The Forever Ties -yeonbin

63. Shadow.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Sepertinya keberuntungan selalu menyertai mereka bertiga, mengingat mereka benar-benar berhasil menuju ke Kerajaan Shadowmere hanya dengan jarak tempuh 1 hari lebih.

Tentu juga karena mereka yang memilih jalan melewati hutan juga, makanya tidak akan ada halangan untuk mereka menuju ke Kerajaan tersebut.

Kerajaan Shadowmere terletak di sebelah Kerajaan dari Crystallara, sehabis ini mereka pasti akan sampa ke Kerajaan yang ingin dituju oleh Raja, begitu juga dengan Soobin.

Dirinya ingin kesana karena mempertanyakan soal ibunya yang ternyata adalah seorang Putri Kerajaan.

Tapi sikap dan tingkah ibunya dari dulu bahkan sebelum mereka kabur dari kejaran Raja, tetap saja sangat sederhana, tidak ada tanda-tanda dia seorang Putri.

Soobin memang dulu sempat berpikir jika ibunya itu rakyat biasa saja.

Kalau ayahnya memang seorang bangsawan.

Semuanya tentang ayah dan ibunya memenuhi kepala Soobin, dia benar-benar ingin tau penjelasan semuanya.

Soobin pastikan dirinya harus mendapatkan semua ceritanya.

Dia kembali fokus menunggang kudanya tersebut sambil melihat Yeonjun yang secara mendadak menghentikan laju kudanya itu.

Soobin dan Marvin juga melakukan hal yang sama dengan tatapan bertanya-tanya tentu saja.

"Ada apa Pangeran?" tanya Marvin sambil memperhatikan Yeonjun yang masih diam itu.

Dia tampak sekali sedang memfokuskan dirinya.

"Kalian tidak mendengar apapun?"

Marvin dan Soobin saling bertatapan lalu mereka juga menggelengkan kepala.

"Tid-"

Ucapan Soobin terpotong saat dia tiba-tiba mendengar sesuatu.

Marvin juga bersiap-siap, siapa tau ada orang random yang juga berjalan-jalan disini.

Suara langkah kaki kuda, bukan hanya satu kuda, tapi ada banyak sekali.

Yeonjun turun dari atas kudanya, lalu berjalan menjauh dari Soobin dan Marvin, dia ingin mencari tahu lebih lanjut kondisi yang ada disana.

Kaki Yeonjun terhenti saat melihat ada banyak rombongan prajurit Kerajaan yang naik kuda diikuti dengan kereta kuda yang jelas sekali kalau di kereta tersebut adalah ayahnya.

Ini dia yang Yeonjun nantikan, dirinya memang sudah memprediksikan hal tersebut.

Jika mereka sampai, maka Kereta yang membawa ayahnya juga akan sampai secara bersamaan dengan mereka.

Kaki Soobin berjalan mengikuti pacarnya itu, lalu Soobin hanya bisa tersenyum, baiklah ini dia waktu yang seru untuk dilakukan.

Marvin tadi sedang mengurus kuda-kuda yang mereka gunakan untuk sampai disini, sekarang dia sudah pergi mendekat kearah Yeonjun dan Soobin.

"Baiklah, rencananya, Yang Mulia."

Suara dari Marvin yang tampak bersemangat membuat Yeonjun dan Soobin juga merasakan vibe yang sama.

Tangan Yeonjun mengarah kearah rombongan ayahnya itu sebelum dia menoleh ke Marvin yang menunggu perintahnya.

"Hal pertama yang akan kita lakukan adalah mengecoh para prajurit Raja."

Soobin dan Marvin menunggu lanjutan dari Yeonjun.

"Kamu bisa mengeluarkan pasirmu dalam skala besar, Marvin?"