44

948 133 5
                                    

MAAFKAN ZHA YANG LAMA MENGHILANG DARI DUNIA PERHALUAN INIIII😭😭
MADIH ADA YANG INGET BOOK INI NGGAK SIH ?
.
.
.
.
.
...


"Kau yakin besok bisa ?

Yoshi yang sedari tadi sibuk dengan laptop di pangkuannya lantas menoleh dan mengangguk pada Karina yang baru saja selesai memasukkan baju-baju lipat ke dalam lemari.

Posisinya sendiri Yoshi duduk bersandar di atas kasur dengan laptopnya. Biasa, pekerjaan.

"Besok aku tidak akan ke kantor" ujarnya

"Kenapa ? Mengambil rapot tidak salama itu, kau masih tetap bisa pergi ke kantor setelahnya"

Iya, besok itu hari penerimaan rapot di sekolah. Biasanya Karina sendiri yang akan mengambilnya karena hari penerimaan rapot Sunghoon dan Jihan sebelumnya di laksanakan di hari yang berbeda (masih ingat bukan kalau Jihan itu siswi pindahan ?). Tapi kali ini karena Jihan sudah berada di sekolah yang sama dengan kakaknya jadi mau tak mau harus dua orang yang mengambilnya. Satu ke kelas Sunghoon dan satu lagi ke kelas Jihan.

"Kupikir akan menyenangkan kalau kita bisa menikmati hari bersama sepulang dari sekolah dengan anak-anak" ujar Yoshi dengan senyum kecilnya

Dia cukup menyadari kalau sudah cukup lama mereka tidak keluar bersama untuk menikmati hari bebas, jadi untuk kali ini dia akan mengosongkan pekerjaannya... ya walaupun malam ini dia harus rela mengorbankan waktu tidurnya untuk mengerjakan sebagian besar pekerjaannya.

"JINJA ?" pekik Karina tak percaya. Hei.. dia terlampau senang ini.

Lagi-lagi Yoshi mengangguk sembari tersenyum "Jinja"

"Kyaaaa Yoshinoriii aku mencintaimuuuu" seru Karina. Wanita itu bahkan dengan cepat berlari dan menghambur ke pelukan Yoshi.

Tenang saja, laptop dan berkas di pangkuan Yoshi sudah Karina pindahkan kok.

"Hei, kau mengganti parfum-mu ?" Tanya Yoshi di sela pelukannya. Dia bahkan mengendusi bahu dan leher Karina untuk memastikan.

Dia hafal sekali parfum-parfum milik istrinya, dan yang kali ini dia baru menciumnya. Yang ini levih seperti parfum laki-laki

Tunggu...

"Tidak usah mencurigaiku berselingkuh, aku pakai parfum salah satu anakmu" ujar Karina setelah mencubit pinggang Yoshi.

"Siapa yang mencurigai ?" Sahut Yoshi tak terima

"Ck, aku tau isi kepalamu itu tuan CEO arogan"

Yoshi ganti berdecak namun kedua tangannya justru memeluk tubuh Karina semakin erat dan membawa tubuh ringan itu ke atas pangkuannya.

"Jadi, ini parfum milik siapa ?" Tanya Yoshi.

"Sunghoon, tadi dia baru beli parfum baru dan aku menyukai... akh" Karina memekik saat tiba-tiba Yoshi menggigit dan menghisap lehernya dengan kuat.

"Benar-benar Sunghoon" ujar Yoshi. Aroma parfum yang di pilih anaknya benar-benar sangat cocok untuk kepribadian-nya. Pokoknya sangat menggambarkan Sunghoon sekali. Segar, semerbak tapi juga menenangkan.

"Jangan meninggalkan tanda Kim" peringat Karina walau dia tau sudah sangat terlambat untuk mengingatkannya.

"Kau bisa menutupinya seperti biasa sayang" sahut Yoshi. Pria itu semakin aktif menjamah leher Karina, kedua matanya tertutup dan tangannya mengusap lembut perut rata istrinya dari dalam kaos yang dipakai.

"Eunghh, Yoshi-ya"

Lenguhan tidak dapat lagi ia tahan, entah sudah berapa banyak kissmark yang di tinggalkan Yoshi, ia hanya sebisa mungkin menahan agar suaminya itu tidak berbuat semakin jauh. Bukan apa-apa, dia hanya ingat kalau besok mereka harus ke sekolah, dan membiarkan Yoshi berbuat jauh sama saja membatalkan niatnya untuk pergi di besok hari.

Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang