Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!
Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!
Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️
Sesuai janji yang telah disepakati antara Flora dan Tamara sang kakak, mereka akan bertemu untuk makan siang disalah satu tempat makan
Flora membenahi tasnya dan memasukan beberapa hal yang harus ia bawa seperti ponsel, lipstik untuk touch up
"Sekarang?"Tanya Arthur yang keluar dari ruangannya
Flora tersenyum dan menganggukan kepalanya menatap Arthur, "Iya Pak"Jawab Flora
Arthur menganggukan kepalanya dan beralih dari sana tanpa bicara apapaun lagi pada Flora
Flora memanggil taksi dan berjalan menuju tempat yang sudah ia tentukan sebelumnya dengan Tamara
Tumben sekali Tamara mengajaknya makan siang bersama, biasanya Tamara sibuk dengan pekerjaannya yang juga karanh sekali bisa ditinggl
Tamara hanya memiliki satu keluarga di Jakarta yaitu hanya Flora, sebaliknya, Flora juga hanya memiliki saudara kandung Tamara sang kakak
"Kak"Panggil Flora seraya melambaikan tangannya disalah satu tempat makan yang telihat biasa saja dan jauh sekali dari kesan mewah
Tamara juga ikut melambaikan tangannya dan mengisyaratkan agar Flora mendekat
"Maaf, lama ya?"Tanya Flora seraya duduk dan meletakan tasnya di kurso sebelah
Tamara tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Baru aja kok"Ucapnya
"Oh ya, udah pesen?"Tanya Flora
Tamara menggelengkan kepalanya lagi, "Belum"Jawabnya
Flora menaikan salah satu alisnya bingung, "Kok belum?"Tanyanya
"Kita nunggu seseorang sebentar ya?"Tanya Tamara yang membuat mimik wajah Flora berubah
Flora pikir hanya makan siang bersama dengan Tamara dan tidak ada orang lain ternyata Tamara mengundang seseorang untuk datang
"Gimana kerjaan kakak?"Tanya Flora sambil menunggu seseorang yanh dimaksudkan oleh Tamara itu datang
"Baik, kamu?"Tanya Tamara pada sang adik
Flora menganggukan kepalanya, "Baik juga"Ucapnya
Tamara mengerutkan keningnya, "Baik?"Tanya Tamara
Flora menganggukan kepalanya lagi, "Tapi kamu jadi kan mengundurkan diri dari perusahaan itu? Apalagi bos kamu yang-"
"Hai, maaf lama ya?"Tanya seseorang laki-laki yang menghampiri meja mereka dan memutus ucapan Tamara
Flora hanya mampu membelalakan kedua matanya, "James?"Tanya Flora
James tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Hai"Sapa James
Flora melirik Tamara yang menganggukan kepalanya menayap sang adik, "Kakak yang mengajaknya makan sama-sama, gapapa kan?"Tanya Tamara
Flora mengalihkan pandangannya dan mengangguk, "Eh- i-iya, gapapa"Jawab Flora
Flora mengambil tas yang sebelumnya ia letakan di kursi sebelahnya, untuk ditempati oleh James
"Jarang-jarang loh, lo ngajak gue makan siang, bareng Flora lagi"Ucap James pada Tamara dan tersenyum sedikit melirik Flora
"Oh ya, pesen deh"Ucap James yang dianggkui oleh Tamara
"Kalau gitu gue ambil menu deh"Belum sempat Flora mengajukan diri untuk dia saja yang mengambil buku menu Tamara sudah beranjak dan meninggalkan Flora dengan James berdua
"Kemarin lo diomelin Bos lo?"Tanya James membuka pembicaraan
Flora hanya tersenyum kaku dan menggelengkan kepalanya, "Enggak kok"Jawabnya
"Syukurlah, gue kira lo dimarahin sama bos lo, dia orangnya otoriter banget ya?"Tanya James
Flora dengan spontan menggelengkan kepalanya, "Dia orang yang baik"Ucap Flora
James menganggukan kepalanya, "Tapi gue tau banyak sih tentang bos lo dari Tamara, dan mungkin lo sekretarisnya kali ya? Jadi lo gak mau membuat nama dia jelek?"Tanya James sembari tertawa
"Dia memang bukan orang yang-"Ucapan Flora terputus karena Tamara datang
"Nih buku menunya"Ucap Tamara menyodorkan
"Lo mau makan apa?"Tanya James pada Flora
"Lo aja duluan"Ucap Flora pada James
"Gue ini aja deh"Ucap James menuliskan menu yang ia pilih di buku menu
Dan memberikannya pada Flora, "Kakak apa?"Tanya Flora menatap Tamara
"Kakak minum aja"Ucap Tamara
Flora mengerutkan keningnya, "Kenapa?"Tanyanya
"Gapapa, Flo"Balas Tamara
Flora menuliskan minuman yang dipesan oleh Tamara juga makanan yang akan ia makan nantinya
"Biar aku aja yang kasih kekasir"Ucal Flora menegakan tubuhnya
Tamara menggelengkan kepalanya dan merebut buku menu serta pesanan yang ada ditangan Flora
"Kakak aja, kamu ngobrol aja tuh sama James"Ucap Tamara berangsur pergi
Flora terpaksa duduk kembali disebelah James, "Jadi kapan nih?"Tanya James pada Flora
Flora menaikan salah satu alisnya, "Kapan apa?"Tanya Flora bingung
"Kata Tamara, lo mau ngundurin diri?"Tanya James yang membuat Flora membelalakan matanya
"Kenapa kaget?"Tanya James mengerutkan keningnya
Flora menggelengkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan dari James, "Jadi gimana? Kalian sudah saling kenal?"Tanya Tamara yang bari saja kembali
Flora mengapa Tamara dnegan kesal, tidak seharusnya apa yag diceritakan Flora padanya itu disampaikan pada seseorang yang baru saja dikenalnya bukan?
"Sudah, kemarin bertemu di taman kompleks apartemen kan?"Tanya James pada Flora seraya tersenyum
"Hmmm"Jawab Flora hanya dengan daheman
Tak lama keheningan yang tercipta diantara ketiganya, makanan mereka pun datang dan Flora masih diam dan tidak menimbrung obrolan Tamara dan James kali ini
"Oh ya, kamu jadi kan Flo?"Tanya Tamara menatap Flora
Flora yang baru saja mau menyuapkan makanannya itu melirik Tamara yang berada dihadapannya dengan mengerutkan keningnya bingung
"Jadi apa?"Tanya Flora
Tamara menghela nafasnya, "Ya resign lah"Ucapnya
Flora mengidikan bahunya tanpa menjawab pertanyaan Tamara, "Kamu harus punya hidup yang normal"Ucap Tamara pada Flora
"Apaan sih Kak, hidup aku selama ini normal-normal aja"Sungut Flora dengan kesal
"Yaudah deh, terserah kamu, tapi yang jelas kamu harus segera resign, kakak kasihan sama kamu bekerja terlalu keras selama ini"Balasnya
"Kalau gitu kakak duluan ya, James titip Flora ya?"Ucap Tamara menyambar tasnya dan menegakan tubuhnha
Flora membelalakan matanya terkejut, "Loh, kemana?"Tanya Flora yang ikut menegakan tubuhnya
"Balik, masih ada kerjaan yang harus kakak kerjain Flo"Balas Tamara
Flora mencekal tangan kakak perempuannya, "Gak bisa gitu dong, kan kita janjian makan siang bareng"Balas Flora tidak terima
Tamara tertawa dan melepaskan genggaman sang adik dengan lembut, "Kan sekarang ada James yang nemenin kamu makan. Iya kan James?"Tanya Tamara melirik James
James juga menganggukan kepalanya seraya tersenyum, "Udah ya, bye"Ucal Tamara melambaikan tangannya pada Flora juga James
"Udah, duduk. Lanjutin lagi makannya"Ucap James
Flora menghela nafasnya kasar dan kembali duduk untuk melanjutkan makannya yang masih belum habis
Rasanya ia benar-benar tidak memiliki selera lagi untuk makan siang kal ini, perutnya tiba-tiba terasa kenyang
"Kenapa diam?"Tanya James pada Flora
Flora mengerjapkan matanya dan tersenyum, "Gapapa"Ucapnya seraya menggeleng
Arthur sudah berada diruangan Arki yang hanya duduk terdiam selama satu jam lamanya, "Lo ngapain sih diem aja kaya gitu? Gak mau makan?"Tanya Arki pada Arthur
"Sumpah ya, gue gak ngerti deh lo kenapa"Sungut Arki kesal
"Lo gak mau makan? Apa mau jadi patung diruangan gue? Apa ruangan lo gak cukup luas buat lo merenung disana dan harus diruanhan gue?"Tanya Arki yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Arthur
"Iya maaf"Balas Arki seraya menghela nafasnya
"Arthur, lo kenapa sih?"Tanya Arki lahi
Arthur menggelengkan kepalanya, "Gue bingung"Ucapnya
"Ya bingung kenapa?"
"Gak tau"Jawab Arthut
"Ya kan bingung itu ada sebabnya Arthur Simeon Achilles"Ucap Arki dengan menghela nafas kasarnya
"Tentang peluncuran perumahan pekan depan?"Tanya Arki yang mendapatkan gelengan dari Arthur
"Tentang Megan?"Arthur menggelengkan kepalanya lagi
"Lebih spesifik"Ucap Arthur menghela nafasnya
"Tentang apa?"Tanya Arki menaikan salah satu alisnya
"Flora"Jawab Arthur dengan serius
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!