10.🥀

1.3K 136 6
                                    

Acara hari ini sudah selesai. Semua tamu undangan juga sudah pulang dan hanya menyisakan anggota keluarga saja.

Keluarga Park Jimin, Junghwan, Haruto, ketiga menantu pertamanya, ketiga menantu keduanya, ketiga anaknya dan dirinya serta suaminya memilih menginap di hotel itu.

Rose memang sudah mempersiapkan semuanya. Dan mulai hari ini ketiga pengantin baru itu akan mulai tidur bersama di satu ranjang yang sama.

Junghwan dan Haruto sudah lebih dulu membawa ketiga kakak mereka ke kamar mereka.

Kini ketiga lelaki pengantin baru itu akan beranjak menuju kamar mereka. Tapi harus tertahan karena mendengar suara sang ibu

"Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk tunggu. Ada yang mau mama bicarakan"

"Mama mau bicara apa?" Si bungsu yang bertanya

"Begini. Mama tau kalian melakukan ini karena mama. Tapi boleh mama minta tolong?" Menatap ketiga putranya lekat "tolong, perlakukan mereka seperti layaknya seorang istri. Sama seperti kalian memperlakukan gisselle, Karina dan winter. Mama tau ini berat bagi kalian karena harus mempunyai dua istri. Tapi mama mau kalian tetap memberikan tanggung jawab kalian sebagai seorang suami"

"Kami akan berusaha ma" ucap Yoshi

"Bukan berusaha sayang, tapi harus. Belajar membuka hati dan menerima mereka ya sayang" menggenggam tangan ketiga putranya

"Baiklah, kalo itu permintaan mama" mengelus tangan rose

"Yasudah, kalian pergilah. Istirahat yang cukup. Pasti kalian lelah"

Ketiganya langsung menuju kamar mereka masing-masing yang sudah diberitahukan oleh rose sebelumnya.

...... Dikamar pasangan hoonsuk

Jihoon menempelkan kartu kamarnya di alat pengaman canggih otomatis. Dia langsung masuk dan melihat Hyunsuk yang melamun duduk diam di tepi kasur yang masih lengkap dengan gaun pengantin nya.

"Kenapa belum mandi?" Tanya Jihoon membuyarkan lamunan Hyunsuk

"Eh?" Hyunsuk terkejut "em, anu... Ka-kamu sudah datang?" Kaku Hyunsuk

"Lucu" batin Jihoon

"Iya, kenapa belum juga membersihkan dirimu? Apa kau menunggu diriku?" Tanya Jihoon sambil melepaskan jam tangan dan tuxedo yang dikenakan nya

"I-itu... A-aku..." Gugup Hyunsuk

"Tenang, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Jangan berpikir yang tidak-tidak"

Mata Hyunsuk membola, "bagaimana dia bisa tau pikiran ku?" Batin Hyunsuk.

Hyunsuk bukannya berpikir yang tidak-tidak. Kan biasanya setelah menikah setiap pasangan akan melakukan "hal itu" disaat malam pertama mereka.

Hyunsuk harusnya bersyukur Jihoon bisa mengerti dirinya. Tapi, ada sedikit rasa sedih dihatinya. Hanya sedikit saja. Dirinya tau mereka hanya menikah atas dasar keterpaksaan.

"Hey" Jihoon melambaikan tangannya didepan wajah Hyunsuk

"Eh? Iya kenapa?" Tanya Hyunsuk yang setelah sadar dari lamunannya

"Kenapa melamun?" Jihoon melepaskan kancing lengan baju dan menggulung sampai sikut, dan membuka 2 kancing atas kemejanya

Kegiatan itu disaksikan secara langsung oleh mata Hyunsuk dan membuat seketika sembraut merah muncul dipipi Hyunsuk. "Tampan" batin Hyunsuk tapi Hyunsuk langsung menghilangkan pikiran itu dengan menggelengkan kepalanya.

"Ka-kalo begitu, a-aku mandi duluan" Hyunsuk langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari Jihoon

Jihoon yang melihat tingkah lucu Hyunsuk tak kuasa menahan senyum diwajahnya. "Sangat menggemaskan" bagi Jihoon.

Dua Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang