3

2.4K 435 32
                                    

YOK PADA TINGGALIN KOMENTARNYA😊
.
.
.
.
.
.
.
.
...

"Ini sudah jam pulang, hentikan kegiatan bercintamu dengan kertas-kertas sialan itu"

Yoshi yang sejak tadi sibuk membaca berkas-berkas kerjasama yang ada di mejanya lantas mengangkat pandangannya dan melihat kearah sekretaris sekaligus sahabatnya, Na Jaemin yang berdiri di dekat pintu dengan kedua telapak tangan yang masuk di masing-masing saku celananya

Yoshi yang sejak tadi sibuk membaca berkas-berkas kerjasama yang ada di mejanya lantas mengangkat pandangannya dan melihat kearah sekretaris sekaligus sahabatnya, Na Jaemin yang berdiri di dekat pintu dengan kedua telapak tangan yang masuk di masi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau pulanglah duluan, aku belum selesai" balas Yoshi seraya kembali menatap berkas yang ada di tangannya

"Kalau menunggu selesai, sampai kiamat datangpun pekerjaanmu tidak akan pernah selesai. Sekarang cepat berdiri dan pulang kerumahmu atau seseorang akan merajuk dan memusuhimu sampai seminggu kedepan" ujar Jaemin

Serius, dia ini sudah seperti ibu-ibu yang selalu mengomel karena anak laki-lakinya yang terlalu giat bekerja sampai lupa kalau dia punya rumah. Hah, kalau bukan sahabatnya mana sudi Jaemin bersikap seperti ini.

Tentu saja kalimat keramat itu akan selalu berhasil membuat seorang Yoshinori bangkit dari singgah sananya.

"Jangan lupa belikan sesuatu, dia akan...."

"Aku tau, tidak usah terlalu cerewet. Kau sudah seperti perempuan" ujar Yoshi seraya meraih kunci mobilnya yang ada di laci meja.

Bangsat memang. Batin Jaemin

Saat Yoshi sudah akan keluar meninggalkan ruangan, Jaemin kembali bersuara hingga membuat langkah Yoahi terhenti
"Apa OG itu terlihat sangat cantik di matamu ?"

Yoshi menoleh dan menatap Jaemin dengan pandangan bertanya

"Bukankah tadi kau menciumnya ?" ujar Jaemin dengan seringaian kecilnya

Yoshi sempat terdiam beberapa saat, wajahnya masih saja dingin dan datar hingga kemudian ia bersuara "bukan urusanmu"

Yoshi sempat terdiam beberapa saat, wajahnya masih saja dingin dan datar hingga kemudian ia bersuara "bukan urusanmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang