ME AFTER YOU (TERBIT)

By LittleGrey161

545K 48.7K 621

[ TERBIT ] [ L.O.V.E SERIES - METROPOP ] --- TAMAT --- JANGAN LUPA FOLLOW AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATE SETIA... More

PROLOG
SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA PULUH SATU
DUA PULUH DUA
DUA PULUH TIGA
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
DUA PULUH ENAM
DUA PULUH TUJUH
DUA PULUH DELAPAN
DUA PULUH SEMBILAN
TIGA PULUH
TIGA PULUH SATU
TIGA PULUH DUA
TIGA PULUH TIGA
TIGA PULUH EMPAT
TIGA PULUH LIMA
TIGA PULUH ENAM
TIGA PULUH TUJUH
EPILOG
Ekstra Part 1
Ekstra Part 2
TRAILER
INFO TERBIT

ENAM

16.6K 1.5K 11
By LittleGrey161

Hai guys ❤

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI, KARENA SETIAP UPDATE BARU AKAN KU UMUMIN DI WALL BIAR KALIAN GAK KETINGGALAN :)

¤▪︎▪︎▪︎¤

"
Kita tidak mengerti orang dewasa. Namun orang dewasa mengerti kita, mereka telah melewati masa yang sama seperti kita.

"

____

¤▪︎▪︎▪︎¤

Flasback on

.
.
.

Berminggu-minggu duduk di meja yang sama bersama Siswa yang terkenal Badung, Angkasa Baladitya Manggala atau yang Nataline tau waktu itu namanya adalah Ditya membuat Nataline merasa penasaran dengan Ditya.

Ternyata jauh dari rumor yang beredar, Ditya orang-nya sangat simple dan tidak suka mengurusi urusan orang. Dia selalu mengikuti arus terutama saat didalam kelas dan duduk bersama Nataline.

Meski begitu sekarang gadis itu ragu untuk menanyakan apakah laki-laki itu akan mau bekerjasama dengannya untuk membuat tugas kelompok bersama?

"Emm ..., tugas membuat Teks Negosiasi itu bagaimana?" Nataline tahu kalau Ditya tidak tidur meski wajahnya dia sembunyikan di balik tangannya yang melipat.

Ditya akhirnya mengangkat wajahnya dan menatap Nataline dengan mata yang terlihat sayu. "Biasanya lo ngerjain sendiri," ucap laki-laki itu malas kemudian duduk tegak dan menyilangkan tangannya.

"Tapi ini tugasnya tentang Negosiasi, harus ada dua orang!" seru Nataline.

"Capek yah jadi lo."

Nataline menaikan alisnya, "maksud kamu?"

"Yah capek aja tiap hari kek banyak kegiatan."

"Seru kok, kamu mau aku ajarin? seru tau belajar itu."

Ditya lagi-lagi berdecak, sepertinya yang ada di otak wanita itu hanya ada pelajaran dan impian. Sungguh gadis yang sangat Naif, kelihatannya memang Nataline belum mengetahui betapa dunia sangat kejam.

"Basi ahk ... Jangan gangguin gue, mau ke atap gue nyari udara sejuk. kalau lo mau ngerjain itu ikutin gue tapi gak boleh usik gue."

Itu kali pertamanya Nataline mengikuti Ditya ke atap sekolah tempat paling Nataline tidak suka karena ketinggiannya.

Nataline benar-benar baru pertama kalinya melihat langit yang sangat biru seperti itu, gadis itu juga menikmati terpaan angin yang sangat sejuk di wajahnya.

"Lo cantik," kata Ditya tanpa sadar.

"Hah ...." Nataline tidak mendengar ucapan Ditya yang jaraknya lumayan cukup jauh dari dirinya.

"Ck, Lupakan."

Nataline hanya mengerutkan keningnya, gadis itu tidak punya waktu banyak untuk menyelesaikan tugasnya, karenanya Nataline buru-buru mencari tempat duduk dan membuka bukunya.

Nataline menatap Ditya yang sekarang mengeluarkan benda yang Nataline tidak sukai yaitu Rokok.

"Suka banget kamu sama rokok yah?"

Angkasa melihat gadis itu kemudian mendelik, "bukan urusan lo!"

"Cewek kayak lo mana tau kalau ngerokok lebih enak di bandingkan bicara sama lo."

Gadis itu menunduk, harusnya dia tidak menanyakan hal itu kalau sudah tau apa jawaban kasar yang akan terlontar dari mulut Angkasa.

"Inget yah, apa pun yang lo liat tentang gue, jangan sampai lo bocorin ke guru. Inget lo bakal abis kalau comel."

Dengan cepat Nataline mengangguk-kan kepalanya merasa takut.

Flasback off

¤▪︎▪︎▪︎¤

Angkasa turun dari kamarnya dengan senyum yang ceria. Laki-laki itu merasa hari ini lebih semangat dari hari-hari sebelumnya.

Bahkan Angkasa yang sulit bangun pagi sekarang benar-benar bangun dipagi hari dan mengikuti acara sarapan bersama yang biasanya dia Skip karena terlalu sayang dengan bantalnya.

"Morning Tante, Dad, Aksara."

Dania wanita yang terlihat masih cukup muda itu menaikan alisnya saat baru saja meletakan lauk di piring Rarenda Manggala ayah Angkasa.

"Tumben kamu pagi-pagi sudah turun Angkasa?"

Angkasa tersenyum pada wanita yang dulu sangat dia benci karena menyangka wanita itu yang merebut ayah darinya, juga membuat hubungan Angkasa dan Sang ayah meregang.

"Pengen aja tante lagi semangat kerja."

Angkasa memang tidak bisa memanggil wanita itu dengan sebutan 'Mamah'. Bagi Angkasa sebutan itu hanya dia berikan pada satu orang saja, tentu saja ibunda-nya tercinta. Meski begitu sekarang Angkasa sudah menyayangi wanita itu sebagai ibu Tirinya.

"Yes, kakak bisa ngaterin aku dong." dia adik tirinya Angkasa, namanya adalah Aksara sekarang masih bersekolah SMP kelas Dua.

"Biar Pak Dodi aja sayang jangan ngerepotin Kakak kamu." kata Dania membuat putra bungsunya itu merengut kecewa.

"Ehk, tidak apa tante sekalian aja. Lagi pula Angkasa jarang banget ngobrol sama Aksara."

Mendapat pembelaan dari sang Kakak membuat Aksara kembali mengembangkan senyumnya.

"Ehkmm ... Yasudah duduk kalian cepat makannya."

Yah seperti itulah, ayahnya itu sangat tidak peka dan jarang sekali bicara. Rarenda tipe laki-laki yang Kaku dan karena itu kadang Angkasa tidak mengerti apa maksud dari tindakan ayah-nya tersebut.

Dania kembali duduk disamping suami-nya, kemudian Angkasa pun duduk di samping sang Adik.

"Mas, jangan kaku dong." tegur Dania.

Angkasa hanya tersenyum melihat ayah-nya yang terlihat canggung. Lagi-lagi dulu Angkasa tidak menyadari kalau wanita yang sekarang ada di samping ayah-nya itu adalah benang yang mengikat ayah dan Anak. Dulu Angkasa sangat berdosa memisahkan mereka berdua hanya karena ke egoisannya.

Sarapan pun berjalan seperti layaknya sebuah keluarga. Angkasa baru menyadari kalau adiknya itu sangat cerewet dan suka berbicara. Lagi-lagi Angkasa merasa bersalah karena kurang menghabiskan waktu bersama adiknya tersebut.

"Tante kita sudah makannya."

"Iyah mah, Aksara berangkat dulu yah!" seru anak itu berdiri dari duduknya.

Angkasa dan Aksara pun menghampiri kedua orang tuanya kemudian mencium tangan mereka sebelum akhirnya pergi berangkat sekolah dan kerja.

"Syukurlah mereka akur," ucap Dania.

Rarenda hanya tersenyum tipis, laki-laki itu tidak akan pernah menduga bahwa dia akan memiliki kehidupan kedua bersama Dania setelah jbu Angkasa meninggal.

¤▪︎▪︎▪︎¤

"Kakak baru tau kamu suka coklat?" kata Angkasa setelah melihat dengan sudut matanya bahwa sang adik sedang memegang Coklat ditangannya.

"Ini bukan buat aku kak."

"Terus buat siapa?" ucap Angkasa penasaran, padahal dia sudah tau pasti adiknya sedang menyukai seorang gadis.

"Gadis yang aku sukai." Aksara tersenyum ceria.

"Ternyata adik ku sedang jatuh cinta."

"Hehehe ... Iyah, namanya Jesika, tapi dia nolak aku terus."

Angkasa tercengang tidak tau harus berkata apa, dulu dirinya bukan tipe laki-laki yang pernah ditolak. Mau ditolak bagaimana dia tidak menyukai seorang gadis mana pun sampai sekarang.

"Kalau ditolak kok masih ngasih coklat?" pertanyaan bodoh macam apa itu? ahk sungguh Angkasa menyesali telah berkata lagi kepada adiknya padahal tidak perlu.

"Ck ... kakak kek gak pernah suka sama orang aja."

Jleb, kata-kata Aksara terasa menampar hatinya saat itu juga.

"Kalau udah suka sama satu orang, mau ditolak seberapa kalipun pantang untuk mundur. Kakak tenang aja, Jesika tuh cuma orangnya keras aja, dia mirip kakak sekarang hehe ...."

Angkasa hanya tersenyum, sepertinya adiknya itu akan mendapatkan hati gadis yang dia bicarakan itu lambat laun, pasalnya sedari kecil saat masih bayi pun Aksara lah orang yang meluluhkan hari Angkasa yang keras.

____

tbc
¤▪︎▪︎▪︎¤

Continue Reading

You'll Also Like

72K 4.4K 38
Bagaimana nasib Jenette ketika bertemu lagi dengan senior dingin dan galak terlebih lagi dia atasannya?! Jenette (23) Baru pulang dari internshipnya...
10.2K 1.4K 40
"Dasar gila!" "Gue denger ya, Mbak." "Lah bener kan?" "Siapa orang yang masih waras yang ngatain cantik orang yang baru pulang setelah seharian kerj...
407K 28.2K 39
Lyla tidak berminat menikah. Namun, siapa sangka ia harus terjebak dalam pernikahan dengan sahabatnya sendiri? "You're a jerk, Hanan." "And you're tr...
74.1K 6.1K 53
[Young Adult - Comedy - Romance] Rio Mahendra. Sosok lelaki yang kembali sebentar dari kuliahnya di luar negri untuk menghadiri acara resepsi kakakny...