The Forever Ties -yeonbin

Oleh yeonbadbin

75.6K 14.6K 4.1K

Hanya ada aku, kamu, dan kebahagiaan kita. Mungkin Soobin akan rela jika harus berkhianat kepada keluarganya... Lebih Banyak

Prologue.
1. Competition.
2. Match.
3. Information.
4. Reason.
5. Medical.
6. Rival.
7. Group.
8. Prince.
9. Poison.
10. Secret.
11. Focus.
12. Letter.
13. Revealed.
14. Story.
15. Enemy.
16. Wound.
17. Conversation.
18. Life.
19. Beautiful Night.
20. Awkward.
21. Plan.
22. Go Home.
23. Surprise.
24. Queen.
25. Revenge.
26. Night Talk.
27. Parents.
28. Threat.
29. Dormitory.
30. Ring.
31. Midnight.
32. Feeling.
33. Academy.
34. Wish.
35. Relation.
36. Market.
37. Dinner.
38. Confession.
39. Couple.
40. King.
41. Fight.
42. Unexpected.
43. Fact.
44. Pride.
45. Exercise.
46. Hide.
47. Explain.
48. Confident.
49. Ability.
50. Power.
51. Understanding.
52. Archery.
53. Strategy.
54. Recognize.
55. Alliance.
56. Ties.
57. Punishment.
58. Name.
59. Destiny.
60. Painting.
61. Idea.
62. Forest.
63. Shadow.
64. Killed.
65. Dominion.
66. Destination.
67. Action.
68. Line.
69. Palace.
71. Child.
72. Cousin.
73. Privileged.
74. Fate.
75. Invitation.
76. Rush.
77. Prince Soobin.

70. Meet.

761 147 9
Oleh yeonbadbin

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Acara pemakaman ayahnya sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama karena ayahnya itu adalah seorang Raja.

Kesan ayahnya kepada rakyat dari Kerajaan Willowind tentu saja bagus, walaupun kelakuannya dengan orang terdekat tentu saja tidak ada bagusnya sama sekali.

Intinya acara itu selesai pada sore menjelang malam.

Mata Yeonjun melirik kearah ibunya yang tampak tersenyum kepada para anggota bangsawan dari Kerajaan lain yang hadir ke acara pemakaman hari ini.

Walaupun ibunya dulu dinikahkan secara paksa oleh orang tuanya kepada ayahnya, tetap saja ibunya mungkin saja memiliki perasaan kepada ayahnya, bukan?

Ya intinya dia tau ini kelakuan dari Yeonjun dan Soobin, namun dia tetap saja menangis saat melihat mayat ayahnya itu.

Yeonjun tidak akan menganggu ibunya itu, dia berjalan menuju kearah lorong istana, dirinya ingin istirahat setelah berjam-jam di upacara pemakaman ayahnya, lagipula dia juga lapar.

Apakah para pelayan sudah membuatkan makan malam?

"Pangeran Yeonjun!"

Yeonjun menghentikan langkahnya saat mendengar suara teriakan dari dua orang yang tidak asing baginya, dia segera menoleh, disana ada Arabella dan Jade yang berlarian kearahnya.

Dua orang ini tentu saja tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya bukan? Makanya mereka memberikan ekspresi miris kepada dirinya.

Ya seperti kasihan gitu karena dia baru saja ditinggal meninggal oleh ayahnya, padahal aslinya Yeonjun bahkan tidak ada sedih-sedihnya sama sekali.

Dia tidak dekat dengan ayahnya, dari kecil dia sudah dijauhkan oleh ibunya untuk berlatih kekuatannya, makanya dia tidak berpikir panjang untuk membantu pacarnya buat balas dendam kepada ayahnya, ya karena dia memang tidak sayang sama ayahnya itu.

Kecuali jika ada yang macam-macam dengan ibunya, Yeonjun tentunya akan berada di posisi pertama untuk melindungi ibunya.

"Hai, kalian ternyata datang juga kesini," sapa Yeonjun saat melihat Arabella dan Jade yang sudah berdiri tepat di hadapannya.

"Pangeran pasti saat ini pura-pura kuat ya?"

Yeonjun hanya tersenyum kecil sambil merangkul leher dari Arabella yang baru saja mengatakan hal tersebut kepadanya.

Sedangkan Jade melirik kearah sekitar istana ini.

Yang mereka lihat hanyalah pelayan yang bolak-balik di sekitar lorong istana.

Sebenarnya mereka bisa masuk juga keajaiban sih, soalnya ada pengawal Yeonjun yang tentu saja mengetahui mereka, makanya saat mereka langsung diperbolehkan dengan mudah masuk ke dalam istana dari Kerajaan Willowind ini.

Tapi Jade tentunya mencari keberadaan dari Soobin yang merupakan pasangan dari Pangeran di hadapannya itu, lagipula dimana juga Marvin?

"Pangeran."

"Ya?"

Yeonjun menoleh kearah Jade masih dengan merangkul leher Arabella.

"Dimana Soobin?"

Ah, tentunya mereka berdua pasti mempertanyakan tentang keberadaan Soobin ya, karena pacarnya itu bahkan tidak ada sama sekali dari upacara pemakaman itu di mulai sampai berakhir.

"Dia ada di Kerajaan Crystallara."

Arabella dan Jade saling bertatapan saat ini sebelum mereka menoleh dengan serempak kearah Yeonjun.

"Soobin mau mencari tahu tentang ibunya kah?"

"Bisa jadi, tapi dia juga sepertinya ingin liburan setelah mengalami banyak sekali masalah belakangan ini di hidupnya, lagipula Kerajaan Crystallara adalah pilihan yang tepat jika ingin menenangkan diri, karena disana memiliki banyak sekali kota dengan pemandangan yang indah."

Yeonjun pintar bukan dalam merangkai kata-kata untuk berbohong, pacarnya itu bahkan tidak ada niat untuk liburan sama sekali.

Namun Yeonjun yakin jika Soobin mengetahui banyak tempat menarik, dia pasti mau liburan di tempat tersebut.

"Benar juga, hidupnya terlalu berat belakangan ini, tapi kan Pangeran juga sama beratnya, apakah Pangeran akan menyusul Soobin kesana?"

Pertanyaan dari Arabella jelas sangat menarik sekali.

"Bisa saja, lagipula aku mungkin akan mendapatkan bebas tugas dari pihak Kerajaan dan ya aku akan pergi liburan sebelum fokus dengan Kerajaan."

Arabella dan Jade tampak ingin ikutan ke Kerajaan Crystallara, lagipula mereka mau liburan juga.

"Aku ingin ke air terjun yang ada di Kerajaan Crystallara, lupa dimana, intinya di kota Fall?"

"Benar juga, disana banyak tempat yang menarik."

"Kalian ikut aku saja berlibur kesana menyusul Soobin."

Ajakan Yeonjun barusan langsung ditanggapi dengan heboh oleh Arabella dan Jade, seketika aura mencekam di lorong istana ini jadi sedikit berwarna akibat keributan mereka.

Tapi mereka berdua langsung diam kembali, takut tidak sopan padahal ada Yeonjun di hadapan dua wanita tersebut.

Yeonjun bahkan tidak keberatan sama sekali dengan keributan yang dihasilkan oleh teriakan histeris dari Arabella dan Jade, lagipula aura mereka lebih menyenangkan dan menutupi masalah kematian dari ayahnya itu.

Para pelayan di istana ini juga pada bungkam semua, biasanya Yeonjun akan melihat mereka saling bicara satu sama lain, namun karena masalah ini mereka jadi pada fokus ke tugas mereka masing-masing.

"Emangnya kami tidak menyusahkan anda, Yang Mulia?"

"Buat apa kalian menanyakan hal tersebut coba? Kalian seperti berbicara dengan orang asing saja."

Arabella yang mendengar itu tampak jauh lebih senang dan memeluk tubuh Yeonjun.

Jelas Yeonjun sama sekali tidak mempermasalahkan sama sekali, bahkan Soobin kalau ada disini juga tidak akan cemburu akan hal ini.

"Yang Mulia, ada yang ingin bertemu dengan an-"

Perkataan pelayan terhenti melihat Yeonjun yang sedang dipeluk dengan erat oleh wanita di samping, lalu ada wanita lain juga di hadapan sang Pangeran mereka itu.

Yeonjun menoleh diikuti oleh Arabella dan Jade.

"Siapa?"

"Aku."

Mata Yeonjun menoleh kearah wanita yang baru saja melepaskan topi yang dia gunakan.

Arabella dan Jade memperhatikan wanita tersebut, tampaknya Pangeran di sebelah mereka itu mengenal wanita itu, umurnya kelihatan sekali tidak jauh dati mereka berdua.

"Oh, lama tidak bertemu, Putri Aurora."

Putri Aurora? Yang dimaksud oleh Yeonjun itu Putri dari Kerajaan Aldmoor?

"Aku datang mewakilkan Kerajaan untuk mengucapkan belasungkawa kepadamu."

"Terima kasih atas hal tersebut," balas Yeonjun dengan santai namun dia bisa melihat ekspresi Aurora yang tampak tidak santai sama sekali.

Wanita ini pernah dijadikan calon istrinya, kalau dia tidak masuk ke akademi, dirinya pasti sudah dinikahkan dengan sang Putri.

Tapi Yeonjun beruntungnya masuk ke akademi jadi dirinya tidak berakhir menikah dengan sang Putri di hadapannya itu.

Arabella mau melepaskan pelukannya dari tubuh Yeonjun, namun laki-laki itu tampaknya sengaja menahan tangan Arabella agar tidak melepaskan pelukannya.

"Bagaimana dengan keseharian mu, Aurora? Sudah menikah?"

"Pertanyaan tersebut tampaknya terdengar kurang sopan ya untuk ditanyakan."

Jade dan Arabella bingung sendiri, kenapa aura di dekat mereka terasa memanas coba, apakah ada masalah di antara dua orang ini?

"Dari jawabanmu tampaknya kamu belum menikah, ya tidak masalah, kamu masih muda jadi bisa menunda untuk menikah sekitar 2-3 tahun lagi."

Aurora tampak mengepalkan kedua tangannya dengan erat saat mendengar ucapan Yeonjun.

Sialan, laki-laki itu menolak menikah dengannya karena sudah punya calon yang lain?

Padahal Aurora mendengar kabar jika Yeonjun memiliki pasangan laki-laki, lalu kenapa sekarang malah jadi perempuan? Apakah orang kepercayaannya itu salah memberikan informasi?

Saat tau hal tersebut, Aurora tampak berusaha melupakan fakta seperti Yeonjun tidak tertarik sama perempuan, makanya dia di tolak, jadi Aurora kan tidak terlalu malu kalau mengingat kejadian saat dirinya batal menikah dengan Yeonjun.

Lalu dia menawarkan diri untuk mewakilkan Kerajaan buat hadir ke upacara pemakaman dari Raja Willowind sekaligus mau melihat Yeonjun dengan pasangan laki-lakinya itu.

Namun yang dia dapatkan malah ini? Yeonjun malah dipeluk tanpa risih oleh perempuan?!

Lagipula siapa wanita itu? Aurora memperhatikan Arabella dengan sangat intens, seperti melihat apa yang menarik dari wanita itu sampai dia batal menikah dengan Yeonjun.

"Pasanganmu?"

Yeonjun tau jika Aurora pasti sangat penasaran dengan Arabella yang sedang berada di pelukannya itu.

Berbeda dengan Arabella yang berdiri kikuk, Jade juga sama. Sejak kapan Arabella jadi pasangannya Pangeran Yeonjun?

"Menurutmu?"

Arabella dan Jade langsung menatap kaget jawaban dari Yeonjun, kenapa malah dibuat pertanyaan yang akan membuat wanita di hadapan mereka itu memiliki banyak pemikiran tentang hubungan antara Yeonjun dan Arabella.

Aurora tampak kesal mendengar balasan Yeonjun, dia memilih untuk pergi dari hadapan sang Pangeran.

Tampaknya wanita itu diantarkan oleh pelayan ke kamarnya, lagipula kebanyakan dari tamu yang datang adalah bangsawan di luar Kerajaannya, jelas mereka akan mendapatkan kamar untuk mereka istirahat dan baru pulang esok harinya.

"Pangeran kenal dengan Putri Aurora? Dia adalah Putri dari Kerajaan Aldmoor, bukan?"

"Ya, aku kenal dengannya," balas Yeonjun sambil melepaskan pelukannya.

Arabella akhirnya lega sendiri, padahal yang memulai hal itu kan dia.

"Kenal darimana? Kerajaan Aldmoor kan jauh dari sini."

"Dia dulu hampir jadi istriku."

Arabella dan Jade langsung melongo mendengar jawaban dari Yeonjun, pantas saja ekspresi wanita itu tadi tampak sekali sangat kesal dengan ulah Yeonjun.

"Batal karena apa?"

"Karena aku menentang hal tersebut, lagipula aku dijodohkan, aku menolak dan memilih untuk masuk ke akademi."

Arabella dan Jade tidak habis pikir dengan Yeonjun, terserah sang Pangeran saja deh.

Mereka kembali berbincang-bincang sampai melupakan fakta kalau Arabella dan Jade datang itu awalnya untuk belasungkawa.

"Kemana tunanganmu?"

"Keluarganya bilang dia pergi berburu, tapi sudah seminggu dia tidak pulang-pulang, menyebalkan sekali coba, aku saja sudah selesai dari liburanku," balas Arabella saat mendengar pertanyaan dari Jade tadi.

Yeonjun hanya tertawa kecil membuat Arabella dan Jade lagi-lagi menoleh kepada Pangeran di hadapan mereka itu.

"Sepertinya Marvin tidak memberitahu lebih lanjut rencana kedepannya ya?"

"Maksudnya?"

Arabella menatap Yeonjun untuk mengetahui tentang tunangannya itu.

"Dia memang berburu, namun setelahnya dia pergi ke Kerajaan Crystallara bersama dengan Soobin, aku juga sebelumnya pergi kesana juga bersama mereka, namun karena ayahku ditemukan tewas, maka aku pulang duluan dan akan kesana lagi sehabis ini."

"Ih dasar pengkhianat! Bagaimana bisa dia liburan di tempat yang indah itu tampak bilang kepadaku," ucap Arabella dengan sebal membuat Yeonjun hanya tertawa.

Sedangkan Jade ikutan tertawa, tampaknya Arabella lucu sekali jika sudah membahas tentang Marvin.

"Aku akan pergi kesana lusa nanti, jika kalian ingin ikut, kita bisa ketemuan di akademi dan naik kereta setelahnya."

"Aku akan ikut!"

"Aku juga!"

Yeonjun menganggukkan kepalanya, ya lagipula tidak akan masalah mengajak Arabella dan Jade menuju ke Kerajaan Crystallara, lagipula mereka juga harus melihat ketika Soobin yang akan diketahui jika dirinya adalah seorang Pangeran dari Kerajaan Crystallara.

Tbc.

Tmi walaupun sangat telat, sebenarnya di book ini ada lho kereta api, namun kebanyakan orang lebih milih naik kuda, karena jalur keretanya belum ke akses kemana-mana:)

Book ini berada di setengah modern, bukan di modern banget ya gitulah tmi nya.

Dan ya, booknya belum tamat karena saya mager, aku sibuk main mobile legends sampai lupa kalau ada book yang harus aku tamati, hehehe.

Dah, nikmati aja kali ya, bentar lagi beneran tamat ini.

Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.


























Salam,







Anaknya Taekook.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

41.8K 5.4K 29
DILARANG PLAGIARISME. Mingyu si Banisher dengan Jaehyun, seorang Black Wizard. ^Jaegyu ^Bercerita mengenai penyihir ^ 28.8.19
26.8K 3.1K 7
Hanya tentang kisah rumah tangga Wang Yibo dan Xiao Zhan. Berawal dari paman Xiao Zhan yang sengaja mendatangi perusahaan tuan Wang demi meminta sunt...
Search -yeonbin Oleh fi

Fiksi Penggemar

65.8K 12.1K 32
Ketika Yeonjun mencari siapa sosok pembunuh yang berkeliaran di kampusnya, tanpa tau bahwa teman sekelasnya sendirilah yang melakukannya. ©2021
89.3K 15.3K 19
Bagaimana jika pasanganmu sudah ditentukan dari kecil oleh pemerintah? #1 in yeonbin || 121221 #1 in yeonjun || 150122 ©2021