Brandon

By ssyonaaaa

58.6K 12.1K 7.1K

Kisah ini, seorang cowok bernama Brandon belum pernah menyukai seorang cewek. Karena, baginya cewek itu ribet... More

Prolog
Cast Part 1
||1. Pandangan Pertama Awal Bertemu ||
|| 2. Menabrak Punggung ||
||3. Ruang Guru ||
|| 4. murid baru ||
Cast part 2
|| 5. dihukum ||
|| 6. Ryan ||
|| 7. Peringatan ||
|| 8. Ajak Pulang ||
|| 9. Hotel ||
|| 10. Bertemu Ibu ||
|| 11. Bertemu Daniel ||
|| 12. Berantem ||
|| 13. Jatuh Cinta ||
|| 14. Bertemu Donia dengan cowo lain ||
Chapter 15
Chapter 16
Cast part 3
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Cast Part 4
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Cast part 5
Chapter 80
Chapter 81
Chapter 82
Chapter 83
Chapter 84

Chapter 45

475 96 170
By ssyonaaaa

Brandon mengangkat teleponnya dan berbicara kepada orang yang berada ditelepon tersebut.

"Ada apa?"

"Kau di mana, Brandon?"

"Di rumah sakit. Ada apa, kau meneleponku?"

"Kenapa ayahmu menelepon, kau tidak menjawab?"

"Aa, aku tidak mendengarnya!"

"Ayahmu menyuruhku meneleponmu untuk kau pulang ke rumahnya. Tapi, sebelum itu kamu menjemputku dulu."

"Kenapa harus aku yang menjemputmu?"

"Karena itu perintah ayahmu."

"Oke aku akan menjemputmu."

Brandon sebenarnya tidak mau menjemputnya. Namun, mendengar kata perintah ayah, dia langsung mengucap seperti itu.

Setelah itu, Brandon langsung menutup teleponnya dan kembali ke tempat Donia. Lalu Brandon izin pamit untuk pergi.

"Aku pergi dulu. Ada urusan," ujar Bradon dingin sambil tergesah-gesah.

"Urusan apa? Kenapa kamu meninggalkanku sendirian?" tanya Donia.

"Maafkan aku. Aku benar-benar ada urusan," jawab Brandon sambil mengusap-usap kepala Donia dengan lembut. Lalu Brandon pergi keluar dari ruangan dan meninggalkan Donia sendirian.

"Kenapa, setelah Brandon mendapatkan telepon dia langsung tergesah-gesah? Siapa yang menelepon dia?" gumam Donia.

"Aa, gak tahu ah. Malas banget sama Brandon!" kesal Donia kepada Brandon.

Setelah kepergian Brandon. Daniel tiba di rumah sakit. Saat ini, Daniel berjalan melangkah menuju ruang Donia.

Pintu ruangan Donia terbuka. Sempat Donia gembira jika yang datang itu Brandon. Namun, pas Donia menoleh ke arah pintunya. Donia kecewa.

"Ternyata itu, Abang. Kupikir yang datang, Brandon!" gumam Donia kecewa sambil memasang cemberut.

Daniel melihat sekeliling ruangan Donia. Saat ini, Daniel mencari Brandon. Lalu Daniel mendekat ke arah Donia dan bertanya kepada adiknya.

"Ke mana, Brandon?"

"Dia sudah pergi," jawab Donia sambil menunduk. Donia sangat kecewa sekali. Dia berharap, Brandon datang lagi ke rumah sakit.

"APA??"

"Sialan, kau Brandon!"

"Berani-berani kau meninggalkan adikku sendirian!"

Daniel bergumam kesal. Dia sangat kesal dengan Brandon. Padahal tadi sudah berjanji akan menjaga adiknya. Tapi, kenyataannya? Dia malah meninggalkan.

Donia melihat reaksi Daniel saat ini. Lalu Donia menenangkan kakaknya. "Kak, Brandon pergi karena tadi ada yang menelepon. Mungkin itu dari orang tuanya!'

"Tapi, gak gitu juga, Don!"

"Jagain dulu kek kamunya, habis itu baru pergi!"

Donia menghela napas, dia berpikir bagaimana caranya biar kakaknya itu tidak kesal lagi dengan Brandon.

"Kakak, ayok lah!"

"Kita kan kalau disuruh ayah sama ibu pasti lebih utamain mereka kan? Dibanding orang lain?" tanya Donia kepada Daniel. Daniel berpikir, ada benarnya juga yang diucapkan adiknya itu.

Mereka berdua pasti mengutamakan kedua orang tuanya dibanding orang lain. "Kau benar, Donia!"

"Hm, kalau gitu ayok makan. Aku udah kelaparan!" ajak Donia untuk makan sambil memegangi perutnya seperti orang kelaparan.

Daniel terkekeh, gara-gara dia kesal dengan Brandon. Dia sampai lupa kalau adiknya belum makan.

"Aa, aku lupa!"

"Kalau gitu, ayok makan!" ajak Daniel kepada Donia.

Bersambungg...

Continue Reading

You'll Also Like

270K 758 7
Vote masa cuma sange aja vote juga lah 21+
2.4M 36.5K 49
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
248K 1.1K 15
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
1M 103K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...