Young Marriage

By nailaaliyaaa_

36.1K 1.7K 23

Cover By: Omi.graphic [JANGAN LUPA VOTE & KOMEN] (REVISI SETELAH TAMAT) Hanya karena sebuah hutang budi, Ayla... More

YOUNG MARRIAGE|| 01
YOUNG MARRIAGE|| 02
YOUNG MARRIAGE|| 03
YOUNG MARRIAGE || 04
YOUNG MARRIAGE || 05
YOUNG MARRIAGE || 06
YOUNG MARRIAGE || 07
YOUNG MARRIAGE || 08
YOUNG MARRIAGE || 09
YOUNG MARRIAGE || 10
ATTENTION !!
YOUNG MARRIAGE || 11
YOUNG MARRIAGE || 12
YOUNG MARRIAGE || 13
YOUNG MARRIAGE || 14
YOUNG MARRIAGE || 15
YOUNG MARRIAGE || 16
YOUNG MARRIAGE || 17
YOUNG MARRIAGE || 18
YOUNG MARRIAGE || 19
YOUNG MARRIAGE || 20
YOUNG MARRIAGE || 21
YOUNG MARRIAGE || 23
YOUNG MARRIAGE || 24
YOUNG MARRIAGE || 25
YOUNG MARRIAGE || 26
YOUNG MARRIAGE || 27
YOUNG MARRIAGE || 28
YOUNG MARRIAGE|| 29
YOUNG MARRIAGE || 30
YOUNG MARRIAGE || 31

YOUNG MARRIAGE || 22

1K 43 1
By nailaaliyaaa_

Hafiz duduk menandang jalanan kota dari jendela ruang rawat Ayla, sesekali menyesap kopi yang dibelinya dari kantin.
Setelah salat dhuhur, Hafiz menunggu kedatangan teman-temannya. Namun, sampai saat ini mereka belum datang juga. Ayla juga masih tidur nyenyak sedari tadi.

"Assalamualaikum," suara seseorang menginterupsi Hafiz yang tengah menyeruput kopinya.

Hafiz meletakkan kopinya di meja lalu berjalan ke arah pintu dan membuka nya.

"Waalaikumsalam. Oh kalian, mari masuk," ujar Hafiz mempersilahkan teman-temannya dan teman-teman Ayla yang datang secara bersamaan.

Setelah dipersilahkan masuk, mereka pun duduk di sofa ruangan yang sangat muat untuk mereka ber enam.

"Nih, pesanan lo! " ujar Gangga menyerahkan rujak pesanan Hafiz.

Hafiz mengambilnya dan membukanya, terlihat sekali binar bahagia dari matanya,"Makasih, Ga."

"Gue makan rujaknya dulu, ya. mau mintak nggak?" tanya Hafiz menawarkan rujak itu kepada temannya.
Mereka pun menggeleng,

"Alhamdulillah," batin Hafiz.

"Oh iya, tuh di meja ada minum dan makanan ringan, ambil aja."

"Ayla lagi tidur ya, Kak? Yah padahal aku kangen banget sama Ayla," ujar Elma menunduk dengan mengerucutkan bibirnya tanda kecewa.

Hafiz mengalihkan pandangannya ke arah Elma," Iya dia lagi tidur belum bangun-bangun dari tadi. Mungkin sebentar lagi bangun."

Elma pun mengangguk lalu dia memandangi Ayla yang masih tertidur pulas di brankar.

"Eh, Ma jangan dimonyongin bibirnya, tambah gemes kan gue," celetuk Gangga.

"Dih Apaan sih?" balas Elma kesal.

"Ga, dia masih SMA, lo jangan jadi buaya! Kasian anak orang!" ujar Novan cengengesan.

"ya nggak apa-apa si, yang muda lebih menggoda," balas Ganggu dengan menaikturunkan alisnya.

"Pada bahas apasi?" tanya Farah.

"Nggak lagi bahas apa-apa, Farah kan anak kecil, udah main iPad aja. Jangan didengerin ucapan setan," balas Novan.

"Oh, yaudah." balas Farah dan melanjutkan permainannya yang ada di iPadnya.

Hafiz yang sudah selesai makan pun bergabung bersama teman-teman membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan bisnis.

'Engh'
lenguhan Ayla mengalihkan topik pembicaraan mereka yang ada diruangan.

Hafiz yang melihat istrinya bangun pun menghampiri sang istri dan membantunya untuk duduk.

"Minum?" tanya Hafiz.

Ayla mengangguk, lalu Hafiz dengan gesit mengambilkan air putih yang berada dimeja nakas untuk di minum kan nya pada Ayla.

"Udah," ujar Ayla.

Hafiz mengangguk lalu dia menaruh kembali gelas itu di meja nakas.

Hafiz menarik kursi lalu duduk di samping brankar Ayla.

Teman-teman Ayla dan Hafiz pun menghampiri keduanya.

"Ayla gue kangen banget sama lo," ujar Elma lalu memeluk tubuh Ayla yang masih lemas.

Farah pun melepaskan pelukan keduanya,"Apaan sih! Kok dilepas!"

"Dia baru bangun bego! Masih lemes, kalo pingsan bagaimana!" ujar Farah.

Elma yang mendengar pun cengengesan, lalu dia duduk di brangkar tempat Ayla.

Ayla hanya memandangi teman-temannya itu dengan tersenyum, yang menurutnya aneh disini kedekatan antara Clara dan Johan yang terlihat sangat jelas.

Elma yang mengerti apa yang ada dipikiran Ayla pun menyeletuk.

"Mereka berdua udah pacaran, Mana belum traktiran lagi! Katanya nunggu elo sembuh dulu," celetuk  Elma.

"Makanya Lo cepetan sembuh, biar bisa makan-makan," ujar Farah dengan tampang tanpa dosanya.

"Lo sama Novan kok muka-muka gratisan yak? Gue jodohin baru tau rasa lo!" ujar Gangga mengompori.

"Jangan gitu ih! Aku nggak suka sama Kak Novan. Dia tuh gondrong, mana dari mukanya udah ngeselin! udah gitu suka mainin hati perempuan, gasuka pokoknya mah!" sungut Farah dengan suaranya yang seperti anak kecil polos itu.

"phmft--"

tawa Gangga pun pecah seketika. Yang mendengar ucapan Farah pun ikutan tertawa.

Novan yang ternistakan pun hanya garuk-garuk kening dengan menyengir, untung Farah perempuan, kalau laki-laki udah dia jotos tuh mulutnya.

"yeee lu belum lihat gue pas udah potong rambut! Beh, ganteng banget ngalahin Oppa-Oppa Korea kesukaan lo itu," balas Novan dengan tenang.

Farah hanya menatap Novan sinis yang dibalas tatapan sengit oleh Novan.

"Bau-bau ada yang benci jadi cinta nih," celetuk Elma.

"Lo tuh, sama Kak Gangga aja! udah satu profesi, tukang kompor!" balas Farah.

"Iya nanti gue sama Elma, tunggu kabar baiknya aja," ujar Gangga dengan merangkul pinggang Elma yang kebetulan berada disampingnya.

"Dih! Sana jauh-jauh, rabies nanti gue deket-deket lo!" ujar Elma mengibaskan tangannya seolah Mengusir Gangga.

"Halah, nanti lo kangen sama gue. bilang aja lo tuh suka kalo deket-deket sama gue," ujar Gangga yang dibalas pelototan oleh Elma.

"Emang bener kan?" tanya Gangga menaikturunkan alisnya.

"Enggak!" tolak Elma.

"Udah-udah kok malah pada berantem sih,"lerai Ayla.

"Oiya Ra, Lo jadian kapan sama Kak Johan?" tanya Ayla pada Clara yang sedari tadi diam.

Clara kelihatan bingung untuk menjawab, dia menatap Johan agar membantunya menjawab.

"satu minggu yang lalu," jawab Johan yang melihat kekasihnya itu kebingungan akan menjawab apa.

"Kok bisa sih kalian pacaran?" tanya Ayla.

"Kak Johan yang deketin gue, gue mah aslinya ogah!" jawaban Clara membuat Johan kaget seketika.

"Ogah kok diterima?" tanya Johan menatap horor Clara.

"ya-- ya kamu kan maksa aku, gimana mau nolak coba!"

Johan hanya mengendikkan bahunya acuh, dia semakin memepetkan tubuhnya pada Clara.

"Parah lo Han! Main maksa-maksa!" ujar Gangga dengan geleng-geleng.

"Eh Ra, lo kalo nanti dipaksa Johan buat bikin anak jangan mau ya, Johan bringas orangnya kalo di ranjang," celetuk Novan dengan bergidik ngeri seolah membayangkan apa yang dilakukan Johan.

"Mulut lo berdua gue gampar pake dollar  bisa mingkem nggak?" tanya Johan.

"Bisa dong. apalagi dollar nya yang banyak, pasti udah mingkem nih mulut dari tadi, ya nggak Van?"

"Iya. yang banyak," jawab Novan.

"Dasar mata duitan!" celetuk Farah dan Elma barengan.

"Bodo!" balas Novan dan Ganggu barengan.

"Dih! Apaan sih, lo tiru-tiru gue!" ujar Novan pada Gangga.

"Lo yang tiru-tiru!" timpal Gangga.

"Udah-udah jangan bertengkar, pusing nih gue!" lerai Elma.

"Iya sayang," balas Gangga.

"Apaan sayang-sayang!" ujar Elma dengan melotot yang membuat nyali Gangga menciut untuk menggoda Elma.

"Enggak," jawab Gangga menunduk.

Tawa Novan dan yang lain pun pecah melihat kelakuan Gangga.

"Badan aja gede, sama Elma kaga berani cih!" sinis Farah.

Gangga membalas ucapan Farah dengan pelototan matanya.

"Nggak takut kali gue digituin," ujar Farah.

"Kalau nggak ada Novan, udah gue--" ucapan Gangga terpotong dengan ucapan Novan.

"Mau apain Farah hah?" tanya Novan melotot.

"Nggak-nggak,"

"Anjir serem-serem semua," lirih Gangga yang masih didengar yang lain.

"Lo aja yang serem," celetuk Elma.

"Iya, gue serem. Apa si yang enggak buat Elma," jawab Gangga dengan mengedipkan matanya genit yang langsung dibalas tatapan tajam oleh Elma.

"Mereka lucu ya," ujar  Ayla pada Hafiz yang berada disampingnya.

"Iya, kamu seneng?" tanya Hafiz.

Ayla mengangguk, "sedikit terhibur sama perdebatan mereka hehe."

Hafiz memeluk pinggang Ayla posesif dan menyandarkan kepala Ayla pada dada bidangnya.

"Jantung kamu lagi disko ya?" tanya Ayla.

"Iya, kalo deket kamu suka gini jantung kakak," jawab Hafiz dengan menciumi puncak kepala Ayla yang tertutupi oleh jilbab instan.

"Mana ada! suka nya bohong ih!" elak Ayla yang tak percaya apa yang dikatakan Hafiz.

"nggak percaya? Buktinya ini kamu deket sama kakak aja masih disko kan jantung kakak?" tanya Hafiz dengan menaruh tangan Ayla di area dadanya.

Ayla yang merasakannya pun terkekeh pelan," hehe iya kok bisa ya?"

"Nggak tau, emang suka gitu jantung kakak kalau dekat kamu," jawab Hafiz.

"Iya-iya yang udah nikah mah berasa dunia milik berdua ya?" tanya Elma pada yang lainnya.

"Iya bener, yang lain cuma ngontrak," celetuk Gangga.

Hafiz dan Ayla tak mengindahkan ucapan-ucapan tukang kompor itu dan melanjutkan bermesraan.

Walaupun teman-temannya suka kompor, mereka turut senang ketika keluarga Ayla dan Hafiz yang romantis. Selain itu, kebahagiaan Hafiz dan Ayla juga menjadi kebahagiaan mereka. Mereka berharap, semoga mereka kelak juga bisa se romantis Ayla dan Hafiz.

****










Update!
Happy Reading
Jangan lupa Vote & Komen!
Terimakasih
AND SEE YOU❤

Continue Reading

You'll Also Like

98.6K 5.8K 40
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐑𝐞𝐫𝐬𝐑𝐒𝐩 [ π—™π—’π—Ÿπ—Ÿπ—’π—ͺ π——π—¨π—Ÿπ—¨ π—¦π—˜π—•π—˜π—Ÿπ—¨π—  π— π—˜π— π—•π—”π—–π—” ] Leo, seorang anak kecil berusia 5 tahun yang tinggal bersama seorang k...
143K 12.8K 21
B R O T H E R S H I P A R E A (BUKAN BL) |Sedikit berantakan tapi nanti akan diperbaiki setelah ceritanya tamat| Seputar kisah si imut Bam yang bert...
1M 62K 24
TETAP VOTE BIARPUN UDAH ENDπŸ™Œ!! Bagaimana rasanya memiliki keluarga yang mempunyai obsesi gila untuk memperlakukan anak sulung mereka sendiri seperti...
436K 11.7K 143
Di bawah umur tolong jangan ya, ini adalah area dewasa πŸ”ž.... Dan untuk yang sudah dewasa dan cukup umur baca aja ya ... kalau suka kasih vote ok, ma...