Realita

sense

Wanita cantik atau bisa juga dibilang tampan itu menatap jengah lelaki yang berdiri di hadapannya.

"aku tidak tertarik" ucap moonbyul ketus.

"berapa kali aku harus mengatakannya agar kau menerimaku"

"tidak perlu. Karena sampai kapanpun tidak akan ku terima. Kau hanya membuang waktu"

Setelah mengatakan itu, sang wanita pergi meninggalkan pria dihadapannya.

"unniee!!!!"

"byulyi unnie!!!"

Merasa namanya dipanggil, wanita itu menolehkan kepalanya. Tiga orang wanita berlari menghampirinya.

"katakan padaku. Dia masih belum menyerah juga"

"kelihatannya" moonbyul menaikkan kedua bahunya keatas.

"Jung hoseok benar-benar pantang menyerah" ucap wheein.

"well, pesonaku terlalu luar biasa untuk dilewatkan" moonbyul menyisir rambut panjangnya ke belakang, dan memasang wajah sombong.

"aughh,, kesel gue lama-lama liat kelakuan elu" ucap wanita paling tua diantara mereka.

"ayo kekantin, aku lapar" hyejin mengelus perutnya dan mulai melangkah menuju kantin. Sedangkan ketiga wanita di belakangnya mengikuti.

"bukannya itu min yoongi, kita duduk sama dia aja" ucap yongsun.

"hei jomblo, sendirian aja" moonbyul duduk di depan laki-laki itu.

"ngaca" yoongi tak menghiraukan makhluk tak diundang yang duduk di hadapan dan sampingnya. Ia terus melanjutkan makannya.

"well, hari ini byul unnie udah menolak cowo lagi"

"kali ini siapa? " tanya yoongi tak berminat.

"biasaa. Aku mau ngantri baso ahh" hyejin bangkit dan menuju stan bakso.

"ikuuttt" wheein berlari mengejar hyejin.

Moonbyul mencomot kerupuk di piring yoongi. Dan di balas dengan tatapan datar laki-laki itu. Sedangkan yongsun sibuk dengan ponselnya.

"pengen es kelapa tapi males ngantri" adu moonbyul.

"mageran"

"ngaca!"

Yongsun bangkit dari duduknya karena mendapat telpon. Wanita itu berdiri cukup jauh dari meja yang ditempati moonbyul dan yoongi. Terlihat wanita itu tersenyum malu-malu saat berbincang dengan orang di sebrang telpon.

"nih jus jeruk" wheein menyerahkan segelas es jeruk kehadapan moonbyul.

"yahh, kok jeruk sih"

"masih untung mereka inget sama lu byul" sindir yoongi.

"tau tuh unnie, udah terima aja. Nih baksonya" ucap hyejin.

Moonbyul cemberut.

"guys, gue harus pergi sekarang. Eric udah di depan" yongsun datang dan membereskan barang-barangnya di meja.

"yah unnie, kita udah beliin bakso ini" keluh wheein.

"maaf wheein tapi eric udah di depan. Ini deh, uang baksonya unnie ganti. Lain kali unnie traktir kamu deh sebagai permintaan maaf" yongsun meletakkan selembar uang 20 ribu di meja.

"wheein aja?!" sewot hyejin.

"iyaaa, kamu juga saa. Kalian berdua juga deh" yongsun menunjuk moonbyul dan yoongi juga.
"duluan ya, kasian eric nungguin lama"