Dua Hati

Od Evalina_pengjeong

51.2K 4.8K 415

Menceritakan kisah tentang Hyunsuk, Mashi dan Asahi yang berkeinginan menikah dengan orang yang mereka cintai... Více

1.🥀
2.🥀
Cast
Cast
3.🥀
4.🥀
5.🥀
6.🥀
7.🥀
8.🥀
9.🥀
10.🥀
11.🥀
12.🥀
13.🥀
14.🥀
15.🥀
17.🥀
18.🥀
19.🥀
20.🥀
21.🥀
22.🥀
23.🥀
24.🥀
25.🥀
26.🥀
27. 🥀
28.🥀
29.🥀
30.🥀
31.🥀
32.🥀
33.🥀
34.🥀
35.🥀

16.🥀

1.3K 147 13
Od Evalina_pengjeong

Rose membawa ketiga menantu nya ke acara kumpul arisan di sebuah restaurant milik keluarga Park.

Disana banyak ibu-ibu sosialita berkumpul membawa cucu ataupun anak mereka kesana.

"Hello semuanya, i'm coming" seru rose semangat

"Hello mbak" sapa mereka balik

"Wih, bawa siapa nih?" Tanya mereka penasaran saat melihat ketiga perempuan cantik datang bersama rose

"Kenalin, ini menantu saya" ucap rose ceria "ini menantu pertama saya nama nya Park Hyunsuk, ini menantu kedua saya namanya Park Mashiho dan yang terakhir ini menantu ketiga saya namanya Park Asahi" rose memperkenalkan ketiga menantunya

Ketiganya membungkuk badan hormat terhadap orang-orang yang ada disana.

"Cantik ya mbak menantunya" puji mereka menyentuh wajah ketiga menantunya

"Terimakasih buk" ucap mereka bersamaan

"Ayo kita mulai acarnya" instruksi rose

Semuanya mengambil tempat duduk masing-masing. Mereka bertiga duduk di samping rose.

Tapi pandangan mereka melihat terkunci kearah luar, disana terdapat banyak anak-anak yang sedang bermain dengan riang. Anak-anak bermain, berlari tertawa bahagia.

Kebahagiaan anak-anak tertular kepada ketiganya. Ada senyum tercipta diwajah mereka.

"Sayang, kali-"

Rose melihat ketiganya asik menatap kearah luar, dia pun mengikuti arah pandang ketiganya. Ada sedikit perasaan hangat menyeruak datang kedalam hatinya.

"Sana pergi, main sama mereka" ucap Rose menyenggol lengan Hyunsuk

"Eh, ada apa ma?" Tanya Hyunsuk setelah sadar dari lamunan mereka

"Sana kalian samperin anak-anak itu" rose tersenyum

Hyunsuk menatap kearah Mashi dan Asahi. Kemudian mereka pergi ke arah anak-anak yang sedang asik bermain pasir.

"Ekhem, Hay" sapa Mashi

Anak-anak yang ada disana menatap kearah ketiga gadis cantik yang mendatangi mereka.

"Hay, kakak cantik"

"Perkenalkan nama kakak Hyunsuk, ini kak Mashi dan ini kak Asahi. Boleh kita gabung main sama kalian?" Tanya Hyunsuk dengan lembut

"Boleh" kedua anak perempuan disana berdiri dan menggenggam ketiga tangan mereka seperti bergandengan tangan "ayo kita main sama kak" ajak mereka

Ketiganya tersenyum bahagia, anak-anak itu mau menerima kedatangan mereka.

"Kak, ayo main lumpur" seorang anak perempuan menarik tangan Mashi

"Ah, baiklah. Tapi kita harus ganti pakaian dulu" ajak Mashi ke ruang ganti meninggalkan yang lainnya sedang asik

Mashi dan anak kecil yang bernama Airin sudah berganti pakaian, jadi mereka ke tempat berlumpur menemani Airin bermain. Mereka kejar-kejaran dan lompat-lompat mengejar kupu-kupu yang lewat.

Mashi mendapatkan kupu-kupu itu dan memperlihatkan pada Airin namun kupu-kupu terlepas lebih dulu.

"Yeah" ucap Mashi lemas, usahanya menangkap kupu-kupu tadi jadi sia-sia

Airin tersenyum kemudian memeluk leher Mashi dan menciumnya. Pemandangan yang indah, diam-diam rose memperhatikan dan memotret momen indah itu.

Dilain tempat ada seorang teman arisannya yang sedang kerepotan menenangkan cucunya yang sedang menangis.

Dengan inisiatif yang timbul, Hyunsuk pun menghampiri guna membantu ibu itu.

"Hiks huuuwwaaaa" tangis anak laki-laki yang ada di gendongan ibu itu

"Ekhem" deheman Hyunsuk mampu mengalihkan perhatian ibu tersebut "kenapa anaknya nangis Bu?" ucap Hyunsuk sambil mengelus punggung anak kecil yang menangis

"Ini cucu saya, gak tau. Kayaknya dia ngantuk deh" ucap ibu tersebut

"Em, mari saya yang gendong" tawar Hyunsuk ragu

"Ah, terimakasih. Kebetulan tanganku sudah kebas" menyerahkan cucunya "saya titip cucu saya ya" ucap nya tersenyum dan pergi dari sana

Hyunsuk mulai melantunkan lagu Nina Bobo pengantar tidur anak kecil. Dia memukul pelan pantat sang anak, perlahan tangis itu reda dan mata yang semula cerah perlahan mulai redup dan layu. Hingga dengkuran halus yang teratur keluar dari mulut kecil sang anak.

Gak lupa juga rose mengabadikan momen manis itu di hp nya.

Kini beralih kepada menantu ketiganya, yang sedang duduk menemani sang anak kecil di tangga kecil samping restaurant.

"Hey, boleh aku duduk disini?" Tanya Asahi pada yang anak

"He'em" anak itu menganggukkan kepalanya

"Namaku Asahi, si kecil yang cantik dan manis ini siapa namanya?" Tanya Asahi di menggenggam tangan anak kecil itu

"Namaku Jang Yura"

"Wah, nama yang bagus" ucap Asahi

"Hihihi 😁 terimakasih kakak yang cantik" ucap Yura malu-malu

"Oiya, kenapa Yura duduk disini dan tidak bermain?" Tanya Asahi penasaran

"Aku bosan, aku ingin pulang" ucap anak itu lirih

Senyum Asahi perlahan luntur melihat kesedihan Yura. Dia harus menghibur anak itu.

"Yura, gimana kalo kita beli cake? Kamu mau cake?" Tanya Asahi mengalihkan kesedihan anak itu

Yura mengangkat kepala, dan tersenyum. Matanya memberikan tatapan berbinar-binar penuh harapan.

"Lucunya" gumam Asahi ingin mencubit pipi Yura cuman dia harus menahan diri

"Baiklah, ayo kita pergi" ajak Asahi memberikan tangannya dan disambut baik oleh Yura

Mereka pergi ke stand penjual cake di restaurant disana. Dia menemani Yura membeli dan memakan cake kesukaan Yura. Asahi sangat bahagia melihat lahapnya Yura makan dan cara mengunyah makanan itu.

Sudah sekitar 3 jam mereka bermain. Hyunsuk, Mashi dan Asahi membawa anak-anak pergi kedalam untuk makan siang.

Mereka bertiga menyuapi anak-anak yang ada disana. Semua pemandangan yang indah tidak luput dari perhatian para ibu-ibu yang ada disana.

"Mbak, menantunya udah cocok jadi ibu rumah tangga. Tinggal nunggu cucunya aja" ucap nya melihat Hyunsuk disana yang menyuapi cucunya

"Udah cantik, baik, ramah, sopan, bisa ngurus anak-anak. Wah paket komplit deh"

"Iya mbak, tadi cucu saya ngajak main lumpur mau. Padahal kan itu jorok, banyak kumannya. Tapi menantu nya mbak dengan senang hati menerimanya"

"Tadi juga mbak, menantunya udah bantu momong cucu saya yang nangis Sampek tidur nyenyak"

Kalimat-kalimat pujian di lontarkan oleh rekan arisannya pada dirinya. Ada rasa bahagia dihati rose. Begini rasanya di bahagiakan oleh menantu. Padahal dulu dia hanya bisa mendengar para rekan kerja arisannya saat membanggakan menantu mereka.

Sekarang dia tau rasanya, tanpa di banggakan sendiri orang lain yang memujinya karena memiliki menantu yang sangat baik.

"Berarti aku gak salah pilih. Makasih Jen, Lis. Akan ku jaga mereka dengan sekuat ku" batin Rose

Hingga tiba waktunya pulang. Semua anak-anak yang ikut disana menangis karena tidak ingin ditinggalkan dari ketiga gadis baik yang sudah rela menemani mereka bermain.

Ada seorang anak mengenakan baju hitam senada dengan papa nya menangis dan tidak mau ikut saat sang ayahnya menjemput nya dan neneknya pulang.

"Justin, ayo kita pulang" bujuk papa nya

"Gak mau pulang. Kalo pulang, kak Mashi juga harus ikut pulang bareng papa dan Justin" tutur Justin

Penuturan Justin membuat Mashi , rose, papanya Justin dan neneknya terkejut.

"Sayang gak boleh begitu" mohon papanya

"Boleh, iya kan kak Mashi?" Tanya Justin memohon kepada Mashi

Semua mata menatap Mashi "emang kenapa kalo Justin pulang sama papa? Apa papa marah sama Justin?" Tanya Mashi duduk disamping Justin

Anak itu menggeleng kan kepalanya "bukan, papa gak marah. Cuman nanti kalo pulang Justin kesepian gak ada teman bermain. Mama sama papa sibuk bekerja, Justin hanya bermain sendiri di rumah" ucap anak itu lirih

Ada rasa penyesalan di hati papa nya Justin "maaf ya kalo mama sama papa sibuk, jadi gak sempat luangkan waktu untuk Justin" ucap papa Justin

Justin hanya diam menundukkan kepalanya tidak merespon ucapan papanya. Mashi pun memutar otaknya "gini aja deh, kalo Justin ikut papa pulang. Besok kita main lagi, kak Mashi janji" ucap Mashi tersenyum

Bagaikan mendapat hadiah lotre, Justin langsung mengangkat kepalanya dan mulai tersenyum "benar? Kak Mashi janji kan?" Tanya Justin antusias sambil menautkan jari kelingking kecilnya.

"Janji sayang" ucap Mashi terkikik kecil menautkan jari mereka berdua.

"Baiklah, ayo papa kita pulang biar besok ketemu kak Mashi lagi" ucap Justin semangat menarik tangan papanya untuk pulang

"Ah, terimakasih" ucap papanya Justin

"Sama-sama, kalo Justin menagih janjinya. Bawa saja Justin ke rumah mertua saya. Saya akan menjaganya disana" ucap Mashi dengan senyum manisnya

"Maaf sudah merepotkan Anda. Sekali lagi terimakasih banyak" ucap papa Mashi lalu membungkuk hormat dan pergi dari sana bersama ibunya

Sekarang kita lihat usaha Asahi yang menenangkan sang anak yang tidak ingin lepas darinya.

"Yura, ayo pulang" bujuk appa nya Yura

"Gak mau, masih mau main sama kak Asahi" ucap Yura yang memeluk sebelah kaki Asahi

"Kasihan itu nenek udah nunggu kamu" tunjuk sang appa kearah neneknya yang duduk bersama rose dan Mashi disana

"Gak mau" tolak Yura mentah-mentah

Appa nya Yura hanya menghela nafasnya. Yura itu tipe anak yang keras kepala dan susah mengakrabkan diri dengan yang lain. Makanya, sekali nya dekat sulit untuk di lepas.

"Yura, gimana kalo kita main lagi. Tapi setelah itu Yura ikut appa pulang ya?" Tanya Asahi yang ikut menyamakan tinggi badan mereka

Yura kembali berpikir, dia menimang untuk menerima atau menolak ajakan tersebut. Sebuah senyum tercipta diwajah Yura dan menganggukkan kepalanya.

Asahi kini membawa Yura kembali ke Yaman bermain disana. Dia berlari kejar-kejaran dengan Asahi dan papanya Yura.

Tangan Yura menggenggam tangan kiri Asahi dan tangan Yura yang satunya lagi menggenggam tangan kanan appanya "appa, angkat Yura. Yura mau lompat" seru Yura semangat.

Mereka mengangkat tubuh Yura dan menjatuhkan nya pelan ke atas tanah. Begitu seterusnya, membuat tawa tercipta diantara mereka bertiga.

Jika dilihat sekilas orang-orang akan berpikir mereka adalah keluarga bahagia.

"Hahaha sudah appa, Yura sudah lelah tertawa" ucap Yura sambil tertawa kecil

"Sudah? Apa sekarang Yura mau pulang?" Tanya appa nya

"He'em" Yura mengangguk kan kepalanya "kak Asahi, kapan-kapan kita main lagi ya?" Tanya Yura

"Iya sayang, kapan-kapan kita bakal main-main lagi" ucap Asahi tersenyum menampilkan lesung pipi diwajahnya

"Terimakasih banyak sudah mau menemani Yura bermain" ucap appa Yura dan dibalas anggukan kepala oleh Asahi, lalu mereka pergi dari sana

Dan yang terakhir, Hyunsuk yang masih mengendong anak kecil yang menangis karena tidak mau digendong oleh papanya.

"Cup cup cup sayang, jangan menangis" Hyunsuk mengusap punggung anak kecil yang bernama icung

Dirasa sudah tenang, papanya ingin menggapai tubuh kecil icung untuk digendong olehnya. Namun icung malah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Hyunsuk.

Papanya icung bahkan sudah pasrah saat icung tak ingin melihat dirinya.

Hyunsuk mengakatakan tubuh kecil icung keatas dan menggesekkan hidungnya ke perut kecil icung.

Icung kecil tertawa, kemudian dia membuat tubuh icung seperti pesawat-pesawat yang terbang.

"Wwuusshh" ucap Hyunsuk menerbangkan pelan tubuh icung

Hyunsuk memberikan kode kepada appanya icung, dan pada penerbangan terakhir icung sampai pada pelukan appanya.

"Ciluk ba" ucap Hyunsuk mengalihkan perhatian si kecil

Appanya icung ikut bermain bersama Hyunsuk mengalihkan perhatian icung. Saat icung sudah lelah tertawa, akhirnya appanya pergi dari sana membawa icung pergi yang sebelumnya sudah mengucapkan terima kasih kepada Hyunsuk.

Hyunsuk kemudian menghampiri mertua dan kedua saudaranya yang sudah menunggu nya sedari tadi di sebuah meja.

"Gimana hari ini menyenangkan?" Tanya rose

"Seru ma" jawab ketiga nya antusias

"Lain kali mau ikut lagi?"

"Boleh ma" ucap mereka tersenyum.

Hari sudah perang dan mereka pun memilih pergi dari sana. Bukan pulang kerumah, mereka akan pergi ke suatu tempat.

Di sepanjang perjalanan, keempatnya sibuk dengan hp masing-masing. Seperti rose yang melihat hasil jepretan kamera nya yang mengabadikan momen manis yang terjadi tadi.

Dia pun mengirimnya ke grup keluarga Park.

Chanyeol family

Sayang lihat deh,
Aku punya foto yang bagus-bagus

Husband❤️ : foto apaan sayang?

Bentar, aku kirim satu-satu

Husband ❤️ : itu siapa ma?

Itu menantu kedua kita pa, Mashi

Yoshi : kok bisa main sama anak kecil ma?
Yoshi : Emang mama bawa mereka kemana?

Tadi mama bawa mereka arisan
Eh ternyata, teman arisan mama bawa cucu mereka
Jadinya, mereka main sama cucu teman arisan mama deh

Yoshi : terus itu ngapain baju nya kayak begitu?

Tadi Mereka lagi main lumpur
Gemas tau mereka
Ini ada lagi


Jihoon : itu siapa lagi ma?

Itu Hyunsuk yang lagi gendong anak teman mama tadi yang nangis
Pas Hyunsuk yang gendong malah tidur

Jihoon : Hyunsuk pernah kerja jadi baby sitter?

Gak pernah, emang udah biasa dekat sama anak-anak mah bawaan nya pasti beda Hoon
Ada lagi

Jaehyuk : itu siapa lagi ma?

Itu Asahi

Jaehyuk : Asahi?
Jaehyuk : Ngapain itu berdua?

Mama juga gak tau
Kayaknya mereka lagi curhat deh
😁😁😁

Yoshi : mama kayak paparazi tau gak sih

Biarin aja, lagian mereka gak marah kok

Rose terkikik geli melihat tuduhan anak keduanya. Kemudian sekelabat ide hasil keluar dari kepalanya

Tapi ini yang paling hot dari semua yang diatas tadi

Husband ❤️ : apa ma?

Mereka seperti keluarga bahagia kan pa?


Mereka bertiga terkejut dengan ketiga foto terakhir yang dikirim oleh mamanya "Bagaimana bisa mereka seperti itu dengan lelaki lain? Padahal disana ada mama mereka! Apa mereka gak ingat sudah menikah?" Batin mereka menggerutu

Husband ❤️ : menantu papa sama siapa itu ma?

Jihoon : Hyunsuk sama siapa ma?

Yoshi : Mashi sama siapa itu ma?

Jaehyuk : Asahi sama siapa itu ma?

Sama papa anak-anak yang mereka jaga tadi
Bahkan ada yang mau bawa mereka pulang ke rumahnya
Bukan gitu aja, mereka bertiga mau dinikahkan dengan papa nya anak-anak itu

Husband ❤️ : terus mama gak marah?

Gak, ngapain mama marah
Kalo mereka mau, ya mama silahkan
Daripada mereka terus-menerus sakit hati karena suami mereka sendiri
Ya bagusan mama biarin aja mereka sama orang lain, asal mereka bahagia
Cuman tadi mereka bilang, kalo mereka sudah menikah
Dan mereka MENCINTAI suami mereka
Jadi nya mereka gak jadi dibawa pergi

Jihoon : mama

Yoshi : mama

Jaehyuk : mama

Udah ya mama mau lanjut jalan-jalan sama menantu mama

Rose dengan sengaja membuat kata mencintai dengan huruf kapital. Biar ketiga anaknya tau bahwa ketiga menantunya lebih mengutamakan dan memikirkan tentang pernikahan mereka.

Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk pun mengingat kembali rasa bersalah mereka.









_________________________________________

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

91.9K 9.2K 34
(TAMAT) ____ [hajeongwoo fanfiction] bagaimana jadinya kalo dua orang duren yang dipertemukan karena anak mereka yang selalu berantem di sekolahnya. ...
1.7M 81.1K 52
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
67.8K 9.9K 8
Jihoon yang kaget saat kekasihnya Hyunsuk mendatangi seorang anak kecil yang tidak menangis di pinggir jalan sambil membawa tas berisi beberapa maina...
31.6K 1.8K 65
AU from my twitter account 📌 Abaikan time stamp 📌 Sorry for typo 📌 Harsh Word 📌 Genre : Mpreg, bxb, fiksi, karangan 📌 Short AU - OneShoot ini j...