Lee Chaeyeon Story

jellyvan द्वारा

26K 2.3K 401

Lee Chaeyeon, seorang gadis cantik dengan kepribadian manis yang membuat siapapun tanpa ragu mau berkawan den... अधिक

#1 Hyunjin x Chaeyeon
#2 Guanlin x Chaeyeon
#3 Changbin x Chaeyeon
#4 Sanha x Chaeyeon
#5 Han x Chaeyeon
#6 Lee Hangyul x Chaeyeon
#7 Hwall x Chaeyeon
#8 Woojin x Chaeyeon
#9 Jeno x Chaeyeon
#10 Wonwoo x Chaeyeon
#11 Yoonbin x Chaeyeon
#12 Doyoung x Chaeyeon
#13 V x Chaeyeon
#14 Felix x Chaeyeon
#15 Hwiyoung x Chaeyeon
#16 Hwang Yunseong x Chaeyeon
#17 Yohan x Chaeyeon
#18 Hoshi x Chaeyeon
#19 Choi Hyunsuk x Chaeyeon
#20 Seungmin x Chaeyeon
#21 Ong Sungwoo x Chaeyeon
#22 Cho Seungyoun x Chaeyeon
#23 Eric x Chaeyeon
#24 Park Jihoon x Chaeyeon
#25 Noa Kazama x Chaeyeon
#26 Kim Sihoon x Chaeyeon
#27 Jeon Doyum x Chaeyeon
#28 Kang Daniel x Chaeyeon
#29 Kim Jaehwan x Chaeyeon
#30 Hangyul x Chaeyeon
Author's Note
#31 Bangchan x Chaeyeon
#32 Hyunjae x Chaeyeon
#33 Q x Chaeyeon
#34 Jeno x Chaeyeon
#35 Renjun x Chaeyeon
#36 Jaemin x Chaeyeon
#37 Hangyul x Chaeyeon
#38 Jaehyun x Chaeyeon
#39 Allen x Chaeyeon
#40 Hyunjin x Chaeyeon
#42 Jihoon x Chaeyeon
#43 Heeseung x Chaeyeon
#44 Sungchan x Chaeyeon
#45 Jungkook x Chaeyeon
#46 S.Coups x Chaeyeon
#47 YoungK x Chaeyeon
#48 Suga x Chaeyeon
#49 Lucas x Chaeyeon
#50 Yoshi x Chaeyeon
#51 Minhyuk x Chaeyeon
#52 Han x Chaeyeon
#53 Yohan x Chaeyeon
#54 Yoshi x Chaeyeon
#55 Sunghoon x Chaeyeon

#41 Junkyu x Chaeyeon

110 18 1
jellyvan द्वारा

Tugas Kelompok

_______

Pukul satu siang, Chaeyeon dan ketiga temannya berkumpul di perpustakaan guna mengerjakan tugas kelompok. Tugasnya sih baru diberi hari ini, namun Chaeyeon si ketua kelompok berinisiatif mengajak teman-temannya langsung membahasnya hari itu.

Ini minggu pertama mereka menginjak semester empat, dan salah seorang dosen mereka sudah memberi tugas kelompok untuk presentasi mingguan.

"Tadi Junkyu kenapa nggak masuk?" tanya Heejin.

"Ke rumah neneknya yang lagi sakit," jawab Chaeyeon, yang merupakan tetangga Junkyu. "Jadi menurut gue, hari ini kita bagi-bagi tugas aja dulu. Nggak akan lama, paling mentok sepuluh menit,"

"Sip,"

Mereka menghabiskan waktu lebih banyak dari perkiraan, dua belas menit. Karena banyak yang ditanyakan oleh teman sekelompok Chaeyeon itu. Dan tentu saja Chaeyeon mampu menjawabnya dengan lugas.

"Oke, gue rasa udah cukup diskusinya. Kalo ada yang mau ditanyakan, silakan bilang di grup ya," kata Chaeyeon, mengakhiri kegiatan mereka. "Tugas Junkyu, biar gue aja yang ngasih tau,"

"Oke deh, Junkyu biar gue yang masukin ke grup ya, Chaey," kata Seungmin.

"Sip,"

Mereka berjalan keluar bersama dari perpustakaan, namun berpisah ketika sudah di luar gedung karena kendaraan mereka parkir di tempat berbeda.

Chaeyeon sendiri mengandalkan sepeda kayuh sebagai transportasi hariannya ke kampus. Chaeyeon hanya perlu waktu lima menit dari rumahnya jika tidak ngebut. Ya, kompleks perumahan Chaeyeon memang tidak begitu jauh dari kampus.

Dan sebelum sepedanya mencapai kediamannya, Chaeyeon lebih dulu mampir ke rumah Junkyu yang bergaya modern-minimalis itu. Untung gerbangnya tidak dikunci, hanya ditutup biasa. Jadi Chaeyeon bisa meletakkan sepedanya di halaman.

Ting tong~

"Kim Junkyu~ bukain dong! Gue tahu lo di dalem," seru Chaeyeon setelah menekan bel di samping pintu.

Tidak sampai sepuluh detik, pintu ganda itu terbuka. Junkyu tersenyum seadanya, setelah itu mempersilakan Chaeyeon masuk. Keduanya pun duduk di sofa ruang tamu.

"Lo besok masuk kan?" tanya Chaeyeon tanpa basa-basi.

Junkyu mengangkat bahu, "Entahlah. Masih males gue,"

Chaeyeon mengatupkan bibir, lalu beranjak untuk duduk lebih dekat dengan Junkyu. Tangannya meremas rambut tetangganya itu dan menariknya.

"Aaaarrrghh sakit Chae!!! Lepasin gak! Kenapa sih lo!!! SAKIT WOY!"

Junkyu meronta kesakitan seraya berusaha melepaskan tangan Chaeyeon dari rambutnya. Chaeyeon menurut, tidak tega juga mendengar raungan Junkyu yang lumayan memekakkan.

Adapun Junkyu sibuk merapikan rambutnya seraya bersungut-sungut ke arah teman sekelas sekaligus tetangganya itu.

"Sumpah deh, lo kaya nggak punya perasaan sama sekali!" Junkyu berujar sambil merintih sesekali.

"Ya lo aneh! Masa galauin Lia sampai males masuk kelas!" Chaeyeon gantian memukul lengan Junkyu. "Jatah absen lo tinggal dua. Lebih dari itu, lo nggak bisa ikut ujian makulnya Pak Jin,"

"Iya tau, gue tuh males ketemu dia sama pacar barunya,"

"Lo mau gue jambak lagi? Itu bukan alasan buat nggak masuk kuliah, Kim Junkyu! Mana pake alasan nenek lo sakit pula. Iya, nenek lo emang sakit. Tapi yang jenguk kan cuma orang tua lo,"

"Gue ke sini mau ngasih tau tentang tugas kelompok. Kebetulan kita sama-sama kelompok tiga. Kalo lo nggak keberatan, kita kerjain bareng sekalian,"

"Oke, gue beliin makanan. Belum makan siang kan lo?" tanya Junkyu. "Kelihatan banget abis ngampus langsung ke sini,"

Chaeyeon mengacungkan jempol, "Boleh, samain aja kaya pesanan lo ya,"

"Jangan dong, harus beda. Biar bisa saling minta," kata Junkyu sebelum meraih gagang telepon rumah.

"Ada-ada aja si Junkyu. Ya udah, tolong pesenin gue ayam geprek pedes level dua, jangan lupa pake daun selada. Sama es teh,"

"Oke,"

Sementara Junkyu bicara di telepon, Chaeyeon mengeluarkan satu buku referensi yang cukup tebal, lalu membuka satu bab yang tadi dibahas dengan teman lainnya. Di beberapa paragraf sudah digarisbawahi atau ditandai menggunakan stabilo warna-warni.

"Bagian gue yang mana?" Junkyu duduk di samping Chaeyeon.

"Nah, yang ini. Gue jelasin dikit ya,"

Keduanya lalu terlibat dalam diskusi serius seputar tugas dan penjelasan dalam mata kuliah mereka. Ini awal baru dalam kehidupan perkuliahannya, jadi Chaeyeon ingin melakukan yang terbaik agar prestasinya lebih baik dari semester kemarin. Dan dia berharap Junkyu punya pikiran yang sama.

Sebagai orang yang sudah lama menjalin pertemanan dengan Junkyu, Chaeyeon tidak ingin melihat sang sahabat berlama-lama larut dalam kegundahan. Apalagi jika itu berkaitan dengan orang yang disukai Junkyu. Rasanya Chaeyeon ingin mencuci otak Junkyu agar bersih dari seseorang bernama Choi Lia itu.

Sungguh, rasanya aneh ketika cinta mampu menumpulkan logika orang paling cerdas sekalipun. Sedikit ironis, namun itulah faktanya.

Beberapa menit kemudian, bel rumah Junkyu kembali berbunyi, membuatnya beranjak sebentar untuk membuka pintu. Tidak sampai dua menit, anak laki-laki itu kembali dengan menenteng dua kantong plastik hitam berisi makanan pesanannya.

"Nih Chae, makan dulu. Jangan sampai telat," ajak Junkyu.

"Oke, gue cuci tangan dulu,"

Chaeyeon beranjak ke kamar mandi keluarga Kim yang sudah dia hafal letaknya. Sedangkan Junkyu memilih menunggu Chaeyeon sambil menata makanan mereka. Setelah Chaeyeon kembali, barulah Junkyu gantian mencuci tangan.

Mereka sama-sama memanjatkan doa sebelum menyantap hidangan di depan mereka.

"Lo pasti tadi ngelihat Lia sama pacar barunya ya?" tanya Junkyu tiba-tiba.

Karena mulutnya penuh daun selada, Chaeyeon tidak bisa langsung menjawab. Ia hanya merotasikan bola matanya. Aish, mulai lagi...

"Iya, tadi kebetulan ketemu sama gue di depan gedung FIB," jawab Chaeyeon.

"Lo jangan kaya gini, Junkyu..." lanjut Chaeyeon lagi. "Lo bisa nyembunyiin perasaan suka lo dari Lia dan orang lain, lo juga harus bisa ngobatin hati lo yang patah gara-gara dia. Lo harus lupain dia. Gapapa pelan-pelan aja, gue yakin lo bisa!"

"Gue tau, Chaeyeon. Gue bakal coba. Lo tau cara yang tepat?"

"Kalo gue jadi lo sih, gue bakal meredam kegalauan ini dengan menyibukkan diri, perbanyak ibadah, belajar apapun buat mengasah otak dan meningkatkan kualitas diri,"

"Lo punya gue di sisi lo, Junkyu. Gue bakal selalu ada buat lo, bantuin lo, dan menopang diri lo agar nggak mudah jatuh. Dan itulah gunanya teman,"

Lengan Chaeyeon tiba-tiba meraih pundak Junkyu dan merangkulnya erat, seolah kehadirannya memang untuk menguatkan dan mendukung Junkyu, seperti yang dikatakannya tadi. Membuat hati si pemuda Kim menghangat, namun tidak dibiarkannya lama-lama.

Junkyu tidak boleh membiarkan Chaeyeon membuka ruang dalam hatinya yang terkunci rapat-rapat.

Jangan! Tidak boleh! Sampai kapanpun, tidak akan pernah.

"Gimana kalo kita ngerjain bagian ini sampai selesai? Setelah itu baru deh gue pulang,"

Junkyu mengangguk setuju. Memang itu yang ia pikirkan. Usai makan dan membersihkan meja, mereka kembali larut dengan buku dan pena. Setelah jam di tangannya menunjukkan pukul setengah tujuh malam, barulah Chaeyeon memutuskan untuk pamit pulang. Junkyu menawarkan diri untuk mengantarnya meski rumah mereka berdekatan.

Chaeyeon akhirnya mengiyakan Junkyu yang sudah menaiki sepedanya, dan dirinya membonceng di belakang. Tak lama kemudian, sepeda Chaeyeon sudah menyusuri jalan-jalan di kompleks perumahan mereka yang tidak terlalu ramai.

Junkyu sesekali akan membunyikan bel sepeda ketika mereka berpapasan dengan beberapa tetangga. Lalu mereka akan bertukar sapa dan senyum.

"Makasih ya, udah beliin gue makan sama nganter pulang," ucap Chaeyeon setelah sampai di rumahnya. Ia pun turun dari sepeda.

"Harusnya gue yang berterima kasih sama lo. Makasih ya, udah repot-repot ke rumah gue demi ngasih tau tugas, gue bakal ngerjain sisanya malam ini juga kok. Gue juga akan berusaha ngelupain Lia, dengan cara yang lo saranin tadi,"

"Astaga Kim Junkyu, muka lo yang babyface itu ngga cocok dibuat serius gitu, hahaha..." Chaeyeon tertawa. "Tapi makasih ya, udah nerima saran gue. Kalo ada apa-apa, jangan lupa kasih tau gue. Gue bakal selalu ada dua puluh empat jam buat lo,"

"Sip, gue juga. Makasih Chaey,"

"Junkyu, janji ya, lo besok kuliah kalo nggak ada halangan?"

Junkyu mengangguk mantap, "Iya, Chaeyeon..."

"Baguslah. Kalo gitu gue masuk dulu ya. Sampai jumpa besok! Gue harap lo bisa lebih bahagia dari gebetan lo,"

"Iya, sampai jumpa!"

Junkyu dan Chaeyeon saling melambaikan tangan hingga Chaeyeon menghilang di pintu rumahnya. Gadis itu mungkin langsung meniti tangga menuju kamarnya, berbeda dengan Junkyu yang masih mematung menatap pintu rumah itu.

"Gue aslinya juga nggak mau suka sama Lia, Chaey. Gue nggak mau suka sama cewek selain lo sebenarnya. Sayang aja lo udah ada yang punya," ujarnya sebelum berbalik pergi.

END

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

3.8K 513 10
cerita ini aku ambil dari film india 'Dhadkhan'. gak sebagus film itu emang. aku juga berjuang banget bikin fanfict ini. apalagi dengan kondisi yang...
1M 62.6K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
904K 43.7K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
AMETHYST BOY AANS द्वारा

फैनफिक्शन

455K 45.9K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...