🌹31| Beberapa Kemungkinan

639 114 7
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading . . .

=========================

Hidup memiliki beberapa kemungkinan. Menetap atau meninggalkan?

Harusnya Rafa yang merasa kupingnya panas karena beberapa aturan dan peringatan dari Bara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harusnya Rafa yang merasa kupingnya panas karena beberapa aturan dan peringatan dari Bara. Namun, keadaan terbalik. Raysha justru yang panas mendengar aturan Bara. Hari ini Rafa menepati janji untuk mengajak Raysha ke pantai, menikmati sunset di ufuk barat. Tidak jauh-jauh cukup ke ancol saja.

Tentu, untuk pergi bersama Rafa harus melewati rintangan, terutama meminta izin pada Bara. Panji dan Atika setuju-setuju saja kalau Rafa yang mengajak Raysha pergi. Masalahnya sekarang pada Bara, laki-laki itu masih menimbang-nimbang keputusannya.

"Yakin lo bisa jagain Raysha?" tanya Bara penuh selidik.

"Yakin, Kak."

"Kok muka lo nggak meyakinkan ya."

Raysha mendengus. "Sumpah ya, mau izin aja banyak banget pertanyaannya. Kak Bara, ini bukan interview kerja. Dari tadi banyak banget pertanyaannya," kesal Raysha, melipat kedua tangan di dada.

"Diem, Ray. Gue nggak lagi ngomong sama lo," sinis Bara. "Adek gue nggak boleh sampe lecet."

"Kak, ih!" Raysha menghentakkan kaki.

Bara tidak memedulikan adiknya yang kini memberikan tatapan tajam padanya. "Oke gue izinin," putus Bara pada akhirnya.

"Gitu, kek, dari tadi," cerca Raysha.
Sementara Rafa hanya mengulum senyum, melihat ekspresi kesal dari Raysha yang sangat menggemaskan baginya. Raysha selalu seperti itu, memajukan bibir ke depan jika sedang kesal.

Padahal, Rafa ingin berpamitan pada Bara, tapi Raysha buru-buru menarik tangannya keluar dari rumah.

"Nggak usah lama-lama dengerin ceramah kak Bara, yang ada waktu kita habis gara-gara dia," omel Raysha. kini mereka sudah berada di mobil dengan Rafa yang mulai melajukan mobil, meninggalkan pekarangan rumah Raysha.

"Kak Bara bersikap kayak gitu karena sayang sama kamu."

"Saking sayangnya sampai nyebelin banget, sumpah pengin colok matanya."

Rafa tertawa keras. "Mau jadi adik durhaka?"

"Biarin," tandas Raysha. Meskipun dia menjadi adik durhaka, Raysha tidak masalah. Intinya dia kesal dengan Bara Gautama, kakak laki-laki paling menyebalkan di muka bumi.

🌹🌹🌹🌹🌹

Cuaca yang cukup panas, membuat Rafa menimbang-nimbang apakah mereka memasuki area pantai atau tidak. Rafa takut Raysha drop karena paparan sinar matahari. Mereka masih berada di mobi. Usai rafa memarkirkan mobil, Rafa mencegah Raysha yang ingin keluar dari mobil.

Love or Pity | JAEROSÉ ✔Where stories live. Discover now