18.🥀

1.3K 142 14
                                    

Cahaya matahari sudah menyinari dunia. Itu artinya pagi sudah menyerang.
Matahari bahkan sudah membubung tinggi di atas sana.

Ketiga pemuda itu terbangun dari tidurnya. Mereka memanggil dan mencari-cari istri mereka dikamar, hasilnya nihil. Kini mereka keluar kamar mencari lagi, siapa tau dibawah pikir mereka.

Keadaan ketiganya sudah sembuh total. Mereka benar-benar mengistirahatkan diri selama seminggu penuh. Karena istri mereka merawat mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang yang berlimpah Sampek tumpah-ruah.

Sebenarnya mereka itu sudah sembuh tiga hari yang lalu. Cuman mereka sengaja, biar bisa dirawat dan diperlakukan bak seorang raja.

Akhirnya, mereka jalan beriringan menuju tangga. Mereka pergi ke ruang tamu, ruang keluarga dan dapur tempat biasa istri mereka berada, namun hasilnya tetap sama.

Kebetulan sang pembantu bibi Kim lewat di depan mereka.

"Bi, ini rumah kok sepi banget? Semua pada kemana?" Tanya Jihoon heran

"Eh, tuan muda sudah sembuh. Ketiga nyonya pertama pergi tuan sejak tiga hari yang lalu. Kalau ketiga nyonya kedua lagi di kebun belakang tuan" jelas bibi Kim

"Kebun belakang? Mau ngapain bik mereka disana?" Tanya Yoshi bingung

"Itu tuan, nyonya muda lagi mau panen hasil kebun mereka selama tiga bulan ini"

Ketiganya menganggukkan kepala mereka mengerti.

"Terus ini bibi mau ngapain?" Tanya Jaehyuk yang melihat bibi Kim sibuk

"Mau bikin minuman buat nyonya muda tuan" ucap bibi Kim sambil menuangkan jus jeruk kedalam tiga gelas

"Kalo gitu bikin 3 lagi ya bik, kita juga mau nyusul mereka panen di kebun" ucap Jihoon setelah nya pergi dari sana bersama Yoshi dan Jaehyuk

Ketiga nya melangkah kan kaki mereka menuju taman belakang. Sampai disana mereka bisa melihat ketiga istri mereka sedang asik memanen sambil berbincang-bincang dengan tanaman dan hewan yang ada di sayuran atau buah dan bersenandung sambil memetik.

Ketiganya langsung menghampiri pasangan mereka masing-masing.

~~~~~ Pasangan Hoonsuk ~~~~~

Jihoon mendekati Hyunsuk yang asik berbincang dengan sayur yang lagi dia panen.

"Aduh, bagus banget sayurnya. Senang aku kalo gini" ucapnya mencabut daun sayur kentang

"Wah, kentangnya besar-besar" ucapnya lagi dengan mata yang berbinar setelah berhasil menggali kentang

"Lagi, lagi, lagi kalo gini kan senang jadi panen" ucap Hyunsuk dengan semangat kembali menggali kentang

Jihoon memperhatikan semua kegiatan Hyunsuk, celotehan Hyunsuk sungguh lucu baginya.

"Nanti gak perlu lagi ke supermarket belanja sayur-sayuran. Uang pengeluaran gak banyak dan sisa nya bisa ditabung" ucap Hyunsuk melihat hasil panen kentang "huft ayo sekarang kita penen wortel" ucapnya menyemangati diri sendiri

Baru aja Hyunsuk balik badan, dia hampir jatuh kejengkang ke belakang karena terkejut melihat Jihoon yang sudah berdiri tepat dibelakang nya tapi untungnya reflek Jihoon bagus, dia menahan pinggang Hyunsuk.

Hyunsuk pun dengan spontan menaruh tangan nya memegang bahu Jihoon. Terlihat mereka seperti sedang pelukan dibawah teriknya mentari pagi.

Tatapan mata mereka bertemu, dekat jantung mereka seakan berlomba-lomba untuk keluar dari tempatnya.

"Lain kali hati-hati" ucap Jihoon melepas acara pelukan mereka

"Eh, ji. Ma-makasih" ucap Hyunsuk gugup

Dua Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang