🌹36| Suasana Berbeda

575 108 12
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=========================

Rumah Zalfa selalu menjadi favorit mereka berkumpul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rumah Zalfa selalu menjadi favorit mereka berkumpul. Selain karena nyaman, di rumah Zalfa tersedia apa saja. Isi kulkas Zalfa selalu dipenuhi berbagai macam makanan.

Zalfa menuju kamar dengan membawa berbagai snack di tangan, di belakangnya ada seorang asisten rumah tangga yang membawa camilan dan minuman.

“Enak sekali majikan saya ini,” sindirnya pada Alya dan Kyna yang lagi rebahan di kasur sembari memainkan ponsel.

Zalfa meletakkan snack yang dia bawa di atas nakas dan tidak lupa mengucapkan terima kasih pada asisten rumah tangganya.

“Tamu adalah raja,” balas Kyna lantas berganti posisi menjadi duduk. Melihat banyak makanan, perempuan itu langsung membuka chitato berukuran besar yang dibawa Zalfa.

Berbeda dengan Alya, perempuan itu menuang soda di gelas.

Sedangkan Zalfa, tiba-tiba dia teringat dengan Raysha. Zalfa menghela napas perlahan, biasanya Raysha selalu heboh ngajakin nonton drakor kalau mereka lagi kumpul begini. Raysha juga yang sering menghabiskan makanan Zalfa.

“Gue kangen Ray …,” lirih Zalfa.

Kyna yang tadinya mengunyah chiki, mendadak berhenti setelah Zalfa berucap. Alya juga langsung melihat ke Zalfa yang tampak murung.

“Ray lagi apa ya sekarang?”

Pertanyaan yang Zalfa lontarkan tidak mungkin dapat dijawab Kyna dan Alya. Mereka sama sekali tidak tahu bagaimana kabar Raysha. Raysha hilang begitu saja, tidak bisa dihubungi. Entah bagaimana keadaan Raysha, apakah dia baik-baik saja? Itu semua jadi pertanyaan besar bagi mereka.

“Gue juga kangen Ray,” sahut Alya. Dia juga merasa kehilangan.

“Gimana kalau kita susulin Raysha ke Amerika? Sekalian liburan gitu,” usul Kyna.

“Lo pikir jarak Indonesia-Amerika kayak Jakarta-Bandung?” Alya mendesis.

“Ya kali kita ke sana, mana diizinin sama orang tua gue.” Zalfa juga menolak.

Ish, kita sekalian liburan setelah ujian nasional. Berhubung si Zalfa yang paling sultan, kan bisa tuh Zalfa jadi donatur kita ke Amerika.”

Bagus sekali ide Kyna, saking bagusnya Zalfa ingin menendang Kyna ke rawa-rawa.

Zalfa melempar bantal ke wajah Kyna. “Untung di elo, buntung di gue!”

Kyna cengengesan. “Duit lo kan banyak Zal, gakpapa lah sekali-kali traktirin kita ke Amerika. Ntar kita pergi ke Universal Studio Hollywood, duh gue ngebayangin nih. Pasti asyik banget.”

“Berdiri di depan gue sekarang juga, biar gue tendang ke Antartika!”

Alya tertawa keras, Zalfa dan Kyna selalu berdebat. Setiap bertemu ada saja yang mereka perdebatkan.

Love or Pity | JAEROSÉ ✔Where stories live. Discover now