Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!
Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!
Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️
"Dimana nih?"Tanya Flora ketika mobil milik Thania berhenti disalah satu club malam
Thania, Zara dan juga Clara menaik turunkan kedua alisnya, "Tempat tongkrongan lah"Ucapnya seraya keluar dsri mobil
Flora yang tidak tahu apa-apa itu, ikut keluar dari mobil milik Thania, "Gila, gue kira mau ke resto biasa"Ucap Flora menatap ketiga rekan kerjanya
Clara berdecak dan merangkul pundak Flora, "Flora, kalau ke restoran, gue rasa lo udah sering makan di restoran termahal sekalipun di Jakarta, karena gue tahu sendiri, Pak Arthur itu harus makan di tempat yang sempurna"Ucap Clara
"Iya kan?"Tanyanya
Flora tersenyum, ia berkelana memutar kembali ingatannya bahwa Arthur pernah memakan nasi goreng kaki lima langganan Flora
Bahkan pada saat itu, ia juga pernah membawakan dua bungkus nasi goreng, dan memborong seluruh nasi goreng itu
"Ye, malah ketawa"Sahut Zara
"Udah gue duga, lo depresi deh kayaknya gara-gara kebanyakan kerjaan dari Pak Arthur, and today we have fun okay?"Ucap Thania pada Clara, Zara dan terutama Flora
Flora menganggukan kepalanya seraya tersenyum, "Okay, kalau gitu kita masuk"Ucap Thania yang diikuti langkah Clara, Zara juga Flora
"Temen lo nih Than?"Tanya salah satu laki-laki yang berada di ambang pintu masuk club
"Jangan macem-macem ya, awas kalau lo semua ada yang berani nyentuh dia. Mati lo"Ancam Thania pada beberapa laki-laki yang ia lewati
Flora menatap Clara dan Zara sembari menaikan salah satu alisnya, "Tenang, orang-orang disini udah kenal semua sama Thania"Bisik Clara yang juga diangguki oleh Zara
"Whisky 5 botol"Ucap Thania yang langsung duduk disalah satu tempat duduk untuk mereka
"Hari ini, kita gak boleh namanya mikirin kerjaan, kita harus have fun"Peringat Thania
"Termasuk lo"Ucapnya sembari menunjuk Flora
Flora mengerutkan dahinya dan menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya
"Gue?"Tanyanya
Thania menganggukan kepalanya, "Yaps"Balas Thania
"Cheers"Ucap Thania menaikan gelasnya yang diikuti Clara, Zara juga Flora disana
Dance floor sudah dipenuhi dengan beberapa orang yanh turun kesana untuk berjoget, seakan-akan tidak ada masalah mereka menari bersama sambil membawa minuman beralkohol miliknya
Clara, Zara dan juga Thania yang masih sadar dan belum sepenuhnya kehilangan akal sehat mereka
"Gue rasa Pak Arthur emang gak mau nikah deh-"Celetuk Zara meminuk kembali whisky yang berada ditangannya
Clara menganggukan kepalanya setuju, "Gue mikir juga gitu"Balasnya
Thania menimpali ucapan mereka dengan anggukan, "Gue rasa nih ya, Pak Arthur gak ada nafsunya deh sama perempuan. Iya gak sih Flo?"Tanya Thania yang baru saja menenggak alkohol miliknya
Flora menggelengkan kepalanya, "Gue gak tahu pasti"Jawab Flora pada Thania
Clara mengibaskan tangannya, "Gak mungkin lo gak tau tentang Pak Arthur, secara lo itu 24/7 sama dia terus"Ucap Clara tidak percaya
Flora tersenyum mengingat bahwa Arthur pernah mencalonkan dirinya untuk mewujudkam impian Flora pada saat itu
Dan sampai saat ini, Flora belum mengatakan apapun, apakah menolak atau menerimanya
"Lo beneran gak tahu?"Sahut Zara
Flora menggelengkan kepalanya, "Pak Arthur terlalu banyak memiliki teman kencan"Ucapnya seraya tersenyum
"NAH"Ucap Thania dengan spontan
Flora pun terjingkat dan mengelus dadanya terkejut dengan ucapan spontan Thania
"Gue rasa Pak Arthur bakalan nikah sama Megan"Ucapnya menatap Flora
Flora menaikan salah satu alisnya bingung, "Kenapa lo bisa menyimpulkan kaya gitu?"Tanya Flora
"Ya lo pikir aja deh, dari sekian banyak teman kencan Pak Arthur, cuma Megan yang bertahan sampai saat ini, lo tahu itu kan Flo?"Tanya Zara menenggak minumannya
Clara dan Thania pun menganggukan kepalanya setuju, beberapa jam mereka berada disana Thania adalah orang yang paling parah kehilangan kesadarannya
Flora juga sudah mulai kehilangan setengah kesadarannya, "Floo"Panggil Clara yang setengah sadar
"Hmm?"Dahem Flora setelah menenggak entah keberapa gelas alkohol
"Lo suka sama Pak Arthur?"Tanya Clara menatap Flora
Flora mengerutkan keningnya dan tertawa lebar, "Gila kali ya gue suka sama cowo arrogant dan otoriter kaya dia"Elak Flora mengibaskan tangannya
"Ya kali aja, lo jatuh dalan pesona Pak Arthur"Sahut Thania pada Flora
Flora masih menggelengkan kepalanya, "Bahkan kalau kalian tahu, gue udah ngasih surat pengunduran diri gue ke dia"Balas Flora menggak kembali alkoholnya
"APAAA"Ucap Clara, Zara dan Thania bersamaan
"Apaan sih, lebay"Sungut Flora pada ketiga rekan kerjanya yang juga setengah sadar
"Lo beneran?"Tanya Zara teekejut
Flora menganggukan kepalanya, "Tapi sialnya, surat itu di tolak mentah-mentah sama dia. Gila kan!!"Ucap Flora dengan kesal
"Pak Arthur gak ngebolehin lo ngundurin diri?"Tanya Zara yang diangguki oleh Flora
"Fix dia suka sama lo"Ucap Thania final
Flora menggelengkan kepalanya dan mengibaskan tangannya, "Ngaco lo"Balas Flora
"Rakyat jelata kaya gue, gak bakalan pantas sama dewa seperti dia"Ucap Flora kembali menggenak alkoholnya
Thania, Zara juga Clara juga ikut menenggak alkohol merek yang entah sudah gelas keberapa
"Gila, kepala gue pusing"Ucap Clara sedikit memukul kepalanya
Zara juga menganggukan kepalanya, "Gue juga, gue minum berapa gelas ya tadi?"Tanya Zara dengan sempoyongan
Flora tertawa menatap keduanya, "Ah, lemah lo semua"Balas Flora menenggak alkoholnya
Thania tertawa menepuk pundak Flora, "Lo kuat minum juga?"Tanya Thania
Flora mengidikan bahunya, "Gak juga, tapi sesekali aja"Jawab Flora
Thania menenggak kembali alhokolnya, "Gila, gue udah gak kuat banget dah ini"Ucap Thania mengeluarkan ponselnya
"Udah jam berapa nih?"Tanya Clara dengan wajah sayunya
"Jam 2"Balas Flora melirik jam tangannya
Clara menganggukan kepalanya, "Gue balik deh"Ucapnya sembari menggak kembali alkoholnya
"Byee"Ucap Flora melambaikan tangannya
"Yuk balik"Tarik Clara pada pergelangan tangan Zara
Zara yang sudah terlihat sayu dan sempoyongan itu mulai menegakan tubuhnya
"Arghhh"Lirih Zara memegangi kepalanya
"Gue duluan ya, bye"Ucap Zara dan Clara melambaikan tangan mereka
"Lo balik sama siapa? Mabok lo parah"Ucap Flora menatap Thania yang sudah memegangi kepalanya
Thania membalas pertanyaan Flora dengan tawa terbahak-bahaknya, "Lo juga mabok berat Flora"Sahut Thania tidak mau kalah
"Gue mau telfon Kak Tamara aja deh, biar dia yang jemput gue"Ucap Flora mengambil ponselnya dari tas jinjing yang tadi ia bawa
Thania juga menganggukan kepalanya dan menelfon adiknya untuk menjemput
"Halo?"Racau Flora dengan tidak jelas
"Jemput gue"Ucap Thania pada sambungan telfonnya
"Adit, jemput gue, gue udah sharelock lokasi gue, kalau lo gak jemout gue uang bulanan gue potong"Ancam Thania mematikan sambungan telponnya
"Kak Tamara, jemput Flora dong, nanti Flora sharelock alamatnya ya?"Tanya Flora seraya tersenyum tidak jelas
Thania dan Flora mematikan sambungan telfonnga, "Udah?"Tanya Flora pada Thania
Thania menganggukan kepalanya, "Lo telfon siapa?"Tanyanya
"Kakak gue"Jawab Flora yang diangguki oleh Thania
"Lo?"Tanya Flora
"Adek gue, si Adit"Ucap Thania yang diangguki oleh Flora
"Cheers, again?"Tanya Thania mengangkat gelasnya
Flora mengangkat gelasnya lula dan cheers bersama dengan Thania, lalu menenggak alkoholnya hingga tandas
Mereka tertawa bersama seakan-akan tidak pernah ada masalah dikehidupan mereka. Padahal, masalah akan menantinya kali ini
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!