18

1.7K 275 36
                                    

SETELAH SEKIAN PURNAMA ZHA UPDAAAATEEEE😭😭😭😭
.
.
.
.
.
.
.
...


"Appa, apa aku akan menikah ?"

Kening Yoshi seketika mengerut. Menikah ? Apa maksud bocah ciliknya ini ?

"Kenapa Junghwan bertanya seperti itu ?"

"Ini, kenapa aku pakai baju sepelti ini ?" tanya Junghwan lagi sembari menepuk-nepuk jas hitamnya

Pria yang lebih dewasa itupun tertawa kecil, astaga.. Bagaimana bisa anak tampannya itu berpikir sebegini jauhnya ? Menikah katanya ? Hei, bahkan mengatakan huruf R saja dia belum bisa.

Yoshi yang sejak tadi sibuk membenahi dasi serta jas hitamnya di depan kaca lantas berlutut di depan Junghwan seraya mengusap lembut rambut anaknya. Bibirnya menampilkan senyum tampan yang sungguh akan membuat siapapun jatuh cinta pada pria bernama Yoshinori Kim.

"Junghwan, Junghwan selalu bilang kan kalau ingin bertemu eomma ?" tanya Yoshi dengan lembut.

Tentu saja itu membuat pria kecil di hadapannya mengangguk dengan semangat disertai senyum merekah yang tidak bisa ia bendung. "MAU APPAAA, Junghwan mau bertemu eommaa"

Yoshi memandangi wajah cerah Junghwan, wajah yang merupakan perpaduan sempurna antara dirinya dengan mendiang istrinya, Yoo Jimin. Wanita yang amat sangat ia cintai hingga rela mengorbankan apapun untuk bisa mendapatkan dan hidup berdua dengannya.
"Sekarang kita akan menemuinya sayang"

"JINJA ? kita akan beltemu eomma ?" tanya Junghwan dengan cepat dan hanya di balas anggukan dan senyuman oleh Yoshi.

Ya, sudah saatnya Junghwan tau mengenai ibunya. Karena itulah Yoshi berniat membawa Junghwan ke krematorium tempat ibunya beristirahat.

...

"Appa, apa ini lumah eomma ? Kenapa sepi sekali ? Kenapa banyak lemalinya ? Kenapa banyak pot bunganya ?"

Junghwan terus bertanya begitu kaki kecilnya memasuki ruang krematorium, Yoshi hanya tersenyum kecil dan menggandeng tangan Junghwan untuk menuju tempat yang mereka tuju.

Namun, tiba-tiba langkah Yoshi terhenti, matanya menatap lurus pada sebuah lemari penyimpanan yang kini telah kosong. Tidak ada guci, tidak ada bunga, juga tidak ada foto.

"Appa, dimana eomma ?" tanya Junghwan mengintrupsi keterkejutan Yoshi.

Pria itu dengan cepat menunduk dan menatap Junghwan dengan serius "Junghwan, Junghwan disini dulu oke. Pegang bunga cantiknya jangan sampai jatuh. Appa mau mencari eomma sebentar" ujar Yoshi cepat, begitu melihat Junghwan mengangguk ia langsung berlari meninggalkan tempatnya.

Matanya menatap kesana kemari mencari seseorang yang ia yakini pasti tau tentang kosongnya lemari guci yang sedang ia tuju.

Dan ya...

"Chogiyo..."

"Ne ?"

"Guci abu Yoo Jimin, kenapa tidak ada di tempatnya ?" tanya Yoshi tanpa basa-basi pada seorang pria berbaju hitam yang merupakan penjaga krematorium.

"Yoo Jimin ? Guci yang ada di ujung lorong ?" tanya orang itu memastikan yang tentu saja di balas anggukan cepat oleh Yoshi.

"Guci abu Yoo Jimin sudah di ambil sejak 2 minggu yang lalu"


Deg

Apa ?

"Siapa ? Siapa yang mengambilnya ?" tanya Yoshi lagi. Entah mengapa di otaknya terngiang satu nama yang...

Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang