-Dorm-
"Ya! Park Chanyeol! Darimana saja kau?" Tanya Chen sambil berkacak pinggang di depan dance room
"O? Hehe mianhae hyung. Aku hanya berjalan jalan saja di sekitar taman"
"Kau ini bodoh ya? Bisa saja kan kau dikejar fans?"
"Huh sudahlah Chen hyung. Kau ini sangat berisik. Ini kan masih pagi. Lagi pula aku masih mengantuk" ujar Kai yang tiba tiba datang sambil menguap
"Hei hitam! Aku tadi bertemh gadis yang waktu itu jatuh di bandara!" Ujar Chanyeol bersemangat.
"Yang mana?"
"Ah! Yang kau tolong itu!" Chanyeol mulai gemas
"A..."
"Apakah kau ingat?"
"Emm.. ani. Aku tidak ingat. Sudahlah. Aku mengantuk."
"Ya! Pabbo! Dasar hitam"
Kai tetap berlalu keluar dari ruang dance menuju kamarnya.
-Kai's Pov-
"Jadi dia tinggal disekitar sini?"
"Siapa namanya?"
"Huh ada apa sebenarnya denganku?"
"Mengapa aku penasaran dengannya?"
"Ya! Dasar Kim Jongin bodoh!"
Ujar Kai Pada dirinya sendiri.
-Kai's Pov End.-
Sampai apartemen, Yeonra langsung membuka PC yang berada dikamarnya.
Dia langsung membuka aplikasi mesin pencari dan mengetikkan nama "Chanyeol" lalu muncullah berbagai macam foto Chanyeol
"Eh, lumayan juga"
*scroll scroll*
"Eh kok lucu. Gue belum pernah liat muka kaya gini nih."
"Dia pinter bermain drum? Gitar? Such a perfect boy"
"EH??? GUE BILANG APA BARUSAN???"
"Ayolaah Yeonraaa. Lo pasti udah gila"
Tatapan Yeonra pun beralih ke sapu tangan yang melingkar di tangannya.
"Kok gue jadi ngerasa aneh ya?"
"Apa gue telepon Jessy aja kalo gue baru ketemu Chanyeol?"
"Eh jangan jangan. Ntar gue dirajam yang ada"
"Gue kok laper ya? Ke cafee seberang enak nih kayaknya"
Yeonra akhirnya meninggalkan apartemennya dan menuju Cafee diseberang
-Cafee-
"Umm.. Jogiyo.. aku ingin pesan waffle dan capuchino dingin satu" ucap Yeonra pada laki laki yang menggunakan sweater dan celana serta celemek bertuliskan "Kamong Cafee"
"O? Mianhae. Sebenarnya aku bukan pegawai disini. Jika anda ingin memesan, anda bisa memesan dengan wanita dibelakng kasir sana" ujar pria tersebut sopan
"Oh. Hehe mian. Lagipula wajahmu memang tidak cocok dikatakan pegawai" ucao Yeonra spontan
"O?"
"Mengapa anda tidak menjadi idol saja?"
"Anda benar benar tidak mengenalku?"
"Oh? Memangnya anda siapa?"
"Aku Ka-" belum sempat Kai selesai berbicara, ponsel Yeonra berbunyi.
"Oh. Chakkammanyo." Ujar Yeonra sambil berlalu menerima telepon
'Gadis itu benar benar tidak mengetahui siapa aku?? Apa popularitas Exo masih kurang dikalangan anak muda? Ya! Jinjja. Tunggu dulu sepertinya aku pernah melihat gadis itu? Tapi dimana??' Batin Kai sambil terus mengingat ingat.
Setelah menerim telpon, Yeonra kembali masuk ke dalam cafee dan tidak mendapati kembali laki laki yang tadi dia ajak bicara
"Mungkin dia udah pulang? Tapi siapa dia?" Gumam Yeonra
Setelah itu dia berjalan menuju kasir dan memesan cappucino dan wafle.
-Apartemen, Kamar Yeonra-
Malam ini Yeonra sedang tiduran sambil memandang langit langit kamarnya.
"Wah! Besok pagi hari pertama gue kuliah. Gak kerasa udah 3 hari gue disini."
"Gue harus tidur biar besok gak kesiangan"
Kemudian Yeonra mematikan lampu kamarnya dan tidur.
****
Pagi harinya Pukul 09.00 KST Yeonra udah berada di kelas Sastra Bahasa Kyunghee University tempat Yeonra akan melanjutkan sekolahnya.
Kelas masih sepi saat Yeonra masuk ke kelas. Hanya ada beberapa orang yang sudah ada disana.
3 cewek dan 2 cowok.
Lima menit setelah Yeonra duduk, tiba tiba kelas menjadi sedikit gaduh karena ulah ketiga gadis yang duduk di sekitarnya. Mereka diributkan dengan masuknya seorang laki laki yang berperawakan tinggi, memakai kemeja, celana jeans, serta memakai mantel.
Yeonra yang merasa terganggu akhirnya mau tak mau ikut melihat ke pusat pembicaraan para gadis tersebut.
"O? Chanyeol-ssi???" Gumam Yeonra cukup keras yang mampu didengar para penghuni kelas yang memang sepi.
"Kau??? Kau bukannya yang kemarin?"
"Oh. Ne! Hehe"
"Jadi kau kuliah disini?"
"Iya"
"Chanyeol-ssi. Aku lupa tidak membawa sapu tanganmu yang kemarin." Ujar Yeonra
"Ah, tidak apa apa. Kau bisa mengembalikannya lainkali"
15 menit kemudian kelas dimulai.
Sepanjang kelas, Yeonra terus memikirkan bagaimana cara mengembalikan sapu tangan milik Chanyeol. Sebenarnya Ia ingin sekali jika dipertemukan dengan Chanyeol kembali, tapi jika mengingat bahwa Chanyeol bukanlah orang biasa, melainkan seorang idol, membuat Yeonra agak malas untuk bertemu kembali.
Pasalnya sudah dua kali Yeonra bertemu dengan Chanyeol, dan dua kali pula Yeonra hampir celaka bahkan sudah celaka karena ulah para fans Chanyeol.
Tanpa terasa kelaspun sudah selesai. Yeonra memasukkan buku buku dan pulpennya kedalam tas. Kegiatannya terhenti saat Chanyeol menghampiri mejanya.
"Yeonra-ssi. Apakah kau akan langsung pulang?"
"O? Tidak tahu. Memangnya kenapa? Oiya panggil aku Yeonra saja."
"Baiklah Yeonra, dan panggil saja aku Chanyeol, oke? A, tidak apa. Aku hanya bertanya saja"
"Lalu apakah kau kan langsung pulang Chanyeol-a?"
"Hm tidak. Aku harus menunggu si Hitam selesai kelasnya 40 menit lagi"
"Si.. Hitam?" Tanya Yeonra heran
"O? Mian hehe maksudku Kai."
"Kai? Nugu?"
"Huh kau benar benar tidak tau tentang Exo?"
"Exo? Siapa lagi dia??" Ujar Yeonra mulai kesal"
"Baiklah aku akan menceritakannya tapi kau harus menemaniku di kantin sampai si Hitam pulang"
"Baiklah"
Tibalah mereka di kantin kampus mereka. Mereka berdua hanya memesan soda untuk minum.
"Jadi, kau benar benar tidak mengenalku sebelumnya?"
"Oh ayolah Chanyeol-a, kita sudah membahas ini kemarin. Aku tidak mengenalmu, dan aku baru saja bertemu dan mengenalmu kemarin. Apakah itu sudah jelas??" Jelas Yeonra kesal
"Dari mana asalmu? Aku yakin kau bukan asli Korea"
"Oh! Darimana kau tau?? Aku berasal dari Indonesia"
"Jinjja? Seolma.."
"apanya yang tidak mungkin?"
"Exo sudah pernah mengadakan konser disana. Dan penontonnya banyak. Kami memiliki banyak fans. Jadi tidak mungkin kau tidak mengenal ku"
"Lalu, apa sangat salah jika aku tidak mengenalmu? Dan mengapa penjelasanmu menjadi berputar putar?"
"Baiklah baiklah. Aku salah satu member exo. Dan aku seorang idol"
"Bagian kau seorang idol aku sudah tau. Kau sudah memberitahuku kemarin" ujar Yeonra sambil meminul colanya
"Exo memiliki 9 member"
"O? Sembilan???"
"Ya. Dan si hitam salah satunya."
"Hitam siapa?"
"Aku si hitam" ujar seorang pria dengan suara serak dari belakang Yeonra
Yeonra yang merasa terkejut langsung berbalik badan dan melihat seorang pria dengan kaos dan jeans serta snapback yang dipakai secara terbalik sambil membawa tas ransel yang di sampirkan di sebelah tangan
"O??? Kau pegawai cafee kemarin kan??"
"Ya! Sudah ku bilang kalau aku bukan pegawai cafee"
"Hehe mian."
"Itu cafee kakakku. Dan aku kemarin hanya main kesana"
"Kkkkk ya! Hitam! Tapi wajahmu memang cocok menjadi pegawai di kamong!" Ujar chanyeol sambil tertawa
"Ish! Ayo Chanyeol kita pulang. Aku sudah mengantuk"
"Dasar hitam."
"Yeonra. Aku pulang dulu ya!"
"Eeh tunggu dulu. Sapu.. tanganmu.. gimana?"
"Emm.. gini aja. Aku pinjem ponselmu"
Yeonra memberikan ponselnya kepada Chanyeol.
"Baiklah. Sekarang kamu punya ID Line ku. Nanti aku hubungi"
"O? Ne.."
Lalu Chanyeol dan Kai meninggalkan Yeonra di kantin.
Haiiii votenya ya jangan lupaa. makasihhhh