Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa) [END]

41

UPDATE-AN VERSI PUUANJANG GAISS
JANGAN GUMOH YAAAA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...

Apa sebelumnya Yoshi berkata kalau Karina hanya akan tidur sebentar untuk menghilangkan rasa lelahnya ? Apa kalian masih mengingatnya ? Jika masih maka kalian perlu membantu Yoshi untuk memulihkan keterpurukannya.

Karena pada nyatanya Karina masih betah tertidur bahkan saat kedua anak kembarnya sudah berusia 4 bulan.

Iya, Karina Kim sudah koma selama 4 bulan. Tidak ada perkembangan apapun dalam diri wanita itu  walaupun dokter sudah melakukan banyak cara untuk mencoba memulihkan kondisinya.

Lalu bagaimana dengan Yoshi ?

Pria itu sempat depresi selama seminggu penuh, tidak mau bertemu siapapun dan hanya mengurung diri di dalam kamar. Ia mengabaikan ayahnya juga ketiga anaknya yang sangat membutuhkannya, terutama kedua anak kembarnya.

Oleh karena itu selama seminggu itu pula Junghwan dan kedua adiknya di rawat oleh kakeknya dan juga paman Hyunsuk-nya.

"Appa, Sunghoon menggigit jari Jihan"

Yoshi yang sejak tadi sibuk membereskan peralatan mandi si kembar lantas menoleh pada Junghwan yang baru saja melapor. Telinganya juga bisa mendengar salah satu bayi-nya menangis dengan kencang.

Kedua pria beda usia itu berjalan menuju tempat Sunghoon dan Jihan berada. Anak kembar itu tadi Yoshi tempatkan di kasur king size miliknya.

Dengan telaten Yoshi menggendong anak perempuannya. Tangan kanannya juga aktif menepuk-nepuk lembut paha kecil di gendongannya.

"Ssh ssh ssh, anak appa yang paling cantik"

Junghwan memperhatikan ayahnya yang menimang-nimang adik bungsunya dengan berkedip-kedip lucu. Posisinya tepat berdiri di pinggir ranjang dengan Sunghoon yang berbaring anteng di dekatnya.

"Appa, apa dulu Junghwan juga menangis seperti Jihan ?" Tanya Junghwan. Matanya memang menatap ke arah sang ayah, tapi telunjuk kecilnya justru menusuk-nusuk pipi Sunghoon.

Yoshi terkekeh kecil mendengar pertanyaan dari anak sulungnya "tentu saja, semua adik kecil akan menangis seperti Jihan, jagoan"

"Tapi Sunghoon tidak" balas Junghwan sembari menunjuk adik pertamanya yang masih betah berdiam diri.

Yoshi mengalihkana atensinya pada Sunghoon. Kemudian tersenyum kecil.

Memang benar apa kata Junghwan, Sunghoon memang sedikit lain dari bayi-bayi pada umumnya. Anak tengahnya itu jarang sekali menangis bahkan pernah sama sekali tidak menangis selama harian. Hal itu tentu membuat Yoshi khawatir, ia takut anaknya memiliki masalah dalam tubuhnya sampai dirinya membawa ke rumah sakit untuk di periksa. Dan syukurnya tidak ada masalah apapun pada diri Sunghoon.