11

2.1K 359 25
                                    

YANG NUNGGUIN BOOK INI UPDATE AYO ABSEN😊
.
.
.
.
.
.
.
...

"noona, nanti kalau Junghwan sudah sembuh kita pergi piknik bersama ya ? Jeongwoo bilang dia sering piknik bersama ayah ibunya di tepian sungai Hangang. aku juga ingin sekali mencobanya. ya ya ya...?"

"sssht,, jangan bicara terlalu keras. nanti appa terbangun. kasian appa baru tertidur"

"maaf noona, jadi noona mau kan ?"

samar-samar telinga Yoshi menangkap percakapan dua orang yang berada di ruangan yang sama dengannya. perlahan kedua matanya terbuka dan mengernyitkan keningnya saat cahaya matahari mulai menerpa kornea matanya. dia baru tertidur di jam 6 pagi karena semalaman berjaga, takut-takut kalau Junghwan terbangun dan membutuhkan sesuatu.

matanya melirik ke arah jam tangannya dan melihat angka pendek berada di angka 7. hah, dia hanya tidur selama satu jam.

"eoh, APPA"

Junghwan memekik girang saat melihat ayahnya sudah terduduk di sofa tempatnya tertidur tadi.

"APPA APPA, JUNGHWAN MAU PELUK" pekik Junghwan lagi sembari merentangkan kedua tangannya lebar-lebar

"Junghwan, jangan teriak-teriak.. nanti kepalanya sakit lagi" ujar Karina.

tenang, semalam dia pulang kok tapi jam 6 tadi dia sudah kembali ke rumah sakit karena dia yakin Yoshi pasti tidak akan sempat untuk beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tenang, semalam dia pulang kok tapi jam 6 tadi dia sudah kembali ke rumah sakit karena dia yakin Yoshi pasti tidak akan sempat untuk beristirahat. eitss, jangan berpikir Karina mengkhawatirkan si bajingan tampan itu ya.. dia melakukan ini murni hanya karena Junghwan kok

mendengar peringatan Karina, Junghwan lantas meringis lebar "maaf lagi noona" ujarnya dengan suara berbisik

menggemaskan. hanya itu yang bisa Yoshi gambarkan untuk anak semata wayangya. bibirnya melengkung naik.. menampilkan senyuman tampan yang jarang sekali ia tunjukan di depan orang-orang. sesaat kemudian tubuhnya bangkit dan kakinya melangkah mendekat ke brangkar Junghwan.

Karina yang sebelumnya duduk di kursi kini berdiri dan membiarkan Yoshi menepatinya. karena dia yakin Yoshi pasti ingin menyampaikan banyak hal kepada Junghwan.

perahan tangan Yoshi terangkat lalu telapak tangan besarnya membingkai pipi berisi anaknya.

"Junghwan sayang, maaf.. maafkan appa yang kemarin membentakmu. maaf sudah membuat Junghwan takut dan akhirnya sakit seperti ini. appa..."

"aniyyooo~" potong Junghwan dengan nada yang terdengar sangat menggemaskan di telinga Karina. astaga, bagaimana bisa si bajingan itu punya anak selucu Junghwan? tidak terima sekali Karina jadinya.

tangan kecil Junghwan terangkat dan ikut membingkai rahang tegas ayahnya "Junghwan sayang appaa~"

"J-Junghwan.."

Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang