20.🥀

1.4K 144 18
                                    

Hampir setiap weekend dalam tiga bulan ini Justin, Yura, minji atau anak yang lainnya datang kerumah mereka.

Membuat hubungan antara ibu dan anak angkat itu semakin erat. Begitu juga hubungan dengan orang tua anak-anak saat mengantar dan menjemput anak mereka.

Seperti biasa, disaat anak angkat mereka selesai berkunjung mereka akan main sebentar sebelum mereka pulang bersama papa mereka. Mereka bermain dan tertawa.

Awalnya biasa saja, cuman lama kelamaan hubungan mereka semakin erat dan itu membuat Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk mampu terbakar api cemburu.

"Lihat, mereka seperti keluarga bahagia" kompor gisselle saat melihat Hyunsuk, mashi dan Asahi bermain dengan anak angkat dan papa mereka

"Apakah wajar mereka tidak memiliki hubungan? Kalo aku sih tidak!" Timpal Karina menatap Yoshi yang berdiri disampingnya

Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk baru saja pulang menemani istri pertama mereka liburan. Tapi ketika sampai rumah, hal pertama yang mereka lihat mampu membuat perubahan emosi didalam diri mereka.

Padahal tiga hari berlibur bersama istri pertama mereka membuat rasa rindu dihari mereka membuncah pada istri kedua mereka.

Apalagi saat melihat secara langsung bagaimana istri mereka tertawa lepas dengan dua orang asing bersamanya. Sedangkan saat bersama mereka tidak pernah sama sekali.

Ada rasa sakit dan tidak rela yang timbul dari hati mereka.

"Iya juga sih, mana ada yang tidak memiliki hubungan sama sekali terlihat begitu dekat dan akrab. Bahkan mereka lebih cocok seperti ibu dari anak-anak itu" ucap gisselle semakin gencar

"Aku sih tidak kalo jadi mereka lebih baik memilih kebahagian yang ada didepan mata" ucap winter semakin membuat ketiga kepala rumah tangga itu marah

Ucapan winter barusan menimbulkan perasaan takut dihati mereka "apa benar yang dikatakan winter? Bagaimana jika mereka lebih memilih orang lain daripada kami? Bagaimana jika suatu saat nanti mereka lebih memilih pergi daripada bertahan? Tidak.. tidak.. ini tidak bisa dibiarkan" batin mereka bergejolak dengan amarah

"Aku juga setuju, ngapain mengharapkan yang hal tak pasti jika sudah di sediakan hal yang pasti di depan mata" ucap Karina bergelayut di lengan Yoshi sang suami

Ucapan istri pertama mereka terus berdengung di telinga mereka. Tangan mereka mengepal karena emosi yang sudah tidak dapat dibendung lagi dan memutuskan membawa istri kedua mereka pergi dari hadapan orang asing itu.

"Iya juga le-" ucapan Karina terpotong saat melihat sang suami menghentak tangannya dan pergi menjumpai istri kedua mereka

Ketiganya tersenyum, ini yang mereka inginkan. Mereka memang sengaja memancing amarah ketiga suami mereka, membuat mereka bertengkar dengan istri kedua mereka dan berakhir mereka menceraikan istri kedua mereka.

Licik kan? Memang! karena mereka tau suami mereka mulai menyimpan perasaan pada Hyunsuk, Mashi dan Asahi jadinya mereka melakukan rencana ini supaya posisi mereka dirumah ini sebagai istri tidak terancam.

Hyunsuk, Mashi dan Asahi masih bercengkrama ria dengan papa anak-anak. Tapi atensi mereka teralihkan saat suami mereka berdiri di belakang mereka.

"Ekhem"

Sontak semua nya menoleh ke sumber suara.

"Eh, mas udah pulang?" Tanya Hyunsuk. Semenjak hubungan Jihoon dan Hyunsuk semakin dekat, Hyunsuk memutuskan memanggil Jihoon dengan sebutan "mas" dan hal itu disetujui oleh Jihoon.

"Loh, kak kapan balik? Kok gak ngabarin aku?" Tanya Mashi

"Jae? Kamu baru sampek?" Tanya Asahi

Ketiganya tiga menjawab pertanyaaan dari istri mereka, hanya menatap kearah suami dari anak-anak yang sudah dianggap anak angkat oleh istri mereka.

Dua Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang