Family - Strip

211 13 23
                                    

Setelah mengantar kepergian jungkook ke kantor, hyejin kembali berdiam diri dirumah. Dia sudah keluar dari pekerjaannya sebagai seorang teller bank. Sebenarnya jungkook tidak pernah melarang hyejin untuk bekerja. Hanya saja hyejin merasa dirinya terlalu-sangat sibuk malah. Hingga kadang pulang kerumah saat langit sudah gelap.

Jangan kalian kira bekerja di bank itu mudah. Meski kebanyakan bank buka pukul delapan pagi dan sudah tutup sebelum pukul tiga sore. Tapi itu tidak serta merta membuat mereka langsung pulang. Terkadang mereka juga harus lembur untuk berkas-berkas transaksi yang berjalan hari ini. Atau bahkan untuk beberapa hari kebelakang.

Dan juga, sudah satu tahun hyejin dan jungkook menikah. Tapi dia tak kunjung hamil juga. Jungkook tidak mempermasalahkan hal itu. Katanya, jika tuhan sudah mempercayai kita maka buah hati akan hadir. Lagi pula ini baru satu tahun, mereka juga masih muda. Masih banyak waktu untuk memiliki seorang anak.

Tapi hyejinnya saja yang tidak sabaran. Diam-diam dia konsultasi dan program kehamilan pada moonbyul. Tetangganya itu seorang dokter kandungan, jadi tidak salah jika hyejin mulai konsultasi padanya.

Moonbyul juga sempat heran karena hyejin melakukan program kehamilan secara tiba-tiba. Padahal sebelumnya dia tampak biasa saja meski belum isi. Moonbyul bahkan kadang iri pada hyejin karena bisa pergi kemanapun tanpa ada 'buntut' yang mengekori. Dan jawaban hyejin membuat moonbyul menyesal karena bertanya.

Karena dengan jujur hyejin menjawab dia iri pada moonbyul, wheein, dan yongsun yang sudah memiliki anak. Bahkan wheein, saat usia pernikahannya baru berusia tiga bulan sahabat dari kecilnya itu langsung isi. Moonbyul juga setelah menikah langsung isi. Tapi moonbyul mengatakan yongsun bahkan harus menunggu tiga tahun untuk bisa hamil, jadi hyejin tidak perlu iri.

"Itu sih karena yongsun unnie sudah tua" jawab hyejin saat mendengar ucapan moonbyul tempo lalu. Yang tentu di balas lemparan pulpen oleh moonbyul.

"Kamu masih muda, masih punya banyak waktu buat mikirin anak. Nikmatin aja dulu masa pacaran setelah nikah" nasihat moonbyul pada hyejin.

"Udah puas, kok! Nah sekarang waktunya mikirin anak" memang hyejin yang bebal. Maka sejak saat itu hyejin melakukan program kehamilan. Dan moonbyul juga bersedia membantu dengan catatan, jungkook harus tau. Karena semua ini tidak akan berhasil jika hanya satu pihak yang berusaha.

Awalnya jungkook tidak mau. Dia bilang, anak akan datang dengan sendirinya. Setelah jungkook menjawab seperti itu, tiba-tiba saja hyejin 'mogok'.

Iya

Mogok

Mogok makan

Mogok bicara

Mogok masak

Mogok beres-beres rumah

Mogok main

Mogok jalan

Mogok kerja

Kalau yang terakhir, itu sih emang sengaja banget. Biar hyejin punya alasan resign.

Karena gak tega, akhirnya jungkook nurutin deh keinginan istrinya buat promil. Dan sudah dua bulan program ini berjalan. Semua aturan dan pantangan mereka lakuin demi suksesnya kemunculan sang buah hati.

.

Hingga suatu pagi

.

Hyejin berlari keluar dari kamar mandi dan langsung loncat ke atas kasur. Membuat jungkook yang masih terlelap kaget.

"Kenapa sih? Masih pagi loh ini, matahari juga belum muncul" jungkook menguap sambil menarik selimut yang menutupi tubuh polosnya.

"Oppa, oppa!" panggil hyejin kegirangan.

"Apa sayaaaang" sahut jungkook.

"Ihh jangan tidur dulu, liat sini!!! " hyejin segera menarik lengan jungkook agar tidak kembali tidur.

"Kenapa" kini atensi jungkook sepenuhnya pada hyejin. Menopang kepalanya dengan sebelah tangan. Tapi respon yang didapat dari istrinya itu membuatnya heran.

Hyejin meraih tangan kanan jungkook yang menganggur. Senyum diwajah hyejin tidak pernah luntur sedikitpun. Lalu dibawanya tangan itu menuju perutnya.

"Anyeong appa" bisik hyejin.

"Hah?" jungkook hanya bengong saat hyejin bicara seperti itu.

"IHHHH!!!! KOK REAKSINYA GITU??!!!!" hyejin malah ngamuk guys.

"Tunggu tunggu" jungkook menarik tangan yang masih hyejin genggam di atas perutnya dan bangkit dari ranjang. Pria itu malah meraih celana tidurnya di atas lantai dan berjalan ke dalam kamar mandi.

Dapat didengar suara air yang mengalir, namun tak lama mati kembali. Disusul jungkook yang keluar dari kamar mandi dengan wajah yang basah. Sepertinya jungkook ke kamar mandi hanya untuk cuci muka.

"Ulangi"

Hyejin malah tertawa mendengar permintaan jungkook.

"Jangan dulu ketawa. Coba ulangi. Apa tadi?" protes jungkook.

Hyejin kembali menarik tangan jungkook dan menaruhnya diatas perut. "Anyeong appa"

Syok

Jungkook masih tak percaya

Tubuh hyejin tiba-tiba melayang dan terbaring di atas kasur. "Disini ada bayi?" tanya jungkook masih tak percaya. Tangannya mengelus lembut perut sang istri.

"Iya"

"Kamu gak bohong?"

"Bohong gundulmu!! Nih liat" hyejin menyodorkan benda pipih yang masih dipegangnya sejak keluar kamar mandi.

Dua garis merah

Artinya positif

Artinya hyejin beneran hamil

"Yee aa aa aa aaaahhhh!!!!" jungkook bersorak kegirangan. Dia bahkan loncat-loncat diatas kasur.

Dan hyejin terbahak melihatnya.

Meski didalam hati mencibir suaminya.

Siapa coba yang dulu tidak mau program kehamilan.

Siapa yang dulu sok sok gak masalah kalau belum punya anak.

Siapa coba yang sekarang girang banget pas tau istrinya hamil.

Dasar kelinci!!!

.

.

.

.

.

.

I'm back dengan side story FAMILY!!!! >_<¦¦¦

Untuk cerita family kayaknya aku bakal bikin cerita bersambung gitu. Tapi setiap chapter gak akan nyambung juga deh, meski masih berhubungan. Eh gimana sih??

Pokoknya setiap couple bakal aku buat ceritanya masing-masing setiap chapter. Cast yang jomblo juga nanti bakal muncul kok 😆😆.

Enaknya bikin cerita family di book ini atau bikin book baru? Minta pendapat kalian ya teman-teman.

See you!!!!

Vote and comment juseyo ~~~

Realita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang