Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!
Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!
Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Pagi ini seperti biasa Flora berjalan ke pantry untuk menyiapkan kudapan cookies juga teh untuk Arthur
Pelayanan sebagai sekertaris pribadi Arthur sungguh tidak bisa orang sembarangan
Karena training masa pelatihan Flora pada saat itu saja tidak cukup hanya 3 bulan
Perlu waktu setahun lebih untuk bisa menduduki sekertaris pribadi Arthur, bahkan beberapa calon yang mendaftar gugur di masa training ke 2
Hebatnya Flora bisa bertahan hingga masa training berakhir dengan seluruh agenda Arthur yang padat dan sering sekali menghentikan jadwal sembarangan
Mau tidak mau Flora harus mengatur kembali jadwal yang super duper padat milik Arthur
Laki-laki dengan ketampanan maksimal juga beberapa teman kencan yang ia miliki membuat Flora tersadar bahwa Arthur tidak pernah serius menjalin hubungan dengan satu wanita
Berbeda dengan ketiga saudara kembarnya yang sudah memiliki pasangan, sepertinya Arthur lebih nyaman untuk sendiri kali ini
"Flora, ke ruangan saya. Sekarang"Ucap Arthur pada sebuah alat yang bisa mentransfer suaranya ke meja Flora
Flora sama sekali tidak memiliki ruangan khusus, mejanya persis di depan ruangan Arthur yang tertutup pintu besar
"Baik, Pak"Ucap Flora mengambil kudapan milik Arthur di nampan yang baru ia letakan di mejanya
Flora berjalan membuka pintu ruangan Arthur dan menaiki beberapa anak tangga untuk sampai di kursi kebesarannya
"Cookies cokelat tanpa keju, teh hangat dengan satu sendok gula dan tidak begitu pekat"Ucap Flora meletakan sebuah nampan dimeja Arthur
Arthur masih dengan memegang kertas juga pulpen yang berada di jarinya
"Kirimkan saya berkas dari kantor pusat Achilles-"Ucap Arthur tanpa menghiraukan penjelasan dari Flora tentang kudapan yang ia bawa
Flora memundurkan dirinya dan mengangguk, "Saya akan kirimkan berkas itu pak, dan jam 10:30 akan ada rapat antara pimpinan Achilles. Pak"Arthur menganggukan kepalanya
Flora membungkukan dirinya dan keluar dari ruangan Arthur, "Masih aja nyiapin kudapan"Ucap Thania menatap Flora
Tania meminum teh yang berada di kulkas pantry, "Kegiatan pagi hari sama seperti 9 tahun lalu"Balas Flora mengambil air putih dingin di lemari es
Thania menganggukan kepalanya, "Gue heran deh Flo-"
Flora menatap Thania dengan menaikan salah satu alisnya, "Kenapa?"
"Lo tau gak sih sebenernya, pacar sahnya Pak Arthur?"Tanya Thania dengan tatapan seriusnya
Flora menggelengkan kepalanya, "Gak tau-"
"Gak mungkin lo gak tau. Secara, lo jadi sekertaris dia udh 9 tahun setelah lengser dari departemen umum"Balas Thania
Flora memutarkan bola matanya malas, "Setau gue sih, Pak Arthur gak pernah serius sama satu perempuan-"Ucap Flora
"Udah deh, gue mau kerja lagi. Dasar biang gosip"Ucap Flora tersenyum seraya eninggalkan Thania yang masih berada di pantry
Thania memutarkan matanya dan beralih menuju ruangan miliknya yang menjadi satu dengan departemen umum perusahaan Achilles
"Lo tau gak sih siapa pacar sahnya Pak Arthur?"Tanya Thania pada Zara teman kantor sebelahnya
"Gue rasa kemarin di majalah ada berita yang beredar, katanya Pak Arthur mengencani salah satu model ternama-"Sambung Romeo setelah mengeprint berjalan mendekati Thania juga Zara
"Oh, iya! Megan"Ucap Romeo menambahkan
Zara dan Thania saling pandang dan menatap Romeo dengan menaikan salah satu alisnya
"Itu bukannya berita seminggu yang lalu?"Tanya Thania
"Emang iya?"Tanya Romeo menatap Thania dan Zara
Zara memutarkan matanya jengah, "Berita kaya gitu aja ketinggalan"Ucap Zara kembali menatap layar komputernya
"Ah perasaan kemarin sama Megan kok beritanya-"Lirih Romeo kembali kemeja kerjanya sambil mengidikan bahu
Tok tok tok
"Masuk"Ucap Arthur dari dalam ruangannya
"Untuk berkas yang akan di bahas oleh kedua belah pihak pimpinan Achilles yang anda minta. Pak"Ucap Flora meletakan bekas dokumen yang diminta oleh Arthur
Flora membungkukan tubuhnya dan meninggalkan ruangan Arthur, "Flo-"Thania sedikit berlari menghampiri Flora
Flora mengalahkan wajahnya, "Iya?"Tanya Flora
"Pembahasan tentang peninjauan perumahan mewah di undur"Flora menaikan salah satu alisnya bingung
"Kenapa tidak mengabari ku sebelumnya?"Keluh Flora menatap Thania
Thania mengidikan bahunya, "Yaudah kalau gitu terima kasih informasinya Than-"Ucap Flora
Thania menganggukan kepalanya dan beralih duduk disebelah Flora, "Gue rasa lo capek banget ya?"Tanya Thania menatap Flora
"Gimana kalau nanti lo ikut gue-"Flora menaikan salah satu alisnya
"Ikut kemana?"Tanya Flora bingung
"Menyegarkan otak-"Ucap Thania menaik turunkan alisnya
"Tugas gue lagi banyak banget, Than. Mungkin lain kali"Tolak Flora secara halus
Thania menggelengkan kepalanya, "Justru, lo itu harus teralihkan sebentar aja dari dokumen-dokumen ini"Ucap Thania menatap dikumen yang berada di meja Flora
"Fine"
Thania tersenyum menatap persetujuan Flora, "Gue, Romeo sama Zara bakalan makan-makan si Sushi tei. Nanti alamatnya gue kirim lo. Bye-"Thania beranjak dari meja Flora seraya tersenyum
Flora menggelengkan kepalanya dan mendesah lelah. Ia kembali berkutat dengan pekerjaannya di komputer
Ia harus mengatur ulang jadwal Arthur agar waktunya tidak terbuang sia-sia
Peninjauan lokasi perumahan mewah di batalkan langsung oleh direktur dan akan di undur
"Pak, permisi. Peninjauan lokasi perumahan mewah di undur jadi pukul 12:00 anda memiliki waktu luang pada jam tersebut dan rapat selanjutnya dilanjutkan pukul 14:00"Ucap Flora berada dihadapan Arthur sekarang
Arthur mengalihkan pandangannya dari layar komputer menatap Flora, "Baiklah kalau begitu, jam 12:00 temani saya makan siang"Flora menganggukan kepalanya
"Saya ingin restaurant dengan shabu terbaik juga beberapa makanan laut yang udangnya di kupas kulitnya serta whisky yang biasa saya minum"Flora kembali mengganggukan kepalanya
"Ada lagi Pak?"Arthur menggelengkan kepalanya
"Tidak"Ucap Arthur
"Kalau begitu, saya permisi. Pak"Arthur menganggukan kepalanya
Setelah Flora pergi dari hadapannya Arthur merebahkan dirinya di kursi kebesaran
"Gila, mati gue lama-lama kalau begini terus"Lirihnya memijit pelipisnya
Arthur menatap Flora yang sedang menatap layar komputer dari sela-sela jendela yang membatasi dirinya dengan Flora
"Beruntung deh gue punya sekertaris yang cekatan, jadi gak perlu gue ngeluarin tenaga banyak-"Ucap Arthur lagi
Memang seluruh pekerjaan Arthur bisa langsung dihandle oleh Flora, dari mulai jadwal rapat
Penanganan beberapa kolega yang tidak bisa terjamah langsung oleh Arthur
Juga sarapan dan pemesanan apa yang Arthur perlukan, awalnya Arthur meragukan kemampuan Flora karena fresh graduate yang sama sekali belum memiliki kemampuan
9 tahun lalu, di saat di mana Flora masih cupu dan baru saja di terima di departemen umum kantor Achilles Corp
Dan beberapa bulan kemudian mendaftar lowongan sekretaris Arthur dengan masa training yang bisa di bilang sulit
Harus menguasai 5 bahasa di luar kepala untuk mengikuti Arthur bertemu dengan para koleganya di luar Jakarta
Arthur keluar dari ruangannya, sebelum itu ia menatap cermin besar yang berada di ruangannya
"Selalu tampan"Ucap Arthur membenarkan jas miliknya
"Pak-"Flora menegakan tubuhnya dan membungkuk sedikit
"Kita ke kantor pusat sekarang"Ucap Arthur memerintah
Flora menganggukan kepalanya dan mengambil beberapa dokumen yang diperlukan, ia berjalan sedikit dibelakang Arthur
Seluruh karyawan bertemu dengan Arthur pasti membungkukkan dirinya
Ketika pintu mobil di buka kan oleh sang pengawal Arthur dan Flora memasuki mobil tersebut
"Untuk berkas yang akan di bahas nanti Pak-"Ucap Flora memberikan rincian dokumen pada Arthur
Arthur menerima itu dan menganggukan kepalanya, "Flo-"
Flora mengalihkan pandangannya memagap Arthur, "Iya Pak?"
"Kamu sudah tahu media yang memberitakan saya kencan dengan salah satu Model?"Tanha Arthur menatap Flora
Flora menggelengkan kepalanya, "Belum. Pak"Balas Flora
Arthur mendesah lelah, "Berita saat ini semuanya kacau. Hanya karena jalan bersama dengan perempuan selalu di beritakan kencan"Ucap Arthur kesal
Flora hanya bisa mendengarkan celotehan bos besarnya, "Kamu cari medianya. Dan suruh take down berita itu atau ku bikin hancur perusahaannya"Ucap Arthur pada Flora
"Baik Pak"Ucap Flora patuh
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!