Arrogant CEO (Yoshinori Treas...

By vxctqy_

79.3K 12K 939

Gila ! bagaimana bisa ada CEO bajingan tapi tampan seperti dia - Karina Yoshinori, seorang CEO muda tampan k... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
SEKEDAR INFO
26
27
INTERMEZO [KIM FAM]
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
END
ATTENTION !

20

1.4K 255 15
By vxctqy_

ZHA BALIK SETELAH RIBUAN PURNAMA WOOOY...

MASIH ADA YANG INGET AMA BOOK INI KAGAK ?..
.
.
.
.
.
.
...

Yoshi linglung

Pikirannya seketika kosong bahkan sedetik setelah Somi mengatakan kalimaat terakhirnya

"Huang Renjun, dia hanya mencintai dia...." Tunjuk Somi pada Karina "...Yoo Jimin-Nya"

Apa maksudnya kalimat itu ?

Apa.. apa Somi sedang mengada-ada ? Tapi untuk apa dia mengaatakana hal seperti itu ?

"Huang Renjun, dia tetap menjadi pria yang terobsesi dengan cinta pertamanya"

Lagi, Somi kembali berucap.. menyadarkan Yoshi dari sejenak kekosongannya.

"Renjun -menyukai Yoo Jimin ? Istriku ?" Tanya Yoshi yang kemudian di balas anggukana oleh Somi. Namun tak lama kemudian wanita itu kembali pingsan, membuat Karina dengan cepat pergi keluar dan memanggil dokter.

...

Baik Yoshi maupun Karina sama-sama terdiam, keduanya kini duduk berdampingan di depan ruang rawat Somi. Yoshi nampak kalut, kedua tangganya meremas rambut lebatnya dengan kuat serta kepala tertunduk dengan rahang yang mengeras.

Karina tau, Yoshi pasti sedang sangat pusing memikirkan semua kejadian ini. Ah, bahkan tidak hanya Yoshi.. melainkan dirinya sendiri juga.

Yoo Jimin adalah istri Yoshi, tapi dia juga kekasih Na Jaemin. Dan sekarang, pria itu akhirnya juga mengetahui satu fakta bahwa Huaang Renjun juga memiliki Yoo Jimin sebagai cinta pertamanya.

Bukankah itu sebuah kisah yang sangat rumit ? Huang Renjun dan Na Jaemin adalah sahabat Yoshi.. tapi kenapa keduanya justru menjadi bumerang untuk Yoshi sendiri.

Sebenarnya siapa yang salah disini ?

"Yo..."

Srak

Baru saja Karina akan berucap, Yoshi lebih dulu banagkit dari duduknya dengan wajah memerah padam serta rahang yang masih setia mengeras.

"K-kau mau kemana ?" Tanya Karina takut-takut

Yoshi menoleh, menatap Karina dengan tatapan tajamnya, tetapi tanpa menjawab pria itu lantas melangkah pergi meninggalkan Karins yang masih terdiam di tempatnya.

000

"Aku pulang"

Karina berseru begitu kakinya melangkah masuk kedalam flat kecilnya. Biasanya dia akan masuk tanpa basa-basi karrna dia memang habha tinggal sendiri. Beda lagi dengan sekarang, karena....

"Eonniiiiii"

Karina menghela nafas lelah saat mendapati adik-nya berlari mendekatinya dengan cengirana lebar. Dia tau, anak ini pasti sedang ada maunya

"Eonni eonni eonni"

"Heum" balas Karina malas, kakinya terus melangkah untuk memasuki kamarnya, dan tentu saja dengan si adik yang terus mengikuti

"Apa yang tadi itu benar pacarmu ?"

Pacar ?

Apa Yoshi pacarnya ?

Sepertinya bukan ? Karina tidak ingat kalau seorang Yoshinori Kim pernah memintanya untuk menjadi kekasih.

Tapi... tapi mereka pernah berpelukan baahkan berciuman. Lalu itu namanya apa ?

"Eonni !" Seruan si adik seketika membuyarkan lamunan Karina seputar si harimau arogan itu.

"Bukan"

"Lalu, kenapa tadi dia mengajakmu kencan ? Kau mau bohong yaaaa ?"

"Terserah"

Jawaban singkat Karina jelas membuat si adik kesal dibuatnya. Kalau tidak ingat Karina itu bisa menjadi menyeramkan saat marah sudah pasti dia akan memaki dan memukuli kakaknya ini.

"Ck, kalau begitu. Bagaimana dengan pria yang di iampus tadi ? Choi Hyunsuk. Apa dia kekasihmu ?"

Karina yang sejak tadi sibuk mencari baju ganti lantas menoleh ke arah adiknya yang berdiri tepat di sampingnya.

"Yoo Ningning..."

"Heum ?"

"Jangan dekati keduanya" ujar Karina lalu pergi meninggalkan kamarnya.

Dia gerah, mau mandi.

...

BRAK

"HUANG RENJUN, KELUAR KAU BAJINGAN !"

Yoshi memasuki apartemen Renjun seperti orang kesetanan, tidak perduli dia akan merusak apapun asal dia bisa bertemu teman sekaligus sahabatnya itu saat ini juga

"HUANG RENJUN"

PRANG

BRAK

"Sajangnim"

Yoshi menoleh dan mendapati June yang baru saja selesai menggeledai isi apartemen Renjun lebih detain

"Huang Renjun sudah pergi" lapornya, membuat Yoshi semakin geram hingga meninju tembok yang ada di sampingnya.

Tangannya terluka, tapi bahkan dia tidak bisa merasakannya

"Kerahkan semua anak buahmu, aku tidak ingin menerima kegagalan. Besok pagi Huang Renjun sudah harus berlutut di hadapanku" titah Yoshi dengan matanya yang menajam.

"Ne sajangnim"

...

"Eonniiii ayo temani akuu"

Karina abai, sedari tadi Ningning terus saja merwngek minta di temani beli Tteokbokki di kedai 24 jam, katanya dia pernah melihat review di situs internet bahwa kedai itu punya ttekbokki dengan rasa terenak di Seoul, apalagi kalau di nikmati saat tengah malam.

Dan gilanya Ningning memintanya sekarang juga

Saat jam menunjukkan pukul 23:50

Apa anak itu sudah tidak waras ?

"Pergilah sendiri, aku mau tidur"

"Eonniii, aku ini baru sampai di Seoul. Mana tau aku jalanan sini"

Karina tetap abai, memilih untuk menarik selimutnya dan kembali menutup mata.

"Eonniiiiiiii"

"Karina, tidak bisakah kau menuruti keinginan adikmu ? Dia ini hanya sebentar disini, jadi bantulah adikmu menikmati hari liburnya"

Yoo Junmyeon, ayahnya

Tiba-tiba saja muncul dari pintu dan memaksanya untuk mengikuti keinginan gila anak kesayangannya

Sialan, untuk kesekian kalinya Karina menyesal telah terlahir dari bibit seorang Yoo Junmyeon

"Aku lelah, aku mau istirahat"

"Hanya menemani adikmu makan Tteokbokki tidak akan membuatmu menetap di sana sampai pagi Karina Yoo"

Lagi

Apa lagi-lagi dia harus mengalah ?

Oh tentu saja, dia ini Karina. Anak paling sial yang harus berada di tengah-tengah keluarga sialan seperti mereka

Jadi dengan langkah kesal Karina beranjak dari kasur dan menyabet jaket serta dompetnya.

Ck, tidak mungkin anak itu mau membayar.. sudah pasti Karina yang harus merogoh uangnya

...

"Eonni, Hyunsuk Hyunsuk itu tampan ya"

"Heum"

Karina tidak memberi respon apapun selain berdehem malas. Dia ini mengantuk dan sejarang harus berjalan kaki menuju kedai tteokkboki.

"Pasti dia banyak yang suka"

Cih, banyak apanya ? Satu ekorpun bahkan tidak ada yang mau mendekati Choi Hyunsuk

Tidak tau setelah ini, karena pasti seluruh mahasiswa sudah tau kalau Choi Hyunsuk adalah putra hubgsu keluarga Choi yang teehormat, bukannya seorang OB.

"Eonni serius tidak menyukainya ? Apa laki-laki tampan yang tadi ke rumah jauh lebih kaya makanya...."

"Apa maksudmu ?"

"Ha ?"

"Kau bepikir kalau aku ini perempuan pemuja uang ? Begitu Yoo Ningning ?"

"Memangnya kenapa kalau pemuja uang ? Eonni, kita ini perempuan jadi tidak salah kalau harus melihat laki-laki dari uangnya. bahagia itu butuh uang"

Demi Tuhan, bisa-bisanya anak kemarin sore menasehatinya masalah kehidupan.

Ck, didikan ibunya benar-benar luar biasa hebat

Karina baru saja akan kembali membuka suara sebelum tiba-tiba seseorang menariknya dengan kuat dan membungkam mulutnya. Dia ingin memberontak namun seketika pandangannya mengabur dan tak sadarkan diri.

000


Dingin

Pening

Itu yang Karina rasakan saat ini, perlahan kedua matanya terbuka hingga ia bisa melihat keadaan disekitarnya

Tunggu

Apa dia baru saja di culik ?

Sekarang dia sedang di tawan ? Dan kedua orang tuanya sedang kebingungan mencari uang tebusan ?

Astaga, Karina tau dirinya itu cantik.. tapi apa ya penculiknya tidak lihat-lihat dulu dari keluarga mana Karina berasal ? Dia ini hanya gadis miskin yang tidak punya apa-apa.

Sreeeeekkk

Terdengar suara seperti tongkat besi sengaja di seret oleh seseorang yang sumpah demi apapun membuat buku kuduk karina meremang, juga keringat dingin yang mulai menetes dari kening serta lehernya.

"Yoshi, tolong aku"

Astaga, kenapa batinnya justru menyebut nama Yoshi disaat menakutkan seperti ini

"T-tolong, tolong lepaskan aku" seru Karina dengan sisa keberanian yang dia punya

Seseorang dari balik dinding akhirnya mulai terlihat, meskipun cahaya sama sekali tidak tersorot disana.

"K-kumohon, kumohon lepaskan aku... akumiskin, aku tidak punya apapun untuk kau ambil ku mohon...."

"Benarkah ?"

Orang itu bersuara, membuat Karina jadi semakin ketakutan

"Kau tidak memiliki apapun ?" Tanya orang itu lagi dari balik kegelapan

Karina yang terduduk di kursi kayu sejak tadi perlahan mulai melemas. Dia sungguh ketakutan

"Bagaimana dengan keperawananmu ?"

Degh

Karina dengan cepat menggeleng sekuat tenaga "tidak, kumohon jangan.. kumohon" ujarnya dengan air mata yang mulai menetes

"Aku-aku... hiks hiks"

"Wah, kurasa aku harus mendapat penghargaan karena akhirnya berhasil membuatmu menangis...."











































































"...anak kadal"

What ?

Kedua mata Karian terbelalak saat itu juga.

Apalagi saat melihat si babi pink alias Choi Hyunsuk muncul dari kegelapan dan menampakan dirinya di depan Karina.

"H-Hyunsuk-a"

"Terkejut nona perawan ?"

Karina blank, dia tidak tau harus bereaksi seperti apa. Apa dia harus senang karena Hyunsuk ada disini ? Atau harus terkejut dan takut karena melihat Hyunsuk pada situasi seperti ini.

Jujur saja Hyunsuk yang Karina lihat saat ini cukup menakutkan

"Hyunsuk-a.. a-apa maksudnya semua ini ?"

"Menurutmu bagimana ? Heum ?" Balas Hyunsuk dengan senyum sumbangnya.

"K-kenapa..."

"Ssssht" Hyunsuk membungkam bibir Karina dengan Jari telunjuknya. Wajahnya mendekat dan berhenti tepat di telinga Karina....

"Kejutaaan" ujarnya dengan sedikit berbisik

Klik

Hyunsuk menekat tombol otomatis yang ada di tangannya hingga membuat seluruh ruangan akhirnya disinari lampu terang

Dan

What the hell

"Bagaimana ? Kau suka ?" Tanya Hyunsuk sembari menarik Karina untuk berdiri

"H-Hyunsuk..." ujar Karina dengan terbata. Matanya menyorot penuh ke arah seseorang yang sedang terikat di sebuah kursi kayu dengan beberapa memar di bagian wajahnya. Orang itu sepertinya tengah pingsan.

"Bukaankah dia tokoh utama dari semua kekacauan yang terjadi di sekitarmu"

Iya

Hyunsuk benar

Tokoh utama dari semua kekacauan yang terjadi di sekitarnya, atau bisa di katakan kekacauan dari hidup Yoshinori, adalah dia....

Huang Renjun

Tapi... tapi bagaimana bisa Hyunsuk...

"T-tapi..."

"Ssssht... ini belum selesai.." bisik Hyunsuk lagi "...bisa bantu aku berhitung ? ... kita mulai dari 3"

Karina takut, tapi memilih untuk menurut. Hyunsuk yang ada di sampingnya bukanlah babi pink yaang bisa ia pukul kepalanya seperti biasa

"T-tiga..."

"...D-dua..."

Hyunsuk tersenyum semakin lebar dan...

"S-satu"

BRAK

"Taraaaa" ujar Hyunsuk begitu melihat seseorang yang baru saja mendobrak pintu ruangannya dengan keringat yang bercucuran dari keningnya serta sorot mata penuh amarah dari kedua matanya.

"Y-Yoshi" gumam Karina tak percaya

Bukan hanya Karina yang terkejut, melainkan juga Yoshi yang seketika mematung begitu melihat Karina dan Hyunsuk berdiri berdampingan.

"Selamat datang sajangnim, apa harimu cukup melelahkan ?" Tanya Hyunsuk dengan santai

Yoshi dengan amarah yang sudah memuncak berjaalan cepat dan meninju Hyunsuk saat itu juga, membuat pria itu seketika hampir limbung.

"Apa maksudmu sialan ? Kau mempermainkanku ?" Seru Yoshi sembari memcengkram erat kerah baju Hyunsuk.

"Wah, bagaimana kau bisa berpikir seperti itu sajangnim. Aku bahkan sudah menjadi dewa penyelamat untukmu" balas Hyunsuk dengan kekehan kecilnya

"Persetan ! Kau..."

"Kau sudah sadar, Huang Renjun ?" Potong Hyunsuk membuat Yoshi seketika terdiam

Matanya mengikuti kemana arah Hyunsuk menatap, dan... ya !

Itu benar-benar Huang Renjun. Orang yang ia cari sejak tadi

"Bajingan" gumam Yoshi lalu menerjang Renjun yang masih terikat di bangkunya hingga pria itu jatuh tersungkur bersama kursi yg ia duduki.

BUGH

BUGH

BUGH

"Akan ku bunuh kau Huang Renjun"

Bugh

Bugh

"Berani-beraninya kau mempermainkaku"

Bugh

Bugh

"Hyunsuk-a... t-tolong.. tolong hentikan dia. Renjun bisa benar-benar terbunuh" seru Karina dengan gemetar. Gadis itu bahkan sampai mendorong Hyunsuk untuk segera menghentikan aksi brutal Yoshi yang terus memukili Renjun tanpa ampun.

"Ssssht, belum saatnya. Nikmati saja" ujar Hyunsuk drngan santai

Demi Tuhan, Renjun benar-benar bisa mati saat ini juga

"KATAKAN KENAPA KAU MELAKUKAN SEMUA INI SIALAN"

"KARENA KAU MENGAMBIL WANITAKU"

setelah sekian lama diam dan pasrah, Renjun akhirnya mengeluarkan suaranya

"Kau, Jaemin. KALIAN MENGAMBIL WANITAKU, YOO JIMINKU"

Cengkraman Yoshi pada kerah leher Renjun sedikit menhendur, namun matanya masih setia menatap tajam Renjun yang terkulai di lantai dengan tangan terikat di kursi.

"Kalian... kalian merusak kebahagiaanku..."

"...aku mengenal Jimim lebih dulu daripada kalian berdua, aku yang lebih dulu membuatnya tertawa. Tapi... tapi kalian justru mengambilnya. BEDEBAH SIALAN, BRENGSEK"

BUGH

"kau yang brengsek Huang"

Bukan, itu bukan Yoshi. Bukan juga Hyunsuk

Melainkan Na Jaemin

"Naah, ini baru menyenangkan. Nikmati saja nona" ujar Hyunsuk pada Karina

"Berani-beraninya kau mengambil Yoo Jimin bahkan dari tempat peristirahatannya yg terakhir..." ujar Jaemin.

"...Kau juga memanipulasi segalanya untuk bersembunyi dibalik topeng busukmu itu"

Yoshi menatap Jaemin dan Renjun secara bergantian, hingga akhirnya ia paham segalanya

Pertama, Yeonjun yang tiba-tiba datang dan mengatakan kalau Jaemin adalah kekasih Jimin.

Kedua, Renjun yang mengatakan secara jelas kalau Jaemin memang kekasih Jimin dimasa lalu

Dan ketiga, saham perusahaannya yang terus saja menurun dan para inverstor yang semakin lama semakin mundur.

"Kau..."

"Bagaimana ? Kalian sudah paham ?" Hyunsuk akhirnya bersuara hingga semua orang menoleh padanya.

Pria itu maju perlahan mendekati Yoshi dan Jaemin

"Wah, aku sudah seperti malaikat baik hati disini karena mempertemukan kalian semua"

"Apa maksudmu Choi Hyunsuk" tanya Yoshi dengan amarah yang sebisa kungkin ia tahan

Hyunsuk sedikit terkekeh "tidak ada, hanya saja aku merasa kasihan pada gadis perawanku yang harus ada di antara pria sialan seperti kalian..."

"...hei Yoshinori, kau tau kenapa para investor terus saja menjauh dari Vonex ?" Tanya Hyunsuk yang tidak di jawab apapun oleh Yoshi "...itu karena sekretarismu yang memang sengaja memutus kontrak dengan mereka semua. Berkata bahwa Vonex akan segera tutup pintu dan menghentikan segala aktivitas..."

"BRENGSEK"

BUGH

BUGH

"Oh, tidak hanya itu. Dia bahkan juga berniat menculik si jelek di belakangku ini pergi bersamanya"

Mwo ?

Si jelek dibelakangnya ?

Itu berarti dirinya kan ? Batin Karina

Sialan memang si babi pink ini

Eh, tapi bukankah itu berarti tadi yang berniat menculiknya bukan Hyunsuk ? Melainkan Renjun ?

DUGH

tanpa ampun Jaemin menendang perut Renjun, membuat pria itu seketika mengeluarkan darah dari mulutnya

"Weell, ada yang mau mengembalikan itu ke tempatnya ?"

To be continue...

LANJUT ATAU UDAHAN ?

TAPI SEBENERNYA KALO UDAHAN NANGGUNG SIH, BENTAR LAGI JUGA TAMAT

TAPI, SEMANGATIN ZHA DOOONG, TINGGALIN KOMENTAR KALIAAN TENTANG CERITA UN-FAEDAH INI..

KARENA RENCANANYA AKU MAU BIKIN PROJEK BARU DENGAN MEMBER TREASURE LAIN YG JADI CAST-NYA..

HEHEHE...

Continue Reading

You'll Also Like

60.7K 7K 110
Hyunsuk husband series Gimana jadinya kalo lo bangun tidur di saat situasi yang berbeda, situasi yang dimana lo bangun ditempat yang menurut lo cukup...
1.3M 115K 61
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
124K 11.5K 90
tentang si gembul yang selalu meresahkan.
481K 33.4K 40
-COMPLETED- Setiap orang memiliki kriteria masing-masing dalam memilih pasangan. Entah itu penampilan, perilaku, sifat, dan yang akhir-akhir ini sela...