10. Hotel

608 134 8
                                    

Angin malam yang berhembus membuat suasana menjadi lebih hidup. Sorak sorai kendaraan yang memenuhi jalanan menjadi suara latar yang menemani Lisa kali ini.

Lisa menyelinap keluar, disaat Rose sudah terlelap dalam tidurnya. Dengan kaki yang masih terkilir, dirinya memaksakan diri. Sebuah panggilan yang langsung membuat dirinya bergegas untuk pergi menjalankan misi.

Menyentuh earpiece yang terpasang di telinganya, Lisa jadi dapat dengan jelas mendengar percakapan beberapa orang sekaligus.

Saat menerima sebuah kode, Lisa dengan tenang melangkah masuk ke sebuah hotel mewah yang berada di Seoul. Senyum ramah dia tebar ketika melewati beberapa orang yang dia temui.

"Selamat datang, Miss. Tuan Kwon sudah menunggu di dalam." Sebuah sambutan dalam bahasa inggris membuat Lisa tersenyum.

Memasuki ruangan tersebut dengan pembawaan yang anggun dan angkuh membuat beberapa orang merasa segan kepada Lisa. Dia memakai wig blonde panjang dengan lipstik merah di bibirnya. Yup, Lisa sedang dalam misi penyamaran sekarang.

"Miss  Brielle, senang bertemu dengan anda."

Lisa menanggapi dengan seulas senyum kemudian duduk di hadapan tuan Kwon yang dari awal dirinya masuk hingga duduk menatap tubuhnya dengan cabul.

"Saya juga senang Tuan Kwon bisa bertemu secara langsung dengan anda." Lisa memberikan balasan singkat kemudian melanjutkan, "Karena saya terburu-buru dan harus menghadiri pertemuan lain jadi kita langsung ke intinya saja, tentang transaksi itu apakah ada yang tidak sesuai?" Lisa memulai percakapan, dia ingin cepat-cepat mengakhiri ini.

"Aku sudah mendengar penawaran menarik yang Miss Brielle tawarkan. Tapi mungkin ada sedikit tambahan yang aku minta," ujar Mr. Kwon yang pandangan matanya tak berhenti untuk menyusuri garis tubuh Lisa.

"Wah benarkah, apa anda tidak puas dengan penawaran yang telah aku tawarkan?" tanya Lisa dengan pembawaan yang tenang menghadapi pria paruh baya mesum di depannya ini.

"Aku rasa harga yang ditawarkan terlalu tinggi ditambah dengan biaya tambahan itu. Tapi jika Miss Brielle berkenan melakukan sesuatu untukku, maka akan aku bayar semuanya hari ini, bagaimana?"

Lisa tidak bodoh untuk mengartikan perkataan pria berumur di depannya ini. Sudah sangat biasa jika para petinggi atau orang-orang kaya seperti tuan Kwon yang sudah menikah dan punya anak menyukai daun muda.

"Melakukan sesuatu maksud anda?"

"Khemm, kemarilah dan akan aku bisikan apa yang aku maksud?"

Berpura-pura bodoh, Lisa bangkit dari duduknya dan mendekat ke arah tuan Kwon yang sudah menatapnya dengan tatapan lapar. Lisa terkejut saat tangannya ditarik dan berakhir terduduk di pangkuan tuan Kwon yang kini menahan agar dirinya tidak pergi atau kabur.

'Sial pak tua! Kau sedang cari mati ternyata!' Batin Lisa sembari berusaha meredam emosinya.

Memasang ekspresi terkejut dan sedikit takut. "Maaf, tuan Kwon apa yang-"

"Shhht, jangan takut Miss Brielle, ini hanyalah upaya kecil agar kita menjadi lebih dekat." Tuan Kwon mengelus sebelah pipi Lisa dengan mesum.

Tubuh Lisa menegang, tangannya mengepal kuat menahan diri untuk sebisa mungkin tidak memukul Tuan Kwon sekarang. Lisa melirik sekitar, ada 4 bodyguard tuan Kwon yang ada diruangan ini dan dua menjaga di depan pintu. Jika ingin mengahabisi Mr. Kwon tentu harus mengusir para tikus-tikus pengganggu itu terlebih dahulu.

MONEY | LISAWhere stories live. Discover now