27. 🥀

1.1K 131 3
                                    

Disetiap suka pasti ada duka, disetiap tawa pasti ada tangis dan setiap kebahagiaan pasti ada kesedihan. Hidup itu selalu silih berganti.

Kalau kemarin mereka sedang berbahagia dalam merayakan pernikahan Haruto dan Junkyu sekarang mereka harus merasakan kesedihan yang mendalam.

2 jam yang lalu Hyunsuk dan Mashi membawa anak mereka ke rumah sakit karena kondisi anak mereka semakin lemah.

HaJoon dan JungHee, kedua balita itu panas tinggi. HaJoon sulit bernafas dan JungHee diare yang terus-menerus. Hingga akhirnya Hyunsuk dan Mashi membawa mereka berdua kerumah sakit.

Sampai dirumah sakit, keduanya dibawa keruang gawat khusus anak (PICU) dan langsung ditangani oleh dokter.

Hyunsuk dan Mashi harus menunggu dokter keluar dari dalam sana. Keduanya terus mondar-mandir mengkhawatirkan kondisi anak mereka didalam sana.

Air mata sedari tadi sudah mengalir menemani rasa khawatir mereka. Hingga keluarlah dokter dari ruang pemeriksaan.

"Gimana keadaan anak kami dok?" Tanya Hyunsuk dan Mashi

"Setelah kami melakukan pemeriksaan HaJoon mengalami RCV (Respiratory Snyctyal Virus) yaitu virus yang menyerang saluran pernapasan nya. Itu bisa menginfeksi kan saluran bronkus dan menyebabkan sakit bronkitis" jelas dokter menatap Hyunsuk "sedangkan JungHee mengalami diare yang berkepanjangan karena virus atau bakteri sehingga membuat nya kurang cairan dan menjadi kuning" jelas dokter menatap Mashi

"Kedua anak kalian akan dirawat intensif. Untung ibu berdua cepat membawa anak kalian, kalo telat sedikit saja HaJoon dan JungHee mungkin tidak tertolong. Kalo begitu saya permisi dulu" pamit sang dokter

Hyunsuk dan Mashi langsung terduduk di lantai setelah mendengar penuturan sang dokter. Tangis yang sedari tadi mereka tahan kini harus pecah. Haruto dan Junghwan langsung memeluk kakak mereka untuk menenangkan mereka. Mereka juga ikut menangis saat mendengar penjelasan sang dokter.

Sekarang Hyunsuk dan Mashi sedang menatap anak mereka yang sedang tertidur nyenyak karena lelah menangis lengkap dengan selang infus, selang oksigen dan selang makan pada mulut keduanya.

Air mata mereka kembali jatuh saat melihat kondisi anak mereka. Rasa sesak kembali menghampiri keduanya, ibu mana yang tak sakit saat melihat separuh jantung dan jiwanya seperti ini. Dunia meraka kali ini sedang hancur.

"Sakit ya nak?" Tanya Hyunsuk menatap HaJoon sambil menahan Isak tangisnya "maaf ya, mommy belum bisa jadi ibu yang baik buat kamu" mengelus tangan HaJoon

"Maaf ya karena Eomma JungHee jadi begini" ucap Mashi lirih "karena keteledoran kami kalian harus tidur disini dan dipasangi selang seperti ini hiks" tangis Mashi akhirnya pecah

"Cepat sembuh, mommy rindu celotehan nya HaJoon hiks"

"Eomma rindu main-main sama JungHee, cepat sembuh ya sayang nya Eomma" Mashi mengelap air matanya

Mashi menatap Hyunsuk yang ada disamping ranjang JungHee "kak, rasanya sakit" ucap Mashi menghampiri Hyunsuk dan memeluknya untuk menumpahkan rasa sakit yang mereka rasakan sekarang, keduanya saling menumpahkan kesedihan mereka.

Junghwan dan Haruto yang melihat dari balik kaca ruang rawat keponakan mereka juga ikut menangis merasakan sakit saat melihat kondisi kesayangan mereka seperti itu.

Junghwan lantas memeluk Haruto "aku gak tega kak lihat HaJoon dan JungHee harus dirawat seperti ini, apalagi saat melihat rapuhnya kak Hyunsuk dan kak Mashi kak hiks, aku gak kuat hiks" tangis Junghwan juga pecah dalam pelukan Haruto

"Mereka kuat, HaJoon dan JungHee anak yang hebat. Mereka bisa melewati semua ini. Kita doakan supaya mereka cepat sembuh hwanie" ucap Haruto sambil mengelus punggung Junghwan

Dua Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang