33

47.9K 4.5K 452
                                    

Hai, apa kabar?
Thankyou buat 1.03k vote dipart sebelumnya!

Happy birthday!

15.10 wib
Aldo mengemudi mobil, sedangkan Rania dikursi sebelah bersandar dengan nyaman dan mulai terlelap.

"Nyetirnya lamain, Do. Tunggu gue udah bangun baru sampein ke rumah," ucap Rania dan mulai tertidur.

Aldo melirik ke arah Rania sejenak. "Heh, abis ashar ga boleh tidur."

"Lo aja belom sholat," balas Rania tanpa membuka matanya.

"Ya kan nunggu sampe rumah baru sholat, bego." ucap Aldo.

"Au ah, mager gue." Rania lalu mengabaikan Aldo dan tidur.

"Rania," panggil Aldo.

Tak ada sahutan, Rania sudah terlelap dengan nyaman.

Aldo kembali melirik ke arah Rania sekilas, ia lalu menghela nafasnya. Rania memang keras kepala.

-

Setelah sampai dirumah, Rania langsung masuk ke dalam rumah. Ia lalu berbaring disofa, dan melanjutkan tidurnya.

Aldo ikut masuk ke dalam rumah, matanya langsung tertuju ke arah Rania.

"Rania," panggil Aldo sembari menepuk-nepuk bahu Rania.

"Ish.. kenapa sih?!"

"Sholat dulu, sayang."

"Gue bolos dulu," balas Rania sembari menjauhkan tangan Aldo dari bahunya.

Aldo mengerutkan dahinya. "Dih.. dosa lu," ucapnya.

"Gue lagi dateng bulan," balas Rania tanpa membuka matanya.

"Dosa lu double, Ran."

Rania lalu membuka matanya. "Ya udah, nanti gue nyusul."

"Sekarang," ucap Aldo sembari menarik lengan Rania.

"Aldo!"

-

Rania dan Aldo sudah selesai melaksanakan sholat ashar, mereka kemudian melipat sajadahnya masing-masing.

"Ran," panggil Aldo.

"Kenapa?!" balas Rania dengan ketus.

"Keluar yuk," ajak Aldo.

"Mager," balas Rania dan langsung menjatuhkan dirinya ke atas kasur.

"Ran, lo tau ga sih? Kata bunda, orang yang sering tidur abis ashar itu cepet pikun loh." ucap Aldo.

"Kalo gue pikun, kan masih ada lo yang bakal ngingetin gue nanti." balas Rania tanpa membuka matanya.

Aldo mengerutkan dahinya. "Dih, ogah."

"Jadilah suami yang baik, Aldo Pradipa Mahendra."

Aldo lalu menaikkan sebelah alisnya. "Jadilah istri yang baik, Rania Pratista Kaila." balas Aldo.

"Lu mah bales mulu, anjir." ucap Rania dengan kesal, ia kemudian menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

Aldo segera menarik kedua lengan Rania, membuat Rania terduduk dan membuka kedua matanya dengan cepat.

"Aldo, ish!"

Aldo tersenyum. "Ayo, jalan."

"Jalan aja sendiri," balas Rania dengan ketus.

"Ayo, Rania."

"Gue ngantuk, bego!"

"Sayang.."

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang