Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa) [END]

13

ZHA KAMBEK EPRIBADEEEHH..

ADA YANG KANGEN BOOK UN-FAEDAH INI NGGAK ?
.
.
.
.
.
.
.
...

"Besok akan ada reuni seluruh angkatan di SNU, mau berangkat bersama ?" tanya Renjun seraya meminum soda kaleng miliknya

Saat ini dia sedang berada di ruangan Yoshi bersama Jaemin. Tenang saja, ini jam istirahat kok.. Jadi mau Renjun nonjok Yoshinori juga tidak akan di pecat dia.

"Kau tidak mengajak istrimu ?" tanya Jaemin.

"Dia bilang tidak mau, katanya berat bawa anakku kemana-mana"

"Dan kau tega meninggalkannya ?" sambung Yoshi

Renjun terlihat merotasikan kedua matanya "aku tidak sebodoh itu sialan, orang tuaku akan datang untuk menemaninya. Sudahlah.. Jadi bagaimana ? Kita pergi sama-sama atau tidak ?"

"Kau yang menyetir" sahut Jaemin

"Ck, iya iya... Lalu kau ?" tanya Renjun pada Yoshi.

Pria itu nampak terdiam sejenak "tidak bisa"

"Wayo wayo wayoo~"

Jaemin tanpa perasaan menonjok lengan Renjun hingga pria itu mengaduh kesakitan. "Tidak usah menyanyi sialan, suaramu merusak gendang telingaku"

"YA !"

"Aku tidak mungkin meninggalkan Junghwan" sahut Yoshi memecah keributan kedua sahabatnya

"Ajak saja kalau begitu, akan sangat menyenangkan melihat wajah-wajah cengo seluruh alumni saat tau seorang Yoshinori Kim sudah punya anak"

Ouh, kalian semua harus tau kalau saat masa sekolah Yoshi adalah seorang pangeran yang digilai seluruh gadis. Ah, tidak hanya para siswi.. Bahkan para guru dan staf wanita juga banyak yang terang-terangan memperlihatkan ketertarikannya pada Yoshi.

Bagaimana tidak, Yoshi itu tampan, pintar, menguasai hampir seluruh bidang atletik, dan poin plusnya lagi.. Dia kaya raya.

Anak itu sudah mulai ikut mengurusi perusahaan ayahnya sejak kelas dua SMA, jadi jangan heran jika Yoshi menjadi most wanted dimanapun dia berada.

"Ti...."

"Tidak ada penolakan, aku sendiri yang akan menjemputmu" potong Renjun dengan cepat lalu pergi meningglkan ruangan Yoshi.

Melihat itu Yoshi hanya berdecak kesal. Ck, Renjun memang tetap seorang Renjun.

"Aku akan menjemput Junghwan" ujar Jaemin sembari bangkit dari duduknya

"Tidak perlu..." seru Yoshi. Ia beranjak dari duduknya lalu menatap Jaemin dengan sorot mata yang entah kenapa membuat suasana sekitar jadi seketika dingin "..aku sendiri yang akan menjemput anakku" sambungnya kemudian beranjak pergi.