Sunbae - 5

286 18 1
                                    

Hari ini kampus heboh dengan tersebarnya sebuah undangan.

Undangan pernikahan antara moon byulyi dan min yoongi.

Hari ini. Satu bulan lebih setelah acara pendakian mereka. Setelah dua minggu sebelumnya moonbyul hilang dari peredaran. Dan min yoongi yang susah ditemui. Mereka kali ini datang ke kampus hanya untuk membagikan undang pernikahan mereka. Setelahnya moonbyul menuju ruang dosen untuk melakukan bimbingan skripsinya. Dan yoongi ngacir entah kemana.

Seokjin menuju markas anak-anak mapala dengan sebuah undangan ditangannya. Dilihat dari wajahnya, sepertinya itu bukan kabar baik. Cowok itu mengeluarkan aura hitam yang membuat siapa saja yang melihatnya bergidik ngeri.

"dimana min yoongi" setelah mendobrak pintu markas, seokjin menyerukan niatnya datang ke skret ukm mapala. Dia tidak teriak, tapi suaranya berhasil menghentikan semua kegiatan yang terjadi di dalam markas itu.

Lalu semua mata tertuju pada sofa di pojok ruangan. Tanpa kata seokjin melangkah kesana dan menghampiri si tersangka.

Bugh!!

Sebuah hantaman bisa mereka dengar dengan jelas karena ruangan yang hening. Anak-anak cowok yang ada disana segera bergerak menghampiri asal suara. Perkelahian di antara dua cowok yang cukup disegani oleh semua orang di kampus ini terjadi.

"bang! Bang sabar woy!!" lerai ken. Mereka cukup terkejut. Kim seokjin, cowok kalem dan incaran mahasiswi kampus bisa semenyeramkan ini saat marah.

Sedangkan yoongi. Tersangka utamanya hanya berdecih pelan saat melihat darah dari sudut bibirnya. Cowok itu sangat santai melihat seokjin yang mengamuk. Justru terkesan menikmati pertunjukan.

"tega ya lo nusuk gue dari belakang. Lo tau gue ngincer moonbyul udah dari lama. Dan dengan brengseknya lo nikahin dia" ucap seokjin. Wajahnya begitu merah menahan amarah.

"cara lo itu kuno. Lo terlalu bertele-tele. Dan lagipula, emang moonbyul bakal mau nerima lo yang kayak gini" yoongi membalas ucapan seokjin begitu tenang.

"gue seribu kali lebih baik dari berandal kayak lo!! Gue bisa jagain moonbyul dengan baik dibanding lo yang punya musuh dimana-mana!"

"itu urusan gue, lo gak perlu ikut campur"

"sialan lo anjing!!" dan satu bogeman lagi yoongi terima. Namun satu tarikan dikerah belakangnya membuat seokjin terjengkang.

"jangan ikut cam-,, " ucapan seokjin terputus saat melihat bahwa moonbyul lah yang membuatnya terjungkal. Cewek itu sibuk mengkhawatirkan yoongi.

"byul, jauh-jauh dari berandal itu! Kamu nanti terluka" seokjin menarik tangan moonbyul untuk menjauh dari yoongi. Namun cewek itu malah menghempaskan tangannya dan mengucapkan kata yang membuat hatinya tertohok.

"kamu gak tau apa-apa. Jangan bicara sembarangan. Kamu juga gak berhak ngatur-ngatur aku, kamu bukan siapa-siapa"

"byul, kayaknya kamu lagi sakit. Aku anter kamu pulang ya" seokjin masih mencoba untuk membujuk moonbyul agar menjauh dari yoongi. Kondisi moonbyul saat ini tidak seperti biasanya. Wajahnya pucat, tidak ada make up sedikitpun yang terpoles di wajahnya. Namun tak dapat menutupi aura kecantikan yang dimiliki moonbyul. Ditambah keringat yang membuat wajah hingga rambutnya basah.

"gak perlu. Aku bisa pulang sendiri. Kamu pulang aja sendiri" tolak moonbyul.

"oke, tapi bilang sama aku ini semua bohongkan. Kamu gak akan nikah sama si berandal itukan" tanya seokjin penuh harap.

"apa undangan yang tersebar kamu anggap suatu kebohongan? Kamu juga udah nerima undangannyakan"

"tapi-,, tapi ada satu hal yang gak aku suka dari berita ini" kesal seokjin pada cewek didepannya.

Realita Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora