7 Concubine

By KanKutulis

9.7K 1.2K 258

(Warning: Boyslove, fantasi) Mimpi itu berulang, dan anehnya saat Dunk memposting apa yang dia lihat dalam mi... More

MIMPI
MODEL
AROMA
DITEMUKAN SEKALI LAGI
EYES
DRAMA
CRESENT MOON
NIGHTMARE
The Fairy
Under The Moon
Versus
Pretty
Bloody Peony
Ketidakbenaran
Lensa
Persamaan
Cermin
Pelindung
Pertemuan Dua Darah
Kecemburuan
Bagiku dan Baginya, Tentang Kamu -1
Bagiku dan Baginya, Tentang Kamu 2
Sudut Pandang 185
Ganjil
Kaisar dan 7 Selir
Extra Chap. 1 - Salju Abadi
Wedding Plan
Calon Korban
Pasangan Raja
Pewaris
Silsilah
Koalisi Anonim
Galaksi yang Terperangkap
Saudara
Extra 3. Selir Agung Ketujuh : Sang Peri
Selir Agung Keempat: Setengah Peri
Kematian
Extra_ Permaisuri : Keagungan Abadi
Kematian 2
Kehilangan
Kehilangan 2
Kehilangan 3
Kehadiran yang Buram

Sang Peri

132 17 6
By KanKutulis

Peri hutan.

Mereka menempati sebuah daratan luas yang seluruhnya dipenuhi tanaman. Hutan-hutan dengan pohon yang tinggi sampai lahan yang ditumbuni perdu berbunga. Danau dan sungai jernih, berkilau bak cermin.

Di wilayah yang sama, tinggal pula kelompok peri  bunga yang memiliki perawakan sedikit lebih terang dengan bentuk sayap yang lebih membulat. Umunya, peri hutan tinggal di bagian utara hutan, karena di tempat itu banyak terdapat padang bunga dan lembah-lembah yang terus berada dalam musim semi.

Sebagai daratan yang dipisahkan dari daratan utama oleh lautan, wilayah itu nyaris tidak pernah menerima gangguan dari luar. Hubungan dengan peri garam dan makhluk penghuni pantai juga terjalin dengan baik.

Hanya ketika sang kaisar naga menyeberangi lautan untuk menuju ke perbatasan wilayah makhluk baru bernama manusia, dia tanpa rencana singgah dan dibuat menggila oleh pemimpin peri hutan.

Parasnha indah dengan kerlib cahaya yang lembut, perawakannya berbeda dengan peri hutan lain karena sejak lahir dia telah menerima anugerah sebagai seorang pemimpin. Tubuhnya berkali-kali lipat lebih besar dari peri lain, dengan kaki ramping yang pajang, leher yang jenjang dan tulang pipi yang indah. Matanya cantik, dengab rambut berkilauan bak sungai sepanjang musim panas. Dia juga tidak memiliki sayap tetapi jelas jauh lebih tangguh dibandingkan peri lainnya.

Kaisar naga terkenal lewat kepemimpinannya yang keras. Dia dikenal kejam sebagai seorang panglima tanpa tanding di medan pertempuran. Setelah sekian abad memerintah kekaisarannya, dikatakan bahwa dia mulai tertarik untuk menjelah lebih jauh.

Cinta sang kaisar menyeret daratan itu dalam kegelapan tanpa musim semi, badai berkepanjangan dan angin yang merusak. Untuk menghindari kerusakan lebih jauh, maka sang peri akhirnya menerima pinangan kaisar dan menjadi selirnya.

Sebelum dia sampai di istana, sang peri telah dibangunkan istana, paling luas di antara selir lainnya. Gelarnya sebagai selir agung terdengar sampai dalam syair dan kidung pengantar tidur. Selir yang menjadi selir agung terakhir kaisar karena setelah kedatangannya ke istana, kaisar tidak pernah mengangkat selir berikutnya.

***

Dunk mengunggah tulisannya, kemudian menyampaikan bahwa dia akan pamit dan tidak lagi mengunggah apapun di laman itu. Beberapa orang yang mengaku memiliki pengalaman serupa menyangkan tetapi tidak bisa menahan.

Pagi ini langit cerah. Angin bergerak malu-malu membawa cerita perihal hujan dan gerimis semalam. Dunk duduk di atas kasur kamar Joong dan menikmati pemandangan kota.

Cowok itu masih terlelap, terkabar setelah memberikan penjelasan langsung kepada Dunk, membawanya menjelajahi dunia yang dia sebut sebagai realitas lain, dunia yang tidak bisa dimasuki oleh manusia. Joong juga menjelaskan hubungannya dengan sang peri dan sang kaisar.

Sebenarnya, Dunk masih ingin tidak percaya. Tetapi ketika Joong membawanya kembali ke apartemennya pada waktu yang persia sama, seolah mereka memang tidak pernah meninggalkan tempat itu, Dunk tidak bisa mengelak. Bunga yang dia petik dari puri milik sang peri bahkan tetap ada di tangannya.

Bukan hanya perihal dirinya dan sang peri, Joong juga menantang Dunk untuk menanyakan hal yang serupa kepada Pond jika masih belum yakin. Meskipun Joong menolak menjawab bagaimana Pond bisa mengetahui hal itu juga, tetapi Joong mengatakan kepada Dunk bahwa Pond memiliki hubungan dengan sang peri, lebih dekat dengan siapapun.

Mungkin, takdir yang berulang membuat Pond juga lahir di sekitar Dunk, terus bersama Dunk sampai hari ini.

Pond sendiri tidak langsung menjawab pesan Dunk ketika dia mencoba menghubunginya semalam. Justru Joong yang menjelaskan bahwa Pond mungkin sedang mencoba menenangkan Fourth, karena dia terlihat sangat tertekan sejak kemunculan sang kaisar lewat wujud laki-laki berpayung malam tadi.

Notifikasi beruntun terdengar berisik. Dunk kira Pond akhirnya membalas pesannya, tetapi ternyata yang datang justru berita duka.

***

"Bagaimana dia bisa mengalami kejadian tragis seperti ini? Padahal dia baru saja memamerkan telah makan malam bersama Satang malam sebelumnya. Kasihan sekali."

Dunk mendengar beberapa teman seangkatannya berbincang. Suasana duka menyergap setiap jengkal rumah pejabat kota itu. Putranya telah dinyatakan kehilangan nyawa malam tadi, pada sebuah tragedi kecelakaan tunggal.

Alasan kemacetan semalam adalah karena mobil yang ketua angkatan Dunk itu kendarai tiba-tiba menabrak marka jalan. Tidak keras, menurut para saksi, kejadian itu mungkin karena jalanan yang licin. Mobil yang dia kemudikan kabarnya juga tidak mengalami kerusakan yang parah, tetapi ketika ada beberapa pengendara lain yang mencoba memeriksa keadaannya, cowok itu sudah bersimbah darah.

"Dunk, kamu sudah di sini?" Pond berbisik.

Dunk mengangguk. Dia juga mengabari Pond karena takut sahabatnya itu tidak membuka grup angkatan. Buktinya, Pond tetap datang terlambat. Ketua angkatan mereka menyebar duka dan akan disemayamkan sebelum dikremasi oleh keluarganya.

"Joong mengantarmu?" bisik Pond lagi.

Dunk mengangguk sekali lagi. Dia belum menoleh ke arah Pond, karena matanya menatap lurus ke arah peti mati. Dia merasa dibingungkan oleh keadaan. Orang yang terlihat sangat sehat bisa tiba-tiba tidak bernyawa, dengan tubuh terbagi tidak utuh di dalam mobilnya sendiri pula.

"Kematiannya tidak masuk akal. Siapapun yang masih cukup waras pasti akan memiliki anggapan yang sama." Dunk belum berhenti mengutarakan keheranannya atas apa yang dialami ketua angkatan mereka.

"Joong sudah memberi tahu kamu mengenai apa yang kamu tanyakan? Jika sudah, kamu seharusnya tidak perlu merasa kejadian ini seganjil itu!" Pond berbisik.

Dunk akhirnya menoleh. Saat itulah dia akhirnya menyadari bahwa Pond tidak datang sendiri. Di sampingnya, Phuwin duduk dengan tenang, mengenakan kemeja hitam dengan tekstur dan sedikit aksen yang Dunk kenali sebagai salah satu koleksi favorit Pond ketika dia belum bertubuh setinggi dan sebesar sekarang.

Ujung bibir Dunk sedikit tertarik, kemudian dia balas berbisik pada Pond.

"Kamu membaca si kucing salju menginap di rumahmu?" tanyanya lirih.

Pond mengangguk. Ada sedikit rona tanda dia tersipu.

"Keren sekali, dalam semalam kamu membalik keadaan." Dunk berkomentar, ingin menggoda lebih jauh sahabatnya itu tetapi dia sadar sedang berada di tengah suasana duka dan datang ke sana untuk menyampaikan bela sungkawa.

Setelah merasa cukup, Pond dan Dunk memutuskan untuk pulang secara terpisah dari teman-teman kuliahnya. Beberapa sibuk berbisik dan menggoda Pond mengenai Phuwin, aktor terkenal yang diperkenalkan oleh Pond secara pribadi kepada teman-temannya tanpa menyebutkan label apapun.

Karena Dunk datang diantar oleh Joong sebelum cowok itu pergi ke kampusnya sendiri, Pond menanyakan pendapat Phuwin apakah dia bisa mengantarkan Dunk terlebih dahulu atau Phuwin ingin diantar lebih dulu. Dunk tidak ikut ambil suara, dia memahami Pond sedang berusaha keras meraih kepercayaan Phuwin dan menurutnya akan lebih etis jika dia mengikuti keputusan Phuwin.

Sebelum menjawab, Phuwin terlebih dahulu memperhatikan sekitar, seolah sedang memastikan apakah ada seseorang yang perlu untuk dia waspadai.

"Apa boleh jika aku diantar duluan. Kebetulan, aku ada keperluan, tidak terlalu jauh dari sini." Phuwin menjawab.

Pond menyetujui, lalu berjalan selangkah di belakang Dunk dan Phuwin. Dua orang di depan mulai mengobrol, membahas hal-hal kecil. Dunk memuji akting Phuwin dalam film terbarunya yang rilis awal bulan kemarin, di mana pada film bergenre misteri itu membuat Phuwin harus memerankan karakter yang berlawanan dengan karakternya pada series bergenre romantis di jam tayang yang juga dimulai bulan ini.

Phuwin menanggapi pujian Dunk dengan bijak, sementara Pond menjaga keduanya dari belakang.

Mereka sudah masuk ke dalam mobil setelah Dunk dan Phuwin saling mempersilakan untuk duduk di depan. Kali ini, Dunk menunjukkan kemahirannya memberikan dukungan kepada Pond untuk bisa terus dekat dengan Phuwin.

Tok tok tok!

Seseorang mengetuk pintu mobil. Persis di sebelah Dunk yang duduk di belakang Pond.

Laki-laki itu berpenampilan cukup kumal, tetapo tidak kotor. Dunk yang mengira laki-laki itu butuh bantuan menurunkan kaca jendela.

"Apa ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Dunk dengan sopan.

Laki-laki itu menggeleng. Dia mengangkat kedua tangannya, menunjukkan dua buket bunga besar yang dibawanya.

"Saya diminta untuk memberikan bunga ini kepada kalian berdua!" ungkap laki-laki itu.

Dunk membuka matanya lebar-lebar. Reaksinya sama seperti Nicha ketika menerima buket bunga peony merah bersama Dunk waktu itu.

Kali ini, dua buket besar mawar merah dengan aroma yang semerbak.

***

Minggu, 28 Januari 2024
15.37

Continue Reading

You'll Also Like

13.5K 1.1K 38
BOY X BOY ⚠️ JoongDunk Fanfiction 💞 [CRUSH BACK TO CRUSH] Terima kasih untuk yang sudah baca, vote, comment 😊
1.3K 175 9
Claudia Kitagawa Addison perempuan pertama yang masuk ke glade sebelum Teresa, berawal dari time tunner teman nya yang rusak, hingga claud dan teman...
2.2M 120K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
257K 22K 21
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...