🌹3| Bukan Prioritas

1K 202 31
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading 💕

=====================

Raysha menatap kelas yang bertuliskan XII-IPA 4

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Raysha menatap kelas yang bertuliskan XII-IPA 4. Kelas ini pernah menjadi kelasnya dulu sewaktu dia kelas sepuluh. Kini, Raysha kembali lagi ke kelas yang cukup memberikannya kenangan. Terima kasih Raysha ucapkan pada kedua orang tuanya yang telah mengusahakan agar Raysha tetap berada di kelas yang sama dengan sahabat-sahabatnya.

Akhirnya Raysha melangkah masuk ke dalam kelas. "Selamat pagi." Baiklah, ucapan selamat pagi menjadi salam pembuka. Semua murid melihat ke arahnya.

"Raysha!" Suara cempreng milik seseorang bergema cukup keras. Dia adalah Zalfa Humeera.

Tidak hanya Zalfa, dua orang sahabat Raysha lainnya, yaitu Alya Calandra dan Kyna Adisti juga tak kalah senang saat melihat Raysha.

Ketiganya menghampiri Raysha, lalu memeluknya erat. Mereka sangat merindukan Raysha. Sudah hampir satu tahun mereka tidak bertemu.

"Please, gue sesak napas guys." Raysha mengeluh, lalu melepas paksa dirinya dari ketiga sahabat bar-barnya itu.

"Kita kangen sama lo, Ray," kata Alya.

Murid lain yang berada di kelas ini sama-sama memperhatikan adegan dramatis mereka.

"Selama lo gak ada, gue duduk sama si Mamet," kesal Zalfa. Zalfa terpaksa duduk sama Mamet karena wali kelas mereka yang mengatur. Karena Zalfa sering mendapatkan nilai jelek, Mamet ditunjuk wali kelas agar bisa menjadi motivasi bagi Zalfa. Berhubung si Mamet ini lumayan pintar.

Tawa Raysha langsung menyembur. "Mamet siapa sih?"

Zalfa menunjuk seorang siswa yang memakai kacamata tebal. Dan Raysha menanggapinya dengan ber-oh ria.

"Mamet, mulai sekarang gue gak mau duduk sebangku sama lo. Bestie gue udah balik, jadi silakan cari bangku lain." Zalfa memasang wajah galaknya, menyuruh cowok berkacamata itu untuk pindah tempat duduk. Seketika cowok bernama Mamet langsung pergi dari bangku Zalfa, mencari tempat duduk yang kosong.

"Kejam banget lo," semprot Kyna.

"Suka-suka gue lah," balas Zalfa.

Alya dan Kyna duduk di depan Zalfa dan Raysha. Mereka berada di barisan pertama dekat pintu. Alya dan Kyna di posisi nomor dua sedangkan Raysha dan Zalfa di posisi nomor tiga.

Mereka mulai bercerita satu sama lain. Tentunya Alya dan Kyna yang menghadap ke belakang. Zalfa, Alya, dan Kyna mulai mempersiapkan rentetan pertanyaan untuk Raysha.

"Jadi, selama ini lo ke mana sih Ray? Lo bilang mau home schooling?" tanya Alya.

Raysha mengangguk. "Iya, gue home schooling."

Love or Pity | JAEROSÉ ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin