Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!
Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!
Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️
Setelah sampai Rommy membukakan pintu penumpang untuk Artur, Arthur keluar dengan membenarkan jas yang ia kenakan
Flora juga mengikuti langkah Arthur yang keluar ia juga yang menekan tombol lift sehingga Arthur bisa memasukinya lebih dahulu daripada Flora
"Pimpinan datang"Ucap Rommy
Baik Clara, Thania, Zara dan Romeo menehakan tubuhnya serta membungkukan sedikit tubuh mereka ketika Arthur melewatinya
Flora yang juga ikut memberikan hormat pada kawan sejawatnya itu masih terus melangkahkan kakinya dibelakang Arthur
Seraasa Arthur sudah menghilang dari pandangan mereka, semua orang yang berada di departemen umum menghela nafasnya lega
"Gila, auranya benar-benar menegangkan!"Ucap Clara mengembuskan napasnya
Zara menganggukan kepalanya setuju atas apa yang diucapkan rekan kerjanya
"Btw nih, kemarin lo balik sama siapa?"Tanya Zara menatap Thania
Thania melirik Romeo yang sudah berkutat dengan pekerjaannya, "Heh, malah begong"Ucap Zara
Thania harus berputar otak, bagaimana cara ia untuk berkelak dari Zara saat ini
Tidak mungkin kan, ia mengatakan bahwa ia dijemput oleh Romeo, dan bermalam di rumah laki-laki itu?
Bahkan dikantor Romeo dan Thania terkenal sebagai kucing dan anjing yang selalu ribut
"Thania, lo bisu?"Tanya Zara dengan sebal
"Jangan-jangan"Ucap Zara seraya menyelidik menatap mata Thania
"Jangan-jangan apaan sih!"Elak Thania
"Sama Adit lah, adik gue"Ucap Thania spontan pada Zara
"Uhukk uhukkk"Romeo yang mendengar pernyataan bohong Thania itupun terbatuk beberapa kali tanpa melirik Thania
Thania memejamkan matanya menahan rasa kesal, "Minum obat sana lo"Sahut Zara menatap Romeo
"Keselek?"Tanyanya lagi
Romeo lantas menganggukan kepalanya, "Keselek sama kebohongan nih gue"Sahutnya
Thania membelalakan kedua matanya menatap Romeo, Romeo hanya membalasnya dengan kedipan mata genitnya
"Aneh, keselek kok kebohongan"Ucap Zara kembali pada pekerjaannya
---
Flora sudah berada di meja kerjanya, ia masih suka tersenyum sendiri, ini adalah malam kedua baginya bersama dengan Arthur
Walaupun tidak seranjang, ia benar-benar merasakan bahwa Arthur benar-benar serius dalam ungkapannya pada waktu itu
Flora melirik sedikit jendela yang menampakan wajah Arthur yang sedang serius, ia tersenyum simpul menatap laki-laki tersebut
"Floraaa"Ucap Thania dengan tergesa-gesa duduk di hadapan Flora
Flora segera mengalihkan pandangannya dari sudut jendela dan menatap Thania yang duduk disebelahnya
"Apaan sih ngagetin aja"Runtuk Flora menatap Thania
Thania yang tidak peduli sama sekali akan sungutan Flora itu memutarkan bola matanya
"Gue mau tanya"Ucapnya mulai serius
Flora menaikan salah satu alisnya, "Serius banget?"Tanyanya
Thania menganggukkan kepalanya, "Gue mau tanya, lo tadi malam balik sama siapa?"Tanya Thania
Flora mengerutkan keningnya menatap Thania, "Ha? Emang kenapa? Gue balik sama-"Ucapan Flora terhenti
Tidak mungkin ia memberikan jawaban yang sebenarnya, bisa-bisa sekantor bakalan ada berita besar yang menganggap Flora melakukan scandal bersama CEO Achilles Corp
"Mati gue Flo"Ucap Thania dengan menatap Flora bingung
"Kenapa sih?"Tanya Flora bingung menatap rekan kerjanya
"Gue kemarin salah telfon orang"Ucap Thania sedikit berbisik pada Floea
Flora membelalakan kedua matanya terkejut, ternyata yang mengalami insiden itu bukan hanya dia tetapi juga Thania
"Ha? Serius?"Tanya Flora
Thania menganggukan kepalanya, "Dan lo tau gue di anter siapa?"
"Siapa?"Tanya Flora
Thania menarik nafasnya dan sedikit memajukan tubuhnya menatap Floea dengan lekat
"Romeo"Bisiknya
"APAAA"Thania langsung membungkam mulut Flora dengan kedua tangannya
"Hustt"Sungut Thania kesal
Flora menganggukan kepalanya, "Maaf, maaf"Balasnya
"Kok bisa?"Tanya Flora terkejut
Thania menggelengkan kepalanya, "Mati dah gue, kalau berita ini kesebar, lo tau sendiri kan gue sama Romeo udah kaya tikus sama anjing di kantor? Lagi pula gue benci banget sama dia"Ucap Thania bersedikao tangan
Flora tertawa dan menaik turunkan alisnya menayap Thania, "Kenapa lo?"Tanya Thania seraya mengerutkan keningnya
"Lo tau?"
"Apa?"Tanya Thania
"Benci sama Cinta itu hanya terpisahkan selembar kertas tipis, jadi mungkin sekarang lo bilang benci sama dia, tapi bisa aja Tuhan berkehendak lain menjadikan benci itu berubah jadi Cinta"Ucap Flora menaik turunkan alisnya
Thania memutarkan bola matanya malas, "Ah gila lo, gak mungkin"Sangkal Thania
"Lo belum jawab pertanyaan gue, lo balik sama siapa?"Tanya Thania menyelidik
Flora mengalihkan pandangannya ke komputer, "Balik deh lo, gue sibuk"Ucap Flora
Thania memincingkan matanya menatap Flora, "Jangan-jangan"
"Thania, balik gak lo? Atau gue bongkar nih rahasia lo ke bagian departemen umum dan ke bagian yang lain"Ancam Flora pada Thania
"Ah males, tukang mengadu"Sungut Thania kesal beranjak dari meja kerja Flora
Flora tertawa menatap wajah Thania yang sudah mulai Frustasi, Thania melangkahkan kakinya menuju pantry
Ia harus menyegarkan tenggorokannya minimald engan soda yang akan ia tenggak
"Ah, gila seger banget"Ucapnya ketika menggenak soda itu
"Akting lo Bagus juga"Ucap Romeo yang baru saja datang dan mengambil cangkir untuk menyeduh kopi
Thania memutarkan bola matanya malas, "Gak usah kepedean gue telfon lo, itu cuma insiden ketidaksengajaan"Ucap Thania dengan sebal
Romeo menyeruput kopi yang baru saja ia buat dan menatap Thania, "Ketidaksengajaan atau enggak, intinya lo tetap telfon gue"Ucap Romeo sembari tersenyum
"Awas kalau orang lain tau kalau gue kemarin dianterin sama lo dan-"Ucapan Thania terhenti menatap Romeo
"Dan muntah di kemeja gue, terus lo pake baju gue malam itu, terus lo tidur diranjang gue, teru-"Thania meletakan soda di meja dan membungkam mulut Romeo
Romeo hanya bisa tertawa melihat wajah panik perempuan dihadapannya
"Hussttt"Ucap Thania memicingkan matanya pada Romeo
"Gue bakalan bungkam kok, asal ada syaratnya"Ucap Romeo menaik turunkan kedua alisnya
Thania melepaskan bungkaman tangannya pada mulut Romeo dan memutarkan bola matanya malas
"Lo mau berusaha memeras gue ya?"Tanya Thania dengan kesal
Romeo tertawa dan menggelengkan kepalanya, "Gak ada unsur itu kok"Jawabnya
"Yaudah apaan!?"Tanya Thania dengan wajah ketusnya
"Lo pura-pura jadi pacar gue, sampe lo lupa kalau kita cuma pura-pura. Gimana?"Tanya Romeo berbisik pada Thania
Thania langsung memundurkan tubuhnya dan memincingkan matanya ke arah Romeo dengan tataoan tidak sukanya
"Lo gila ya, itu mempermainkan gue namanya"Sungut Thania tidak terima
"Lo pikir gue maiann bisa jadi pacar pura-pura lo!?"Tanya Thania dengan kesalnya
Romeo tertawa dan menggelengkan kepalanya, "Kan tadi gue bilang, lo coba pura-pura jadi pacar gue sampe kita lupa kalau itu cuma pura-pura"Ucap Romeo
"Ya itu sih kalau lo mau"Ucap Romeo menyeruput kopi miliknya
"Eh, maaf"Ucap Clara yang tekejut ketika memasuki pantry
Thania membelalakan kedua matanya menatap Clara yang tiba-tiba masuk, "Kalian-"Thania menatap Romeo dan Clara bergantian
"Fine"Ucap Thania pada Romeo dan keluar dari pantry meninggalkan kebingungan dari Clara
"Ha?"Tanya Clara menatap kepergian Thania
"Kenapa si Thania?"Tanya Clara pada Romeo
Romeo mengidikan bahunya dan membawa kopi miliknya keluar sembari tersenyum meninggalkan Clara yang masih bingung atas keduanya
"Kenapa sih mereka"Lirih Clara dengan bingung
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!