuka pintu dengan perlahan dan berjinjit kembali menuju kamarku.

Seperti biasa, misiku selalu sukses tanpa ketahuan siapapun.
Aku membuka jaketku dan merebahkan diri di tempat tidur.
Aku mengambil earphone dan memutar vn yang tadi kurekam.
Astaga.

Aku bahagia.

Mendengar suaranya seperti sudah candu bagiku.

Aku mengulangnya lagi dan lagi.

Aku sudah gila.

Sepertinya aku menyukainya!

Ya aku menyukainya!

Aku bukan menyukai suaranya saja.

Aku benar benar menyukainya!!

Bagaimana ini?

Padahal aku tak tau dia siapa.

Apakah dia orang baik?

Apakah dia tampan?

Misiku selanjutnya adalah mengetahui siapa laki laki dibalik jendela itu.

Aku harus tau siapa dia.

Continue Reading

You'll Also Like

350K 6.9K 15
DON'T BE PLAGIARISM! Jangan lupa krisar, vote, dan follow ya Isinya one shoot jorok dengan pair jaeyong. (boyxboy, boyp, gs, nano-nano pokoknya) Ada...
55.4K 5.1K 14
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...
190K 18.9K 40
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...