33

1.1K 182 5
                                    

SERIUS, DUA AFAU TIGA CHAPTER LAGI  ZHA BAKAL TAMATIN BOOK INI

CUMA MASIH BINGUBG AJA GIMANA NAMATINNYA
.
.
.
.
.
.
.
.
...


"Kau kenapa ? kebobolan ?"

BUGH


"AW, Sakit sialan" pekik Hyunsuk saat tanpa perasaan Karina memukul belakang kepalanya.

Serius. rasanya sakit sekali. 

Karina benar-benar menggunakan tenaga dalamnya

"bicara seperti itu lagi ku kuliti bibirmu" balas Karina lalu kembali meletakkan kepalanya di meja dengan wajah suram.

ah, posisi mereka sekarang sedang berada di salah satu cafe waffle. Mau di kantin kampus tapi mereka sudah lulus, jadi untuk apa lagi datang kesana ? 

"lalu kenapa ? bukankah keluargamu sudah aman ?"

Hyunsuk sudah tau semuanya, begitupun karina yang mengetahui perihal hubungan Hyunsuk dengan ayah Yoshi. Ternyata. alasan lain Hyunsuk membantu menopang Vonex yang hampir jatuh selain karena Hyunsuk sangat menyukai Yoshi di masa lalu, juga karena ayah Yoshi yang selalu membantu perekonomian Vonex tanpa di ketahui siapapun kecuali Hyunsuk, pria tua itu menyalurkan bantuannya melalui Hyunsuk.

"Yoshinori..." gumam Karina. Hyunsuk hanya menyimak, menunggu Karina menyelesaikan kalimatnya "...dia sedang sangat terpuruk"

"karena mengingat dosanya pada tuan Kanemoto ?" tebak Hyunsuk yang di balas anggukan oleh Karina. sungguh, dia sama sekali tidak menyangka jika Yoshi pernah seberdosa itu pada ayahnya. Dan itu semua demi wanita yang di cintainya, yang sialnya ternyata luar biasa buruk dibelakangnya

Hyunsuk meghela nafas besar untuk sejenak, di seruputnya susu stroberi di hadapannya lalu kembali membuka suara "tuan Kanemoto itu orang yang sangat mencintai keluarganya, dia bahkan masih sangat mencintai putranya yang bahkan telah membuangnya di masa lalu. Vonex bisa berdiri kokoh sampai saat ini karena campur tangan dari tuan Kanemoto. dan mengenai dirimu, awalnya dia sempat hampir menyingkirkanmu dari sisi Yoshinori, hanya saja ia urungkan begitu tau kalau kau adalah sahabatku, dia banyak meyelidikimu untuk memastikan kau berbeda dengan Yoo Jimin..."

Hyunsuk menjeda kalimatnya sejenak untuk menyuapkan sesendok waffle ke mulut Karina. penampilannya yang saat ini menggunakan kemeja formal dengan dasi yang di longgarkan serta bagian tangan yang di gulung hingga siku membuat banyak pasang mata yang mencuri pandang ke arahnya. wajar saja, dia pergi menemui Karina di jam istirahatnya

"dia hanya punya Yoshinori, dan saat anak satu-satunya itu pergi dia hanya bisa meratapi kesendiriannya. saat dia tau akhirnya ia memiliki cucu, dia senang luar biasa meski cucunya itu terlahir dari wanita yang sangat dia benci. tuan Kanemoto sangat rajin memperhatikan pertumbuhan Junghwan, meskipun itu hanya dari jauh. Jadi bisa kau simpulkan sendiri seperti apa tuan Kanemoto Yoongi itu"

Baik. itu satu kata yang mampu Karina pikirkan dalam dirinya.

Nyatanya, di balik wajah tegas dan dingin itu. tersimpan kelembutan dan kasih sayang yang terpendam untuk orang-orang yang di cintainya.

"ngomong-ngomong..." ujar Hyunsuk lagi, Karina kembali menatap Hyunsuk dengan serius untuk mengetahui hal apa lagi yang sekiranya berkaitan dengan tuan Kanemoto "...kau tidak berencana menghibur Yoshi hyung "

bahu Karina seketika merosot. "sudah, tapi tidak berhasil" balasnya dengan lesu. dia jujur, sudah berulang kali ia mencoba untuk menenangkan dan menghibur Yoshi bahkan sampai melibatkan Junghwan, tapi dia tetap tidak bisa. Pria itu tetap saja hanya berdiam diri didalam kamarnya dengan wajah suram.

Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang