Arrogant CEO (Yoshinori Treas...

Av vxctqy_

79.3K 12K 939

Gila ! bagaimana bisa ada CEO bajingan tapi tampan seperti dia - Karina Yoshinori, seorang CEO muda tampan k... Mer

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
25
SEKEDAR INFO
26
27
INTERMEZO [KIM FAM]
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
END
ATTENTION !

19

1.6K 282 35
Av vxctqy_

MAAF YAAA, ZHA LAMA BANGET UPDATENYA
..
SEKARANG KAN UDAH UPDPATE, JADI TOLONG BANYAKIN VOTE DAN KOMENTARNYA YAAAAA, KARENA JUJUR AJA DARI SEMUA BOOK ZHA, BOOK INI YANG PALING SEPI KOLOM KOMENTARNYA

TAU NGGAK SIH KALAU KOMENTAR ITU SALAH SATU FAKTOR PENDORONG PENULIS SUPAYA SEMANGAT BUAT LANJUT GARAP CHAPTER SELANJUTNYAA😖
.
.
.
.
.
...


Hari ini adalah hari yang paling Karina tunggu-tunggu, setidaknya semenjak ia datang ke Seoul empat tahun yang lalu. Kalian tau apa itu ?

Ck, tentu saja hari dimana ia bias lepas dari statusnya sebagai mahasiswa, dalam artian.. DIA WISUDA

Sedari tadi ia menoleh kesana-kemari mencari 'keluarganya' yang katanya datang untuk melihat anak sulungnya memakai baju toga. Tapi hingga dunia hampir terbalik tidak ada tu tanda-tanda ayah, ibu dan adiknya datang.

Sia...

"YA !"

Hei, kalian tau kenapa tiba-tiba Karina berteriak ? bukan karenamelihat keluarganya datang, melainkan Hyunsuk yang tiba-tiba menoyor belakang kepalanya tanpa berperikemanusiaan.

"tidak usah mencariku seperti itu, aku tau aku tampan" ujarnya sembari merangkul pundak Karina

Crash

"AW, YA !"

Itu Hyunsuk yang teriak ngomong-ngomong karena Karina dengan brutalnya menggigit tangannya yang ada di bahunya.

"makanya, jaga mulutmu sialan" seru Karina

"ck, lalu siapa yang cari jika bukan aku ? kau kan tidak punya teman?


Ingin mengumpat tapi yang Hyunsuk katakana memang benar. Karina itu memang spesies yang bisa dibilang lumayan anti-sosial. Dia hanya punya beberapa kenalan yang tidak bias dibilang teman juga, hanya sebatas saling mengenal.. tidak lebih. Tapi kalau kalian bertanya apa alasan utama kenapa Karina tidak punya teman adalah karena gadis itu miskin. Di tempat semegah Seoul semua itu di ukur dengan materi, kalau kau punya uang banyak maka kau akan ditempeli banyak lintah. Tidak perduli kau secantik Irene Red Velvet tapi kalau kau tidak punya rumah megah dan dompet yang tebal maka kau akan di jauhi.

Ya contohnya Karina sendiri

Makanya dulu dia sempat ragu pada Hyunsuk yang tiba-tiba datang duduk di sebelahnya dengan menawarkan beberapa ciki murah untuk mereka makan bersama, anak itu tanpa ragu merangkulnya dan mengajaknya menjadi teman.
Hal yang membuat Karina ragu pada Hyunsuk kala itu adalah karena penampilan anak itu yang 11/12 seperti preman di perempatan jalan. Rambut pirang acak-acakan, pierching disana-sini, celana robek-robek serta tas kumal yang tersampir di salah satu pundaknya. Jadi hal yang bisa Karina simpulkan saat itu adalah Hyunsuk merupakan anak berandal yang juga beruntung sama sepertinya bisa mendapat beasiswa penuh di kampus bergengsi seperti SNU.

Jadi jangan tanya seberapa terkejutnya Karina saat tau Choi Hyunsuk adalah seorang pewaris dari Hyundai Group yang luar biasa besar itu.

"kau sudah bekerja keras...Karina Yoo"ujar Hyunsuk tiba-tiba sembari menepuk-nepuk pelan kepalanya

Apa ini ?

Kenapa tiba-tiba babi pink ini jadi serius dan lembut begini ?

Entah mengapa melihat Hyunsuk yang sedang mode seperti ini mengingatkannya pada kenyataan yang beberapa hari lalu ia ketahui.

Choi Hyunsuk, temannya ini adalah seorang CEO dari perusahan besar seperti Gagnant, dan dia bahkan menopang perusahaan Yoshi yang sudah berada di ambang kehancuran. Sampai saat ini Karina tidak berani menanyakan pasal status Hyunsuk yang sebenarnya itu seperti apa, karena pria itu ternyata menyimpan banyak sekali rahasia tentang kehidupannya.

Semakin kesini Karina semakin berspekulasi bahwa sebenarnya Hyunsuk ini banyak mengetahui tentang kehidupan serta seluk beluk Yoshi lebih dalam, hanya saja anak itu menutupinya dengan topeng kekonyolan yang dia punya.

Choi Hyunsuk, dia tidak sesederhana itu

"KARINA"

Baik Karina maupun Hyunsuk sama-sama menoleh kearah sumber suara. Bisa Hyunsuk lihat ada sepasang pria dan wanita paruh baya dan seorang gadis remaja yang berjalan kerahnya.

"siapa mereka ?" bisik Hyunsuk tanpa menoleh pada Karina

"anggap saja keluargaku" balas Karina


"astagaa, akhirnya anak eomma lulus juga" pekik wanita paruh baya itu lalu membawa Karina dalam pelukannya

Euwh, sepertinya akan drama keluarga. Batin Hyunsuk

"anak appa hebat sekali, selamat Karina" timpal ayah Karina sembari menepuk-nepuk lengan Karina.

"terima kasih, appa...eomma" balas Karina dengan senyum yang luar biasa minim. Hyunsuk tau si kadal di sebelahnya ini sangat malas untuk sekedar bersandiwara bahagia.

Ngomong-ngomong Hyunsuk mulai risih dengan tatapan gadis remaja di depannya ini.

"oh, siapa ini ? apa ini kekasihmu Karin ?" tanya ibu Karina sembari memperhatikan Hyunsuk dari atas sampai bawah "hei, kau tampan sekali. Apa pekerjaanmu ? dimana tempat tinggalmu ? siapa orang tuamu ? dan..."

"Eomma !" tegur Karina.

"wae ? eomma hanya bertanya"

Karina baru saja akan bersuara namun sebuah suara tiba-tiba mengintrupsinya

"Choi Hyunsuk"

Oh, demi Tuhan. Karina benci situasi ini. Dia yakin drama ini akan semakin menjadi-jadi

"aah, apa mereka keluargamu?" sahut ibu Karina lagi dengan mata berbinar

Ya benar, yang muncul itu adalah ayah, ibu dan kakak Hyunsuk. Dengan pakaian yang luar biasa mewah serta bling-bling disana sini.

Sial

...

"Karin-a, kau yakin tidak punya hubungan apapun dengan pria tampan tadi ?" tanya ibu Karina

Saat ini mereka sudah berada di flat sederhana yang selama ini Karina tempati. Dan demi Tuhan, Karina bosan terus-terusan di cerca pertanyaan tidak bermutu dari ibu sambungnya itu.

"aku sudah menjawabnya berkali-kali eomma, aku dan si babi pink itu tidak punya hubungan apapun" balas Karina dengan malas

"eonni serius ?" sambung adiknya dengan mata berbinar

Oh, Karina tau ekspresi apa itu

"eo, kalau kau mau ambil saja. Kalau kau bisa" ujar Karina dengan nada pelan di akhir kalimatnya

"ck, kau ini bodoh sekali. Tampan dan kaya raya begitu kau sia-siakan. Kalau ibu ada di posisimu sudah pasti ibu pepet dia sejak dulu"

"sayangnya aku bukan ibu" balas Karina lalu pergi meninggalkan ruang tamu dan memasuki kamarnya.

Masa bodoh dengan ibunya yang berteriak memanggil-manggil namanya atau adiknya yang berteriak kegirangan.

Dia muak bertemu keluarganya sendiri.


000


"Woaah, jadi kau kekasih Karina ya"

"astaga tampan sekali, pantas saja dia tidak tertarik dengan temannya tadi"

"oppa, apa kau manusia ?"

Demi Tuhan, keributan apalagi ini ? ingin sekali Karina menjadi anak durhaka dan mengusir mereka semua pergi kembali ke kampong halamannya.

Dengan kasar Karina membuka pintu Kamarnya dan berjalan cepat menuju ruang tamu

"APA LA..."

Seketika Karina membeku di tempatnya saat matanya menangkap eksistensi seseorang yang berdiri di antara ibu dan adiknya.

"Kau..."

"aigoo, ternyata putri cantikku ini sudah punya pacar yang sangat tampan ya. eomma jadi ikut senang" seru ibunya dengan wajah berseri-seri

"ganti bajumu" ujar Yoshi singkat. Dan tanpa penjelasan Karina kembali ke kamarnya untuk berganti baju. Masa bodoh dengan apa tujuan Yoshi sampai rela datang ke flat kecilnya, yang penting dia bisa pergi meningglkan orang-orang mata duitan yang sedang menginap di flatnya.

Saat Karina dan Yoshi hendak melangkah pergi, ibu Karina kembali bersuara...

"nikmati kencan kalian, Karina tidak di bawa pulang malam ini juga tidak papa kok"

Tidak tau kenapa tapi Karina bisa merasakan aura Yoshi yang tiba-tiba berubah. Pria itu berbalik dan menatap ibu Karina dengan pandangan yang sulit Karina sendiri artikan. Dia bahkan berjalan mendekati wanita paruh baya itu "bagaimana kalau Karina ku bawa pulang ? sepertinya malam ini cukup dingin untuk tidur sendirian di ranjangku yang luas"

Sialan ! apa maksud si bajingan ini

"tentu saja boleh, toh kalian sudah sama-sama dewasa"

What the fuck

Apa wanita tua ini sudah gila ?

Bukankah dia baru saja di jual ?

Bisa Karina lihat Yoshi tengah menyeringai kepada ibunya, dan entah bodoh atau apa tapi wanita tua itu bahkan hanya tersenyum lebar seperti baru saja mendapat jack pot.

"aku akan menikmatinya kalau begitu. Terima kasih. Putrimu ini memang sangat cantik" ujar Yoshi lalu menggandeng tangan Karina untuk pergi meninggalkan flatnya

...

"selamat, kau baru saja di jual oleh ibumu"


BUGH

"Sialan, kau pikir aku apa brengsek"

"setidaknya kau harus berterima kasih padaku yang sudah menyelamatkanmu dari kelurga lintahmu itu" balas Yoshi sembari menyalakan mesin mobilnya untu selanjutnya ia bawa membelah jalanan kota Seoul.

Keduanya hanya saling terdiam, Karina yang hanya menapat keluar jendela sedang Yoshi hanya fokos pada jalanan di depannya, hingga...

Ckiiittt

"Aw" pekik Karina karena kepalanya yang terantuk kaca pintu mobil. Bagaimana tidak, Yoshi baru saja mengerem secara mendadak mobil yang sedang ia lajukan.

"YA ! Yoshinori kau..."

Kalimat Karina terputus saat Yoshi dengan cepat keluar dari mobil dan berlari kecil menghampiri seseorang yang tengah berjalan lunglai di trotoar jalan.

Karina yang merasa penasaranPun mengikuti langkah cepat Yoshi, hingga ia berhenti saat melihat Yoshi Nampak memegangi kedua bahu wanita itu agar tetap berdiri di tempatnya.

Wanita ? siapa wanita itu ?

Dan... dan dia hamil ?

Wanita itu tampak menangis tersedu-sedu di hadapan Yoshi, bahkan sebelah tangannya memegangi perutnya yang Nampak sudah sangat besar. Sampai tiba-tiba wanita itu menangkap eksistensi Karina hingga membuat tangisnya yang tadi pecah seketika terhenti.

"kau.. kau" ujar wanita itu terbata-bata sembari menujuknya dengan gemetar

Tentu saja itu membuat Karina semakin bingung. Kenapa ? apa dia membuat kesalahan ? kenapa wanita itu Nampak terpukul dan marah di saat bersamaan ?

"kau... kenapa kau ada disini ? kau, KAU PENGACAU. PERGI KAU, PERGI DARI HADAPANKU, AAAAAA"

Wanita itu berteriak histeris membuat Yoshi dan Karina sama-sama terkejut. Ada apa ini sebenarnya ? kenapa Karina seperti menjadi pihak yang bersalah disini ? hei, dia bahkan tidak mengenal siapa wanita di depannya ini

"PERGI KAU, KAU MENGACAUKAN HIDUPKU, KAU SUMBER MASALAHKU, KAU MENGAMBILNYA DARIKU SIALAN"

Yoshi tidak tinggal diam, pria itu dengan sigap memeluk wanita di dekatnya walau wanita itu terus meronta minta di lepaskan

"LEPASKAN AKU, BIARKAN AKU MEMBUNUHNYA"

"tenanglah, kau sedang hamil. Kau..."

"DIAM KAU YOSHINORI, KAU TIDAK TAU APAPUN. DIA MEREBUT KEBAHAGIAANKU, DIA WANITA JALANG, DIA..."

"JEON SOMI !"

Seketika wanita bernama Somi itu terdiam kaku di tempatnya. Tangannya secara perlahan menutup kedua telingannya dengan kuat serta matanya terpejam erat

"tidak, tolong jangan" lirihnya dengan air mata yang kembali menetes

Yoshi dan Karina saling memandang, namun kemudian perhatian mereka berdua kembali terarah pada Somi yang tiba-tiba merintih sakit sembari memegangi perut besarnya.

"d-darah, dia berdarah" seru Karina dengan terbata sembari menunjuk darah yang mengalir di kedua kaki jenjang Somi. Dan tanpa menunggu lama Yoshi dengan sigap menggendong Somi untuk ia bawa ke rumah sakit.

...

"Shit ! dimana kau Huang" maki Yoshi

Sudah berpuluh-puluh kali ia menelfon nomor temanNya itu tapi barang satu panggilanpun ia tidak mengangkatnya

Sedang Karina tanpa henti terus berjalan mondar mandir di depan ruang bersalin dengan raut gelisah yang Nampak terlihat di wajahnya. Dia khawatir, penasaran tapi juga takut memikirkan beberapa kejadian yang tadi ia temui didepan mata.

TING

Kaki Karina berhenti melangkah saat ponselnya tiba-tiba berbunyi menandakan ada notifikasi masuk disana.

DEGH

Kedua mata Karina terbelala, jantungnya berpacu dengan cepat dan kakinya melemas seketika.

Itu sebuah artikel

Seseorang denfan nomor tidak di kenal mengiriminya sebuah artikel

"Karin-a, kau bisa..."

Kalimat Yoshi terhenti begitu melihat Karina yang mematung "Karin..."

TRAK

Ponsel Karina terjatuh dengan sendirinya, hingga membuat Yoshi bisa melihat apa yang tertera pada layar yang masih menyala itu

'PEMILIK VONEX COORPORATION, YOSHINORI KIM MEMBUNUH ISTRINYA SENDIRI KARENA CEMBURU BUTA'

Kedua tangan Yoshi terkepal erat hingga buku-buku jarinya memutih, matanya menyorot tajam, serta rahangnya mengeras sempurna

"Na Jaemin" gumam Yoshi dengan penuh penekanan

Dia yakin, ini benar-benar ulah dari mantan sekretarisnya itu

Baru saja Yoshi ingin membuka suara, pintu bersalin lebih dulu terbuka dan menampilkan seorang dokter perempuan keluar dari sana sembari membuka masker medisnya.

Karina dengan kesadaran yang sudah kembali terkumpul dengan cepat mendekati dokter itu "b-bagaimana keadaanya ? apa mereka berdua baik-baik saja?" tanya Karina tak sabaran

Dokter itu Nampak menghela nafas, matanya menatap Karina dan Yoshi secara bergantian.

"dimana suaminya ?" tanya dokter itu

"jawab saja bagaimana keadaannya" seru Yoshi dingin

"Kami hampir tidak bisa menyelamatkan bayinya. Sepertinya si ibu terlalu banyak meminum obat penenang hingga membuat janin yang ada di kandungannya menjadi lemah"

"bagaimana dengan ibunya ?" sahut Karina

"dia sadar tapi pandangannya kosong"

"biarkan kami melihatnya" ujat Yoshi. Itu bukan sebuah permintaan tapi perintah mutlak

...

Karina dan Yoshi akhirnya di perbolehkan untuk memasuki ruang bersalin Somi. Benar saja, wanita itu Nampak kosong, tidak menunjukan emosi apapun.

"Somi" seru Yoshi, berniat meminta atensi dari wanita itu tapi sepertinya sama sekali tidak berhasil. Hingga saat Karina berjalan dan berhenti tepat di depan pandangan Somi, wanita itu akhirnya mengeluarkan suaranya

"Kenapa kau ada disini ? kau harusnya sudah mati ? apa kau ingin mengambilnya ?iya ?" tanya Somi secara beruntum, air matanya perlahan menetes satu persatu.

"aku bahkan hampir kehilangan anakku, dia tidak mau anak ini, dia memintaku membunuhnya" seru Somi lagi yang tentu saja membuat Karina dan Yoshi bingung bukan kepalang.

"Somi, apa maksudmu ?" tanya Yoshi


Wanita itu mengalihkan perhatiannya pada Yoshi, tatapan sendu namun penuh amarah itu bisa Yoshi tangkap dari pancaran mata Somi.

"dia menikahiku, tapi bukan untuk mencintaiku... dia, dia hanya mencintai wanitanya"

Tunggu, apa maksdunya ini ?

Apa maksud Somi...

"Huang Renjun, dia hanya mencintai dia...." Tunjuk Somi pada Karina "...Yoo Jimin-Nya"

To be continue...



Jeng jeng jeeeeenggg

Eaaaaaa🤣🤣

Fortsätt läs

Du kommer också att gilla

481K 33.4K 40
-COMPLETED- Setiap orang memiliki kriteria masing-masing dalam memilih pasangan. Entah itu penampilan, perilaku, sifat, dan yang akhir-akhir ini sela...
Lirik Lagu TWICE Av I HAVE IVE

Slumpmässig kategori

1M 25.9K 165
Better think about it TWICE. TWICE AREA Highest rank : #333 in random [27-04-2018] #3 in J-Pop #8 in Chaeyoung 📎 LIRIK 📎 LINE DISTRIBUTION 📎 TER...
256K 22.8K 84
"Apa lo liat liat ! " "Yang ngeliatin lo sapa anjir pd banget" "Ya lo lah masa setan " "Salah terus kan gua, dari dulu emang kayaknya gua yang sala...
85.1K 6.3K 27
"Gue nikah sama lo karena terpaksa!" Visualisasi dan nama tokoh hanya sebagi pemanis, jadi jangan di bawa serius ya... Kalau ga suka langsung pergi...