Emerald Eyes

By syrenaa21

543K 17.9K 122

Agnia Gayatri Purwoko, dokter yang membuat para kaum adam rela berpura-pura sakit, hanya untuk disentuh olehn... More

Prolog
1 - Rooftop
2 - New Beginning
3 - Rizelle Group
4 - Kekasih?
5 - Lost Control
6 - Kehilangan Queen
7 - Penculikan?
8 - Jalang
CAST
9 - Pesta
10 - Berubah Drastis
11 - Pulanglah
12 - I Love you Grizelle
13 - Berlian Runtuh
14 - Berteman
15 - Club
16 - Menghindar
17 - Tatto
18 - Paris
19 - Dan terjadi lagi
20 - Aku lebih dulu menyentuhnya
21 - Ancaman
22 - Minta Sesuatu
24 - Bersandiwara lagi
25 - Memberikan Ciuman?
26 - Tamu Agnia
27 - Yacht
28 - client penting!
29 - Drama
30 - Terungkap
31 - Alaska
32 - My Lady
33 - Perjodohan
34 - Rencana Leo
35 - Minta Restu
36 - Jour De Mariage
37 - Memaafkan diri sendiri
38 - Lift
39 - Dewi Rusia
40 - The Gift
41 - Pria Normal
42 - Australia
43 - Tidur denganku
44 - Istriku
45 - Rencana
46 - fight !
47 - Geheim
48 - Remember
49 - Jealous
50 - Menginap?
51 - Ex boyfriend
52 - Arschloch
53 - Lets Play!
54 - Blood
Part Ending
Extra Part
Extra Part II

23 - Bertunangan

6.7K 223 0
By syrenaa21

Agnia dan Ken sampai di rumah mewah yang luas. Walaupun lebih luas mansion Agnia di New York, tapi terlau banyak kenangan di rumah ini terutama bersama ibunya. Ada yang berbeda dengan rumahnya kali ini, sejak kapan Ayahnya memiliki pengawal sebanyak ini. Para pengawal Agnia hanya boleh berjaga di luar pagar karena itu perintah Rama, Ayah Agnia. Mungkin Rama telah curiga ada pengawal Ares diantara mereka.

Agnia turun dari mobil disambut Ken yang menggenggam erat tangannya, gadis itu berusaha keras melepasnya tapi Ken malah merangkul pinggangnya.

Ingin rasanya menjadikan Ken robot pembantunya agar menurut pada Agnia.

"Kak Agnia!!" Cia berteriak menghampiri Agnia dan memeluknya erat, Agnia hanya mematung heran melihat sekitarnya.

Tunggu, kenapa ruang tamunya dihiasi penuh dekorasi bunga dan ada nama Agnia Ken ditengah nya. Serta beberapa keluarga Ken juga hadir dan beberapa kotak kaca berisi tas, baju, dan banyak lagi perlengkapan perempuan.

Tidak, jangan sekarang, kepala Agnia sudah mau pecah, rasanya ingin menyentuh Emerald eyes dan masuk ke dalamnya bersembunyi hingga orang lupa untuk mencarinya.

"Sudah Ayah duga, kau pasti pulang Agnia. Kau pasti memilih keluargamu dibandingkan Pria Arogan itu."

Pria Arogan siapa? Ares?

Apa katanya? Jadi ini semua rencana Ayahnya. Sial ! Tau begini Agnia tidak akan datang.

"Dia lebih mencintaiku. Ayah tau sendiri kami berpacaran empat tahun." Ken dengan bangganya berbicara seperti itu.

Ayah? Sejak kapan Ken memanggil Ayah pada Rama?

Lama tidak pulang ternyata orang di Jakarta makin gila !

"Kamu kenapa diam saja Agnia?" Rama menghampiri Agnia merangkul pundak anak gadisnya yang sudah tidak gadis lagi.

"Tersenyum Agnia, hari ini pertunanganmu dengan Ken." Rama berbisik.

Pantas saja Ken memakai baju batik lengan panjang, keluarganya juga berpenampilan sama batik dan kebaya, mengingat Ken keturunan keraton jawa, yang biasa dikenal dengan sebutan darah biru. Dengan sangat, catat sangat terpaksa Agnia tersenyum kecut. Agnia juga melihat Ghea kakaknya dan iparnya Janvier.

Sejak kapan mereka peduli pada Agnia?

Pasti hanya cari muka pada Ayahnya saja.

"Seperti yang kalian tau anakku ini memang cerdas, selama ini aku mengajarinya membangun perusahaan tanpa diketahui orang lain dan lihatlah dia melebihiku sekarang punya lima perusahaan sekaligus." Rama seolah bangga dengan pencapaian Agnia.

Apanya? Mengajari? Huh selama ini hanya memaksaku menjadi dokter. Tapi setelah melihat keberhasilanku kau mengakui itu karna kau? Tidak pantas disebut Ayah !

Untung saja Agnia meminta Feliks merahasiakan pada media tentang sahamnya yang diserahkan pada Agnia. Kalau Rama tau bisa makin besar kepala dia.

"Beruntungnya kami mendapat menantu seperti Agnia, iya kan ma?" Theo bicara pada istrinya Marsya.

"Iya Pa, lihatlah selain cerdas Agnia juga cantik seperti mendiang ibunya." Marsya mendekat dan memeluk Agnia. Agnia tidak membalas pelukannya.

Pikirannya masih tertinggal di Rusia. Jadi rindu Ares, Valero dan Zenya.

"Kenapa diam saja sayang? Ada masalah?" Marsya kebingungan melihat Agnia hanya diam saja dari tadi.

Agnia terkesiap dengan santai merapikan rambutnya yang terurai. "Hmm, tidak, aku hanya syok melihat kalian disini. Setauku tidak ada yang berkata tentang acara hari ini."

"Ken tidak memberitaumu sayang?" Marsya melirik anaknya yang berdiri canggung.

Ken menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seraya tersenyum tipis, "Aku ingin memberinya suprise Ma."

"Tapi Agnia pasti setuju, iya kan sayang?" Tatapan tajam Ken mengarah ke Agnia, tapi bukannya takut Agnia malah tersenyum sinis.

"Baiklah kita mulai saja acaranya." Rama mencegah kekacauan yang akan muncul jika dibiarlakan lebih lama lagi.

"Tunggu, aku punya syarat."

"Apalagi Agnia?" Rama menggeram kesal.

"Aku mau acara ini dirahasiakan, jangan ada media yang tau tentang ini atau aku tidak akan bertunangan." Agnia tersenyum angkuh.

"Kenapa begitu?"

"Aku terikat kontrak dengan keluarga Lord Evgene, bangsawan Rusia. Perusahaanku menjadi jaminan jika aku melanggarnya. Ayah tau kan bagaimana susahnya aku membangun semua perusahaanku?" Sindir Agnia.

Ya hanya itu alasan yang tepat untuk saat ini.

"Tapi-"

"Tidak apa Rama, kita tau Agnia sudah berbeda sekarang, yang penting dia akan menjadi menantu kami nantinya." Theo memaklumi, Agnia sangat tau Theo berbeda dengan Ayahnya. Pria itu sangat penyayang dan lembut pada anaknya, Agnia juga diperlakukan begitu selama ini.

"Baiklah, mulai acaranya." Rama sudah jengah dengan putrinya.

Acara pertunangan dimulai seperti pertunangan di Indonesia pada umumnya. Agnia juga memutuskan untuk tidak mengganti gaunnya dengan kebaya. Bukan tidak menghargai budaya indonesia tapi acara ini tidak penting baginya.

Setelah penyematan cincin oleh keduanya, Agnia akhirnya bisa terbebas dari Ken. Kini dia menghampiri Cia yang sibuk makan chesee cake kesukaannya.

"Cia, kau semakin gendut kalau makan terus seperti itu?"

"Huh si Queen tercantik sejagat raya ini masih saja tidak suka melihatku makan banyak."

"Jangan panggilku begitu anak bungsu manja."

"Menyesal aku merindukanmu kak." Felicia mencibik.

Mata Agnia membulat. "Kau merindukan ku?"

"Iya, kau pikir siapa lagi yang akan membelaku didepan Ayah, membantu ku kabur saat aku ke club tengah malam? Ponselmu mati atau hilang? Aku tidak bisa menghubungimu?"

"Ya maafkan aku pergi mendadak tanpa memberitau mu. Lupakanlah yang sudah. Jadi bagaimana koasmu?"

"Ya seperti biasa membosankan."

"Cepatlah selesaikan, aku berjanji membuatkau perusahaan industri film saat kau menjadi dokter nanti."

"Benarkah? Aku jadi tidak sabar." Cia melompat kegirangan.

"Hei jaga sikapmu, calon dokter kok seperti anak kecil."

Felicia nyengir menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Awalnya aku berniat membawamu tinggal bersamaku di Rusia. Tapi aku memikirkan Ayah tidak ada yang menemaninya disini."

"Kau masih memikirkan pria tua yang otoriter itu? Setelah apa yang dilakukannya padamu kak? Kau malaikat atau ibu peri?"

"Bagaimanapun dia Ayah kita Cia. Aku menyayanginya lebih dari apapun."

"Aku tau kau menyukai pria kaya raya yang mengaku jadi kekasihmu itu kan? Wajahnya terlalu tampan kak, kalau aku jadi kau, aku akan kabur dari acara bodoh ini lalu memintanya menikahiku."

"Sstt, nanti mereka mendengarmu." Agnia melirik sekumpulan keluarga Ken yang saling mengobrol sambil menikmati makanannya.

"Aku tau kau kembali karena ancaman Ken. Kau mengkhawatirkan aku kan? Tidak perlu melakukan ini kak, lakukan apapun yang membuatmu bahagia."
Wajah Cia berubah sedih. Bagaimanapun dia merasa bersalah selalu membebani Agnia.

"Tidak, sudahlah jangan membahas itu, aku jadi muak mendengar nama Ken."

"Ah ya, banyak orang yang mengenalmu bertanya padaku, apakah Queen yang dimaksud itu kau, tapi aku menyangkal pertanyaan mereka. Karena aku tau saat kau mengubah identitasmu berarti kau tidak ingin orang tau siapa kau sebenarnya."

"Kau sudah pintar sekarang. Tidak salah menjadi adikku." Agnia memeluk Felicia. Betapa rindunya dengan adik kecilnya ini.

"Aku mengingatkanmu kak, pergi dan kejar kebahagiaanmu, aku tau rumah ini tidak membuatmu bahagia semenjak ibu tiada."

"Ya kau benar, tapi setidaknya aku masih punya kau, adikku yang menyusahkan tapi  menghiburku disaat banyak masalah menghampiriku."

"Agnia mertuamu ingin berpamitan, temui mereka." Rama merusak moment Agnia dan Felicia.

____________________________

Makan malam di kediaman Purwoko, Agnia duduk dengan terheran karena biasanya dia Dinner sendirian atau paling tidak ditemani Felicia. Karena Rama selalu sibuk dengan perusahaanya dan pulang larut malam semenjak istrinya meninggal. Kali ini Ayahnya hadir disertai Felicia, Ghea dan Janvier.

"Jadi apa kau sudah merasa hebat sekarang?" Rama menyindir Agnia.

Agnia berhenti menyuap dan meminum orange jus nya singkat. "Ayah bicara padaku?"

"Siapa lagi anakku yang paling susah diatur?" Rama menatap Agnia tajam.

"Aku membuktikan semua ucapanmu yang merendahkan wanita itu salah." dagu Agnia terangkat dengan senyum mengembang di wajah cantiknya.

Rama mengernyitkan dahinya. "Oh jadi kau hanya butuh pengakuan?"

"Tidak juga." Agnia melanjutkan menyuap nasi dan rendang di piringnya.

"Lalu?" Rama melipat tangannya diatas meja masih menatap Agnia.

"Aku akan mengembangkan perusahaanku lagi."

"Jangan terlalu memaksakan."

"Aku tidak memaksa. Aku menyukai bisnis dan Ayah memaksaku menjadi dokter." Agnia mengelap sudut bibirnya dengar serbet yang tersedia tanda wanita itu selesai makan, lebih tepatnya tidak berselera lagi melanjutkan makan malamnya.

"Kau bahkan sudah banyak membuat pesawat, elektronik lainnya. Itu bukan hanya bisnis Agnia." Terlihat sebelah alis Rama terangkat.

Agnia tersenyum miring, "Jadi Ayah mengagumi ku sekarang?"

"Aku bangga anakku bisa dikenal seluruh dunia, tapi aku sedih kenapa kau menyembunyikan identitasmu dan mengganti nama?"

"Aku melindungi keluargaku, Ayah tau kan dunia bisnis itu berbahaya. Aku tidak mau keluargaku menjadi korban karena mereka ingin menjatuhkanku."

Rama mengangguk. "Cara bicaramu sudah terlihat seperti pemimpin perusahaan sekarang."

"Menyindirku lagi?"

"Aku mau kau tetap di Indonesia, biarkan Leo menjalani tugasnya seperti dulu."

"Aku tidak setuju! Dua puluh lima tahunku sudah cukup kau atur, aku ingin menentukan jalan sendiri." Agnia berdiri dari kursinya.

"Agnia jaga sikapmu! Jangan karna kau sudah punya segalanya kau bisa membentak Ayah." Ghea buka suara.

"Oh jadi aku harus seperti kau? Menikah dengan pria dan menjadi penerus perusahaan Ayah?" Agnia muak dengan Ghea yang sok manis di depan Ayahnya padahal dia ular yang hanya mau menguasai seluruh harta Ayahnya.

"Sudah hentikan! Agnia masuk kamarmu sekarang!"

"Aku bukan anak remaja yang dikurung dikamar!! Aku berangkat ke Rusia malam ini juga !"

"Selangkah saja kau keluar dari rumah ini, berita pertunanganmu akan tersebar luas."

Agnia melipat tangannya di depan dada dengan dagu terangkat. "Oh Ayah mengancamku?"

"Lakukanlah kalau kau mau semua orang menghinamu karena sandiwaramu dengan pria arogan itu terbongkar."

Agnia memilih mengalah dan pergi kekamarnya.

__________________________

Dua hari berada di rumahnya seperti dipenjara, dia tidak boleh keluar rumah dan hanya Ken mengunjunginya, Agnia ingin menghubungi Ares tapi tidak tau harus menjelaskan bagaimana. Saat Agnia ingin melihat Ares di Emerald Eyes pun tidak bisa menemukan Ares, aneh memang, saat berdua dengan Agnia, Ares bisa terlihat tapi kenapa saat sendirian Ares seperti hilang seperti ditelan segitiga bermuda?

Agnia pun tidak memberi tau Leo, hal ini lakukannya karena tidak mau membuat beban Leo makin bertambah.

Hari ini Agnia meminta Ken menjemputnya, Hanya dengan Ken Rama mengizinkan Agnia kekuar rumah.

Tbc,,

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 76.7K 76
[š‡ššš«ššš© šŸšØš„š„šØš° š¬šžš›šžš„š®š¦ š¦šžš¦š›šššœšš] [š‚šžš«š¢š­šš š­š¢šššš¤ š¦šžš§š ššš§šš®š§š  š›š¢š›š¢š­-š›š¢š›š¢š­ š©šžš„ššš¤šØš«] [š“šžš«š...
70.2K 3K 9
Naila Sari baru berusia 20 tahun namun ia sudah menjadi ibu tunggal bagi anaknya yang baru menginjak usia 3 tahun. Anak yang saat ini tengah berbarin...
853K 29.4K 35
āš  21+ āš  M A T U R E R O M A N C E Story Completed wattpad Novel : 3 Cast : - Renan corbani - Elsa hosk MyStory : SINGKAT - LUMAYAN JELAS...
1.6M 71K 30
"Aku tidak percaya dia anakku. Kita selalu menggunakan protection, Kayla! Tidak mungkin kamu bisa hamil.... Tidak mungkin anak yang kamu kandung itu...