Dua Hati

By Evalina_pengjeong

51.1K 4.8K 415

Menceritakan kisah tentang Hyunsuk, Mashi dan Asahi yang berkeinginan menikah dengan orang yang mereka cintai... More

1.🥀
2.🥀
Cast
Cast
3.🥀
4.🥀
5.🥀
6.🥀
7.🥀
8.🥀
9.🥀
10.🥀
12.🥀
13.🥀
14.🥀
15.🥀
16.🥀
17.🥀
18.🥀
19.🥀
20.🥀
21.🥀
22.🥀
23.🥀
24.🥀
25.🥀
26.🥀
27. 🥀
28.🥀
29.🥀
30.🥀
31.🥀
32.🥀
33.🥀
34.🥀
35.🥀

11.🥀

1.3K 135 7
By Evalina_pengjeong

Matahari yang bersinar terang kini tepat berada diatas kepala dan itu menandakan bahwa hari kini sudah tengah hari atau yang biasa kita sebut siang.

Ketiga pengantin wanita itu sudah bangun dari acara mari beristirahat yang dikatakan mertua mereka. Kini ketiga tengah sibuk memasak di dapur yang ditemani oleh ketiga pembantu yang sudah diamanahkan oleh nyonya besar mereka, rose.

Bibi Park akan membantu segala keperluan Hyunsuk, bibi Kim yang akan membantu segala keperluan Mashi dan bibi Lee akan membantu segala keperluan Asahi.

Ketiga pembantu itu ingin sekali membantu atau lebih tepatnya biar mereka saja yang memasak dan ketiga nyonya barunya duduk manis saja, tapi ketiga nya malah menyuruh mereka yang duduk dan hanya menyiapkan meja makan saja.

"Apa sudah siap nyonya?" Tanya bibi Park

"Sudah bi, ini tinggal menatanya di meja makan. Bibi panggil ketiga suami kami supaya makan siang" jawab Hyunsuk dan kini menatap bibi Lee "dan bibi Lee tolong panggil juga ketiga menantu pertama supaya ikut makan bersama"

Kedua pembantu itu pun langsung melaksanakan tugas pertama mereka.

Tok Tok Tok Tok

"Masuk"

Setelah mendapat perintah, bibi Park masuk dan menemui ketiga pemuda yang sudah memiliki dua istri itu sedang sibuk mengerjakan urusan mereka.

"Maaf tuan, makan siangnya sudah siap. Nyonya Hyunsuk menyuruh saya memanggil tuan-tuan sekalian" ucap bibi Park sedikit takut karena dia ditatap oleh ketiganya dengan wajah datar

"Baiklah, terimakasih bi. Sebentar lagi kami datang. Bibi silahkan lanjutkan lagi pekerjaan bibi" ucap Jihoon dengan senyum kecil diwajahnya

"Saya permisi tuan" bibi Park membungkuk hormat dan pergi dari sana

.......... Di lain tempat ..........

Tok Tok Tok Tok

"Permisi nyonya, makan siangnya sudah selesai. Nyonya dimintai turun supaya makan bersama dengan yang lain"

"Baiklah, kau boleh pergi" suruh Karina

"Permisi nyonya" bibi Lee langsung pergi dari situ dan tidak lupa menutup pintu nya terlebih dahulu

"Ternyata mereka berguna juga ya" ucap winter berdiri dari duduknya

"Bukan seperti menantu, lebih tepatnya seperti pembantu dirumah ini" ucap gisselle yang mengikuti winter dari belakang dan disusul oleh Karina yang tersenyum dengan kalimat dari keduanya

Mereka turun menggunakan lift yang ada, kalo naik tangga mah kelamaan dan jauh. Yang ada mereka malas.

Bertepatan dengan munculnya ketiga nya dari pintu lift muncul juga ketiga suami mereka. Mereka berenam berjalan beriringan sambil menggandeng tangan suami mereka.

Sampainya mereka diruang makan, mereka berenam melihat ketiga istri baru mereka sedang menata meja makan sambil berbincang-bincang dengan ketiga pembantu baru mereka.

"Wah, ternyata mereka selevel" ucap winter sarkas yang membuyarkan lamunan mereka dan berjalan lebih dulu kearah meja makan

Karina dan gisselle pun langsung mendudukkan diri mereka dikursi.

"Apa kalian sudah selesai berbicara. Aku sudah lapar" ucap gisselle menatap mereka

"Em, sudah kak. Mari piringnya kak, biar aku sendok kan nasi" ucap Mashi ramah

"Tidak perlu, aku bisa sendiri" ucap Karina menepis tangan Mashi yang ingin mengambil piring Karina

Setelah tangannya ditepis, Mashi memilih berjalan mundur ke samping Hyunsuk dan Asahi. Sebenarnya Asahi ingin memberikan Karina pelajaran, cumankan ini masih hari pertama dia dirumah ini. Dia harus memberikan kesan yang baik kepada pemilik rumah.

Selain itu, Asahi juga ingat posisi dia dan kedua saudaranya yang sebagai istri kedua dirumah ini. Jadi mereka harus bersabar dengan sikap istri pertama rumah ini.

"Karina, bersikaplah sopan kepada siapapun" ucap Yoshi yang kini duduk didepan nya

"Aku tidak melakukan hal apapun" ucap Karina lalu menyantap makan siangnya

Yoshi dan kedua saudaranya hanya bisa menghembuskan nafas mereka. Ini lah sifat yang tidak mereka sukai dari ketiganya. Terlalu angkuh dan sombong.

"Sudah, tak apa kak. Kakak mau aku ambilkan nasi?" Tanya Mashi dan dibalas anggukan kepala oleh Yoshi

Mashi tersenyum setidaknya suaminya masih bersikap baik kepadanya. Begitu juga dengan Hyunsuk dan Asahi mengambilkan nasi dan lauk pauk kedalam piring Jihoon dan Jaehyuk.

Gisselle, Karina dan winter yang melihat adegan memuakkan itu memutar bola mata mereka.

"Hyunsuk bisa kau ambilkan susu untukku?" Tanya gisselle

"Ah, baik kak" Hyunsuk langsung pergi mengambilkan sekotak susu dari kulkas

"Mashi, aku juga ingin air dingin" kata Karina yang ikut mengerjai Mashi

"Aku juga mau yogurt kak Asahi" ucap winter sambil tersenyum

Mashi dan Asahi pun pergi menyusul Hyunsuk ke dapur. Jihoon pun menghembuskan nafas nya lagi. Dia tau, ketiga nya ingin mengerjai istri kedua mereka.

Tak lama ketiganya datang dengan pesanan istri pertama. Mereka meletakkan nya didepan mereka.

"Tapi aku mau susu coklat, bawa ini lagi. Dan ambilkan susu coklat untukku"

"Aku maunya air dingin yang baru masuk kulkas"

"Kak, aku maunya yogurt rasa blueberry bukan strawberry"

Brak

Jihoon menggebrak meja makan dan membuat semua orang disana terkejut.

"Bibi Park, bibi Kim, dan bibi Lee tolong turutin kemauan mereka bertiga" menunjuk gisselle, Karina dan winter "dan kalian bertiga" menatap Hyunsuk, Mashi dan Asahi "Duduk dan makan sekarang" titah Jihoon dengan suara beratnya

"Tapi ak-" ucap gisselle

"Ikutin atau pergi dari hadapanku" ucap Jihoon menatap gisselle datar

Hyunsuk, Mashi dan Asahi pun duduk dikursi dan mulai melahap makanan mereka. Gisselle, Karina dan winter langsung menutup mulut mereka dengan rapat. Takut juga mereka melihat Jihoon jika sudah marah.

Dilihat suasana kembali tenang, Jihoon kembali melahap makanannya. Tidak ada lagi keributan saat makan berlangsung.

Ini baru permulaan Jihoon sudah pusing dibuatnya bagaimana kedepannya nanti.

Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk harus memperhatikan kuping, hati, emosi dan kewarasan mereka nanti. Takutnya, ditengah jalan, mereka mengibarkan bendera putih sebagai tanda sudah tidak sanggup lagi.

Kini hari sudah sore, ketiga menantu kedua yaitu Hyunsuk, Mashi dan Asahi berada di taman belakang. Mereka duduk di sebuah gazebo dan melihat-lihat bunga yang sedang bergoyang akibat hembusan angin.

Mereka bingung dan bosan dirumah yang sebesar ini. Ingin melakukan pekerjaan rumah tapi tidak diizinkan oleh sang mertua. Biasanya jam seperti ini mereka bertiga akan menonton tv dirumah tamu bersama Junghwan dan Haruto.

"Kangen haru sama Junghwan" lirih Mashi yang menatap bunga didepan mereka.

Hyunsuk dan Asahi juga sama. Sama-sama merindukan dua kesayangan mereka.

Ketiganya kembali menghembuskan bosan nafas mereka. Ketiga suami mereka kembali ke pekerjaan mereka. Tapi sebelumnya mereka sudah memberikan kopi dan kue untuk menemani pekerjaan suami mereka dan ketiga istri pertama itu pergi entah kemana.

Akhirnya, mereka pun lebih memilih pergi ke kamar masing-masing. Mereka membereskan kembali barang-barang mereka dan setelah nya membersihkan diri mereka.

Terang berganti gelap. Malam hari kini siap menyapa lautan manusia yang sudah menantikannya.

Kembali seperti kegiatan tadi, mereka bertiga memasak makan malam dan dibantu oleh ketiga pembantunya.

"Bi, tolong panggilkan kak Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk. Makan malamnya sudah siap" kali ini Mashi yang memberikan perintah

Ketiganya langsung memencarkan diri. Memberitahukan kepada para tuan mereka perintah dari nyonya rumah.

Tanpa bertanya lagi, ketiganya istri mereka menyediakan makanan di piring mereka. Tapi sebelum melahapnya, Hyunsuk mengatakan sesuatu yang diluar dugaan mereka.

"Em, Jihoon. Boleh tidak mereka makan bersama kita dimeja makan?" Menunjuk ketiga pembantu mereka dan menatap Jihoon penuh harap

"Kenapa?" Tanya Jihoon dengan wajah datarnya tanpa menatap sang lawan bicara

"Hah?" Bingung Hyunsuk

"Katakan padaku apa alasan nya kau meminta izin mereka makan bersama kita" jelas Jihoon

"Tidak ada alasan yang spesifik. Kita dan mereka sama, sama-sama manusia. Dan derajat nya sama. Dihadapan Tuhan kita sama. Hanya pekerjaan kita dan mereka saja yang berbeda" jelas Hyunsuk tersenyum menatap ketiga pembantu mereka

"Lagian, kalo kami bukan menantu dirumah ini. Mungkin posisi kami sama dengan mereka" lanjut Asahi

"Mama pernah bilang, miliki lah hati yang tak pernah membenci, senyuman yang tak pernah menyakiti dan kasih sayang yang tak pernah berakhir" tersenyum manis menatap kedua saudara dan ketiga pembantunya

Perkataan Mashi tadi mampu mencoreng sedikit hati mereka. Bagaimana ada orang sebaik mereka di zaman yang kejam ini.

"Jadi kakak ipar, bisa kan mereka makan bersama kita tanpa adanya kesenjangan status sosial?" Ucap Mashi yang memeluk tangan bibi Kim dan menatap Jihoon dengan mata yang berbinar-binar

Yoshi dan Jaehyuk menatap sang kakak. Jihoon sebagai kepala keluarga yang pertama, dialah yang mengambil segala keputusan dirumah ini. Jihoon yang ditatap pun mengangguk kepalanya.

Dan itu membuat ketiga gadis itu tersenyum bahagia.

"Yey.... Terimakasih kakak ipar" ucap Mashi besorak dengan semangatnya.

"Menggemaskan" batin seseorang

Kemudian Hyunsuk, Mashi dan Asahi membawa ketiga pembantu mereka duduk ke meja makan. Awalnya mereka sempat menolak karena tidak enak. Cuman melihat tatapan memohon dari nyonya mereka. Mereka hanya bisa pasrah

Ketiga pembantu itu makan dengan takut-takut. Tapi ketiga nyonya mereka itu selalu memberikan senyum lembutnya seolah berkata "tidak apa-apa". Mereka juga selalu menaruh lauk pauk ke atas piring mereka seperti yang dilakukan juga kepada tuan mereka.

Mereka bersyukur memiliki ketiga nyonya yang hatinya sangat baik.

Selesai dengan makan malamnya, ketiga istri mereka membersihkan seluruh meja makan dan dibantu ketiga pembantu mereka. Hal itu disaksikan langsung oleh ketiga suami mereka.

Mereka bercengkrama dan kadang tertawa dengan guyonan yang diberikan ketiga pembantu mereka.

"Cantik" gumam ketiganya bersamaan

"Hayo, ketahuan ngeliatin menantu mama" ucap rose yang tiba-tiba sudah ada di belakang mereka

"Enggak tuh" seru Jaehyuk dan ketiganya langsung salah tingkah

"Ah masa? Jangan bohong! Mama udah lihat tau" menggoda ketiga putranya

"Ekhem. Mungkin mama salah lihat kali" jawab Yoshi

"Oiya? Mungkin aja kali ya" rose tersenyum jahil kepada putranya

Rose pun meninggalkan ketiga putranya dan berjalan menuju ketiga menantunya.

"Wah, asik benar yang bersih-bersih. Mama ikutan dong" ucap rose mengejutkan mereka

"Mama" seru ketiganya.

Mereka bertiga berjalan ke arah rose. Mengelap tangan mereka yang basah dan menyalami tangan rose.

"Baik nya menantu mama" ucap rose sedikit keras guna menyindir ketiga anaknya yang tidak pernah melakukan hal itu

Ketiga nya memutarkan mata mereka malas karena tau sindiran sang Baginda ratu yang mulia.

"Mama ada kejutan buat kalian" menatap kearah tembok pemisah ruang tamu dan ruang makan "silahkan masuk" seru rose

Mata Hyunsuk, Mashi dan Asahi membulat sempurna.

"Junghwan, Haruto" seru mereka semangat

Hyunsuk berlari memeluk Junghwan dan Mashi berlari memeluk Haruto. Tinggal Asahi yang masih berdiam diri menatap keduanya.

Haruto melihat kearah Asahi dan melebarkan satu tangan kirinya dan memberikan gestur menyuruh Asahi memeluknya.

Asahi kemudian berlari mengaburkan diri kedalam pelukan Haruto dengan mata berkaca-kaca. Mereka menangis karena rindu. Padahal baru sehari mereka berpisah tapi rasanya udah sebulan tak bertemu.

Dan hal itu mampu membuat hati kecil rose tersentuh. Tak terasa dia ikut menangis juga.

Jaehyuk yang melihat sang ibu pun menghampiri dan memeluknya dan diikuti kedua kakaknya.

"Kami juga merindukan mama" ucap ketiga nya memeluk rose yang membuat rose kembali menitihkan air matanya

Malam ini mereka lewatkan dengan berpelukan dan tangis bahagia. Cara menyalurkan rasa rindu yang tak mampu diungkapkan dengan kata apapun.








_________________________________________

Continue Reading

You'll Also Like

31.7K 4.1K 46
"Bolehkah aku menyukainya?" "Terlihat dingin, namun dia baik" "Apakah aku akan menyukainya?" Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan dalam hati s...
9.3K 832 29
book spesial mashiho x all treasure ot12 ⚠️ -cerita berdasarkan imajinasi author tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh dlm cerita -bxb area,homophob...
70.2K 7.1K 8
[𝗛𝗼𝗼𝗻𝘀𝘂𝗸 𝖿𝖾𝖺𝗍. 𝗔𝗹𝗹 𝗧𝗿𝗲𝗮𝘀𝘂𝗿𝗲 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝘀] "𝖲𝖾𝗆𝗎𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗽𝗮𝗵𝗶𝘁 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖺𝗇𝗂𝗌 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗀𝗎𝖾" - 𝙅𝙞�...
43.9K 3.2K 42
ini hanya menceritakan ke akraban dari seorang jihoon dan juga hyunsuk sebagai leader, cerita ini hanyalah imajinasi semata bagaimana dekatnya kedua...