28.🥀

1K 121 5
                                    

Perlahan-lahan kondisi ketiga jantung hati mereka mulai membaik. Itu semua tidak lepas dari pengobatan terbaik yang diberikan, perhatian dan kasih sayang orang-orang terdekat serta doa dari semua orang.

Hari ini ketiga pangeran tampan itu sudah diperbolehkan pulang kerumah mereka. Dan ketiga orang tua itu pun membawa anak semata batin mereka itu pulang.

"Welcome home HaJoon, JungHee dan HyeHwan" seru Junghwan dan Junkyu dengan semangat menyambut kepulangan ketiga keponakan mereka itu.

Semenjak menikah dengan adiknya Mashi dan menyandang marga Kim, Junkyu pun harus ikut sang suami dan tinggal bersama ketiga kakak ipar serta sepupunya itu.

"Terimakasih imo" ucap Hyunsuk, Mashi dan Asahi sambil menirukan suara anak kecil kepada Junkyu dan Junghwan

"No imo" tolak Junkyu dan Junghwan bersamaan

"Terus mau dipanggil apa dong?" Tanya Hyunsuk

"Hwanie mau dipanggil aunty aja, biar keren hihihi 😁" ucap Junghwan tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya

"Dasar" gumam mereka menggelengkan kepala melihat tingkah lucu Junghwan

"Terus kamu kyu, mau dipanggil apa?" Tanya Mashi melihat ke arah Junkyu

"Aku mau dipanggil bunda" Junkyu tersenyum manis

"Bunda?" Beo mereka

"Iya bunda. Aku ingin HaJoon, JungHee dan HyeHwan manggil aku bunda. Kalian adalah dunianya Haruto, bagian terpenting baginya. Jadi aku juga ingin menjalankan tugas itu" Junkyu menatap teduh tiga pangeran tampan yang berada didalam gendongan ibu mereka

Mashi menyerahkan JungHee pada Yoshi, lalu menghampiri Junkyu dan menyentuh kedua lengannya "kyu, jika kami adalah dunianya maka kamu adalah semesta nya Haruto, kamu bukan hanya bagian terpenting bagi Haruto tapi bagi kami juga. Mulai sekarang, ayo kita saling menjaga agar tugasnya Haruto jadi ringan" ucap Mashi dengan mata berkaca-kaca

Melihat mata Mashi dan ucapan hangat dari sang kakak ipar, Junkyu jadi terharu dan menangis. Hyunsuk, Asahi dan Junghwan juga ikut menangis melihat momen hangat itu.

Jihoon menepuk pundak Haruto pelan "Haruto, mulai sekarang mari kita saling menguatkan satu sama lain, jangan pernah lakukan tugasmu sendiri, kami juga sudah ambil bagian dari tugasmu. Paham?" Tanya Jihoon

Haruto mengangguk kan kepalanya, air matanya yang berada di pelukan matanya ikut jatuh.

*
*
*
*
*

9 bulan berlalu

Sudah 10 bulan berlalu, kini usia HaJoon 10 bulan, JungHee 9 bulan 2 Minggu dan HyeHwan usia 9 bulan.

HaJoon dan JungHee sekarang sudah bisa belajar berdiri, sedangkan si bontot HyeHwan masih merangkak.

"Da,, da,, da,,da" oceh JungHee berebut mobil kecil dari tangan HyeHwan

"Da,,," pekik HyeHwan tidak terima saat mainan mobil yang ada ditangannya berhasil diambil JungHee

Hyunsuk, Mashi dan Asahi meletakkan ketiga anak mereka itu diatas karpet berbulu tebal di ruang tamu untuk bermain.

Jika kedua saudaranya sedang bertengkar, maka berbeda dengan anak pasangan Jihoon dan Hyunsuk. HaJoon merangkak saat melihat sebuah action figur yang memiliki warna mencolok mengundang rasa penasarannya yang terletak diatas meja.

Saat sampai, dia memegang bagian bawah meja untuk menjadi tumpuan nya agar bisa berdiri. Tangannya ingin meraih action figur itu, sedikit lagi ujung tangannya berhasil menggapainya sebelum sebuah suara mengalihkan perhatian nya serta kedua saudaranya yang masih asik berebut itu.

Dua Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang