Flora Ramsey (END)

By PutriAyuWulandar

978K 51.4K 600

‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {FIFTH STORIES ABOUT ACHILLES} Start 2 April 2021 - Finish 9 Juni 2021 Flora Ra... More

1. Arthur Simeon Achilles
2. Hoax
3. Workaholic
4. Kakak Beradik
5. Take Off
6. Bali
7. Memukau
8. Surat Pengunduran Diri
9. Hadiah untuk Flora
10. Mini Apartemen Flora
11. Nasi Goreng
12. Alasan Pengunduran Diri
13. Rencana Arthur
14. Lokasi Peninjauan
15. First Kiss
16. Good Mood
17. Megan
18. James
19. Permintaan Maaf
20. Kedatangan Tamara
21. Kissing
22. Jogging
23. Cemburu
24. Syarat Dari Arthur
25. Romeo Love Thania?
26. Juliet?
27. Clubbing
28. Salah Telfon
29. Gadis Dari Masalalu
30. Sekamar Denganmu
31. Pacar Pura-Pura
32. Rencana Cadangan
34. Bahaya Mode On
35. Kesepakatan
36. Kekhawatiran Arabelle
37. Makan Malam
38. Jawaban
39. Bucin
40. Kedatangan Auristela
41. Lunch with Auristela
42. Kedatangan Megan
43. Cemburunya Flora
44. (2) Perempuan (1) Malam
45. Direstui Tamara
46. Club with Megan
47. Bebe♡
48. Supermarket
49. Memakan mu, Okay?
50. You're So Hot
51. Buku Masa Lampau
52. Iblis Jahanam
53. Achilles Hospital
54. Melamar Mu
55. The Wedding - End

33. Lunch

11.2K 676 4
By PutriAyuWulandar

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!

Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️

Sesuai janji yang telah disepakati antara Flora dan Tamara sang kakak, mereka akan bertemu untuk makan siang disalah satu tempat makan

Flora membenahi tasnya dan memasukan beberapa hal yang harus ia bawa seperti ponsel, lipstik untuk touch up

"Sekarang?"Tanya Arthur yang keluar dari ruangannya

Flora tersenyum dan menganggukan kepalanya menatap Arthur, "Iya Pak"Jawab Flora

Arthur menganggukan kepalanya dan beralih dari sana tanpa bicara apapaun lagi pada Flora

Flora memanggil taksi dan berjalan menuju tempat yang sudah ia tentukan sebelumnya dengan Tamara

Tumben sekali Tamara mengajaknya makan siang bersama, biasanya Tamara sibuk dengan pekerjaannya yang juga karanh sekali bisa ditinggl

Tamara hanya memiliki satu keluarga di Jakarta yaitu hanya Flora, sebaliknya, Flora juga hanya memiliki saudara kandung Tamara sang kakak

"Kak"Panggil Flora seraya melambaikan tangannya disalah satu tempat makan yang telihat biasa saja dan jauh sekali dari kesan mewah

Tamara juga ikut melambaikan tangannya dan mengisyaratkan agar Flora mendekat

"Maaf, lama ya?"Tanya Flora seraya duduk dan meletakan tasnya di kurso sebelah

Tamara tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Baru aja kok"Ucapnya

"Oh ya, udah pesen?"Tanya Flora

Tamara menggelengkan kepalanya lagi, "Belum"Jawabnya

Flora menaikan salah satu alisnya bingung, "Kok belum?"Tanyanya

"Kita nunggu seseorang sebentar ya?"Tanya Tamara yang membuat mimik wajah Flora berubah

Flora pikir hanya makan siang bersama dengan Tamara dan tidak ada orang lain ternyata Tamara mengundang seseorang untuk datang

"Gimana kerjaan kakak?"Tanya Flora sambil menunggu seseorang yanh dimaksudkan oleh Tamara itu datang

"Baik, kamu?"Tanya Tamara pada sang adik

Flora menganggukan kepalanya, "Baik juga"Ucapnya

Tamara mengerutkan keningnya, "Baik?"Tanya Tamara

Flora menganggukan kepalanya lagi, "Tapi kamu jadi kan mengundurkan diri dari perusahaan itu? Apalagi bos kamu yang-"

"Hai, maaf lama ya?"Tanya seseorang laki-laki yang menghampiri meja mereka dan memutus ucapan Tamara

Flora hanya mampu membelalakan kedua matanya, "James?"Tanya Flora

James tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Hai"Sapa James

Flora melirik Tamara yang menganggukan kepalanya menayap sang adik, "Kakak yang mengajaknya makan sama-sama, gapapa kan?"Tanya Tamara

Flora mengalihkan pandangannya dan mengangguk, "Eh- i-iya, gapapa"Jawab Flora

Flora mengambil tas yang sebelumnya ia letakan di kursi sebelahnya, untuk ditempati oleh James

"Jarang-jarang loh, lo ngajak gue makan siang, bareng Flora lagi"Ucap James pada Tamara dan tersenyum sedikit melirik Flora

"Oh ya, pesen deh"Ucap James yang dianggkui oleh Tamara

"Kalau gitu gue ambil menu deh"Belum sempat Flora mengajukan diri untuk dia saja yang mengambil buku menu Tamara sudah beranjak dan meninggalkan Flora dengan James berdua

"Kemarin lo diomelin Bos lo?"Tanya James membuka pembicaraan

Flora hanya tersenyum kaku dan menggelengkan kepalanya, "Enggak kok"Jawabnya

"Syukurlah, gue kira lo dimarahin sama bos lo, dia orangnya otoriter banget ya?"Tanya James

Flora dengan spontan menggelengkan kepalanya, "Dia orang yang baik"Ucap Flora

James menganggukan kepalanya, "Tapi gue tau banyak sih tentang bos lo dari Tamara, dan mungkin lo sekretarisnya kali ya? Jadi lo gak mau membuat nama dia jelek?"Tanya James sembari tertawa

"Dia memang bukan orang yang-"Ucapan Flora terputus karena Tamara datang

"Nih buku menunya"Ucap Tamara menyodorkan

"Lo mau makan apa?"Tanya James pada Flora

"Lo aja duluan"Ucap Flora pada James

"Gue ini aja deh"Ucap James menuliskan menu yang ia pilih di buku menu

Dan memberikannya pada Flora, "Kakak apa?"Tanya Flora menatap Tamara

"Kakak minum aja"Ucap Tamara

Flora mengerutkan keningnya, "Kenapa?"Tanyanya

"Gapapa, Flo"Balas Tamara

Flora menuliskan minuman yang dipesan oleh Tamara juga makanan yang akan ia makan nantinya

"Biar aku aja yang kasih kekasir"Ucal Flora menegakan tubuhnya

Tamara menggelengkan kepalanya dan merebut buku menu serta pesanan yang ada ditangan Flora

"Kakak aja, kamu ngobrol aja tuh sama James"Ucap Tamara berangsur pergi

Flora terpaksa duduk kembali disebelah James, "Jadi kapan nih?"Tanya James pada Flora

Flora menaikan salah satu alisnya, "Kapan apa?"Tanya Flora bingung

"Kata Tamara, lo mau ngundurin diri?"Tanya James yang membuat Flora membelalakan matanya

"Kenapa kaget?"Tanya James mengerutkan keningnya

Flora menggelengkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan dari James, "Jadi gimana? Kalian sudah saling kenal?"Tanya Tamara yang bari saja kembali

Flora mengapa Tamara dnegan kesal, tidak seharusnya apa yag diceritakan Flora padanya itu disampaikan pada seseorang yang baru saja dikenalnya bukan?

"Sudah, kemarin bertemu di taman kompleks apartemen kan?"Tanya James pada Flora seraya tersenyum

"Hmmm"Jawab Flora hanya dengan daheman

Tak lama keheningan yang tercipta diantara ketiganya, makanan mereka pun datang dan Flora masih diam dan tidak menimbrung obrolan Tamara dan James kali ini

"Oh ya, kamu jadi kan Flo?"Tanya Tamara menatap Flora

Flora yang baru saja mau menyuapkan makanannya itu melirik Tamara yang berada dihadapannya dengan mengerutkan keningnya bingung

"Jadi apa?"Tanya Flora

Tamara menghela nafasnya, "Ya resign lah"Ucapnya

Flora mengidikan bahunya tanpa menjawab pertanyaan Tamara, "Kamu harus punya hidup yang normal"Ucap Tamara pada Flora

"Apaan sih Kak, hidup aku selama ini normal-normal aja"Sungut Flora dengan kesal

"Yaudah deh, terserah kamu, tapi yang jelas kamu harus segera resign, kakak kasihan sama kamu bekerja terlalu keras selama ini"Balasnya

"Kalau gitu kakak duluan ya, James titip Flora ya?"Ucap Tamara menyambar tasnya dan menegakan tubuhnha

Flora membelalakan matanya terkejut, "Loh, kemana?"Tanya Flora yang ikut menegakan tubuhnya

"Balik, masih ada kerjaan yang harus kakak kerjain Flo"Balas Tamara

Flora mencekal tangan kakak perempuannya, "Gak bisa gitu dong, kan kita janjian makan siang bareng"Balas Flora tidak terima

Tamara tertawa dan melepaskan genggaman sang adik dengan lembut, "Kan sekarang ada James yang nemenin kamu makan. Iya kan James?"Tanya Tamara melirik James

James juga menganggukan kepalanya seraya tersenyum, "Udah ya, bye"Ucal Tamara melambaikan tangannya pada Flora juga James

"Udah, duduk. Lanjutin lagi makannya"Ucap James

Flora menghela nafasnya kasar dan kembali duduk untuk melanjutkan makannya yang masih belum habis

Rasanya ia benar-benar tidak memiliki selera lagi untuk makan siang kal ini, perutnya tiba-tiba terasa kenyang

"Kenapa diam?"Tanya James pada Flora

Flora mengerjapkan matanya dan tersenyum, "Gapapa"Ucapnya seraya menggeleng

Arthur sudah berada diruangan Arki yang hanya duduk terdiam selama satu jam lamanya, "Lo ngapain sih diem aja kaya gitu? Gak mau makan?"Tanya Arki pada Arthur

"Sumpah ya, gue gak ngerti deh lo kenapa"Sungut Arki kesal

"Lo gak mau makan? Apa mau jadi patung diruangan gue? Apa ruangan lo gak cukup luas buat lo merenung disana dan harus diruanhan gue?"Tanya Arki yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Arthur

"Iya maaf"Balas Arki seraya menghela nafasnya

"Arthur, lo kenapa sih?"Tanya Arki lahi

Arthur menggelengkan kepalanya, "Gue bingung"Ucapnya

"Ya bingung kenapa?"

"Gak tau"Jawab Arthut

"Ya kan bingung itu ada sebabnya Arthur Simeon Achilles"Ucap Arki dengan menghela nafas kasarnya

"Tentang peluncuran perumahan pekan depan?"Tanya Arki yang mendapatkan gelengan dari Arthur

"Tentang Megan?"Arthur menggelengkan kepalanya lagi

"Lebih spesifik"Ucap Arthur menghela nafasnya

"Tentang apa?"Tanya Arki menaikan salah satu alisnya

"Flora"Jawab Arthur dengan serius

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Continue Reading

You'll Also Like

106K 3.5K 55
Apa yang kalian lakukan jika kalian harus menikah dengan teman sekelas kalian sendiri? Sangat buruk! Tapi Talita harus menuruti kemauan orang tuanya...
1.3M 51.1K 65
SUDAH TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK Rank: #23 15052018 #27 29042018 #30 22042018 #32 20042018 #36 01032018 #46 22022018 Anggi Wulandari bekerja di seb...
289K 30.6K 85
Melati si cantik, sangat cantik. Si baik, sangat sangat baik, mungkin terlalu baik, namun miskin dan juga menderita, disandingkan dengan si tampan em...
56.7K 3K 60
kisah ini bercerita tentang seorang wanita yang ingin menggapai mimpi nya untuk menjadi petinju profesional. _Alisha Roberto Smith Dan pria tampan k...